Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai jurnal umum dan jurnal khusus. Show
Bagi Anda yang bekerja sebagai accounting pastinya tidak asing dengan yang namanya jurnal, jurnal yang dimaksud di sini adalah catatan akuntansi yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan perusahaan. Pengertian Jurnal UmumJurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan disuatu perusahaan berdasarkan urutan waktu kejadian, terdiri dari 2 jalur, yaitu debet dan kredit. Jurnal biasa adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi keuangan di suatu perusahaan selama periode tertentu. Manfaat Pada Jurnal UmumHistoris Manfaat historis, yaitu pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan waktu terjadinya transaksi. Sehingga jurnal ini bisa menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari dalam satu bulan. Pencatatan Maksud dari manfaat ini yaitu untuk melakukan berbagai hal pencatatan keuangan yang terjadi dalam perusahaan selama periode waktu tertentu. Analisis Selanjutnya adalah manfaat analisis yang berfungsi untuk mengetahui akun mana yang harus di debit maupun di kredit. Intruksi Manfaat setelahnya yakni instruksi, yaitu untuk melakukan pencatatan pada buku besar baik yang di debit maupun di kredit sesuai dengan hasil analisis. Informatif Terakhir, ada manfaat informatif, yaitu dalam memberikan informasi untuk melakukan pencatatan bukti transaksi keuangan yang ada. Baca Juga: Pelajari Jurnal Penyesuaian Beserta Contoh Pembuatannya Pengertian Jurnal KhususSedangkan jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan secara khusus menurut jenis transaksinya. Transaksi khusus yang dimaksud adalah transaksi yang sering terjadi setiap bulan dan selalu berulang. Pengelompokan jurnal ini ada 4 jenis, yaitu jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan dan jurnal pengeluaran kas. Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi sejenis/sama dan sering terjadi. Maksudnya, transaksi yang sejenis atau sama dikelompokkan dalam satu jurnal, walaupun tanggalnya berbeda. Ada 4 jenis pengelompokkan jurnal khusus, yaitu jurnal pembelian, penjualan, penerimaan, dan pengeluaran. Jurnal khusus digunakan untuk membantu pencatatan jurnal umum di mana transaksi yang akan diproses sering terjadi, lebih komplit dan berulang-ulang. Karena jika hanya menggunakan jurnal umum, perusahaan akan kewalahan dalam mengidentifikasi jumlah dari transaksi sejenis, seperti penjualan dan pembelian. Setiap perusahaan memiliki standar pencatatan jurnal yang berbeda ada yang dilakukan secara harian, mingguan atau bulanan. Tetapi lebih baiknya untuk keperluan analisis kinerja keuangan Kamu lebih baik menjurnal secara harian. Manfaat Pada Jurnal KhususPembagian Pekerjaan Pertama, yaitu memungkinkan adanya pembagian pekerjaan. Maksudnya adalah pembagian pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik bila ada beberapa jurnal sesuai sama bentuk transaksinya. Posting ke Akun Buku Besar Manfaat selanjutnya dari jurnal ini akan mempermudahmu untuk melakukan posting ke akun buku besar. Maksudnya, dengan adanya jurnal ini akan lebih mudah atau praktis dalam melakukan posting ke buku besar. Pengendalian Internal Tambah Baik Manfaat terakhir yaitu pengendalian internal akan semakin lebih baik bila hanya satu orang petugas yang menangani satu atau dua jurnal khusus. Bandingkan saja dengan satu orang yang menangani seluruh jurnal. Perbedaan Jurnal Umum dengan Jurnal KhususSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan sebelum kamu memulai melakukan pencatatan jurnal ini. Mungkin bagi kamu yang sudah mahir dengan akuntansi sudah dapat mengenal perbedaan kedua jurnal tersebut dengan baik, namun bagi pemula yang baru belajar akuntansi mungkin masih belum dapat mengerti lebih dalam apa perbedaan antara kedua jurnal tersebut. Berikut kita simak penjelasannya Jurnal UmumBerikut kita simak ciri yang dimiliki oleh jurnal umum. Hal yang harus kamu ketahui dari jurnal umum, bisa kamu lihat pada poin-poin di bawah ini:
Jurnal KhususUntuk mengetahui perbedaan yang dimiliki diantara kedua jenis jurnal, maka selanjutnya kita harus tau apa saja yang terdapat dalam jurnal khusus. Lebih lengkapnya, bisa kamu lihat pada poin di bawah ini ya!
KesimpulanPada umumnya, jurnal umum memiliki tingkat kompleks yang lebih tinggi daripada jurnal khusus. Hal ini dikarenakan, pencatatan pada jurnal ini memerlukan pemahaman logika yang baik khususnya pada akun debit dan kredit. Apabila kamu salah memahami mekanisme pada akun debit dan kredit ini, maka hasilnya akan berdampak pada pelaporan selanjutnya. Penelusuran untuk memperbaikinya pun akan memakan waktu dan membingungkan. Sebaliknya, jurnal khusus lebih sederhana dan mudah dipahami, serta dapat diaplikasikan oleh siapa saja tanpa harus memahami logika mekanisme akun debit dan kredit seperti yang terjadi pada jurnal umum. Bagaimana? Setelah kamu mengetahui perbedaan, manfaat dan jenis dari jurnal-jurnal diatas kamu bisa menggunakan software akuntansi seperti MASERP. Karena, dengan aplikasi ini, kamu bisa mengatur keuangan perusahaan kamu secara langsug akan meningkatkan keefektifan dan keefisienan kinerja. Jadi, kamu tidak perlu khawatir, dengan mengunakan MASERP kamu akan lebih mudah mengatur keuangan perusahaanmu! Bagaimana proses pencatatan transaksi ke jurnal umum?Cara Membuat Jurnal Umum. Pahami Persamaan Akuntansi. Sebelum membuatnya pastikan untuk paham persamaan akuntansi. ... . Kumpulkan dan Identifikasi Bukti Transaksi. Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan bukti transaksi seperti invoice, nota, faktur atau bahkan kuitansi. ... . Pencatatan Jurnal Umum.. Langkah pertama dalam mencatat transaksi jurnal umum?Untuk membuat jurnal umum, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan bukti transaksi keuangan selama sebulan atau sepanjang periode yang ditentukan.
Transaksi apa saja yg dicatat dalam jurnal umum?Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum antara lain retur pembelian, retur penjualan, serta transaksi pembelian peralatan dan perlengkapan kantor secara kredit.
|