Tempat binatang laut untuk berlindung merupakan fungsi hutan mangrove dalam hal

Admin dlh | 15 Juni 2021 | 31440 kali

Tempat binatang laut untuk berlindung merupakan fungsi hutan mangrove dalam hal

GIAT DLH

Hutan magrove merupakan sekumpulan pepohonan yang tumbuh di area sekitar garis pantai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut serta berada pada tempat yang mengalami akumulasi bahan organik dan pelumpuran. Hutan mangrove yang juga biasa dikenal dengan sebutan hutan bakau ini merupakan sebuah ekosistem yang bersifat khas karena adanya aktivitas daur penggenangan oleh pasang surut air laut. Pada habitat ini hanya pohon mangrove / bakau yang mampu bertahan hidup dikarenakan proses evolusi serta adaptasi yang telah dilewati oleh tumbuhan mangrove. Hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup kita diantarnya yakni 1) sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai. 2) Sebagaimana fungsi tumbuhan yang lain, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2). 3) Hutan mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan. Selain binatang laut, bagi hutan mangrove yang ruag lingkupnya cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di dalamnya seperti kera dan burung.

Dari beberapa fungsi hutan bakau yang telah dipaparkan di atas, tentunya hal yang paling esensial bagi kelangsungan hidup kita adalah fungsi hutan mangrove sebagai penghasil oksigen (O2) dan penyerap gas karbondioksida serta sebagai pencegahan abrasi. Rusaknya hutan mangrove dapat mengakibatkan hilangnya fungsi-fungsi di tersebut. Bayangkan jika hutan rusak, tak ada lagi sesuatu yang mampu menghasilkan oksigen (O2) untuk kita bernapas, tidak adalagi sesuatu yang dapat menyerap gas (CO2) yang merupakan gas racun dab berbahaya bagi tubuh manusia, serta tak ada lagi suatu pertahanan kokoh yang mampu menahan laju abrasi. Saat ini keadaan hutan mangrove di sepanjang pesisir pantai Indonesia begitu memperihatinkan. Sebagian besar rusak dan diantaranya habis akibat aktivitas penebangan dan lain-lain. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi kelestarian lingkungan hidup kita.

Mengingat begitu pentingnya hutan mangrove bagi kelangsungan lingkungan hidup kita, perlu adanya solusi untuk penanggulangan masalah yang selama ini terjadi pada hutan mangrove. Solusi yang dapat kita lakukan diantaranya yakni ; 1) perlu adanya lahan konservasi terhadap hutan mangrove dalam rangka penjagaan dan pelestarian hutan agar fungsi-fungsi mangrove dapat dioptimalkan sebaik mungkin. 2) melakukan reboisasi atau penanaman kembali terhadap hutan mangrove yang telah rusak. Dalam hal ini perlu adanya keterlibatan antara pemerintah dan warga secara teknis dalam pelaksanaan reboisasi. 3) Perlu adanya manajemen tata ruang yang baik terhadap wilayah pesisir pantai berhutan mangrove, sehingga dapat berpotensi ekonomis dalam hal pariwisata. Provit yang diperoleh dari wisata alam ini dapat digunakan untuk keterbutuhan pelestarian mangrove. 4) perlu adanya penyuluhan dalam rangka memahamkan masyarakat terhadap pentingnya kelestarian hutan mangrove bagi lingkungan hidup. 5) Sanksi hukum yang tegas terhadap siapapun yang merusak kelestarian hutan mangrove. Kelestarian lingkungan hidup amatlah penting bagi kita. Menjaga mangrove merupakan bagian dari tindakan nyata atas kepedulian kita terhadap lestarinya alam dan kehidupan. Mulai dari diri sendiri, marilah jaga lingkungan demi hidup dan kehidupan.

Jakarta -

Hutan mangrove banyak ditemukan di daerah pesisir pantai hingga rawa. Ternyata, tumbuhan ini menyimpan banyak manfaat di kemaritiman Indonesia karena fungsi ekologisnya. Apa saja fungsi hutan mangrove?

Dikutip dari buku 'Buku Geografi untuk SMA' terbitan Grasindo, hutan mangrove adalah tipe hutan yang terletak di daerah pasang surut air laut. Hutan ini tersebar di pesisir Barat pulau Sumatera, beberapa bagian di pantai Utara pulau Jawa, sepanjang pesisir Kalimantan, pulau Sulawesi, Selatan Papua, hingga di pulau kecil lainnya.

Hutan Mangrove Memiliki Fungsi Ekologis Yaitu....

Hutan mangrove memiliki dua fungsi yaitu fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. Adapun, fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu sebagai habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan, atau berkembang biak binatang laut.

Selain itu, hutan mangrove dapat berfungsi sebagai stabilisator garis pantai. Fungsi ini dikenal bisa mencegah erosi, sebagai akibat pukulan ombak dan juga berperan dalam penambahan lahan pantai.

Terakhir, hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu sebagai filter dari pengaruh laut, maupun dari darat. Adanya hutan mangrove dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke darat.

Sementara itu, fungsi ekonomis dari adanya hutan mangrove adalah nilai ekonomi dari kayu dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Sebab, mangrove dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan hidup penduduk, misalnya untuk kayu kabar, bangunan, arang, hingga untuk obat-obatan.

Bahkan, tumbuhan jenis Nypa Fruticans yang hidup di hutan mangrove diketahui dapat dimanfaatkan sebagai sumber gula, alkohol, sampai dengan cuka. Dengan begitu, hutan mangrove memiliki fungsi ekonomis terhadap kehidupan.

Nah, detikers sudah tahu kan hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu stabilisator garis pantai hingga filter pengaruh laut, serta fungsi ekonomis yang bisa dimanfaatkan kayu dan makhluk hidup di dalamnya.

Simak Video "Mengenal Edukasi tentang Mangrove hingga Kuliner di Ekowisata Budeng"


[Gambas:Video 20detik]
(pay/nwy)

Aruna, Jakarta – Hutan mangrove atau dikenal dengan hutan bakau adalah lingkungan pepohonan yang berada di rawa air payau yang berlumpur pada daerah pantai. Hutan bakau kebanyakan dapat ditemui di daerah khatulistiwa, seperti di wilayah tropika dan sedikit di subtropika. Tergolong tidak selebat dan sebesar hutan lindung, namun ternyata manfaat hutan mangrove untuk menjaga daratan dari pasang surut air laut.

Mangrove memiliki peran dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan dan menetralisir bahan-bahan pencemar. Menurut hasil penelitian Center for International Forestry Research (CIFOR) dan USDA Forest Service, hutan mangrove berfungsi sebagai penyerap karbon dibandingkan dengan sumber karbon. Penyimpanan karbon pada hutan mangrove lebih banyak dibanding hutan hujan tropis. Banyaknya manfaat hutan mangrove juga sangat penting untuk menjaga ekosistem pesisir. Tapi tahukah kamu bahwa hutan mangrove juga memiliki manfaat untuk hewan laut yang hidup di sekitar hutan mangrove?

Beberapa jenis hewan laut banyak menghuni hutan mangrove seperti ikan, ubur-ubur, udang, kepiting , siput, dan lain. Hewan laut menggunakan mangrove sebagai tempat perlindungan dari predator terutama bagi hewan laut yang sedang beranjak dewasa. Hewan laut memanfaatkan hutan mangrove untuk mendukung proses pemijahan. Proses pemijahan adalah proses pengeluaran sel telur oleh induk betina dan sperma oleh induk jantan yang kemudian diikuti dengan perkawinan. Selain itu juga dimanfaatkan sebagai nursery ground (tanah pembibitan) untuk membantu membesarkan anak-anak mereka.

Baca Juga: Manfaat Ikan: Makan Ikan Itu Sehat

Akar tongkat pohon mangrove adalah bagian pohon yang bertugas memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan & invertebrate. Akar pohon mangrove juga akan melindungi telur ikan dan anak ikan yang baru menetas.

Banyaknya manfaat dari hutan mangrove menjadikan alasan untuk terus menjaga kelestariannya. Tidak hanya bermanfaat untuk kehidupan hewan laut, tapi juga dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan ekosistem pesisir. Dari sisi ekonomi, para nelayan dan penduduk sekitar mangrove dapat memanfaatkannya sebagai kebutuhan konsumsi atau kebutuhan lainnya seperti perdagangan.

Oleh Husnul Abdi pada 23 Mei 2022, 15:45 WIB

Diperbarui 23 Mei 2022, 15:45 WIB

Tempat binatang laut untuk berlindung merupakan fungsi hutan mangrove dalam hal

Perbesar

Hutan Mangrove (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai tempat hidup biota laut. Hutan mangrove merupakan ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi. Biasanya hutan ini didominasi dengan tumbuhan berkayu dan tumbuh di sepanjang garis pantai dan subtropis.

Hutan mangrove terkenal sebagai hutan yang berfungsi untuk mencegah abrasi atau pengikisan pantai oleh gelombang air laut. Hutan mangrove juga mempunyai beberapa keterkaitan dan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan manusia, baik fungsinya dalam penyediaan bahan pangan, papan, kesehatan, dan untuk lingkungan.

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup, tidak hanya biota laut. Dengan berbagai fungsinya yang sangat penting untuk kehidupan, tiap tahunnya pada tanggal 26 Juli diperingati sebagai Hari Mangrove Se-dunia (World Mangrove Day).

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (23/5/2022) tentang hutan mangrove memiliki fungsi ekologis.

Tempat binatang laut untuk berlindung merupakan fungsi hutan mangrove dalam hal

Perbesar

Ilustrasi hutan bakau. (dok. Unsplash.com/Maxwell Ridgeway/@maxwellridgeway)

Sebagai tempat hidup biota laut

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut. Ikan-ikan kecil biasaya berlindung dan mencari makan di hutan mangrove ini. Tak jarang juga hewan laut seperti udang, kepiting, dan siput juga banyak tinggal di daerah hutan mangrove ini.

Selain binatang laut, pada hutan mangrove yang ruang lingkupnya cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di dalamnya seperti kera dan burung. Akar tongkat pada pohon mangrove mamberikan zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya. Berbagai jenis hewan darat berlindung atau singgah bertengger dan mencari makan di hutan mangrove ini. Jadi, sudah jelas bahwa hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai tempat hidup berbagai macam makhluk hidup.

Mencegah erosi dan abrasi pantai

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu mencegah erosi dan abrasi pantai. Erosi adalah pengikisan permukaan tanah oleh aliran air. Sementara abrasi adalah pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu mencegah erosi dan abrasi pantai dengan akarnya yang sangat efisien. Hal ini akan menjadikan pelindung pengikisan tanah akibat air. Dengan begitu, hal ini dapat melindungi wilayah pesisir.

Mencegah intrusi air laut

Intrusi laut adalah sebuah peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan. Intrusi laut ini dapat menyebabkan air tanah menjadi payau, sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu untuk mencegah intrusi air laut ini. Fungsi hutan mangrove ini adalah untuk mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan.

Sebagai penyaring alami

Sebagaimana fungsi tumbuhan yang lain, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2). Hutan mangrove dipenuhi dengan akar pohon bakau dan berlumpur. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai penyaring alami limbah. Hal ini didapatkan dari akarnya yang dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai.

Selain membantu menguraikan limbah organik, hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan deterjen. Selain itu juga menjadi penghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada saat musim tertentu.

Menstabilkan daerah pesisir

Hutan mangrove sering kali dikatakan sebagai pembentuk daratan. Hal ini dikarenakan endapan dan tanah yang ditahannya menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke watu. Pertumbuhan mangrove memperluas batas pantai dan memberikan kesempatan bagi tumbuhan terstrial hidup dan berkembang di wilayah daratan.

Contohnya saja pada buah vivipara yang terbawa air. Bauh tersebut akan menetap di dasar yang dangkal, dapat berkembang dan menjadi kumpulan mangrove di habitat yang baru. Pada kurun waktu yang panjang, habitat baru ini bisa menjadi luas dan menjadi pulau sendiri.

Tempat binatang laut untuk berlindung merupakan fungsi hutan mangrove dalam hal

Perbesar

Hutan Bakau (Sumber: Liputan6.com)

Mengingat begitu pentingnya hutan mangrove bagi kelangsungan lingkungan hidup makhluk hidup, perlu adanya solusi untuk penanggulangan masalah yang selama ini terjadi pada hutan mangrove. Mengutip dlh.bulelengkab.go.id, berikut cara menjaga kelestarian hutan mangrove:

1. Perlu adanya lahan konservasi terhadap hutan mangrove dalam rangka penjagaan dan pelestarian hutan agar fungsi-fungsi mangrove dapat dioptimalkan sebaik mungkin.

2. Melakukan reboisasi atau penanaman kembali terhadap hutan mangrove yang telah rusak. Dalam hal ini perlu adanya keterlibatan antara pemerintah dan warga secara teknis dalam pelaksanaan reboisasi.

3. Perlu adanya manajemen tata ruang yang baik terhadap wilayah pesisir pantai berhutan mangrove, sehingga dapat berpotensi ekonomis dalam hal pariwisata. Provit yang diperoleh dari wisata alam ini dapat digunakan untuk keterbutuhan pelestarian mangrove.

4. Perlu adanya penyuluhan dalam rangka memahamkan masyarakat terhadap pentingnya kelestarian hutan mangrove bagi lingkungan hidup.

5. Sanksi hukum yang tegas terhadap siapapun yang merusak kelestarian hutan mangrove. Kelestarian lingkungan hidup amatlah penting bagi kita. Menjaga mangrove merupakan bagian dari tindakan nyata atas kepedulian kita terhadap lestarinya alam dan kehidupan. Mulai dari diri sendiri, marilah jaga lingkungan demi hidup dan kehidupan.

Lanjutkan Membaca ↓

Tempat binatang laut untuk berlindung merupakan fungsi hutan mangrove dalam hal