Teknik pengolahan yang nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang adalah

Teknik pengolahan yang nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang adalah

Teknik pengolahan yang nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang adalah

Cooking via: https://www.colourbox.com

Hallo sobat DuniaMasak.com  kamu tau gak sih kalau cara pengolahan makanan yang salah bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan kandungan gizi pada bahan makanan yang kamu buat? Setiap masakan yang kamu buat untuk keluarga atau orang yang kamu sayang pasti dengan niat agar mereka mendapatkan gizi baik yang terkandung dalam makanan bukan? Lalu bagaimana jika masakan yang kamu buat dengan proses pengolahan yang kurang tepat dapat membuat kandungan gizinya hilang? Karena itu kayaknya kamu harus banget tahu nih bagaimana cara pengolahan makanan yang benar agar kandungan gizinya tidak hilang.

  1. Perebusan

    Teknik pengolahan yang nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang adalah

    Boil via: http://il5.picdn.net

Selain membuat makanan terasa lebih enak, namun metode perebusan ini akan membuat vitamin khususnya Vitamin B kompleks akan mudah hilang. Vitamin B kompleks ini terdapat dalam bayam, ubi, kedelai, kentang, jamur, asparagus, dan lainnya. Sama halnya dengan Vitamin C yang terkandung dalam jeruk, katuk, daun kelor, daun singkong, dan brokoli akan mudah larut dalam pemanasan.

Untuk itu pada proses pengolahan atau saat memasak sayuran buanglah bagian yang keras dan tidak dapat dimakan, cuci dahulu sebelum dipotong-potong agar vitamin dan mineral tidak hanyut pada air cucian tersebut.

Rebus dengan sedikit air dan suhu yang tidak terlalu panas, angkat setelah matang serta jangan sampai layu atau berubah warna. Saat mengkonsumsi sayur sebaiknya air rebusan ikut dimakan karena banyak vitamin dan mineral penting yang larut di dalamnya

Tips dalam proses pemasakan dengan merebus kamu juga harus memperhatikan kualitas Panci yang kamu pakai, agar tidak ada bahan kimia yang menempel ke masakan kamu

2. Digoreng

Teknik pengolahan yang nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang adalah

Menggoreng via: http://solusimasak.com

Tak bisa dipungkiri apapun makanan yang digoreng pasti akan terasa lebih nikmat, namun jika suhu penggorengan terlalu tinggi akan berdampak bagi sebagian zat gizi yang akan rusak, diantaranya adalah vitamin dan protein. Selain itu juga suhu yang terlalu tinggi akan memicu reaksi browning (pencoklatan) hingga akhirnya muncul senyawa amina-amina heterosiklis penyebab kanker.

Pada saat menggoreng usahakan agar tidak terlalu kering atau gosong agar protein tidak rusak. Jenis makananan hewani seperti daging atau telur sebaiknya dimasak sampai matang. Kondisi setengah matang atau kurang matang akan menimbulkan ancaman bagi kesehatan. Telur setengah matang misalnya, masih mengandung zat antigizi (avidin) yang dapat menghambat penyerapan Vitamin A.

Sesuaikan juga wajan/penggorengan yang cocok dengan jenis masakan yang akan anda buat agar mendapatkan hasil yang maksimal

3. Pemanggangan

Teknik pengolahan yang nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang adalah

Panggang via: http://ad4msan.com

Sama halnya dengan digoreng, proses pemasakan ini dapat menyebabkan kerusakan pada vitamin dan protein.

Cara untuk mengurangi kerusakan zat gizi itu adalah dengan cara masukan dahulu bahan makanan ke dalam microwave selama dua menit, kemudian baru dipanggang. Dengan microwave, energi geombang mikro dianggap tidak mempengaruhi degradasi (penurunan) komponen gizi makanannya, hanya peningkatan suhu yang diperkirakan mempengaruhinya. Hal ini teah dibuktikan bahwa pemanasan dengan microwave dapat mempertahankan gizi vitamin c lebih baik dibandingkan dengan cara pengukusan atau perebusan dengan air.

Ketika memanggang daging atau ikan usahakan jangan terlalu lama agar tidak timbul zat yang bersifat karsinogen (pencetus kanker). Proses pemanggangan yang mengeluarkan asap akan menimbulkan Polycyclic karsiogenik aromatic hydrocarbon atau yang dikenal dengan PAHs. Zat ini menempel pada permukaan bahan makanan yang sedang dipanggang.

4. Dipanaskan Kembali

Teknik pengolahan yang nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang adalah

Dipanaskan Kembali via: https://fldzhsconfession.files.wordpress.com

Saat kamu memutuskan untuk memanaskan kembali makanan untuk kedua kalinya makan akan lebih banyak lagi zat gizi yang akan rusak, dan bila kamu memang harus melakukannya sangat disarankan untuk didinginkan dulu dan disimpan di lemari es atau freezer. Vitamin B dan C akan sangat berkurang jika dibiarkan hangat terlalu lama atau terlalu panas.

Selain proses pemasakan hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah bagaimana cara menyimpan makanan dengan benar, Ahli Gizi Judith Wills penulis buku The Food Bible menyarankan untuk menyimpan buah, sayuran dan salad dalam kondisi dingin dan gelap seperti di lemari es atau pantry “cahaya dan panas akan merusak vitamin b dan c. menyimpan buah dalam mangkuk besar di atas meja sangat tidak disarankan” ujar Wills.

Nah sekian info yang kita berikan untuk sobat DuMa tercinta! Jangan ragu untuk membeli peralatan masak berkualitas ya, karena peralatan masak yang berkualitas akan melahirkan masakan yang berkualitas untuk keluarga tercinta, kalau mau beli peralatan masak berkualitas sudah pasti nih cuma ada di DuniaMasak.com ! Jangan lupa juga ya untuk Follow kita di Instagram @duniamasakid 🙂

Baca lainnya  Makanan Sehari-hari yang Mengandung Lemak Jenuh Tinggi

Merebus makanan adalah cara memasak yang lebih sehat dibanding menggoreng, asalkan cara ini tidak dilakukan terlalu lama.

Sayuran umumnya mengandung banyak sekali vitamin C. Sayangnya, vitamin akan hilang dalam jumlah banyak jika dimasak dalam air yang terlalu panas dan dalam waktu yang lama.

Pasalnya, vitamin C mudah larut dalam air dan sensitif terhadap panas.

Ketika merebus brokoli, bayam dan selada dalam waktu lama, sayuran tersebut akan kehilangan hingga 50 persen atau lebih kandungan vitamin C.

7. Mengukus

Mengukus adalah salah satu metode memasak terbaik untuk menjaga nutrisi termasuk vitamin yang larut dalam air dan yang sensitif terhadap panas.

Menggunakan metode mengukus memang dianggap membuat makanan menjadi hambar. Namun, Anda bisa menambahkan sedikit bumbu masak agar lebih nikmat.

Saat memasak sayuran dengan cara mengukus, sebaiknya sayuran masih tampak hijau dan masih renyah saat digigit.

Selain itu, hindari memotong sayuran terlalu awal sebelum dimasak. Pasalnya, jarak pemotongan dan pemasakan yang terlalu lama juga bisa merusak nilai gizi makanan.

Makanan sudah terpapar panas, cahaya, dan oksigen yang bisa merusak kandungan vitamin pada buah dan sayuran.

Nah, sudah tahukah cara memasak mana yang sehat dalam menjaga zat gizi makanan?

Terlepas dari caranya, jika proses memasak dilakukan berulang kali, zat gizi yang hilang juga akan banyak, misalnya menghangatkan kembali makanan pagi di sore hari.

Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah cara memilih bagian makanan yang dikonsumsi. Brokoli berbatang rupanya lebih bernutrisi ketimbang bagian bungannya.