Uap air dari air yang mendidih setelah dingin akan menjadi a kristal b butiran c air d gas

Kondensasi adalah proses dimana perubahan wujud dari gas ke cair. Kondensasi disebut juga pengembunan dan merupakan kebalikan dari proses evaporasi atau penguapan. Contohnya ketika air panas dalam gelas yang ditutup dengan tutup gelas lambat laun tutup gelas yang digunakan akan mengembun.

Merangkum buku Bioenergi dan Biorefinery, kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu tekanannya ditingkatkan) menjadi cairan atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat.

Proses kondensasi terjadi apabila uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun uap air. Suhu udara berperan penting dalam proses kondensasi. Contoh peristiwa kondensasi adalah terbentuknya embun di pagi hari. Embun adalah uap air yang berubah menjadi titik-titik air.

Pengembunan atau kondensasi ini terjadi di malam hari saat udara lebih dingin. Pada malam hari, suhu udara mencapai atau turun di bawah titik embun sehingga tidak dapat menampung uap dan berubah menjadi embun.

Baca Juga

Titik embun adalah suhu di mana kondensasi terjadi. Suhu udara dapat mencapai atau turun di bawah titik embun secara alami, seperti yang sering terjadi pada malam hari. Itu sebabnya halaman rumput, mobil, dan rumah sering kali basah oleh tetesan air di pagi hari.

Kondensasi juga dapat menyebabkan tetesan air di bagian luar kaleng atau gelas yang dingin. Ketika udara hangat menyentuh permukaan yang dingin, udara mencapai titik embunnya dan terjadi kondensasi. Ini mengakibatkan tetesan air pada gelas atau kaleng yang dingin.

Advertising

Advertising

Mengutip Live Science, ketika kondensasi terjadi di dalam rumah, ada tiga faktor utama yang berkontribusi pada pembentukan tetesan air. Penyebab kondensasi meliputi:

  • Kelembaban udara dalam ruangan. Kondensasi terbentuk ketika udara di dalam tidak dapat menahan tingkat kelembapan.
  • Suhu rendah. Udara lembab bersentuhan dengan permukaan dalam ruangan yang dingin
  • Ventilasi yang buruk. Jika tidak ada tempat untuk mengalirkan udara panas dan dingin, kelembapan berkumpul dalam ruangan dan menyebabkan peningkatan kondensasi

Baca Juga

Kondensasi dapat dijumpai dalam peristiwa sehari-hari. Beberapa contoh kondensasi yang umum terjadi adalah:

  • Embun pagi. Ketika uap air di udara mengembun di rerumputan mendingin pada malam hari.
  • Tetesan air di kaleng soda yang dingin. Permukaan kaleng yang dingin menyebabkan uap air di udara luar yang hangat mengembun di bagian luar kaleng.
  • Kaca depan yang mengembun. Udara di mobil mengandung uap air, terutama yang berasal dari napas dan tubuh penumpang. Dengan kelembapan dan kaca depan yang dingin, terjadi kondensasi dalam bentuk tetesan yang mengaburkan kaca mobil.
  • Sebuah cermin mengenbun. Hal yang sama terjadi di kamar mandi ketika kelembaban dan panas tubuh mengembun di cermin yang sejuk.
  • Napas berkabut. Saat berada di luar rumah dalam suhu sangat dingin, nafas dapat terlihat ketika dihembuskan. Nafas yang panas melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun uap air. Ini adalah contoh kondensasi yang terjadi tanpa permukaan untuk mengumpulkan tetesan.
  • Awan. Terbentuknya awan di langit adalah contoh kondensasi tanpa permukaan.
  • Siklus air. Kondensai berperan dalam pembentukan awan dan hujan dalam siklus air.

Baca Juga

Berdasarkan buku Agroklimatologi, awan dalam atmosfer terbentuk karena titik taraf kondensasi telah tercapai, yakni setelah sampai ke titik jenuh uap air. Awan terbentuk di lapisan troposfer, yaitu lapisan udara terdekat dari permukaan bumi.

Pada lapisan troposfer, suhu menurun karena ketinggian bertambah. Kemudian awan terbentuk akibat suhu udara di troposfer menurun sehingga terjadi kondensasi. Tetesan air mengembun pada partikel untuk membentuk awan.

Beberapa jenis awan yang terbentuk dengan cara ini antara lain awan cumulus, cumulonimbus, mammatus, dan stratocumulus.

Bentuk-bentuk Kondensasi

Beberapa bentuk kondensasi yang dapat ditemui dalam peristiwa sehari-hari adalah embun, kabut, dan embun beku.

Embun

Embun adalah air yang terbentuk sebagai hasil kondensasi. Embun terbentuk ketika uap air di atmosfer mengembun ke permukaan yang dingin. Suhu di mana pembentukan tetesan terjadi disebut titik embun.

Kabut

Kabut muncul ketika uap air (air dalam bentuk gasnya) mengalami kondensasi. Selama kondensasi, molekul uap air bergabung untuk membuat tetesan air cair kecil di udara. Kabut dapat hilang ketika suhu naik.

Saat matahari terbit, udara dan tanah memanas. Hal ini menyebabkan suhu udara menjadi lebih hangat daripada suhu titik embun, sehingga menyebabkan tetesan kabut menguap dan menghilang.

Baca Juga

Embun beku adalah lapisan es tipis di permukaan yang padat. Embun beku terjadi ketika titik embun berada di bawah titik beku, sehingga terjadi kondensasi uap air menjadi bentuk partikel kristal es yang sangat kecil.

tirto.id - Secara umum terdapat 6 macam perubahan wujud benda yang contoh perubahannya dapat diamati di sekitar lingkungan tempat tinggal kita.

Arti perubahan wujud benda adalah berubahnya bentuk suatu benda, menjadi bentuk lain yang berbeda dari bentuk asalnya. Adanya perubahan benda merupakan hal yang normal dan banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa bisa terjadi perubahan wujud? Perubahan wujud dapat terjadi karena adanya tindakan atau aksi yang dilakukan terhadap benda itu. Misalnya tindakan seperti memanaskan, mendinginkan, atau mengembunkan, membuat suatu benda berubah wujud dari asalnya.

Contoh perubahan wujud yang bisa diamati ada 6 yakni mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim dan mengkristal. Berikut ini penjelasan dari masing-masing perubahan tersebut, dilansir oleh laman rumahbelajar.id:

Mencair

Perubahan wujud jadi cair atau mencair terjadi bila bentuk benda asal adalah padat, kemudian berubah menjadi cair. Tindakan atau aksi yang dilakukan untuk mengubah benda menjadi cair adalah dengan memanaskan atau menaikkan suhu benda.

Contoh mencair adalah lilin yang diberi nyala api, maka akan berubah menjadi cair saat suhunya panas. Lalu es batu yang mencair bisa dimasukkan dalam air bersuhu lebih panas. Kemudian mentega padat yang dipanaskan dalam penggorengan akan mencair bila dipanaskan. Ini terjadi karena adanya perpindahan kalor yang dilepaskan benda, demikian ditulis laman Kemdikbud.

Membeku

Membeku adalah perubahan yang terjadi dari wujud asal benda cair menjadi bentuk benda padat. Tindakan atau aksi yang perlu dilakukan untuk mengubah wujud benda cair menjadi padat adalah dengan mendinginkan hingga ke titik beku.

Contoh dari perubahan wujud membeku adalah saat air dimasukkan ke freezer akan berubah wujud jadi benda padat akibat membeku.

Menguap

Peristiwa berubahnya wujud benda yang semula berbentuk cair menjadi gas disebut menguap. Aksi atau tindakan yang dapat menyebabkan terjadinya penguapan adalah dengan cara dipanaskan atau menaikan suhu.

Contoh yang bisa dilihat dalam proses menguap atau penguapan adalah saat air direbus hingga mendidih, maka terjadi perubahan zat cair menjadi gas dengan munculnya uap air.

Bensin atau alkohol pun akan menguap jika dibiarkan di udara terbuka, hingga lama-kelamaan habis. Walau demikian wujud gas dari bensin dan alkohol tidak bisa dilihat oleh mata secara langsung.

Uap air dari air yang mendidih setelah dingin akan menjadi a kristal b butiran c air d gas

Infografik Perubahan Wujud Benda. tirto.id/Fuad

Mengembun

Mengembun artinya benda yang asalnya berbentuk gas, berubah menjadi bentuk cair. Ini akibat adanya paparan energi panas yang dialami benda tersebut.

Misalnya pada saat sebuah gelas berisi es sirup atau air es diletakkan di udara panas. Kita bisa amati bahwa permukaan luar gelas akan mulai berembun atau dilapisi cairan. Itu terjadi akibat udara di sekitar gelas berubah wujud menjadi air.

Menyublim

Satu lagi perubahan wujud benda yang terjadi adalah menyublim. Ini adalah berubahnya benda padat menjadi gas akibat adanya penurunan suhu menjadi lebih dingin atau rendah.

Peristiwa menyublim bisa kita lihat pada benda seperti kapur barus yang berbentuk padat, akan menyublim menjadi gas jika diletakkan lama-lama di lemari atau kamar mandi. Akibatnya kapur barus akan mengecil dan makin lama akan habis.

Mengkristal

Terakhir adalah mengkristal yang berarti terjadinya perubahan wujud dari asalnya benda gas menjadi benda padat. Aksi atau tindakan yang menyebabkan proses kristalisasi adalah adanya pelepasan energi panas dari benda.

Contoh dari proses mengkristal adalah berubahnya uap air di udara menjadi salju. Lalu berubahnya udara dalam lemari pendingin menjadi bunga es.

Kemudian juga pada proses pembuatan garam, yaitu dengan cara menguapkan air laut yang mengandung garam, sampai zat cairnya habis dan tinggal butiran garamnya menjadi kristal.

Baca juga:

  • Al-Battani, Astronom Muslim Penentu Jumlah Hari
  • Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Geografi dan Penjelasannya

Baca juga artikel terkait ES MENCAIR atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ylk)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates