Merdeka.com - Sholat Ied adalah sholat yang dilakukan pada saat hari raya Islam, yaitu saat Idulfitri dan Iduladha. Seluruh umat Islam akan keluar dari rumahnya, dan menuju ke tanah lapang terdekat untuk berkumpul mengumandangkan takbir dan melaksanakan sholat berjemaah. Show Sholat Ied dikerjakan sebanyak dua rakaat, dan memang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan di tanah lapang. Hal ini tergambar dalam hadis Abu Sa’id Al Khudri, yang artinya, "Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha menuju tanah lapang." (HR. Bukhari dan Muslim). Baik sholat ied Idulfitri atau pun Iduladha, memiliki tata cara yang sama. Hal yang membedakan hanya pada niat, dan beberapa sunnah yang menyertainya. Misalnya, Ibnul Qayyim mengatakan, "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengakhirkan sholat Idulfitri dan mempercepat pelaksanaan sholat Iduladha." Kemudian hadis dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat sholat ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari sholat ied baru beliau menyantap hasil kurbannya." (HR. Ahmad). Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika pelaksanaan sholat ied akan lebih afdol dikerjakan di tanah lapang. Tapi, bagaimana dalam kondisi pandemi seperti saat ini? Bolehkah sholat ied dikerjakan di rumah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami akan jelaskan lebih lanjut dalam artikel kali ini. 2 dari 4 halaman
Tempat pelaksanaan sholat ied lebih utama dilakukan di tanah lapang atau lapangan. Hal ini juga telah didukung oleh hadis yang sebelumnya telah disampaikan. Namun, jika kita menemui uzur atau sedang dalam kondisi darurat, seperti pandemi COVID-19 ini, maka sholat ied dapat dialihkan di rumah masing-masing. Hal ini terpaksa dilakukan guna menghindari kerumunan, yang dikhawatirkan dapat membahayakan para jamaah akibat penularan virus Corona. Melansir dari laman islam.nu.or.id, uzur dalam pelaksanaan shalat ied memiliki kesamaan dengan uzur pada shalat Jumat. "Uzur-uzur itu adalah hujan, tanah belok/berlumpur, situasi mencekam (khauf), cuaca dingin, dan uzur lainnya," (Lihat Imam An-Nawawi, 2010 M: V/8) Uzur untuk menghindari kerumunan dalam pencegahan penularan COVID-19 di Indonesia dapat dimasukkan ke dalam cakupan "uzur lainnya" pada keterangan Imam An-Nawawi. 3 dari 4 halaman
Sholat ied yang dikerjakan di rumah bisa dilakukan berjemaah bersama keluarga, atau bisa juga dilakukan secara sendiri-sendiri. Meski tata cara sholat ied sama antara Idulfitri dan Iduladha, namun niatnya berbeda. Niat Sholat Idul Fitri di Rumah Niat Salat Idul Fitri untuk imam: "Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa" Artinya: “Aku niat salat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala” Niat Salat Idul Fitri untuk makmum: "Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala" Artinya: “Aku niat salat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala” Niat Salat Idul Fitri sendiri: "Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa" Artinya: “Aku niat salat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala” Niat Sholat Idul Adha di Rumah Niat sholat Idul Adha untuk imam: "Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa." Artinya: "Aku niat sholat sunat Idul Adha dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala." Niat sholat Idul Adha untuk makmum: "Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala." Artinya: "Aku niat sholat sunat Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala." Niat sholat Idul Adha sendiri: "Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini lillahi ta’alaa." Artinya: "Aku niat sholat sunat Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta’ala." 4 dari 4 halaman
Melansir dari rumaysho.com, berikut tata cara sholat ied:
Jakarta, CNN Indonesia -- Gema takbir berkumandang menandakan hilal sudah terlihat. Tata cara salat Idulfitri yang dijalankan setahun sekali ini mungkin saja ada yang sedikit terlupa. Salat Idul Fitri termasuk dalam ibadah sunah muakkad. Artinya, salat Idulfitri sangat dianjurkan untuk dilakukan karena Rasulullah melaksanakannya. Pada dasarnya, tidak ada yang berbeda dari rukun salat lima waktu, termasuk hal-hal yang membatalkan wudu.
Namun, sebelum itu, ada ketentuan hal yang harus diperhatikan agar ibadah yang dilakukan sah dan diterima. Ketentuan Salat Idulfitri
Tata Cara Salat Idulfitri
Berikut tata cara salat Idul Fitri lengkap dari bacaan niat dan doa yang dituturkan langsung oleh pendiri Nahdlatul Ulama Syekh KHR Asnawi. 1. Niat salat Idul FitriDiawali dengan niat yang berbunyi, أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى Usholli rak'ataini sunnatan ai'idil fitri (ma'mumam/imaman) lillahi ta'ala. Artinya: Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala. 2. Takbiratul ihram dilanjut dengan membaca doa IftitahDisunahkan untuk bertakbir hingga 7 kali untuk rakaat pertama, di sela-sela takbir dianjurkan untuk membaca اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا Allahu akbar kabiiroo walhamdulillahi katsiroo, wa subhanallahi bukrata wiashiilaa. Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha suci Allah, baik waktu pagi dan petang. Atau juga dapat membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar. 3. Membaca surat al-FatihahSetelah selesai membaca al-Fatihah dianjurkan untuk membaca Surat al-A'la. Lalu rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud. Kemudian berdiri sempurna untuk memulai rakaat kedua. 4. Rakaat keduaPosisi ini hampir sama dengan yang dilakukan di rakaat pertama. Disunahkan untuk melafalkan dan mengangkat tangan sebanyak lima kali. Sama seperti sebelumnya, di sela-sela takbir lafalkan doa yang sudah tertera pada sebelumnya. Kemudian membaca surah al-Fatihah, lalu dianjurkan untuk membaca surah al-Ghasyiyah. Lanjut rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam. Takbir yang dilakukan berturut-turut di setiap rakaatnya tidak bersifat wajib. Apabila jumlahnya kurang tepat atau terlewat, tidak menggugurkan salat id. 5. Sunah setelah selesai salatSetelah salat diakhiri dengan salam, jamaah disarankan untuk mendengarkan khotbah Idul Fitri hingga selesai. Kecuali jamaah yang menunaikan saat id di rumah. Khotbah terdiri atas 2 bagian. Namun di lain sumber menyatakan, khotbah dilakukan hanya 1 kali, dan tidak dimulai dengan takbir melainkan dengan mengucap 'Alhamdulillah'. Itulah tata cara salat Idul Fitri, semoga bisa menjadi amalan penyempurna akhir Ramadan tahun ini. (cha/fef) [Gambas:Video CNN] |