Tuliskan empat penerapan pancasila sebagai kepribadian bangsa dalam kehidupan sehari-hari

Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa – Dasar negara dan pandangan hidup bangsa yang lahir pada 1 Juni 1945 dan resmikan pada 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945 saat itu juga Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia.

Arti dari Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya asli bangsa Indonesia yang diyakini mengenai kebaikan dan kebenarannya.

Walaupun lahir pada 1 Juni 1945, dimana Pancasila disahkan sebagai dasar negara, ternyata Indonesia sejak dulu telah menjalankan nilai-nilai Pancasila yang sebagaimana diketahui bersumber dari nilai-nilai Budaya luhur yang telah tercipta ditengah-tengah masyarakat nenek moyang Indonesia.

Maka dari itulah mengapa pancasila dikatakan sebagai kepribadian bangsa sendiri. Sebab kandungan dan kedudukan Pancasila ini pada hakekatnya merangkum seluruh nilai dalam adat – istiadat, kebudayaan, dan agama – agama yang ada di Indonesia.

Pendapat ini bukan tanpa landasan atau asal bunyi saja, melainkan bukti bahwa Pancasila adalah kepribadian bangsa diketahui memang berakar dari sejak dulu, hal itu dibuktikan ditemukannya kata Pancasila dalam kitab sutasoma karangan mpu prapanca pada jaman kerajaan Majapahit.

Tidak hanya itu, bukti fisik juga dapat dilihat dari prasasti dan candi-candi yang dipercaya sebagai bukti tumbuh berkembangnya kepercayaan terhadap tuhan, budaya musyawarah dan gotong royong juga terlihat dalam setiap relief candi.

Nilai-nilai itu kemudian digali dan dirumuskan menjadi suatu tatanan norma dan nilai yang kita sebut dengan Pancasila. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu,

Perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.

Pengertian Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa

Tuliskan empat penerapan pancasila sebagai kepribadian bangsa dalam kehidupan sehari-hari

Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Adalah? Ini Penjelasannya (Foto: Artikelsiana.com)

Secara umum, yang dimaksud dengan pengertian Pancasila sebagai kepribadian bangsa menurut Dewan Perancang Nasional adalah keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

Yang dimaksud dengan keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia ini adalah bisa dilihat dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia dari masa ke masa yang dipengaruhi dari kondisi tempat, lingkungan, suasana waktu sepanjang masa.

Penerapan Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa

Pancasila sebagai kepribadian bangsa berkaitan dengan kehidupan sehari-hari di keluarga dan masyarakat. Secara sederhana dalam penerapan Pancasila sebagai kepribadian bangsa bagi pribadi setiap orang adalah dengan berperilaku ramah, kesopanan, kemajemukan dan suku budayanya sebagai manifestasi dalam pandangan hidup bangsa.

Bahkan sejak sebelumnya berdirinya suatu bangsa Indonesia, terdapat nilai yang terkandung dalam Pancasila yang telah melekat dalam kehidupan bermasyarakat Indonesia. Yang melekat ini bisa dilihat dari pondasi atau dasar dari perilaku bangsa sebagaimana yang tertera dalam nilai-nilai dari kelima sila dalam Pancasila.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sebagai nilai pertama dari Pancasila yang utamanya berkaitan pada keyakinan kepada Tuhan dan hidup dengan menjalankan perintah-Nya. Dalam mengamalkan hal ini, tidak dengan harus menganggu urusan agama masing-masing.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Pada prinsipnya bahwa nilai kedua dari pancasila ini mengacu untuk mengakui persamaan hak dan kewajiban, sayang kepada sesama manusia, dan menjalin hubungan dengan bangsa dan negara lain menurut sikap untuk saling menghormati. Maka dari itulah, cerminan pancasila sebagai kepribadian bangsa dapat dilihat dari perilaku individu dan masyarakat.

3. Persatuan Indonesia

Nilai ketiga disini mengenai Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa dimana sebagai warga negara, selalu mengutamakan kepentingan bangsa dibandingkan dengan kepentingan pribadi, kelompok sebagai wujud kecintaan tanah air dan bangsa. Memenuhi hal itu, merupakan sikap dan perilaku dalam mewujudkan rasa persatuan bagi bangsa Indonesia dapat tersalurkan.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijasanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Sila ke-4 merupakan penjelmaan dalam dasar politik Negara yaitu berkedaulatan rakyat adalah mutlak dan sifatnya demokrasi yaitu tidak dapat dirubah atau ditiadakan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dalam sila ke 5 dalam Pancasila ini dalam arti kepribadian bangsa adalah kebutuhan utama semua masyarakat Indonesia tanpa melihat status dan kedudukannya sebagai cerminan persamaan sosial, dimana tidak ada perbedaan dan kesenjangan sosial/ekonomi antara satu dengan yang lainnya.

Contoh Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa dalam Kehidupan Sehari-Hari 

Sebab dalam Pancasila mengandung banyak makna yang behubungan dengan budaya, adat istiadat dan religius bangsa. Adapun bentuk-bentuk atau contoh dari Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah

  1. Pengakuan atas Tuhan yang Maha Esa.
  2. Selalu mengambil jalan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu masalah.
  3. Saling menghormati satu dengan yang lainnya.
  4. Meletakkan kepentingan golongan di atas kepentingan pribadi
  5. Bersikap adil dalam mencapai tujuan bersama.

Dari hal inilah mengapa Pancasila dibentuk untuk menggali nilai luhur bangsa Indonesia yang tertanam dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini juga yang membedakan Indonesia dengan ideolgi bangsa yang lainnya.

Fungsi Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa

Fungsi pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia adalah yang memberi ciri khas bagi Bangsa dan sekaligus berfungsi sebagai pembeda dari Bangsa Indonesia dengan Bangsa lain yang dapat diwujudkan melalui tingkah laku dan sikap mental, hingga mencermin kepribadian bangsa yang luhur.

Demikianlah informasi mengenai Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Adalah. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman

Camat Sentolo, Ir. Aspiyah.M.Si  bertindak  selaku inspektur upacara dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Kecamatan yang  dilaksanakan Selasa (1/10) bertempat di halaman Kecamatan Sentolo  mulai pukul 07.30 WIB.  Upacara diikuti oleh PNS, TNI,Polri, dan pelajar berjalan tertib dan lancar.

Tahun 2013 ini,  Peringatan Hapsak mengambil tema "Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa".  Makna yang ingin dikedepankan dalam peringatan ini adalah bagaimana memperkokoh Pancasila sebagai sumber nilai jati diri bangsa dan sebagai pondasi sekaligus acuan dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur dan sejahtera bersama tiga pilar dan konsensus nasional lainnya yaitu UUD 1945,  Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Pada kesempatan itu juga dibacakan Ikrar oleh Wiwik Sri Minarni, MP. Dalam Ikrar disebutkan, bahwa sejak di proklamasikan  Kemerdekaan Negara  Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Pancasila. Dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai luhur Ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Yang menjadi tantangan sekarang ini adalah bagaimana mempertahankan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan konteks perkembangan jaman. Hal ini sangat lah penting agar nilai-nilai Pancasila dapat ditumbuhkembangkan untuk menjawab tantangan jaman.

Ilustrasi pancasila. Foto: pixabay

Pancasila sebagai kepribadian bangsa termasuk ke dalam hakikat fungsi yang harus diketahui warga negara Indonesia. Memahami fungsi pancasila sama halnya dengan memahami kedudukan bangsa itu sendiri.

Sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, fungsi Pancasila berkaitan erat dengan pokok dan kaidah negara yang fundamental. Hal tersebut melekat dan berpengaruh pada kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh karenanya, setiap warga negara harus memahami fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa ini. Sebab, ketidaktahuan akan fungsi tersebut bisa membawa dampak negatif di kemudian hari.

Lantas apa penjelasan fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.

Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa

Ilustrasi pancasila. Foto: pixabay

Secara harfiah, kepribadian bangsa terdiri dari dua kata, yaitu kepribadian dan bangsa. Kepribadian adalah orientasi sifat yang berbeda dalam diri seseorang ketika menghadapi kondisi tertentu. Sedangkan bangsa adalah kumpulan masyarakat yang memiliki keterikatan dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama.

Dapat disimpulkan, pelaksanaan Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini kebenaran dan kebaikannya. Nilai-nilai tersebut dapat diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan setiap warga negaranya.

Mengutip buku Memahami Pancasila oleh Fais Yonas Bo’a, fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah menunjukkan jati diri bangsa sebagaimana adanya. Jati diri tersebut tentu harus disesuaikan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam tiap butir Pancasila.

Lebih lanjut, di buku yang sama, Mustafa Kamal Pasha menjelaskan bahwa Pancasila sebagai kepribadian bangsa tidak lain berasal dari jiwa masyarakat dalam bangsa itu sendiri. Pancasila berperan membimbing dan mengarahkan perilaku bangsa dalam kehidupan sehari-harinya.

Seperti yang diketahui, Pancasila terdiri dari lima butir yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Keterkaitan tersebut menunjukkan kesinambungan antar nilai dengan kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

Tiap butir Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa. Oleh karenanya, setiap warga negara harus memahami betul apa yang terkandung di dalamnya hingga kemudian mengamalkannya.

Mulai amalkan tiap butir pancasila dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Kemudian hal kecil tersebut akan menjadi besar seiring dengan berjalannya waktu.

Agar lebih memahaminya, berikut contoh sikap pengamalan butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dikutip dari buku Sukses USBN Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs:

Ilustrasi penerapan pancasila sebagai kepribadian bangsa. Foto: pixabay

  • Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan pada orang lain.

  • Menghormati pemeluk agama lain dalam melaksanakan ibadah.

  • Bekerja sama antarumat beragama agar tercipta kerukunan antarumat beragama.

  • Bersikap tenggang rasa kepada orang lain.

  • Berani membela kebenaran dan keadilan.

  • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

  • Saling menghormati dan mau bekerja sama dengan orang lain.

  • Tidak bertindak sewenang-wenang kepada orang lain.

  • Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban.

  • Rela berkorban untuk kepentingan bangsa.

  • Cinta Tanah Air dan bangsa.

  • Bangga menjadi bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.

  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

  • Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

  • Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah.

  • Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.

  • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

  • Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  • Mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan sendiri.

  • Menghormati hak-hak orang lain.

  • Menjauhi sifat boros dan bergaya hidup mewah.

  • Ringan tangan atau gemar membantu orang lain.

  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.