Jakarta - Negara-negara ASEAN dianugerahi sumber daya alam yang jadi unggulan. Ada apa saja? Mari kita simak ulasannya. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi yang beranggotakan negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini memiliki semboyan 'One vision, One identity, One community'. Masing-masing negara anggota ASEAN memiliki sumber daya alam yang jadi unggulan. Tentu saja setiap negara punya sumber daya unggulannya sendiri-sendiri. 1. Indonesia: Rempah-rempah, kelapa sawit, hasil tambang seperti batu bara, emas, gas alam, dan hasil laut yang melimpah2. Malaysia: kelapa sawit, teh dan timah3. Singapura: Singapura tidak memiliki sumber daya alam, namun merupakan sentra ekonomi dan perdagangan di ASEAN4. Brunei Darussalam: Minyak Bumi dan Gas Alam5. Filipina: Logam mulia seperti emas, perak, tembaga, bijih besi serta budidaya padi6. Thailand: Padi, buah-buahan dan timbal7. Vietnam: Tambang minyak bumi, gas, tambang batu bara8. Kamboja: Beras, karet, ikan, sayur, buah-buahan dan daging9. Laos: Kayu Jati dan Kayu Cendana 10. Myanmar: Besi, Timah dan Batu Permata Negara-negara di ASEAN memang memiliki sumber daya yang mirip satu sama lain karena terletak di wilayah yang berdekatan sehingga kekayaan alam yang dimiliki juga tidak jauh berbeda. Secara garis besar, negara-negara di kawasan Asia Tenggara bersatu dengan tujuan untuk mewujudkan sebuah masyarakat Asia Tenggara yang damai, maju dan makmur. Tujuan ASEAN dengan jelas tercantum di dalam Deklarasi Bangkok yang disepakati oleh 5 negara pendiri ASEAN. Sumber daya negara ASEAN ini nantinya akan digunakan untuk kemakmuran rakyat dari masing-masing negara. Setiap negara punya kebebasan untuk melakukan hubungan dagang sumber daya alam dengan negara lain. Demikian jawaban dari pertanyaan "Apa sumber daya yang menjadi keunggulan tiap negara ASEAN?" Semoga bermanfaat ya traveler! Simak Video "Cegat 1.001 Kapal Asing Pencuri Ikan, Kapten Samson Diapresiasi KKP" (wsw/ddn) tirto.id - Association of South East Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara merupakan organisasi yang dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967. Sesuai namanya, ASEAN adalah organisasi yang didirikan dan beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Ada lima menteri luar negeri yang saat itu menggelar pertemuan di Bangkok pada tanggal 5 - 8 Agustus 1967, mereka adalah:
Pertemuan ini menghasilkan Deklarasi Bangkok yang kemudian ditandatangani oleh kelima perwakilan negara yang hadir saat itu. Dengan disahkannya Deklarasi Bangkok, maka ASEAN pun resmi berdiri sebagai wadah kerja sama negara-negara di Asia Tenggara. Sampai saat ini ada 10 negara yang resmi tergabung dalam ASEAN. Selain lima negara pendirinya, negara lain yang ikut menjadi anggota ASEAN adalah Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Sumber Daya Negara-Negara ASEAN
Sebagian besar negara anggota ASEAN berupa kepulauan dengan kondisi alam yang mirip satu sama lain. Negara-negara di Asia Tenggara juga menyimpan beragam jenis sumber daya alam, baik itu yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui. Berikut beberapa sumber daya alam yang dimiliki oleh negara-negara di Asia Tenggara: Hutan Negara-negara ASEAN berada di sekitar garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi. Hal ini membuat Asia Tenggara ditumbuhi banyak hutan, termasuk hutan hujan tropis, hutan belukar, hutan monsun, hingga hutan rawa. Selain sebagai sumber oksigen yang menopang kehidupan manusia, hutan juga menghasilkan berbagai komoditas yang bermanfaat. Contoh hasil hutan yang bisa digunakan adalah kayu, tanaman obat, bahkan bisa jadi sumber tanaman pangan seperti buah-buahan. Tak hanya itu, hutan juga menjadi rumah bagi beragam jenis satwa. Pertanian Kecuali Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam, sebagian besar penduduk di negara ASEAN bekerja di bidang pertanian. Ada dua jenis tanaman pertanian di sini, yaitu tanaman pangan dan tanaman perdagangan. 1. Padi Padi merupakan tanaman pangan utama karena menjadi bahan makanan pokok masyarakat Asia Tenggara. Hampir semua negara ASEAN (kecuali Singapura) memiliki lahan pertanian berupa padi. Beberapa negara penghasil padi terbesar adalah Indonesia, Thailand, Myanmar, dan juga Vietnam. 2. Kelapa sawit dan karet Selain tanaman pangan, ada juga pertanian tanaman perdagangan yang sebagian hasilnya dapat diekspor ke berbagai negara. Tanaman perdagangan yang utama di kawasan Asia Tenggara adalah kelapa sawit dan karet. Indonesia, Malaysia, dan Thailand adalah beberapa negara yang paling banyak memiliki lahan pertanian kedua jenis tanaman tersebut. Faktanya, Asia Tenggara menjadi kawasan yang menyumbang 70% kebutuhan minyak kelapa sawit dunia. 3. Tebu Asia Tenggara tercatat sebagai kawasan pemasok 80 persen kebutuhan gula dunia. Di antara negara-negara ASEAN, Filipina adalah penghasil gula terbesar yang memiliki lahan tebu luas. Kawasan utama penghasil tebu di Filipina mencakup Dataran Tengah Luzon dan Kepulauan VIsayan (Negros, Pane, Cebu). Selain Filipina, Indonesia juga memiliki lahan tebu yang sangat luas dan tersebar di beberapa wilayah seperti di Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. 4. Kelapa Kelapa merupakan salah satu tanaman perdagangan yang tumbuh subur di kawasan Asia Tenggara. Filipina menjadi negara ASEAN penghasil kelapa terbesar yang lahan pertaniannya berpusat di Kepulauan Visayan (Pulau Samar dan Cebu). Cebu juga diketahui menjadi pusat pengumpulan dan pemrosesan kelapa kering atau kopra. Selain Filipina, kelapa juga banyak dihasilkan dari Indonesia, terutama pantai barat Sumatera. 5. Bahan tambang Asia Tenggara juga menjadi kawasan yang kaya akan bahan tambangnya, baik itu logam, non logam, maupun bahan bakar. Berikut beberapa bahan tambang dan daerah penghasilnya di Asia Tenggara: Bijih timah:
Bijih besi:
Bauksit:
Emas:
Tembaga
Nikel:
Wolfram:
Kromium:
Batu Permata:
Garam Batu:
Minyak Bumi:
Gas Alam:
Batu Bara:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
ASEAN
atau
tulisan menarik lainnya
Erika Erilia
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|