Tarian yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat jelata disebut tari

Pengetahuan tentang penyusunan tari atau hasil susunan tari disebut . . . .

a). karya tari

b). koreografi

c). koreografer

d). desaine

Jawaban: b

Koreografi merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut pengetahuan tentang penyusunan tari atau hasil susunan tari.


Pengertian koreografi secara sederhana adalah hasil susunan gerak gerak tari menjadi sebuah karya tari.

19). Jawaban Soal Ujian Seni Budaya Tarian,

Tarian yang hidup dan berkembang di kalangan masyarakat jelata disebut tari . . . .

a). klasik

b). modern

c). rakyat

d). kreasi baru

Jawaban: c

Berdasarkan bentuk koreografinya, tari di Indonesia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.

Tari rakyat adalah sebuah tarian yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat jelata.

Tari rakyat merupakan tarian yang sangat sederhana, dan kurang memperhatikan norma-norma keindahan, serta tidak memiliki bentuk yang standar.

Alasan Gerak- gerak tari rakyat sangat sederhana adalah tarian rakyat lebih mementingkan keyakinan.

1). Konyahpi‘ adalah jenis alat musik tradisional berdawai yang cara memainkannya: a). dipetik b). d...

Alat membatik yang berupa teko kecil dari tembaga ringan dan memiliki corong di ujungnya disebut . ....

2). Apresiasi dapat diartikan sebagai aktivitas … a). Pesan karya seni b). kombinasi seni c). Penilaian d...

Pola lantai rakit lajur pada tari Bedhaya mempunyai makna . . . . a). penggambaran lima unsur yang ada...

Motif batik khas Banjarmasin yang pada masa lampau hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan yaitu motif...

1). Jawaban Soal Ujian Fungsi Musik Dalam Tarian, Musik dalam tari bukan hanya sekedar pengiring tari,...

Proses penghilangan lilin dalam membatik disebut . . . . a). nglorot b). nitik c). nyanting d)....

4). Tari masal adalah satu bentuk tari berkelompok. Untuk menunjang keindahan pertunjukannya perlu mempertimbangkan...

4). Teknik melukis dengan warna air dengan aplikasi cat yang tipis yang disebut teknik ….. a). pointilis ...

Musik Gambang Kromong merupakan percampuran budaya pribumi dan budaya. . . . a.) Belanda b). Cina ...

Pengetahuan tentang penyusunan tari atau hasil susunan tari disebut . . . .,

Tarian yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat jelata disebut tari

UV Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at uv.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Tarian yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat jelata disebut tari

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. klasik
  2. rakyat
  3. modern
  4. kreasi baru

Jawaban terbaik adalah B. rakyat.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Tarian yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat jelata disebut tari ....❞ Adalah B. rakyat.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Contoh alat musik melodis adalah .... (Jawaban-nya) dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

uv.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Pengertian Tari Tradisional, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Tari Tradisional Lengkap – Pengertian tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat suatu daerah yang sudah turun-temurun dan telah menjadi budaya masyarakat setempat. Tari tradisional atau tari rakyat adalah tarian yang tumbuh di kalangan rakyat, ragam tarian rakyat tumbuh menurut letak geografis, seperti daerah pegunungan, dan pesisir pantai, hal ini yang membedakan bentuk dan dinamika tariannya.

Tari tradisional adalah tarian yang diciptakan oleh satu masyarakat ditempat yang berbeda-beda. Dalam pertunjukannya, setiap tarian juga memiliki ciri khas gerakan serta namanya sendiri. Tidak bisa ditentukan tahun berapa munculnya aliran tari rakyat ini. Persoalannya yaitu daya sebar di masyarakatnya sangat beragam waktunya.

Pada umumnya, karakter tari rakyat/tradisional yaitu gerak-gerak spontanitas, dari keterampilannya masing-masing. Tari rakyat biasanya dinamakan bagaimana lagunya. Jadi nama tari biasanya selaras dengan judul musik atau judul lagu ketuk tilu.

Contoh tari tradisional diantaranya yaitu Tari Saman dari Aceh; Tari Baluse dari Sumatera Utara; Tari Piring dari Sumatera Barat; Tari Makan Sirih dari Riau; Tari Jaipong dari Jawa Barat; dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Tari Tradisional

Adapun ciri-ciri tari tradisional, diantaranya yaitu:

  • Dikembangkan secara turun menurun.
  • Diiringi dengan menggunakan musik tradisional.
  • Berkembang di kalangan masyarakat biasa/rakyat jelata, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Tari Tradisional

Tari tradisional dibedakan menjadi 3 jenis tari, yaitu:

Tari Klasik

Pengertian tari klasik adalah tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun di kalangan bangsawan.

Adapun ciri khas tari klasik, diantaranya yaitu:

  • Berpedoman pada pakem tertentu [ada standardisasi]
  • Memiliki nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam
  • Disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan.
  • Contoh tari klasik, diantaranya yaitu Tari Bedhaya, Tari Srimpi, Tari Golek, Tari Bondan, dan lain sebagainya.

Tari Rakyat/Folklasik

Pengertian Tari rakyat adalah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan secara turun-temurun sampai sekarang.

Adapun ciri-ciri khas tari rakyat, diantaranya yaitu:

  • Kental dengan nuansa sosial
  • Merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat
  • Memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana.
  • Contoh tari rakyat, diantaranya yaitu Polostomo, Tari Cikeruhan, Gaplek, Erang, Geboy, Bardin dan lainnya.

Tari Kreasi Baru

Tari kreasi baru adalah tari klasik yang mengalami aransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang dimiliki di dalamnya. Tari kreasi baru biasanya diciptakan oleh para pakar tari.

Adapun ciri tari kreasi baru, diantaranya yaitu:

  • Terbentuk dari jenis tari tradisional dengan inovasi
  • Terdapat inovasi gerakan, tata rias, alat pengiring dan lagu pengiring
  • Properti yang digunakan lebih modern
  • Contoh tari kreasi baru dan daerahnya, diantaranya yaitu  Tari Nguri, Sumbawa; Tari Merak, Jawa Barat; Tari Rara Ngigel, Yogyakarta; Tari Kupu-kupu, Bali; Tari Manipuren, Jawa Tengah; dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Tari Tradisional, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Tari Tradisional Lengkap Semoga  bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Ragam kesenian tari tradisional di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Tari tradisional adalah tari yang telah lama berkembang dalam kehidupan masyarakat dan selalu menggambarkan pola-pola tradisi dan kebudayaan masyarakat.

Tari tradisional telah menjadi budaya bagi etnik tertentu dan identitas yang mampu menyatukan masyarakat. Tarian tradisional diikat oleh norma dan aturan adat tempat bernaungnya keberadaan tari tersebut, sehingga tarian tersebut tidak dapat dipisahkan dengan adat istiadat atau tradisi lainnya.

Mengutip buku Mengenal Seni Tari Indonesia, sejarah perkembangan seni tari dapat dilihat melalui empat masa, yaitu:

Masa Prasejarah

Masyarakat Indonesia pada zaman prasejarah masih menganut kepercayaan animisme, dinamisme, dan ateisme yang kuat. Tari tradisional yang tercipta masih menggunakan gerakan kaki dan tangan yang sederhana.

Instrumen pengiring tari yang digunakan adalah nekara. Pada zaman ini, tari tradisional dikaitkan dengan kepercayaan yang dapat memberi kekuatan di luar kemampuan, sehingga gerakannya menjadi magis dan sakral.

Tari tradisional masa prasejarah merupakan ungkapan kegembiraan, kesederhanaan, dan upacara-upacara, serta gerakannya cenderung menirukan alam, seperti suara, tingkah laku, dan tata kehidupan sehar-hari.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Pada masa Indonesia-Hindu, seni tari banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan India. Perkembangan tari mengalami kemajuan yang sangat pesat dan menjadi bagian penting dalam pelaksanaan upacara keagamaan.

Jenis tari tradisional yang berkembang pada masa ini meliputi tarian untuk upacara adat, keagamaan, dan hiburan. Seni tari pada masa Indonesia-Hindu bersumber dari cerita Mahabharata dan Ramayana sehingga bentuk gerak disusun selaras dengan kebutuhan upacara yang dilandasi atas kepercayaan bahwa seni tari berasal dari para dewa.

Tari tradisional pada masa Indonesia-Hindu dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni tari kerajaan dan seni tari rakyat.

Masa Indonesia-Islam

Pada masa Indonesia-Islam, beberapa fungsi seni tari disesuaikan mengikuti perubahan peradaban masyarakat yang mulai menganut ajaran agama Islam. Tokoh Islam seperti Sunan Kalijaga menciptakan tari Bedoyo Sapto dengan jumlah penari tujuh orang. Angka tujuh melabangkan bidadari dari kayangan, yaitu Suprobo, Wilutomo, Rasiki, Surendro, Bagan Mayang, Irim-Irim, dan Tunjung Biru.

Tari tradisional yang berkembang pada zaman Indonesia-Islam meliputi:

  • Srimpi.
  • Bedoyo Ketawang.
  • Gambyong.
  • Pethilan.
  • Wireng.
  • Wayang orang.

Baca Juga

Pada zaman penjajahan, seni tari mengalami kemunduran. Hanya lingkungan keraton atau istana yang masih memelihara seni tari. Tujuan tari tradisional untuk kepentingan istana meliputi:

Menyambut tamu raja.

Sebagai rangkaian acara pernikahan putra/putri raja.

Penobatan putra/putri raja.

Akibat penjajahan, rakyat yang sengsara menciptakan jenis tari untuk meningkatkan semangat kepahlawanan, di antaranya:

  • Tari Prajurit.
  • Tari Perang.
  • Tari Prawiroguno.
  • Tari Bondoyudo.

Jenis Tari Tradisional

Terdapat tiga jenis tari tradisional sebagaimana dijelaskan dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi dan Revitalisasi Seni. Jenis tari tradisional dibagi menjadi tari primitif, tari klasik, dan tari rakyat.

1. Tari Primitif

Tari primitif merupakan ungkapan kehendak atau keyakinan. Tari primitif sangat sederhana, baik dalam unsur gerak, busana, rias, iringan, atau tempat pertunjukannya. Gerakan tari mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan iringan tari primitif berupa pukulan-pukulan ritmis dari alat musik pengiring.

Baca Juga

Tari klasik adalah tarian yang telah mencapai keindahan yang tinggi. Tari klasik merupakan tarian yang dipelihara dengan baik di istana dan kalangan bangsawan. Gerakan tari klasik memiliki aturan tertentu.

Bentuk gerak tari klasik diatur secara teliti, mengikat, dan tidak boleh dilanggar. Jika penari melakukan gerakan yang tidak sesuai aturan, dianggap salah. Dalam tari klasik, unsur pendukung juga diatur, seperti busana, iringan musik, pola lantai, bahkan dialog.

3. Tari Rakyat

Tari rakyat adalah tarian yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat. Tari rakyat sangat sederhana dan gerakannya tidak mengikuti aturan. Namun, jika dibandingkan dengan tari primitif, tari rakyat lebih variatif.

Tari Tradisional Indonesia dan Daerah Asalnya

Bersumber dari Statistika Kebudayaan 2016 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut daftar tari tradisional Indonesia dan daerah asalnya.

  • Tari Seudati berasal dari Aceh.
  • Tari Saman Meuseukat berasal dari Aceh.
  • Tari Pukat berasal dari Aceh.
  • Tari Legong berasal dari Bali.
  • Tari Kecak berasal dari Bali.
  • Tari Arja berasal dari Bali.
  • Tari Andun berasal dari Bengkulu.
  • Tari Bidadari Teminang Anak berasal dari Bengkulu.
  • Tari Topeng berasal dari Jakarta.
  • Tari Yapong berasal dari Jakarta.
  • Tari Sembah berasal dari Jakarta.
  • Tari Sekapur Sirih berasal dari Jambi.
  • Tari Selampit Delapan berasal dari Jambi.
  • Tari Topeng Kuncaran berasal dari Jawa Barat.
  • Tari Merak berasal dari Jawa Barat.
  • Tari Serimpi berasal dari Jawa Tengah.
  • Tari Kendalen berasal dari Jawa Tengah.
  • Tari Remong berasal dari Jawa Timur.
  • Tari Ponorogo berasal dari Jawa Timur.
  • Tari Monong berasal dari Kalimantan Barat.
  • Tari Zapin Tembung berasal dari Kalimantan Barat.
  • Tari Baksa Kembang berasal dari Kalimantan Selatan.
  • Tari Radap Rahayu berasal dari Kalimantan Selatan.
  • Tari Tambun dan Bungai dari Kalimantan Tengah.
  • Tari Balean Dadas berasal dari Kalimantan Tengah.
  • Tari Gong berasal dari Kalimantan Timur.
  • Tari Perang berasal dari Kalimantan Timur.
  • Tari Jangget berasal dari Lampung.
  • Tari Bedana berasal dari Lampung.
  • Tari Lenso berasal dari Maluku.
  • Tari Cakalele berasal dari Maluku.
  • Tari Nabar Ilaa berasal dari Maluku Utara.
  • Tari Batunganga berasal dari Nusa Tenggara Barat.
  • Tari Mpaa Sampari berasal dari Nusa Tenggara Barat.
  • Tari Gareng Lameng berasal dari Nusa Tenggara Timur.
  • Tari Meminang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
  • Tari Suanggi berasal dari Papua Barat dan Tengah.
  • Tari Musyoh berasal dari Papua Timur.
  • Tari Tandak Riau berasal dari Riau.
  • Tari Joged Lambak berasal dari Riau.
  • Tari Kipas berasal dari Sulawesi Selatan.
  • Tari Lumense berasal dari Sulawesi Selatan.
  • Tari Pamonte berasal dari Sulawesi Tengah.
  • Tari Peule Cinde berasal dari Sulawesi Tengah.
  • Tari Balumpa berasal dari Sulawesi Tenggara.
  • Tari Dinggu berasal dari Sulawesi Tenggara.
  • Tari Maengket berasal dari Sulawesi Utara.
  • Tari Palopalo berasal dari Sulawesi Utara.
  • Tari Payung berasal dari Sumatera Barat.
  • Tari Tor Tor berasal dari Sumatera Utara.
  • Tari Tanggal berasal dari Sumatera Selatan.
  • Tari Serimpi Sangupati berasal dari Yogyakarta.
  • Tari Lawung Ageng berasal dari Yogyakarta.

Baca Juga

Demikian penjelasan tari tradisional beserta sejarah, jenis, dan nama-nama tari serta daerah asalnya.

Indonesia kaya akan beragam seni tari sesuai dengan keanekaragaman suku, budaya dan bahasanya. Keanekaragaman tari tersebut dapat kita lihat dari berbagai media komunikasi yang menyajikan beragam kesenian tari nusantara. Salah satu kesenian tari di Indonesia adalah seni tari tunggal. Seni tari tunggal adalah bentuk penyajian tari yang ditarikan oleh seorang penari. Jenis-jenis tari tunggal nusantara dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, antara lain sebagai berikut:

Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangan cukup lama dan senantiasa berpikir pada pola-pola yang telah mentradisi.

Tari daerah diwariskan secara turun temurun dan setiap daerah mempunyai gaya atau versi yang berbeda-beda. Tarian tradisional disesuaikan dengan tema masing-masing daerah dan akan terus mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan tersebut dapat meningkatkan alur budaya tradisional baik dalam hal kreativitas gerak ataupun kepopuleran tari itu sendiri. Contoh tari tradisional antara lain: tari nelayan, tari tani, dan tari kemakmuran.

Tari rakyat adalah tari yang hidup dikalangan rakyat dan perkembangannya terjadi pada lingkungan istana dan lingkungan rakyat. Tari rakyat disusun untuk kepentingan rakyat, maka dari itu memiliki gerakan yang sederhana dan sering diulang, busana dan tata rias yang sederhana, mengunakan irama yang cenderung cepat dan dinamis, waktu pertunjukan tak terbatas, tempat pementasan berbentuk arena dan dapat disaksikan dari berbagai arah, ditarikan banyak penari dan bertemakan kehidupan masyarakat. Contoh tari rakyat antara lain: tari Kuda Kepang, tari Tayub, tari Sanghyang, tari Lenso, tari Ketuk Tilu, tari Joged Gandrung.

Tari klasik adalah tari yang semula berkembang dikalangan raja dan bangsawan dan telah mencapai kristalisasi artistik yang tinggi dan telah menempuh jalan sejarah yang cukup panjang sehingga memiliki nilai tradisional.

Tari klasik dijadikan tolak ukur bagi karya pada zaman kuno, oleh karena itu tari klasik bersifat langgeng atau abadi dan bernilai kekal [tidak berubah]. Tari klasik memiliki bentuk, gaya, dan gerakan yang lemah lembut dan gemulai dikarenakan tari klasik tersebut mengacu gaya keraton atau istana. Tari klasik juga memiliki gerakan yang sederhana, serasi dan tidak berlebihan. Contoh tari klasik antara lain: tari Bedhoyo Ketawang, Bedhoyo Pangkur, Bedhoyo Dorodasih, Bedhoyo Sinom, tari Srimpi Gondhokusumo, Srimpi Gambirsawit, Srimpi Anglirmendhung, tari Bondhan, tari Gambiranom, dll.

Baca juga:

Jenis Tari Berdasarkan Tema atau Isi

Jenis Tari Berdasarkan Fungsi dan Tujuannya

Tari kreasi adalah tari yang gerakannya merupakan perkembangan dari gerakan tari tradisional. Tari kreasi tersebut penggarapannya mengarah kepada kebebasan pengungkapan yang tidak berpijak pada pola tradisi. Akan tetapi seorang koreografer pencipta tari kreasi harus tetap memikirkan gerakan bermakna yang mudah ditangkap maknanya oleh penonton. Kalaupun makna gerak tidak mudah titangkap akan tetapi nilai keindahannya masih dapat ditangkap penonton sejauh orang masih dapat berkomunikasi dalam tari.

Tari kreasi dalam penggarapan geraknya mengalami stirilisasi yaitu mengubah gerak wajar atau biasa menjadi gerak tari yang indah dengan cara diperhalus dan dibuat bagus dari kewajaran geraknya. Contoh tari kreasi antara lain: tari Perjuangan, tari Pemburu Kijang, tari Koransih, tari Merak, tari Prawirowatang.

Demikian pembahasan kami tentang "Jenis Tari Tunggal Nusantara dan Penjelasan Lengkapnya" yang dapat kami sampaikan. Semoga artikel ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca. Baca juga artikel seni menarik lainnya di situs SeniBudayaku.com.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan