Untung 120.000 adalah 25 dari harga pembelian maka harga penjualan barang tersebut adalah

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar! 1. Bilangan bulat yang terletak 5 satuan ke kanan dari -5 adalahpake cara ya kak​

Quick change oil company memiliki sejumlah gerai di wilayah perkotaan seattle perubahan jumlah minyak harian di gerai oak street pada 20 hari terakir … adalah65 98 55 62 79 59 51 90 72 5670 62 66 80 94 79 63 73 71 85data di susun dalam diatribusi frekuensi. a. Berapa banyak kelas yang anda sarankan? b. Berapa interval yang and sarankan? c. Berapa batas bawah yang anda sarankan pada kelas pertamad. Susunlah perubahan jumlah minyak ke dalam distribusi frekuensie. Berilah komentar pada bentuk dostribusi frekuensi. Juga tentikan distribusi frekuensi relatif​.

Fungsi F ditentukan Oleh f(x)=ax+b.jika f(4)=5 dan f(-2)=-7,tentukanlah: A. Nilai a Dan b. B. Persamaan fungsi tersebut.

2. Bu Sari mempunyai uang pecahan lima ribuan, sepuluh ribuan, dan dua puluh ribuan. Jumlah uang tersebut adalah Rp160.000,00. Uang pecahan sepuluh ri … buan 6 lembar lebih banyak daripada uang pecahan lima ribuan. Banyak lembar uang pecahan dua puluh ribuan dua kali banyak lembar uang pecahan lima ribuan. Jika a menyatakan banyak lembar uang lima ribuan, y menyatakan banyak lembar uang sepuluh ribuan, dan z menyatakan banyak lembar uang dua puluh ribuan, maka SPLTV yang menyatakan hubungan pecahan-pecahan uang tersebut adalah ​

29. Jefri membeli Rp 120.000,00. tas seharga la mendapat potongan harga 15%. Jefri harus membayar sebesar .... a. Rp102.000,00 b. Rp104.000,00 c. Rp10 … 6.000,00 d. Rp108.000,00​

Diketahui Persamaan kuadrat x² + (m2)x+ 12 = 0. Jika jumlah kedua akarnya adalah 8 maka nilai m adalah. a. -2b. 2c. -6d. 6.

0,6:2 pake jalan yaklo ga pake jalan=report.

a- 28. Dalam suatu kejuaraan catur antar- siswa sekolah ditetapkan aturan, yaitu peserta menang mendapat skor 4 poin, kalah mendapat skor -2, dan seri … mendapat skor 1. Seorang peserta bernama Yuda memperoleh skor 27 dengan 3 kali seri dan 4 kali kalah. Berarti, Yuda sudah bermain sebanyak... kali. HOTS a. b. 7 8 C. 14 d. 15​

6. Tentukan banyak himpunan bagian sejati dari himpunan dengan jumlah anggota berikut. a.7 elemen b.8 elemen c. 9 elemen d. 10 elemen​

2x=3y-1 2x=5y-7 Subtitusi

A. Harga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai atau melakukan kegiatan jual beli atau perdagangan. Dalam perdagangan terdapat penjual dan pembeli. Jika kita ingin memperoleh barang yang kita inginkan maka kita harus melakukan pertukaran untuk mendapatkannya. Misalnya penjual menyerahkan barang kepada pembeli sebagai gantinya pembeli menyerahkan uang sebagai penganti barang kepada penjual. Seorang pedagang membeli barang dari pabrik untuk dijual lagi dipasar. Harga barang dari pabrik disebut modal atau harga pembelian sedangkan harga dari hasil penjualan barang disebut harga penjualan.

Dalam perdagangan sering terjadi dua kemungkinan yaitu pedagan mendapat untung dan rugi.


1. Untung Untuk memahami pengertian untung perhatikan contoh berikut: Pak Umar membeli sebidang tanah dengan harga Rp 10.000.000,- kemudian karena ada suatu leperluan pak Umar menjual kembali sawah tersebut dengan harga Rp 11.500.000,-. Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti pak Umar mendapat untung. Selisih harga penjualan dengan harga pembelian =Rp 11.500.000,- – Rp 10.000.000,- =Rp 1.500.000,- Jadi pal Umar mendapatkan untung sebesar Rp 1.500.000,- Berdasarkan contoh diatas, maka dapat ditarik kesimpulan: Penjual dikatakan untung jika jika harga penjualan lebih besar dibanding dengan harga pembelian.

Untung = harga jual – harga beli


2. Rugi Ruri membeli radio bekas dengan harga Rp 150.000,- radio itu diperbaiki dan menghabiskan biaya Rp 30.000,- kemudian Ruri menjual radio itu dan terjual dengan harga Rp 160.000,- Modal (harga pembelian) = Rp 150.000,- + Rp 30.000,- = Rp !80.000,- Harga penjualan = Rp 160.000,- Ternyata harga jual lebih rendah dari pada harga harga pembelian, jadi Ruri mengalami rugi. Selisih harga pembelian dan harga penjualan: =Rp 180.000,- – Rp 160.000,- =RP 20.000,- Berdasarkan uraian diatas penjual dikatakan rugi jika harga penjualan lebih rendah dibanding harga pembelian.

Rugi = harga beli – harga jual


3. Harga pembelian dan harga penjualan Telah dikemukakan bahwa besar keuntungan atau kerugian dapat dihitung jika harga penjualan dan harga pembelian telah diketahui. Besar keuntungan dirumuskan: Untung =harga jual – harga beli Maka dapat diturunkan dua rumus yaitu: 1. Harga jual = harga beli + Untung 2. Harga beli = harga jual – harga untung Besar kerugian dirumuskan: Rugi = harga beli – harga jual Maka dapat diturunkan rumus: 1. Harga beli = harga jual + Rugi

2. Harga jual = harga beli – Rugi


B. Persentase untung dan rugi 1. Menentukan Persentase Untung atau Rugi Pada persentase untung berarti untung dibanding dengan harga pembelian, dan persentase rugi berarti rugi dibanding harga pembelian. Untung Persentase Untung = X 100 % Harga beli Rugi Persentase Rugi = X 100 % Harga beli Contoh: a). Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp 50.000.000, karena sudah bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga Rp 45.000.000,.Tentukan persentase kerugiannya! Jawab: Harga beli Rp 50.000.000 Harga jual Rp 45.000.000 Rugi = Rp 50.000.000 – Rp 45.000.000 = Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 50.000.000 = Rp 10 % Jadi besar persentase kerugiannya adalah 10 %. b). Seorang pedagang membeli gula 5 kg dengan harga Rp 35.000, kemudian dijual dengan harga Rp 45.000, Berapakah besar persentase keuntungan pedagang tersebut? Jawab: Harga beli Rp 35.000, Harga jual Rp 45.000, Untung = Rp 45.000 – Rp 35.000

= Rp 10.000


Rp 10.000 Rp 35.000 = 28,7 % Jadi persentase keuntungan adalah 28,7 % 2. Menentukan harga pembelian atau harga penjualan berdasarkan persentase untung atau rugi Contoh: Seorang pedagang membeli ikan seharga Rp 50.000 / ekor. Jika pedagang tersebut menghendaki untung 20 % berapa rupiahkah ikan tersebut harus dijual? Jawab: Harga beli Rp 50.000 Untung 20 % dari harga beli = = Rp 10.000 Harga jual = harga beli + untung =Rp 50.000 +Rp 10.000 =Rp 60.000 Jadi pedagang itu harus menjual dengan harga Rp 60.000 Persentase untung atau rugi selalu dibandingkan terhadap harga pembelian (modal), kecuali ada keterangan lain. Persentase Untung = Persentase Rugi =

Hb = harga pembelian


C. Rabat(diskon), bruto, tara, dan neto 1. Rabat Rabat adalah potongan harga atau lebih dikenal dengan diskon. Contoh: Sebuah toko memberikan diskon 15 %, budi membeli sebuah rice cooker dengan harga Rp 420.000. berapakah harga yang harus dibayar budi? Jawab: Harga sebelum diskon = Rp 420.000 Potongan harga = 15 % x Rp 420.000 = Rp 63.000 Harga setelah diskon = Rp 420.000 – Rp 63.000 = Rp 375. 000 Jadi budi harus membayar Rp 375.000

Berdasarkan contoh diatas dapat diperoleh rumus:


Harga bersih = harga kotor – Rabat (diskon)
Harga kotor adalah harga sebelum didiskon
Harga bersih adalah harga setelah didiskon

2. Bruto, Tara, dan Neto Dalam sebuah karung yang berisi pupuk tertera tulisan berat bersih 50 kg sedangkan berat kotor 0,08 kg, maka berat seluruhnya = 50kg + 0,08kg=50,8kg. Berat karung dan pupuk yaitu 50,8 kg disebut bruto(berat kotor) Berar karung 0,08 kg disebut disebut tara Berat pupuk 50 kg disebut berat neto ( berat bersih) Jadi hubungan bruto, tara, dan neto adalah:  Neto = Bruto – T ara Jika diketahui persen tara dan bruto maka untuk mencari tara digunakan rumus:  Tara = Persaen Tara x Bruto Untuk setiap pembelian yang mendapat potongan berat(tara) dapat dirumuskan:  Harga bersih = neto x harga persatuan berat D. Bunga tabungan dan pajak 1. Bunga tabungan (Bunga Tunggal) Jika kita menyimpan uang dibank jumlah uang kita akan bertambah, hal itu terjadi karena kita mendapatkan bunga dari bank. Jenis bunga tabungan yang akan kita pelajari adalah bunga tunggal, artinya yang mendapat bunga hanya modalnya saja, sedangkan bunganya tidak akan berbunga lagi. Apabila bunganya turut berbunga maka jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk. Contoh: Rio menabung dibank sebesar Rp 75.000 dengan bunga 12% per tahun. Hitung jumlah uang rio setelah enam bulan. Jawab: Besar modal (uang tabungan) = Rp 75.000 Bunga 1 tahun 12 % = = Bunga 6 bulan = = Rp 4500 Jadi jumlah uang Rio setelah disimpan selama enam bulan menjadi: = Rp 75.000 + Rp 4500 = Rp 79.500 Dari contoh tersebut dapat disimpulkan Bunga 1 tahun = persen bunga x modal Bunga n bulan = x persen bunga x modal = x bunga 1 tahun Persen bunga selalu dinyatakan untuk 1 tahun, kecuali jira ada ketersngan lain pada soal. 2. Pajak Pajak adalah statu kewajiban dari masyarakat untuk menterahkan sebagian kekayaannya pada negara menurut peraturan yan di tetapkan oleh negara. Pegawai tetap maupun swasta negeri dikenakan pajak dari penghasilan kena pajak yang disebut pajak penghasilan (PPh). Sedangkan barang atau belanjaan dari pabrik, dealer, grosor, atau toko maka harga barangnya dikenakan pajak yang disebut pajak pertambahan nilai (PPN). Contoh: Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp 1.000.000 dengan penghasilan tidak kena pajak Rp 400.000. jira besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10 % berapakah gaji yang diterima ibu tersebut? Jawab: Diketahui: Pesar penghasilan Rp 1.000.000 Penghasilan tidak kena pajak Rp 400.000 Pengahasilan kena pajak = Rp 1.000.000 – Rp 400.000 = Rp 600.000 Pajak penghasilan 10 % Ditanya: gaji yang diterima ibu tersebut Jawab: Besar pajak penghasilan = 10 % x Rp 600.000 = x Rp 600.000 = Rp 60.000 Jadi besar gaji yang diterima ibu tersebut adalah = Rp 1.000.000 – Rp 60.000

= Rp 940.000


LATIHAN

1. Seorang pedagang membeli telur 10 kg dengan harga Rp 120.000, kemudian telur itu dijual denan harga Rp12.500/kg. Berapakah keuntungan pedagang tersebut? 2. Dari soal no.1 jika dari 10 kg telur pecah 1 kg sehingga tidak dapat dijual, maka berapakah persentase kerugian yang ditanggung pedagang? 3. Dalam sebuah toko terdapat diskonan, baju dengan harga Rp 40.000 didiskon 10 %, celana seharga Rp 70.000 didiskon 15 %, topi seharga 20.000 didiskon 5 %, tas seharga 35.000 didiskon 5 %, dan kaos seharga Rp 55.000 didiskon 25 %. Jika Yuda ingin berbelanja dengan menghabiskan uang antara Rp 130.000 s/d Rp 150.000 maka barang apa saja yang akan Yuda beli?

4. Ahmad membeli sepeda motor dengan harga Rp 15.000.000 dengan pajaknya 10 %, setelah beberapa tahun Ahmad menjual mator tersebut dengan harga Rp 11.500.000. berapakah kerugian yang diderita Ahmad?


Penyelesaian: 1. Diketahui: harga beli 10 kg telur Rp 120.000 Harga jual 1 kg telur Rp 12.500 Ditanya: keuntungan pedagang? Jawab: Untung = Harga Jual – Harga Beli Harga jual = 10 x Rp 12.500 = Rp 125.000 Untung = Rp 125.000 – Rp 120.000 = Rp 5.000 Jadi pedagang itu mendapat keuntungan Rp 5000 2. Diketahui: Harga beli 10 kg telur Rp 120.000 Harga jual 1 kg telur Rp 12.500 Telur yang dapat dijual 10 kg – 1 kg = 9 kg Ditanya: Persentase kerugian yang ditanggung pedagang? Jawab: Persentase Rugi = x 100 % Rugi = harga beli – harga jual Harga jual = 9 x Rp 12.500 = Rp 112.500 Rugi = Rp 120.000 – Rp 112.500 = Rp 7.500 Persentase Rugi = = 6,25 % Jadi persentase kerugiannya adalah 6,25 %. 3. diketahui: Harga baju Rp 40.000, diskon 10 % Harga celana Rp 70.000, diskon 15 % Harga topi Rp 20.000, diskon 5 % Harga tas Rp 35.000,diskon 5 % Harga kaos Rp 55.000,diskon 15 % Uang belanja Rp 130.000 s/d Rp 150.000 Ditanya: Barang apa saja yang bisa dibeli Yuda? Jawab: Harga setelah didiskon: Baju = 40.000 – (10 % x Rp 40.000) = 40.000 – 4000 = 36.000 Celana = 70.000 – (15% x Rp 70.000) = Rp 64.500 Topi = 20.000 – (5 % x Rp 20.000) = Rp 19.000 Tas = Rp 35.000 – ( 5 % x Rp 35.000) = Rp 33.250 Kaos = Rp 55.000 – (15 % x Rp 55.000) = Rp 41.250

Jadi barang yang dapat dibeli Yuda adalah


  • Celana, tas, kaos 
  • Baju, celana, tas 
  • Baju, celana, kaos

4. Diketahui: harga beli Rp 15.000.000 Pajak 10 % = 10 % x 15.000.000 = Rp 500.000 Harga jual Rp 11.500.000 Ditanya: kerugian? Jawab: Besar modal ( harga beli + pajak) = Rp 15.000.000 + Rp 500.000 = Rp 15.500.000 Rugi = Rp 15.500.000 – Rp 11.500.000 = Rp 4.000.000

Jadi kerugian yang diderita Ahmad adalah Rp 4.000.000.