Tuliskan perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan tersebut

Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua teks tersebut adalah

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Perbedaan penggunaan bahasa adalah perbedaan yang muncul setelah membandingkan dua teks. Perbedaan penggunaan bahasa disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan kaidah bahasa. Misalnya penggunaan kalimat efektif/tidak efektif, kosakata baku/tidak baku, konjungsi, rujukan kata, kata ganti dan lain-lain.

Diskusi

Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua teks tersebut adalah teks 1 standar dan teks 2 non-standar (B).

Pada teks 1, penggunaan bahasanya menggunakan bahasa resmi baku. Sedangkan pada teks 2, penggunaan bahasanya tidak baku karena menggunakan bahasa sehari-hari, seperti kata ‘kan’.

Pada teks 1, kalimat yang digunakan merupakan kalimat efektif, sehingga mudah dipahami. Juga, penggunaan bahasa resmi menggunakan kata-kata baku.

Pada teks 2, kalimat yang digunakan adalah kalimat yang tidak efektif dan santai, karena menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dipahami. Namun karena menggunakan bahasa sehari-hari, maka kosakata yang digunakan adalah kosakata yang tidak baku.

Belajarlah lagi

Pertanyaan tentang perbedaan penggunaan bahasa lain dapat ditemukan di

Pelajari lebih lanjut tentang perbedaan penggunaan bahasa di

Penggunaan kosakata baku dan tidak baku dapat dilihat pada

——————————–

Detail tanggapan

Kelas: –

Subyek: bahasa Indonesia

Bab: Penggunaan Bahasa

Kode:-

#Tingkatkan prestasi Anda

Pada buku berjudul Palungan Menyingkap Kisah Kelahiran karya Joseph.F.Kelly dan The Jesus Dynasty karya James Tabor disebutkan bahwa menurut tradisi mengatakan bahwa orangtua Yesus yakni Maria dan ...

Lihat Foto tes.com Contoh penyelesaian nilai mutlak. KOMPAS.com - Pertidaksamaan merupakan suatu pernyataan matematis, di mana terdapat dua pernyataan yang berbeda. Pernyataan yang berbeda ...

Loading PreviewSorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above. Loading PreviewSorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by ...

Arti kata online bahasa1) Keadaan terhubung ke Internet. 2) Berkaitan dengan sistem, keadaan bertenaga pada, terhubung, atau aktif siap digunakan.ContohSaya akan pergi online sekarang! Mari kita ...

Contoh penyakit yang dapat muncul karena tempat kerja yang tidak memenuhi persyaratan ergonomis adalah? ganglion demam cacar sinus asma Jawaban yang benar adalah: A. ganglion. Dilansir dari ...

CEKLIST.ID – Pelembab wajah pria diciptakan untuk merawat kulit wajah khusus pria agar tetap terlindungi dan terhidrasi dengan baik karena terdapat perbedaan antara kulit wajah pria dan wanita yang ...

MENGURUS jenazah bagi umat Islam merupakan fardhu kifayah, yakni kewajiban kolektif yang gugur apabila dijalankan oleh sebagian orang saja. Hal yang diurus yakni memandikan, mengafani, dan ...

Membran RO Filmtech 4040 2000Gpd+Housing SS atau biasa disebut Membran Reverse Osmosis adalah membran yang terbuat dari selaput semipermeable yang dapat diisi ulang yang berfungsi untuk menyaring ...

Pompa ASI Elektrik Spectra QR - Electric Breast pump Terjual: 75/31 ...

Arti kata insest bahasaKetika 2 atau lebih banyak orang yang terkait erat memiliki jenis kelamin atau tindakan seksual.ContohDalam video inses ini, ada adalah dua saudari bermesraanArti kata insest ...

Top 1: Peluang munculnya gambar pada pelemparan sebuah mata uang .... Top 1: peluang munculnya sisi gambar pada pelemparan sebuah koin? - Brainly. Top 1: tentukan frekuensi harapan munculnya sisi ...

Reporter : Widya Resti Oktaviana Tanaman menjadi penghasil oksigen yang sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup. Dream – ...

2 carilah integral tak tentu a. S (x ² + √x) dx tolong dibantu lagi ​ . Sebuah televisi mempunyai ukuran 25 inci artinya panjang diagonal layarnya adalah 25 inci. Televisi yang ...

Ada berbagai faktor pendorong terjadinya kerja sama di negara-negara ASEAN. (Freepik/Map Vector) Bobo.id - Apa saja faktor-faktor pendorong terjadinya kerja sama negara-negara ASEAN? Sebelum ...

Amir Fatah bernama lengkap Amir Fatah Wijaya Kusumah, adalah salah satu pimpinan Hizbullah Fisabilillah di daerah Besuki, Jawa Timur sebelum bergolaknya pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah. Ketika ...

jumanto.com – Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Isra ayat 32. Kali ini kita akan belajar mengaplikasikan lagi teori ilmu tajwid di dalam Al Quran, langsung kita lihat langsung contoh penerapannya ...

Arti kata onii bahasaTLDR: Kakak Sedikit lebih detail jika Anda suka- Onii dapat berakhir dengan 3 penghargaan Jepang yang berbeda, -san, -chan, atau -sama. -San adalah akhiran dasar untuk bro ...

ilustrasi darah. ©2015 Merdeka.com/shutterstock JABAR | 2 September 2020 14:50 Reporter : Andre Kurniawan Merdeka.com - Selama ini, kita mengetahui bahwa darah mengalir ke seluruh tubuh untuk ...

Top 1: benda bergerak dengan kecepatan awal 2m/s dipercepat ... - Brainly Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 102 Ringkasan: . kak aku butuh banget tolong bantu plss!! . apa yang terjadi jika ...

Unsur-Unsur dalam Menggambar Model A. Unsur-Unsur dalam Menggambar Model Perlu juga diperhatikan bahwa menggambar model membu tuhkan kemampu an dalam menggunakan unsur-unsur rupa seperti ...

oleh: Suhartina (Dosen IAIN Parepare)

OPINI—Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan dalam berkomunikasi. Seseorang bisa menyampaikan ide dan gagasannya, baik secara lisan maupun lisan dengan bahasa. Bahasa memiliki ragam/variasi. Begitu pun dengan bahasa Indonesia. Ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam berdasarkan media, ragam berdasarkan penutur, dan ragam berdasarkan situasi. Setiap kali berkomunikasi kita harus menggunakan ragam bahasa yang sesuai.

Berdasarkan situasi, ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam resmi dan ragam tidak resmi/santai. Ragam resmi digunakan pada forum/situasi formal, sementara ragam tidak resmi digunakan pada situasi santai. Ragam berdasarkan situasi ini digunakan baik dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Berkomunikasi secara lisan berbeda dengan berkomunikasi melalui tulisan. Berkomunikasi secara lisan kemungkinan kesalahpahaman rendah karena mitra tutur bisa langsung bertanya jika tidak paham, sementara berkomunikasi melalui tulisan, rawan menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, saat melakukan komunikasi melalui media tulis seseorang harus jeli memilih kata dan menggunakan ejaan yang tepat.

Karya tulis terdiri dari karya tulis ilmiah dan tidak ilmiah. Perbedaan karya tulis ilmiah dan tidak ilmiah terletak pada penggunaan bahasa (diksi). Karya Ilmiah menggunakan bahasa yang lugas, menghidari multitafsir, dan menganut asas kaidah ilmiah. Sodiq, dkk. (2014) mendefiniskan karya ilmiah sebagai suatu karangan yang mengandung ilmu pengetahuan dan kebenaran ilmiah yang menyajikan fakta dan disusun secara sistematis menurut metode penulisan dengan menggunakan bahasa  ilmiah.

Bahasa  ilmiah adalah salah satu jenis ragam bahasa Indonesia yang strukturnya menggunakan ragam baku. Humaeroh (2017) mendefinisikan ragam baku sebagai ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi. Oleh karena itu, penulisan karya ilmiah, baik berupa buku-buku ilmiah, proposal, skripsi, maupun karya tulis ilmiah lainnya wajib menggunakan ragam baku tulis sebagai standar penulisan.

Skripsi adalah tugas akhir mahasiswa untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Sebagai salah satu jenis karya ilmiah, maka skripsi harus ditulis dengan menggunakan kaidah bahasa Indonesia ragam ilmiah. Sayangnya, banyak mahasiswa yang tidak menggunakan bahasa sesuai kaidah ilmiah. Kondisi ini diperparah dengan pandangan sebelah mata sebagian orang bahwa penggunaan kaidah bahasa Indonesia itu bukanlah hal penting. Beberapa oknum bahkan berdalih bahwa tidak masalah jika hal tersebut tidak mengubah makna dan dipahami oleh pembaca, misal penggunaan kata sekedar, shalawat, dan nasehat. Ketiga kata tersebut merupakan kata berbahasa Arab yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan perubahan fonem disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.. Penulisan kata yang benar adalah sekadar, selawat, dan nasihat.

Tidak jarang ketika seseorang diingatkan ada selentingan seperti ini, “Ah, kaku atau lebai, deh.” Hal tersebut tentu disayangkan sebab sebuah karya ilmiah wajib ditulis dengan menggunakan kata baku. Selain itu, hal tersebut berkaitan dengan sikap bahasa seseorang.  Sikap bahasa berhubungan dengan perilaku seseorang( senang atau tidaknya)  seorang penutur bahasa terhadap suatu bahasa. Pengabaian terhadap penggunaan bahasa baku dengan alasan lumrah ini merupakan ciri dari sikap negatif terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang disinyalir sebagai wujud ketidakcintaan kepada bahasa negara sendiri.

Lalu apakah tidak boleh menggunakan bahasa asing dalam penulisan skripsi berbahasa Indonesia? Boleh, sepanjang kata tersebut tidak memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia. Penulisannya pun harus disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, yakni kata berbahasa asing ditulis dengan huruf miring.

Selain kata ‘nasihat, sekadar, dan selawat’ kata yang paling  sering keliru dituliskan oleh mahasiswa pada penulisan karya ilmiah adalah kata teoretis. Mahasiswa menulis kata tersebut ‘teoritis’. Kata teoritis bahkan tertulis di buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah dan beberapa templat jurnal. Padahal, kata teoritis merupakan kata yang tidak baku. Kesalahan tersebut  disebabkan oleh mereka menganggap kata teoritis berasal dari kata dasar ‘teori’ lalu mendapat imbuhan asing –is, sehingga menjadi teoritis. Faktanya bukan seperti itu. Kata ‘teoretis’ berasal dari bahasa Belanda theoretisch. Kata theoretisch tersebut diserap secara utuh dengan penyesuaian ejaan, sehingga menjadi teoretis.

            Hal ini sama dengan kasus penggunaan kata aktivitas. Orang sering menganggap bahwa kata aktivitas berasal dari kata dasar aktif, lalu mendapat akhiran –itas, sehingga menjadi aktifitas. Kata aktivitas dalam kelas kata bahasa Indonesia, bukanlah kata turunan/kata berimbuhan. Kata aktivitas diserap dari kata bahasa Inggris ‘aktivity”. Dalam aturan penyerapan kata asing dijelaskan bahwa kata berimbuhan seperti akhiran –ity diserap secara utuh dengan kata dasarnya, sama dengan kata reality diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi realitas. Begitu pun dengan efektivity diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi efektivitas.

Setiap orang pernah melakukan kekeliruan, termasuk kekeliruan berbahasa.  Kesalahan kita bukan karena kekeliruan tersebut tetapi ketika kita terus melakukan kesalahan yang sama dengan mengatasnamakan kelaziman dan tak ingin belajar dari hal tersebut. Ingat, gunakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing!

Cat: Sebagian besar tulisan ini dikutip dari buku 2021 Kesalahan Berbahasa Mahasiswa yang diterbitkan oleh Penerbit Nusantra Press IAIN Parepare

DAFTAR PUSTAKA

Sodiq, I., Suryadi, A., & Ahmad, T. A. (2014). Program Guru Menulis: Upaya Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Sejarah dalam Penulisan Karya Ilmiah di Kabupaten Semarang. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi Dan Pembelajaran, 12(1), 42–47.

Humaeroh, H. (2017). Humaeroh Efektivitas Berbahasa Indonesia. Al-Ahkam, 13(1), 111–124.

Suhartina, S. (2021). 2021 Kesalahan Berbahasa. Parepare: Nusantara Press