Makanan khas daerah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah di mana karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan?

Makanan khas daerah adalah makanan yang menjadi ciri khas dari suatu daerah atau makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah makanan khas daerah memiliki karakter yang mencerminkan ciri khas pemain yang bersangkutan makanan khas daerah berasal dari bahan pangan bahan pangan adalah hasil pertanian yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok bahan nabati dan hewani.

Makanan khas daerah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah di mana karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan?

Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan Indonesia merupakan negara tropis yang dianugerahi bermacam-macam jenis bahan nabati baik itu buah-buahan maupun sayuran.

Bahan pangan hewani yaitu bahan pangan yang berasal dari hewan beberapa jenis hewan pangan yang masuk dalam kategori hewani diantaranya adalah daging ikan telur dan lainnya bahan nabati dan hewani yang digunakan dalam pembuatan makanan sejak dulu beragamnya produk olahan tradisional berbasis bahan nabati dan hewani merupakan kekayaan nusantara yang perlu dilestarikan kelebihan bahan nabati dan hewani sebagai bahan pangan adalah dapat diolah menjadi berbagai produk olahan yang dimodifikasi sehingga tercipta jenis makanan atau masakan baru Selain itu memiliki nutrisi dasar dan pangan fungsional yang memadai sebagai bahan pangan perbaikan teknologi pengolahan keamanan pangan dan pengemasan produk diharapkan akan lebih diminati konsumen beberapa produk olahan tradisional yang dapat dikembangkan telah memasuki industri mikro hal tersebut dapat mendukung diverifikasikan dengan berbasis bahan nabati dan hewani dengan aneka produk yang mengedepankan aspek selera konsumen pangan fungsional dan keamanan pangan berikut aneka produk makanan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan yang dimodifikasi.

Jelaskan bahwa salah satu sumber makanan yang praktis dan mudah ditemukan di setiap daerah beraneka ragam olahan dari jagung yang sudah dimodifikasi banyak kita temui contoh produk makanan yang dimodifikasi yaitu dodol garut kuning dan lain sebagainya.

UUD merupakan tanaman yang dapat dikatakan sebagai makanan pokok Selain nasi oleh sebagian masyarakat Indonesia contoh produk makanan modifikasi dari bahan ubi yaitu keripik brownies es krim pake aneka kue dan lain sebagainya.

Ikan merupakan salah satu lauk pauk yang mengandung banyak protein sekarang olahan ikan banyak dan mudah diperoleh di setiap pokok contoh produk ikan yang paling sering ditemui adalah sarden.

Baca Juga: Jenis Produk atau Barang Untuk Online Store

Beberapa jenis hewan yang dikenal sebagai penghasil daging konsumsi meliputi sapi kerbau kambing domba babi kelinci rusa ayam kalkun bebek dan beberapa jenis unggas lainnya contoh produk makanan modifikasi olahan dari daging yaitu dendeng sosis bakso dan lain sebagainya.

,

Suara.com - Kekayaan sumber daya alam Nusantara, salah satunya dapat dilihat melalui ragam makanan khas daerah di Indonesia. Makanan khas daerah adalah salah satu hal yang tak ada habisnya.

Setiap wilayah di Indonesia memiliki cita rasa makanannya masing-masing. Namun, saat ini beberapa makanan khas daerah tertentu juga sudah bisa ditemukan di wilayah lain.

Contohnya adalah bakso Malang yang saat ini juga dapat dengan mudah ditemukan di luar Malang. Begitu pula rendang yang tidak hanya ada di Sumatera Barat, namun bisa ditemukan di hampir seluruh wilayah nusantara.

Pengertian Makanan Khas Daerah

Baca Juga: 5 Makanan Khas Bekasi Bercita Rasa Tradisional, Kue Jalabia hingga Gabus Pucung

Dilansir dari buku "Pengembangan Industri Kuliner Berbasis Makanan Tradisional Khas Sulawesi", Syamsul Rahman menuturkan bahwa makanan khas daerah adalah makanan umum yang biasa dikonsumsi selama beberapa generasi.

Pada umumnya, makanan daerah juga menyesuaikan budaya, agama, dan adat warga sekitar. Ada pula resep-resep khusus yang merupakan hasil dari perpaduan rempah-rempah andalan setempat. Oleh karenanya, makanan khas daerah biasanya mencerminkan karakteristik masyarakatnya.

Ciri-Ciri Makanan Khas Daerah

Perbedaan karakteristik makanan setiap daerah tidak terlepas dari ketersediaan bahan baku yang ada. Contohnya, wilayah pesisir di Indonesia akan memiliki lebih banyak makanan khas dengan bahan dasar sumber daya dari laut. Sementara itu, makanan khas daerah dari wilayah pegunungan akan lebih banyak didominasi umbi-umbian, kacang-kacangan, dan hasil perkebunan lainya.

Teknik, alat, dan resep yang digunakan juga tentunya berbeda. Semuanya menyesuaikan dengan bahan yang akan diolah dan warisan yang telah diberikan oleh pendahulunya.

Baca Juga: 8 Makanan Khas Lombok yang Bikin Kangen, Ada Bebalung sampai Sate Bulayak

Contoh Makanan Khas Daerah

Itulah tadi beberapa informasi tentang makanan khas daerah. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa di mana memiliki keanekaragaman olahan masakan yang menjadi ciri khas daerah tersebut atau sering disebut makanan khas daerah.

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasanya di konsumsi di suatu daerah tersebut. Karakter suatu masakan daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya.

Misalnya di daerah pegunungan, karena iklim pegunungan yang dingin dan menghasilkan bahan pangan berupa sayur-mayur, umumnya olahan masakannya berbahan dasar sayur yang disajikan dalam suhu panas dengan rasa pedas identik dengan daerah tersebut, karena tujuan untuk menghangatkan badan. Atau di daerah pantai olahan makanannya banyak menggunakan hasil laut.

Seiring dengan perkembangan jaman, kontak dengan orang dari luar daerah semakin tinggi sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah.

Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi serta manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan racikan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan.

Bahan utama dari suatu produk makanan khas daerah adalah bahan nabati atau hewani, kandungan nutrisi utamanya terdiri dari karbohidrat, mineral, vitamin, protein, lemak, dan air.

Jumlah komponen-komponen itu berbeda-beda pada masing-masing bahan, tergantung dari susunan, kekerasan, tekstur, cita rasa, dan warna.

Karbohidrat adalah sumber kalori utama bagi manusia. Umumnya karbohidrat terdapat pada bahan pangan golongan serelalia seperti beras, gandum, dan umbi-umbian.

Contoh makanan khas daerah yang terdapat karbohidrat adalah getuk, nasi liwet, nasi jamblang,dan lain-lain.

Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya terdapat pada hasil hewani seperti pada daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya.

Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung protein diantaranya adalah telur asin, ayam betutu, bebek songkem, ayam lodho, dan lain sebagainya.

Lemak adalah sumber tenaga kedua setelah karbohidrat. Lemak dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan Vitamin K.

Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung lemak adalah seperti rendang daging, bika ambon, karena pada proses pembuatannya menggunakan santan kental.

Vitamin berfungsi sebagai memperlancarkan metabolisme, menjadi daya tahan dan kekebalan tubuh.

Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani seperti pada daging, susu, telur, dan sumber vitamin dari hasil nabati seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.

Contoh makanan khas daerah yang mengandung vitamin seperti keripik pisang, karedok, gado-gado, keripik sanjay, dan lain sebagainya.

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam suku bangsa yang mana memiliki keanekaragaman olahan masakan yang menjadi ciri khas daerah tersebut atau sering disebut makanan khas daerah. 

Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. 

Di daerah pegunungan karena iklim pegunungan yang dingin dan menghasilkan bahan pangan berupa sayur-mayur, umumnya olahan masakannya berbahan dasar sayur yang disajikan dalam suhu panas dengan rasa pedas, dengan tujuan untuk menghangatkan badan. 

Di daerah pantai maka olahan makanannya banyak menggunakan hasil laut. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kontak dengan orang dari luar daerah semakin tinggi sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah.

Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati/hewani, kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Baca juga: Teknik pengemasan makanan khas daerah

Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda terhadap masing-masing bahan, tergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, cita rasa, dan warna.  Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia, umumnya terdapat pada bahan pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk, dan lain-lain.

Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya terdapat pada hasil hewani seperti; daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung protein adalah telur asin, ayam betutu, bebek songkem, ayam lodho, dan lain sebagainya.

Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat dan lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat seperti mentega, margarin, minyak goreng. Sedangkan minyak yang tidak dapat dilihat sepert lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung lemak adalah; rendang daging, bika ambon, karena pada proses pembuatannya menggunakan santan kental.

Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjadi daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani seperti; danging, susu, telur, dan sumber vitamin dari hasil nabati seperti sayur-sayuran dan buahbuahan. Contoh makanan khas daerah yang mengandung vitamin adalah karedok, gado-gado, keripik pisang, keripik sanjay, dan lain sebagainya.

Karakteristik Makanan Khas Daerah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku dengan kebudayaan yang sangat beragam. Demikian pula dengan hasil alam yang dijadikan sebagai bahan pangan. Umumnya bahan pangan berasal dari dua sumber yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Bahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan makanan hewani adalah makanan yang berasal dari hewan, seperti telur ,ayam, daging, ikan, dan susu.

Perbedaan budaya dan bahan pangan yang tersedia mengakibatkan pengolahan produk makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beranekaragam dengan karakter yang berbeda pula. Masakan khas daerah mempunyai ciri khas dan karakter tertentu, seperti :

1. Masakan dari Jawa Barat

Jawa Barat merupakan daerah pegunungan yang banyak menghasilkan berbagai jenis sayur mayur. Masyarakat Jawa Barat lebih suka makan sayurmayur muda yang masih mentah secara langsung dalam bentuk lalap mentah yang disantap bersama sambal. Olahan sayuran yang masih mentah disebut karedok.Sedangkan yang matang disebut gado-gado. Banyaknya masakan yang terbuat dari ikan, dibuat pepes.

Masyarakat Jawa Tengan banyak menggunakan bawang putih sebagai bumbu dominan.dan lebih menyukai rasa manis dibandingkan rasa yang lain. Di daerah ini banyak ditemukan masakan bersantan.Contoh makanan khas dari Jawa Tengah adalah gudeg

Masakan olahan masyarakat Jawa Timur banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan. Dengan rasa yang sedikit pedas, masakan Jawa Timur banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar. Contoh makanan khas dari Jawa Timur adalah rujak cingur, tahu tek, dan lain-lain.

Masakan olahan daerah Sumatra menggunakan banyak bumbu. Sumatra Barat menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas dan santan kental. Daerah Sumatera Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya. Olahan makanannya banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng dengan waktu memasak yang relatif lama. Masakan dari sayurmayur tidak banyak jumlahnya. Kalau pun ada jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang sering dipakai antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda. Contoh makanan khas dari Sumatera adalah rendang, mpeK-mpeK, tempoyak, keripik sanjay, dan lain-lain.

Masakan olahan daerah Sulawesi banyak menggunakan ikan dengan rasa asam pedas. Contoh makanan khas Sulawasi adalah bubur jagung, kaledo, palumara, uvempoi, uta kelo, dan lain sebagainya

Demikian artikel Pengertian Makanan Khas Daerah dan Karakteristiknya semoga bisa bermanfaat.

Sumber: Buku prakarya dan kewirausahaan kelas 11