Teks yang menggambarkan objek secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan

Sadarkah kamu kalau ternyata kita sering banget loh menemui teks dekripsi di kehidupan sehari-hari? Misalnya ketika kamu ingin membeli sebuah barang dari online shop, maka kamu akan melihat kotak deskripsi untuk mengetahui gambaran dari produk yang akan kamu beli. Biasanya setelah melihat deskripsinya, kamu menjadi semakin yakin untuk membeli produk tersebut.

Nah, itu adalah salah satu contoh penggunaan teks deskripsi yang memiliki peran dalam hidup kita sehari-hari. Tidak hanya itu, jika kamu pernah melihat poster konser, informasi terkait satwa di kebun binatang, hingga informasi terkait tempat wisata, itu juga termasuk loh! Bahkan ketika kamu sedang membuat tugas sekolah atau skripsi, pasti kamu sudah akrab dengan teks deskripsi. Ketika bercerita dengan orang lain pastinya kita juga harus mampu menggambarkan cerita kita dengan baik agar si pendengar paham. Nah, kemampuan untuk bisa mendeskripsikan suatu hal dengan baik memang sangat penting.

Apa Itu Teks Deskripsi?

Melansir situs modul Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs, teks deskripsi adalah tulisan yang berisi informasi dan penggambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci. Jadi, pembaca seolah-olah dapat melihat dan merasakan sendiri apa yang hendak penulis sampaikan.

Teks deskripsi sendiri bertujuan untuk menggambarkan objek secara nyata dengan cara memerinci objek secara subjektif, atau sudut pandang penulis. Pembahasan objek pada teks ini bersifat khusus dan spesifik, serta mendeskripsikan berdasarkan pendapat personal penulis. Biasanya pembahasan objek bisa berupa makhluk hidup atau pun benda mati.

Apa Saja Ciri-Cirinya?

Dari penggunaan bahasanya, teks deskripsi memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:

1. Menggunakan kata-kata khusus. Misalnya, jika kata umumnya adalah hewan, maka kata khususnya adalah jenis dari hewan yang dimaksud seperti serigala, burung, macan, dan sebagainya.

2. Menggunakan kalimat rincian. Misalnya, terdapat lima buah balon, dua diantaranya berwarna merah, sisanya adalah warna kuning, hijau, dan biru. Karena yang dimaksud rincian pada kalimat ini adalah warna dari masing-masing balon.

3. Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat. Misalnya, kata ‘indah’ bisa diungkapkan dengan sinonim ‘memukau, menakjubkan, elok’ dan sebagainya.

4. Sering menggunakan kata-kata kiasan, konotasi, dan majas. Contohnya, hamparan laut biru toska seperti permadani indah yang terbentang luas di depanku.

5. Bahasa yang digunakan bersifat subjektif, sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan apa yang dideskripsikan penulis

6. Menggunakan kata ganti orang. Contohnya, kucingku, Ibuku, Anda, dan macam lainnya.

7. Menggunakan banyak kata kerja, kata sifat, dan juga keterangan.

Jenis-Jenisnya Apa Saja?

Teks deskripsi memiliki berbagai jenis, baik berdasarkan tujuannya, atau pun berdasarkan sudut pandangnya. Berdasarkan tujuan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu eksplanatori dan sugestif.

1. Teks Deskripsi Eksplanatori

Cara ini adalah merangkai teks yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi atau gambaran, tanpa ditambah opini sang penulis. Teks jenis ini mencoba menggambarkan suatu objek sesuai keadaan yang sebenarnya. Deskripsi objek dapat berupa tempat, keadaan, benda, atau peristiwa.

2. Teks Deskripsi Sugestif

Teks jenis ini memiliki tujuan agar dapat menciptakan imajinasi pada para pembacanya. Selain itu, teks ini juga mencoba menciptakan kesan atau penafsiran pada objeknya. Sehingga pembaca dapat membayangkan, hingga merasakan suatu keadaan melalui tulisan. Biasanya teks ini menggambarkan ciri, sifat, atau watak suatu objek.

Sementara, teks deskripsi berdasarkan sudut pandang, terbagi dalam 3 jenis, yaitu subjektif, spatial, dan juga objektif.

1. Subjektif

Bentuknya berupa tulisan yang dibuat berdasarkan sudut pandang sang penulis. Teks ini akan berisi kesan dan perasaan pribadi penulis, terhadap objek yang dilihat atau dirasakan.

2. Spatial

Teks deskripsi spatial adalah tulisan yang menjelaskan seluruh objek, kecuali manusia. Objek tersebut seperti benda, ruangan, tempat, dan berbagai macam lainnya.

3. Objektif

Teks deskripsi objektif adalah tulisan yang menggambarkan suatu objek dengan apa adanya, tanpa adanya tambahan opini dari sang penulis. Pembaca dapat berimajinasi dan membayangkan seperti apa objek dan keadaan yang ditulis oleh penulis.

Seperti Apa Strukturnya?

Struktur teks deskripsi sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yaitu identifikasi, deskripsi, dan kesimpulan. Masing-masing memiliki isi yang berbeda-beda.

1. Identifikasi

Identifikasi biasanya berada pada awal paragraf, yang berperan sebagai pembukaan. Biasanya berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, pernyataan umum tentang objek. Identifikasi menjadi kalimat pengantar untuk masuk ke dalam topik utama dalam sebuah cerita. Bagian ini juga bisa untuk menginformasikan tujuan dan maksud penulis dalam membahas suatu objek.

2. Deskripsi

Di bagian deskripsi, penulis akan menggambarkan dan memberikan informasi objek secara lengkap dan terperinci. Isi deskripsi dapat menjelaskan apa yang dilihat oleh penulis secara subjektif, misalnya bagian-bagian objek, komposisi warna, bunyi-bunyian, dan kesan pertama penulis tentang objek tersebut.

3. Kesimpulan

Pada bagian kesimpulan, berisi kesan penulis pada objeknya secara umum. Selain itu juga berisi kesimpulan dari keseluruhan teks.

Cara Membuat Teks Deskripsi

Supaya kamu gak bingung lagi, coba ikuti beberapa langkah di bawah ini untuk membuat teks deskripsi.

1. Menentukan objek. Sebelum membuat teks deskripsi, pastikan untuk menentukan objek yang akan kamu dideskripsikan terlebih dahulu.

2. Menentukan tujuan pembuatan teks deskripsi. Misalnya apakah kamu akan membuat teks deskripsi imajinatif atau faktual.

3. Perbanyak riset objek deskripsimu. Kamu bisa mulai mencarinya dari internet, buku-buku, majalah, media sosial, hingga ensiklopedia.

4. Membuat kerangka tulisan. Kerangka ini dapat membantu untuk mengembangkan tulisan deskripsimu.

5. Tentukan judul yang menarik, namun tidak jauh dari pembahasan tulisanmu.

6. Mulailah menulis teks deskripsi berdasarkan kerangka tulisan yang telah kamu buat. Jangan lupa agar tulisan lebih menarik, kamu bisa memperkaya kosakata tulisanmu.

Dari penjelasan tadi, kamu tertarik menjadi ahli di bidang penulisan? Terus melatih diri ya! Sambil latihan, kamu juga bisa meningkatkan skill yang kamu minati di goKampus online course! Ikutan online course di goKampus, dapat skill baru, dapat sertifikat siap kerja dari Singapura! Cara daftarnya? Cari tahu di sini.

Ilustrasi menulis. /Copyright unsplash.com/thought catalog

Bola.com, Jakarta - Teks deskripsi merupakan satu di antara teks dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

Teks deskripsi merupakan teks yang menggambarkan atau memaparkan suatu objek secara jelas dan terperinci. Jadi, pembaca seolah-olah merasakan apa yang ditulis atau dideskripsikan penulis.

Isi dalam teks deskripsi menggambarkan objek secara konkret. Tujuan teks deskripsi ialah menggambarkan objek dengan memerinci secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis.

Penulis harus menggambarkan objek sekonkret mungkin sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar hingga merasakan.

Adapun objek yang dibicarakan pada teks deskripsi lebih bersifat khusus. Kemudian objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal.

Itulah gambaran atau pengertian teks deskripsi secara umum. Adapun untuk lebih detailnya, berikut ini ciri-ciri, tujuan, struktur hingga contoh teks deskripsi, seperti dirangkum dariBuku Siswa Bahasa Indonesia dan Portal-Ilmu, Rabu (29/7/2020).

Ciri-ciri dan Jenis Teks Deskripsi

Ilustrasi Penulis (sumber: unsplash)

Ciri umum teks deskripsi

1. Berisikan penggambaran atau penjelasan suatu objek

2. Penggambaran atau penjelasan suatu objek yang menjadi topik dituliskan secara detail atau terperinci sehingga pembacanya mengerti secara jelas apa yang digambarkan di dalam teks.

3. Pembaca seolah-olah merasakan, melihat, mendengarkan, atau mengalami langsung apa yang disajikan di dalam teks.

4. Menjelaskan objek berdasarkan warna, bentuk, ukuran, dan cirri-ciri fisik maupun psikis objek secara detail.

Ciri Teks Deskripsi dari segi Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan kata-kata khusus untuk menggambarkan objek (warna dirinci merah, kuning, hijau).

2. Menggunakan kalimat rinci untuk menggambarkan objek.

3. Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat.

4. Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret.

5. Teks deskripsi yang memunculkan kata ganti orang.

Jenis Teks Deskripsi

Ditinjau dari bentuknya, teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu teks deskripsi yang berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu, iklan, dll). Sementara berdasarkan objeknya teks deskripsi dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Teks deskripsi subjektif adalah teks deskrisi yang penggambaran objeknya menurut kesan yang dimiliki oleh penulis teks.

2. Teks deskripsi spasial adalah teks deskripsi yang menggambarkan objek berupa tempat, benda, ruang, dan lainnya.

3. Teks deskripsi objektif adalah teks deskripsi yang menggambarkan objek apa adanya/berdasarkan keadaan yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis.

Struktur Teks Deskripsi

Ilustrasi menulis.| Foto: via Liputan6.com

Struktur Teks Deskripsi

1. Identifikasi/Penyataan Umum: berisi gambaran umum sebuah objek.

2. Deskripsi Bagian: berisi gambaran lebih lanjut dari deskripsi umum secara jelas dan terperinci untuk memberikan efek emosional pada pembaca sehingga apa yang digambarkan dalam teks seolah-olah bisa dilihat, didengar, maupun dirasakan sendiri oleh pembaca.

3. Penutup/Kesan

Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

1. Menggunakan kata yang merujuk pada nama objek beserta kata ganti persona.

2. Menggunakan kata kerja kopula, seperti adalah, ialah, merupakan, yaitu.

3. Menggunakan verba material (kata kerja menunjukkan tindakan fisik). Contoh: berdiri, melompat.

4. Banyak menggunakan adjektiva (kata sifat untuk menggambarkan objek). Contoh: putih, bening, bersih, panjang.

Langkah-Langkah Menyusun Teks Deskripsi

1. Menentukan atau memilih objek.

2. Menentukan tujuan teks.

3. Mengumpulkan data serta menentukan rincian yang mencakup struktur teks.

4. Membuat kerangka tulisan kemudian mengembangkan kerangka tulisan.

Contoh Teks Deskripsi

Ilustrasi penulis buku. (trivia)

Harimau Sumatra

Harimau Sumatra atau yang memiliki nama ilmiah Panthera Tigris Sumatrae adalah salah satu satwa endemik Indonesia yang menarik. Harimau ini memiliki penampakan yang khas dan berbeda dari jenis harimau lain pada umumnya. Harimau Sumatra memiliki motif belang yang berwarna oranye dan hitam.

Pola hitamnya memiliki ukuran lebar dan jaraknya cukup rapat, kadang sampai dempet. Bisa dibilang, belang Harimau Sumatra tampak lebih tipis daripada sub spesies harimau lainnya. Motif belang ini adalah salah satu kekuatan harimau jenis ini untuk berkamuflase.

Selain itu, motif belangnya ini juga yang berperan sebagai pembeda setiap individu harimau dengan individu lain. Motif ini menyerupai fungsi pola sidik jari manusia yang khas satu sama lain. Di antara semua sub spesies harimau, Harimau Sumatra memiliki warna yang paling gelap. Sub spesies ini juga memiliki lebih banyak janggut dan surai dibanding sub spesies harimau lainnya.

Selain itu, ukuran tubuhnya juga paling kecil. Untuk Harimau Sumatra jantan, panjang rata-rata tubuhnya hanya 92 inci dari kepala ke kaki atau sekitar 250 cm, dengan berat sekitar 300 pon atau sekitar 140 kg. Jantan dewasa bisa juga mencapai tinggi 60 cm. Sementara Harimau Sumatra betina rata-rata panjangnya 78 inci atau sekitar 198 cm dengan berat 200 pon atau sekitar 91 kg.

Bagian jari-jari Harimau Sumatra juga unik karena terdapat selaput. Selaput di antara jari-jari Harimau Sumatra ini menjadikannya perenang yang handal. Ia mampu berenang dengan cepat sehingga mampu berburu mangsa di air. Ia berbeda dengan kucing peliharaan pada umumnya yang tidak menyukai air. (Sumber: Portal-Ilmu.com)

Sumber: Buku Siswa Bahasa Indonesia,Portal-Ilmu