Maret 14, 2021 Kata teater secara etimologis berasal dari bahasa Inggris “ Theatre” dan bahasa Yunani “ Theaomai” yang berarti dengan takjub melihat dan mendengar. Kemudian kata teater ini berubah menjadi “Theatron” yang mengandung pengertian. a. Gedung Pertunjukan atau Pentas pada zaman Thucydides, 471-395 SM. dan zaman Plato, 428-424 SM.Pengertian teater dapat dibagi dalam pengertian umum dan sempit. Teater dalam pengertian umum adalah suatu kegiatan manusia dalam menggunakan tubuh atau benda-benda yang dapat digerakan, di mana suara, musik dan tarian sebagai media utamanya untuk mengekspresikan cita, rasa dan karsa seni. Teater dalam arti luas adalah segala tontonan yang dipertunjukan di depan orang banyak, misalnya :Wayang Wong, Pementasan Topeng, Wayang Golek, Wayang Kulit, Wayang, Ketoprak, Ludruk, Srandul, Randai, Longser, Akrobatik, Sepak Bola, dan berbagai pertunjukan musik atau Karawitan, Karnaval Seni, dst.. Sedangkan dalam arti sempit teater adalah Drama. Istilah Drama dalam bahasa Yunani “ Dran” atau “Draomai” yang berarti beraksi, berbuat, bertindak, berlaku. Dalam istilah yang umum, drama adalah salah satu bentuk teater yang memakai lakon dengan cara bercakap-cakap atau gerak-gerik di atas pentas yang ditunjang oleh beberapa unsur artistik pementasan. Inti atau dasar dari drama itu sendiri adalah konflik atau pertentangan, antara peran tokoh dengan dengan dirinya sendiri, dan peran tokoh dengan masyarakat atau lingkungan. Drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang di ceritakan di atas pentas, disaksikan oleh orang banyak atau penonton dengan media: percakapan, gerak dan laku dengan tata pentas atau dekor (layar dst.) didasarkan pada naskah tertulis atau tidak tertulis dengan atau tanpa musik, nyanyian, dan atau tarian. Pementasan teater secara umum, merupakan proses komunikasi atau peristiwa interaksi antara pementasan teater dengan penontonya yang dibangun oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen seni pementasan.
Daftar Terkait :Indonesia sebagai negara yang kita cintai, dalam kekayaan seninya memiliki keragaman jenis dan bentuk dengan kekhasan dan keunikan tersendiri. Keragaman jenis dan bentuk, baik tari, musik dan teater tradisional tumbuh dan berkembang yang tidak lepas fungsi seninya. Salah satunya pementasan teater tradisional, baik teater rakyat maupun teater istana memiliki fungsi sebagai media upacara dan hiburan bagi masyarakat pendukungnya. Teater tradisional sering juga disebut dengan “Teater Daerah” merupakan suatu bentuk teater yang bersumber, berakar dan telah dirasakan fungsi seninya sebagai milik masyarakat pendukungnya. Pengolahannya didasarkan atas cita rasa masyarakat pendukungnya. Teater tradisional mempunyai ciri-ciri yang spesifik bersifat kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan lingkungannya. Ada 7 Ciri-ciri utama teater tradisional, antara lain sebagai berikut.
Teater tradisional rakyat hadir dari spontanitas kehidupan dalam masyarakat, dihayati oleh masyarakat dan berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakatnya. Kehadiran teater tradisional rakyat umumnya karena dorongan kebutuhan masyarakat terhadap suatu hiburan, kemudian meningkat untuk kepentingan lain seperti; kebutuhan akan mengisi upacara dan ceremonial keadatan. Terkait ciri-ciri teater tradisional rakyat yang memiliki perbedaan dengan teater tradisional istana, Sumardjo, (2004) mengungkapkan sebagai berikut. Ciri-ciri umum teater rakyat adalah
Wayang Golek, Wayang Kulit, Wayang Cepak (Jawa Barat); Wayang Kulit danCara pementasan teater istana memiliki aturan yang ketat dan tidak sebebas teater rakyat. Teater istana harus menuruti aturan-aturan etis (tata kesopanan) dan estetis (nilai keindahan) yang telah digariskan berdasarkan aturan yang baku. Terkait dengan pementasan teater tradisional istana Sumardjo, (2004) mengungkapkan sebagai berikut. Ciri-ciri umum teater istana adalah
Panitia adalah sekelompok orang-orang yang membentuk suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini, organisasi yang dibentuk dengan sistem organisasi panitia. Sistem organisasi panitia dalam pementasan seni, termasuk pementasan teater sangat cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran organisasi pementasan. Karena pembentukan organisasi dengan sistem panitia memiliki kemudahan, yakni mudah dibentuk dan mudah pula untuk dibubarkan tanpa adanya ikatan kerja yang rumit. Organisasi dalam sistem panitia ini, menempatkan pimpinannya bersifat kolegial atau dewan, artinya terdiri dari beberapa orang. Segala keputusan diambil dan dipertanggungjawabkan secara bersama-sama dengan waktu pementasan bersifat praktis. Artinya panitia dapat dengan cepat dibentuk dan dibubarkan setelah kegiatan berakhir. Panitia pementasan memiliki dua wilayah kerja penting, yakni adanya: panitia artistik atau pelaku atau kreator seni dibawah pimpinan seorang Sutradara (art director) dan panitia non artistik atau penggiat seni dipimpin oleh seorang Pimpinan Produksi yang dipilih dan diangkat atas musyawarah kelas atau teman dalam kelompok yang dibentuk. Kehadiran panitia dalam pementasan teater tradisional, karena sifat seninya sebagai hasil kolektif masyarakat pendukungnya yang merakyat, sederhana, apa adanya, bersahaja, akrab tanpa jarak penonton dst. (teater rakyat) dan sifat seni yang mengejar estetika yang tinggi dan adiluhung yang nampak pada teater istana. Dengan cara pandang pengelolaaan dan hadirnya beberapa orang sebagai panitia artistik dan non artistik menempatkan menjadi ciri pembeda antara teater rakyat dan teater istana. Syarat kedua sebagai unsur penting di dalam pementasan adalah wujud, benda, materi atau bentuk ungkap pementasan seni yang mengandung nilai– nilai kehidupan, diciptakan oleh seniman, kreator atau anda sendiri secara sadar melalui medium seni tertentu di atas pentas. Materi pementasan yang dimaksud adalah wujud karya teater yang dibangun melalui proses kreatif seniman atau komunal masyarakat melalui tahapan dengan menggunakan medium tertentu bersifat kolektif (bekerja bersama) dengan tanggungjawab secara bersama (kolaborasi) dan memiliki fungsi tertentu pula bagi penontonnya atau masyarakat. Fungsi seni yang dimasud, apakah untuk hiburan semata atau memiliki fungsi lain terkait kegiatan adat dan upacara. Unsur penting berikutnya di dalam pementasan teater adalah hadirnya penonton. Penonton merupakan syarat ketiga dalam sebuah pementasan teater. Penonton adalah orang-orang atau sekelompok manusia yang sengaja datang untuk menyaksikan tontonan. Penonton dapat juga dikatakan sebagai apresiator, penikmat, penilai, terhadap materi seni (seni teater) yang dipentaskan. Oleh karena itu, kehadiran penonton dalam suatu pementasan adalah bersifat mutlak. Tanpa penonton, pementasan teater adalah kesia-siaan atau kegiatan mubazir. Karena pementasan teater membutuhkan suatu penilaian, masukan, penghargaan atau kritikan dari orang lain dalam rangka menciptakan peristiwa seni yang lebih baik dan bermutu. Menonton adalah sikap menerima, menghargai dan sekaligus mengkritisi pesan estetis dan pesan moral (nilai-nilai kehidupan) yang disampaikan melalui pementasan. Penilaian terhadap pementasan seni untuk setiap penonton sangatlah berbeda dan bersifat relative. Oleh karena itu, berpijak pada keragaman latarbelakang penonton dan pengalaman seni, penonton dalam hubungan pementasan teater dapat dibedakan dalam tiga golongan, yaitu:
Teater merupakan pementasan seni sebagai hasil daya cipta, rasa dan karsa manusia yang diekspresikan melalui bahasa simbol dengan media utama adalah manusia. Teater sebagai pementasan diciptakan dengan cita, rasa dan karsa manusia bersifat kolektif, keberadaannya tidak dapat lepas dari kehidupan manusia dengan lingkup sosial yang menyertainya. Gambaran ungkapan tentang kehidupan yang dialaminya (masyarakat) diwujudkan dalam bentuk seni dengan penyimbolannya. Teater sebagai pementasan seni memiliki prinsip, diciptakan oleh manusia, berada dalam dunia fiksi bukan dunia nyata, mampu menghadirkan nilai-nilai estetis dan nilai-nilai spiritual. Kreativitas sebagai kegiatan mencipta pementasan merupakan hal penting untuk dilakukan dalam memberikan pengalaman seni. Kegiatan mencipta seni akan berjalan dengan baik, manakala dilakukan melalui serangkaian tindakan dalam mempersiapkan materi seni teater, tempat pementasan teater dan penonton teater secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan pementasan teater yang komunikatif dan bermakna. Pementasan merupakan proses komunikasi atau aktualisasi diri pembelajar atau pelaku dan penggiat seni dengan masyarakat atau penonton sebagai penikmatnya melalui peristiwa pementasan seni. Komunikasi di dalam pementasan teater (tradisional) adalah komunikasi melalui pementasan bersifat langsung dan sesaat. Persyaratan penting di dalam pementasan teater terdiri dari: pelaku teater, penggiat teater, materi seni teater, tempat pementasan dan penonton. Pementasan teater akan terselenggara dengan baik manakala dilakukan dengan tahapan dan memberdayakan sumber–sumber yang ada melalui fungsi-fungsi manajemen dalam seni pementasan. Tahapan tersebut meliputi: prapementasan, pementasan, dan pasca pementasan teater. Prapementasan teater merupakan serangkaian tindakan dari suatu perencanaan, pengorganisasian, dan penggerakan yang telah dilakukan pimpinan produksi, sutradara dan para pendukung pementasan dalam menyiapkan unsur-unsur artistik dan non artistik pementasan guna mencapai tujuan pementasan seni yang bermutu dan optimal. Pementasan teater merupakan wahana belajar dalam menyampaikan kepekaan rasa seni, kejujuran, saling menghargai, kerjasama dan kerja bersama dalam meletakan sendi-sendi organisasi dan kepekaan sosial di tengah-tengah masyarakat sekolah dan lingkungan sekitar. Dengan segala keragaman pementasan teater tradisional kita miliki dapat dimaknai dan disyukuri bahwa kita harus merasa bangga dan hendaknya menjunjung nilai-nilai kecintaan dan kebersamaan untuk menjaga kelestarian dan mengembangkannya sesuai nilai-nilai kehidupan bangsa kita. Segenap daya dan kesempatan yang kita miliki merupakan Anugerah Tuhan, diterima dengan lapang dada dan dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam kehidupan. Dengan tetap menjaga keharmonisan hidup antar sesama dan pencipta-Nya, saling menghormati, bekerja bersama, tolong menolong, bersikap simpati dan empati terhadap teman, guru dan warga lingkungan sekolah. World Trade Center Footage Webex Costs Virtual Data Rooms Structures Annuity Settlement Sell Annuity Payment Royalty Free Images Stock Register Free Domains Psychic for Free PHD on Counseling Education Personal Injury Lawyers Personal Injury Law Firm Paperport Promotional Code Online Stock Trading Online Motor Insurance Quotes Donate your Car for Money Online Colleges Neuson Online Classes Nunavut Culture Online College Course Motor Replacements Motor Insurance Quotes Mortgage Adviser Met Auto Mesothelioma Law Firm Massage School Dallas Texas Low Credit Line Credit Cards Life Insurance Co Lincoln Insurance Companies Injury Lawyers How to Donate A Car in California Home Phone Internet Bundle Holland Michigan College Car Insurance Quotes PA Donate Car for Tax Credit Donate Car to Charity California Data Recovery Raid Donate Cars in MA Futuristic Architecture Donate Your Car for Kids Online Criminal Justice Degree Donate Your Car Sacramento Donating a Car in Maryland Donating Used Cars to Charity Email Bulk Service Forensics Online Course Donate Old Cars to Charity Hard drive Data Recovery Services Online Colleges Paperport Promotional Code Online Classes World Trade Center Footage Massage School Dallas Texas Psychic for Free Donate Old Cars to Charity Low Credit Line Credit Cards Dallas Mesothelioma Attorneys Car Insurance Quotes MN Donate your Car for Money Cheap Auto Insurance in VA Met Auto Forensics Online Course Home Phone Internet Bundle Donating Used Cars to Charity PHD on Counseling Education Neuson Car Insurance Quotes PA Royalty Free Images Stock Car Insurance in South Dakota Email Bulk Service Webex Costs Cheap Car Insurance for Ladies Cheap Car Insurance in Virginia Register Free Domains Better Conference Calls Futuristic Architecture Mortgage Adviser Car Donate Virtual Data Rooms Online College Course Automobile Accident Attorney Auto Accident Attorney Car Accident Lawyers Data Recovery Raid Criminal lawyer Miami Motor Insurance Quotes Personal Injury Lawyers Car Insurance Quotes Asbestos Lung Cancer Injury Lawyers Personal Injury Law Firm Online Criminal Justice Degree Car Insurance Companies Dedicated Hosting, Dedicated Server Hosting ( Insurance Companies Business VOIP Solutions Auto Mobile Insurance Quote Auto Mobile Shipping Quote Health Records, Personal Health Record Online Stock Trading Mesothelioma Law Firm Donate Car to Charity California How to Donate A Car in California Donate Cars in MA Donate Your Car Sacramento Sell Annuity Payment Donate Your Car for Kids Asbestos Lawyers Structures Annuity Settlement Car Insurance Quotes Colorado Annuity Settlements Nunavut Culture Dayton Freight Lines Hard drive Data Recovery Services Donate a Car in Maryland Motor Replacements Cheap Domain Registration Hosting Donating a Car in Maryland Donate Cars Illinois Criminal Defense Attorneys Florida Best Criminal Lawyers in Arizona Car Insurance Quotes Utah Life Insurance Co Lincoln Holland Michigan College Online Motor Insurance Quotes |