Tata cara berkegiatan di medsos yang baik dan benar

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Selasa, 25 Oktober 2022

kaltimkece.id Kawal Borneo Community Foundation (KBCF) segera meluncurkan buku berjudul Berbagi Peran Menjaga Masa Depan pada 2022. Buku ini berisi kegiatan-kegiatan KBCF selama mendampingi desa-desa di Kalimantan Timur.

KBCF merupakan mitra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ditugaskan melaksanakan Kalimantan Forest Project (KalFor Project) atau Proyek Penguatan Perencanaan dan Pengelolaan Kawasan Hutan di Kalimantan. Dalam melaksanakan kegiatan ini, Kementerian bekerja sama dengan United Nation Development Program (UNDP). Anggaran kegiatannya menggunakan dana hibah dari Global Environment Facility (GEF).

Di Kaltim, ada empat desa yang menjadi tempat KBCF melaksanakan proyek tersebut. Keempatnya yakni Desa Saka, Desa Sempayau, Desa Tepian Terap, dan Desa Batu Lepoq. KBCF pun rutin mendokumentasikan kegiatan-kegiatannya di desa-desa, baik dalam bentuk foto maupun tulisan. Dokumen-dokumen inilah yang dijadikan buku Berbagi Peran Menjaga Masa Depan. Saat ini, progres pembuatan buku tengah masuk percetakan.

Tata cara berkegiatan di medsos yang baik dan benar

Focal Point KalFor Program Kutai Timur, Sugiono, menjelaskan, tujuan membuat buku agar ilmu-ilmu yang didapat selama berkegiatan di desa-desa dapat dibagikan ke desa lain. Dengan begitu, cita-cita melestarikan hutan yang menjadi misi utama KalFor Project dapat terwujud.

“Dalam pelaksanaan program, diperoleh lima pembelajaran yang dapat diterapkan untuk keberlanjutan program di lokasi implementasi proyek ataupun replikasi bagi lembaga pendampingan masyarakat desa,” kata Sugiono.

Pembelajaran yang pertama, beber dia, yakni mendorong pemerintah desa dan perusahaan untuk mempercepat inisiatif perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam secara kolaboratif dengan cara fasilitasi dan pendampingan. Kedua, membantu masyarakat menemukan potensi dan mengelola usaha desa berbasis SDA sebagai manfaat dari perlindungan dan pengelolaan areal berhutan di wilayah desa. Ketiga, menemukan prasyarat keberlanjutan program.

Mengenai prasyarat keberlanjutan program, kata Sugiono, terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, penguatan aspek perencanaan dengan cara fasilitasi, pendampingan, dan penguatan kapasitas para pihak, termasuk kelompok perempuan. Kedua, membuka akses bagi kelompok perempuan agar dapat berpartisipasi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dengan cara mendorong lahirnya kebijakan tentang tata cara pelibatan kelompok perempuan dalam proses perencanaan desa.

“Ketiga, penyiapan modul pendampingan kelompok perempuan dan modul tata cara pelibatan kelompok perempuan dalam penyusunan RPJMDes,” bebernya.

Tata cara berkegiatan di medsos yang baik dan benar

Infografik KBCF segera meluncurkan buku Berbagi Peran Menjaga Masa Depan.

DESAIN GRAFIS: MUHAMMAD IMTIAN NAUVAL-KALTIMKECE.ID

Adapun pembelajaran yang keempat, sambung dia, yaitu ditemukan model pemanfaatan CSR dalam pembangunan di desa melalui mekanisme penyusunan perencanaan pembangunan desa dengan membagi dukungan pembiayaan dari pemerintah dan perusahaan. Pembelajaran yang terakhir yaitu Program KalFor sangat membantu pemerintah desa dalam menyiapkan data dan informasi. Hal ini menjadi pemicu bagi desa-desa yang lain untuk mereplikasi pemanfaatan data hasil pengkajian potensi SDA desa dalam perencanaan.

Direktur KBCF, Mukti Ali Azis, menambahkan, buku Berbagi Peran Menjaga Masa Depan dapat menjadi rujukan untuk melakukan pendampingan desa pada masa yang akan datang. Ia memastikan, timnya tidak berhenti mendamping desa-desa lewat berbagai program yang bertujuan menyejahterakan masyarakat, terutama warga yang bermukim di hutan. “Buku ini merupakan potret kecil dari kegiatan kami yang akan kami sebarluaskan,” ujarnya. (*)

Hai sahabat Pembaca.

Sudah sekian lamanya saya menulis di Kompasiana semenjak tanggal 23 Februari 2022 melalui Akun pertama saya.

Tentu dengan menorehkan konten-konten positif. Salah satunya dengan menulis hal-hal positif, tentu bisa memberikan dampak positif kepada penulis.

Para pembaca mendapatkan benefit/keuntungan dari apa yang kita tuliskan salah satunya mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat, mendapati informasi yang aktual terpercaya, merasakan gelora semangat dari sastra yang menggugah, hingga merasakan pencerahan yang membuat para pembaca begitu nyaman dan tentram membaca setiap tulisan-tulisan kita.

Dan hal tersebut menciptakan energi positif dari kesadaran kolektif para pembaca yang bersumber dari alam bawah sadar beliau semua. Dan energi positif itu meluncur kepada pikiran kita dan sangat mempengaruhi kualitas pemikiran kita yang begitu penuh kehebatan dan penuh kebermanfaatan. Sebagaimana hukum energi yang berlaku pada semesta raya ini. 

Janganlah ragu untuk menuliskan dan membuat konten positif nan berkualitas demi kemajuan bangsa ini dan hingga bagi peradaban dunia. Karena bagi pembuat konten tentu merasakan dampak mutualisme, salah satunya kaya akan pemikiran positif dan berkualitas.

Energi apapun baik bersifat positif yang berkarakteristik "Malaikat penuh kebaikan" dan begitupun Energi bersifat sebaliknya, itu tercipta karena apa yang kita torehkan pada peradaban dunia ini.

Energi positif yang dirasakan oleh penerimanya memberikan berbagai dampak positif diantaranya:

Apa saja kriteria Konten atau tulisan positif di Kompasiana ini?

Tentu saja tidak melanggar Syarat dan Ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan kriteria Konten Pilihan juga Artikel utama untuk platform beyond blogging ini yang bisa dilihat di FAQ.

Demikian Diary-ku hari ini, karena saya tidak memiliki akun Medsos yang aktif untuk persyaratan meraih hadiah Event KJOG. Saya turut meramaikan Event "Kisah Manismu Selama Ngeblog di Kompasiana" dengan menuliskan kisahku di Kompasiana hanya dengan tujuan memberikan kebermanfaatan melalui tulisan sederhana ini.

Semoga bermanfaat!

Tertanda.Rian.

Cimahi, 26 Oktober 2022.


Tata cara berkegiatan di medsos yang baik dan benar

Lihat Diary Selengkapnya

Yuk, gunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab agar tetap aman

29 Oktober 2021

Tata cara berkegiatan di medsos yang baik dan benar

Di era globalisasi ini, mengakses media sosial sudah menjadi makanan sehari-hari dan suatu kebiasaan yang sulit dipisahkan oleh banyak orang.

Hampir semua orang pastinya akan membuka smartphone-nya setiap waktu dan secara otomatis mengakses akun media sosial miliknya, entah untuk bertukar pesan atau mencari suatu informasi di internet. Umumnya, orang-orang akan menggunakan Whatsapp, Instagram, Twitter, YouTube, Facebook, dan lain-lain dalam mendapatkan informasi yang diinginkan.

Namun, dengan kemudahan dalam penggunaan media sosial ini nyatanya banyak ditemukan kasus penyalahgunaan medsos seperti penyebaran hoaxs, hingga ujaran kebencian. Untuk itu, penting sekali berhati-hati dalam menggunakan medsos secara bijak agar tetap aman.

Nah, untuk membantu kamu mengetahui bagaimana cara bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial agar tetap aman. Berikut Popmama.com rangkumkan tipsnya di bawah ini.

Tata cara berkegiatan di medsos yang baik dan benar
Dok. IWF 2021

Sebelum mengunggah suatu informasi atau konten baik berupa tulisan, foto, suara, atau video maka harus disadari betul bahwa konten yang diunggah bisa dilihat oleh publik. Oleh sebab itu, kamu harus lebih bijak dalam memilih jenis informasi yang akan dibagikan.

Dari acara Indonesia Writers Festival 2021 by IDN Times, pada Selasa (26/10), dalam tema Being Vocal Properly Through Social Media, penulis dan Gender Equality Campaigner Kalis Mardiasih menyebutkan, ada 3 jenis pesan yang bisa dibagikan di media sosial yakni pesan informatif, storytelling, dan pesan humor.

Untuk pesan informatif, pesan yang bisa dibagikan berisi penjelasan, informasi dan data terkini yang mungkin perlu orang lain untuk tahu informasi tersebut.

Sedangkan untuk storytelling, kamu mungkin bisa menceritakan hal-hal unik dan menarik tentang hobi, pengalaman, dan lainnya yang bisa disampaikan ke publik. Untuk pesan humor, tentu saja konten yang akan dibagikan adalah pesan-pesan lucu yang bisa membuat orang lain tertawa seperti meme.

Tata cara berkegiatan di medsos yang baik dan benar
Freepik.com

Selalu diingat bahwa media sosial merupakan ranah publik yang bisa dilihat oleh banyak orang. Meskipun dalam media sosial setiap orang diberikan kebebasan dalam berekspresi, bukan berarti kamu bebas pula dalam beretika.

Untuk itu, dalam menggunakan media sosial kamu tetap harus selalu menjaga etika, sopan santun dan bersikap respect kepada pandangan/pendapat teman serta orang-orang yang ada di media sosial, sehingga tidak akan menyinggung perasaan mereka.

Selain itu, kamu juga perlu hati-hati dalam menyebarkan informasi atau konten di media sosial, terutama konten negatif yang bisa memicu perdebatan. Saat ini, berita hoax dan fake news sering kali ditemukan di media sosial bahkan banyak orang yang ikut menyebarluaskan informasi tersebut.

Oleh sebab itu, sebelum menyebarkan informasi kamu perlu menyaring berita tersebut dan mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu. Jangan sampai kamu menyebarkan informasi bohong yang bisa merugikan orang lain. Ingat UU ITE yang berlaku.

Tata cara berkegiatan di medsos yang baik dan benar
Freepik.com/Syarifahbrit

Selanjutnya, di era digital yang semakin canggih ini faktanya juga banyak sekali ditemukan kejahatan siber yang bisa mengintai semua orang dari berbagai kalangan. Misalnya, melakukan hack media sosial, mencuri data korban, yang kemudian menyikat habis saldo rekening ataupun kartu kredit korban.

Oleh sebab itu, jangan pernah mencantumkan informasi diri kamu atau orang lain secara detail di media sosial agar tetap aman dan terhindar dari kejahatan siber yang sedang mengintai.

Tata cara berkegiatan di medsos yang baik dan benar
Pexels.com/SamLion

Selanjutnya, kamu juga perlu filter orang-orang yang akan diikuti, terutama orang/akun yang sering kedapatan menyebarkan konten-konten negatif di media sosial miliknya. Cara ini dilakukan untuk membantu kamu dalam membatasi atau mencegah penyebaran isu-isu hoax dan konten-konten penuh kebencian.

Jangan sampai, akibat seringnya melihat konten-konten negatif yang bisa merugikan orang lain tersebut kamu menjadi ikut terpengaruh dan turut menyebarkan ketakutan, isu, dan bahkan kebencian kepada sesama di media sosial.

Jadi, pilihlah akun-akun yang menyebarkan konten positif yang bisa bermanfaat untuk kamu ataupun orang banyak.

Tata cara berkegiatan di medsos yang baik dan benar
Pexels.com/HelenaLopes

Selanjutnya, selain memastikan untuk mengikuti akun-akun yang bisa menyebarkan informasi positif dan bermanfaat. Pastikan juga orang-orang yang mengikuti kamu merupakan orang terdekat atau terpercaya saja.

Cara ini bertujuan untuk melindungi kestabilan emosional dan psikologis kamu agar tetap bebas dalam melakukan interaksi dengan orang tersebut.

Nah, itulah tips-tips cara bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial agar tetap aman dan nyaman dalam mengakses media sosial. Semoga informasi ini membantu ya, Ma.

Baca juga:

Baca Artikel Selengkapnya