Telur lovebird menetas paling lama berapa hari

Telur lovebird menetas paling lama berapa hari


MASA PENGERAMAN DAN PENETASAN



Masa pengeraman lovebird adalah sekitar 21 – 23 hari. Biasanya periode tersebut dihitung setelah betina mengeluarkan telur ke-3 atau ke-4. Pada saat ini, faktor kelembaban mempunyai peran yang sangat besar untuk penetasan. Suhu yang terlalu panas dan lingkungan yang kering bisa menyebabkan telur gagal menetas.


Untuk menjaga kelembaban terutama dimusim kemarau, sediakanlah beberapa ember yang sudah diisi air dan letakkan disekitar kandang. Suhu yang panas akan menguapkan air di ember dan membuat kelembaban disekitar kandang meningkat.


Secara insting, betina bisa mengukur berapa tingkat kelembaban yang dibutuhkan agar telur yang dierami bisa menetas. Sang betina yang akan membasahi tubuhnya dan kemudain langsung masuk kembali kedalam sarang untuk mengeram. Ini dilakukan supaya tingkat kelembaban dan suhu didalam sarangnya tetap terjaga dengan baik sehingga proses penetasan bisa berjalan dengan bagus.


Setiap burung memiliki karakter berbeda, ada yang pintar dalam mengeram dan merawat anaknya hingga besar namun tidak sedikit yang kurang telaten dalam mengurus anaknya.


Jika yang kita ternak adalah Lovebird unggulan baik dalam hal suara maupun warna, dan Lovebird tersebut kurang telaten dalam masalah mengeram dan mengasuh anak, sistem babu bisa diterapkan. Gunakanlah Lovebird dari jenis Agapornis Roseicollis (Non-eye ring) karena jenis tersebut terkenal akan kepiawaiannya dalam mengasuh dan membesarkan anak.

Telur lovebird menetas paling lama berapa hari



a.   Sistem babu


Pasangan babu yang di gunakan harus yang sudah berpengalaman dan memiliki sifat yang baik. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa masa bertelur antara pasangan yang akan “menitipkan” dan “dititipkan” telur memiliki masa bertelur yang terpaut hanya sekitar 1 3 hari.


Biasanya pasangan Lovebird yang telurnya diambil dan dipindahkan ke pasangan babu akan bertelur kembali sekitar 2 minggu kemudian. Jika dilihat dari sisi produktifitas, mungkin ini adalah hal yang sangat menggembirakan bagi peternak.


Namun satu hal yang perlu kita ingat adalah bahwa secara alamiah, Lovebird hanya bisa Berkembang biak sekitar 4 – 6 kali dalam setahun. Hitungan berikut bisa memberikan sedikit gambaran buat kita:
 


·        Kawin dan bertelur : 1 minggu

·        Mengeram : 3 minggu

·        Membesarkan anak : 5 minggu

·        Total : 9 minggu

·        Dalam satu tahun terdapat 48 minggu. Jadi 48/9 = 5.33

·        Dalam satu tahun, logikanya rata-rata Lovebird hanya berproduksi 5.33 kali.


Bisakah kita bayangkan jika pasangan Lovebird tersebut digenjot terus untuk kawin dan bertelur 2 kali dalam sebulan ? Efek negative dari perlakuan tersebut adalah ****** jantan akan melemah dan telur tidak bisa terbuahi dengan baik. Bagi betina, bisa berakibat lumpuh bahkan kematian.


Untuk itu gunakan jadwal dengan baik, fokuskan orientasi anda, yang dikejar kualitas atau kuantitas. Idealnya adalah sistem 3 – 2 – 3.



Sistem 3 – 2 – 3 terdiri dari :


3 kali sistem babu – istirahat

2 kali sendiri – istirahat

3 kali sistem babu – istirahat.


Waktu sistem babu yang terjadwal dengan baik adalah :


3 bulan : 3 kali sistem babu

( satu periode bertelur 1 bulan )

1 bulan : istirahat

4 bulan : 2 kali sendiri

( satu periode bertelur 2 bulan )

1 bulan : istirahat

3 bulan : 3 kali sistem babu

( satu periode bertelur 1 bulan )


12 bulan ( 1 tahun perkembangbiakan = 10 kali )


Sistem babu hanyalah untuk membantu pasangan Lovebird yang kurang baik dalam hal mengasuh anak. Tetapi tentunya anda harus memiliki pasangan babu yang cukup memadai jumlahnya untuk membantu karena pasangan lovebird yang tidak dalam kondisi bertelur tidak akan mengerami telur.


Selisih waktu juga tidak menjadi masalah, misalnya si babu sudah mengeram 2 minggu, kemudian baru menitipkan telur albino dan lutino. Sebab naluri mengeram lovebird mempunyai waktu sampai dengan 5 minggu. Lebih dari itu biasanya ia akan membersihkan dan merapikan sarangnya lagi untuk kawin dan bertelur lagi. Dan tentunya akan membuat telur titipan tidak dierami atau ditimbunnya.


b.   Secara alami.


Semakin sering pasangan lovebird berkembangbiak, tentu pasangan itu semakin berpengalaman. Sifat induk lovebird menjadi lebih keibuan, disinilah pasangan itu menjalin ikatan yang lebih kuat. Si betina akan bisa mengatur kelembaban di sarang selama proses pengeraman. Dan piyik yang baru netas akan semakin tinggi tingkat hidupnya. Si betina akan dengan teliti melepaskan cangkang telur dari piyik yang netas. Adakalanya cangkang telur yang putih akan dibuangnya diluar kotak sarang. Sebagian cangkang telur ada yang dimakan induknya. 


Lovebird termasuk jenis burung cantik yang memiliki kicauan yang khas dengan suara ngekeknya dan juga memiliki warna bulu yang indah dan menarik. Berternak burung Lovebird termasuk salah satu peluang yang bisa dikatakan cukup besar dan juga menjanjikan.

Hal ini disebabkan karena kicauan yang dikeluarkannya cukup berkualitas. Maka dari itu, Lovebird ini banyak diikutkan pada ajang kontes maupun lomba burung kicauan.

Dalam berternak burung ini, melihat burung lovebird menetas termasuk salah satu hal yang begitu didambakan dari para pemelihara burung.

Ciri-Ciri Lovebird Menetas

Telur lovebird menetas paling lama berapa hari
ternaklovebird.web.id

Dengan demikian, anda harus benar bisa teliti melihat ciri-ciri Lovebird menetas. Sebenarnya terdapat 4 ciri-ciri Lovebird menetas yang dapat anda lihat pada waktu anda sudah menjodohkan antara Loverbird jantan dan yang betina serta sudah bertelur.

Lovebird Betina Diluar Glodok

Ciri-ciri Lovebird menetas pertama yang dapat anda saksikan apabila induk Lovebird betina yang pada umumnya mengerami di dalam glodok, menjadi kerap berada di luar glodok.

Ini merupakan pertanda jika telur yang telah terdapat diglodok dan biasanya dierami oleh Lovebird yang berjenis kelamin betina sudah ada yang menetas. Meskipun mungkin masih belum seluruh telur yang ada menetas.

Dan ini bisa disebabkan karena indukan yang betina tidak mau mengerami telur yang telah menetas. Jadi indukan betina lebih sering terlihat keluar dari glodok tempat telur itu berada.

Waktu Pengeraman

Ciri-ciri Lovebird menetas yang kedua yaitu pada masalah waktu. Apabila telur sudah dierami induk betina dalam waktu 21 hari hingga sampai waktu 25 hari, maka telah dapat dipastikan jika telur Lovebird itu telah menetas.

Bagi anda semua yang melakukan bisanis Lovebird, maka sebaiknya anda memiliki catatan produktivitas dari setiap induk betina.

Tujuannya supaya anda dapat mempelajari kapan induk ini waktunya menetas dan masih banyak lagi yang lainya. Pastinya hal ini akan sangat bermanfaat di dalam memudahkan anda dan bisa memperoleh hasil yang cukup maksimal.

Terdengar Suaranya

Untuk ciri yang selanjutnya anda dapat melihatnya dengan suara. Pada umumnya, suara anak Lovebird atau yang pada umumnya dinamakan dengan piyik atau cindil sudah dapat mengeluarkan bunyi.

Kemudian burung tersebut juga akan lebih sering berbunyi ketika sudah pagi hari. Dan apabila anak Lovebird tersebut telah berbunyi terlebih di pagi hari, itu tandanya telur induk tersebut telah menetas dalam waktu sekitar lima hari yang lalu.

Indukan Jantan Mulai Sibuk Mencari Makan

Telur lovebird menetas paling lama berapa hari
ternaklovebird.web.id

Untuk ciri-ciri Lovebird menetas yang ke empat yaitu anda dapat melihat di sisi induk jantannya. Biasanya induk jantannya telah mulai sibuk mencari makanan yang lebih besar jika dibandingkan yang biasanya.

Keadaan yang seperti ini bisa menjadi tanda jika telur yang dierami dalam glodok telah menetas. Hal ini tujuannya supaya makanan yang dicari atau diisi oleh induk jantan tersebut selanjutnya dapat dilolohkan ke induk yang berjenis kelamin betina dan juga anaknya pada waktu sedang malam hari.

Berbagai ciri-ciri Lovebird menetas tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menilai apakah telur yang dierami oleh induk betina itu telah menetas apa belum menetas.

Sebab, apabila telur Lovebird yang telah dierami oleh induk betinanya itu telah menetas pastinya ini akan lebih memerlukan perawatan serta perhatian yang lebih besar.

Tujuannya supaya anak yang dihasilkan tidak akan mati. Sebab iuntuk piyik Lovebird apabila tidak dirawat dengan baik, maka tentunya bisa rawan sekali meninggal karena kurang perawatan anakan Lovebird.