Suatu unsur terletak pada golongan VIA periode 3 bagaimana konfigurasi elektron unsur tersebut

  • MATERI PELAJARAN

    • Matematika

    • Fisika

    • Kimia

    • Biologi

    • Ekonomi

    • Sosiologi

    • Geografi

    • Sejarah Indonesia

    • Sejarah Peminatan

    • Bahasa Inggris

    • Bahasa Indonesia

  • PREMIUM

    • Zenius Ultima

    • Zenius Ultima Plus

    • Zenius Ultima Lite

    • Zenius Optima

    • Zenius Optima Lite

    • Zenius Aktiva UTBK

    • Zenius Aktiva Sekolah

  • PERANGKAT

    • ZenCore

    • ZenBot

    • Buku Sekolah

    • Zenius TryOut

    • LIVE

    • Zenius Untuk Guru

  • BLOG

    • Zenius Insight

    • Materi Pelajaran

    • Biografi Tokoh

    • Zenius Kampus

    • Ujian

    • Zenius Tips

  • TENTANG KAMI

    • About Us

    • We Are Hiring

    • Testimonial

    • Pusat Bantuan

    TENTANG KAMI

    • (021) 40000640

    • 081287629578

© PT Zona Edukasi Nusantara, 2021.

Kebijakan Privasi

Ketentuan Penggunaan

Di alam semesta ini banyak sekali ditemukan unsur, baik unsur yang terdapat di alam secara alami maupun unsur buatan manusia. Untuk memudahkan dalam pengklasifikasian unsur-unsur tersebut, maka penyusunannya pun dibagi dalam periode dan golongan unsur.

Penentuan periode dan golongan unsur dalam tabel periodik unsur sendiri tak dimungkiri sangat banyak membantu, utamanya dalam menjelaskan sifat-sifat kimia suatu zat. Maka, kemampuan menentuan periode dan golongan unsur sangat diperlukan.

Dalam sistem periodik unsur, terdapat 8 golongan dan 7 periode.

Untuk menentukan letak periode suatu unsur relatif mudah.

Periode suatu unsur sama dengan nomor kulit terbesarnya dalam konfigurasi elektron. Sebagai contoh 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5.

Nomor kulit terbesarnya adalah 4 (dalam 4s1) maka Cr terletak dalam periode 4. Sedangkan untuk menentukan golongan dapat menggunakan tabel. Jika subkulit terakhirnya adalah s atau p, digolongkan dalam golongan A (utama), sedangkan jika subkulit terakhirnya adalah d, digolongkan dalam golongan B (transisi). Untuk lebih lengkapnya, coba perhatikan tabel berikut ini:

Subkulit Golongan
s1 IA
s2 IIA
s2 p1 IIIA
s2 p2 IVA
s2 p3 VA
s2 p4 VIA
s2 p5 VIIA
s2 p6 VIIIA
s2 d1 IIIB
s2 d2 IVB
s2 d3 VB
s2 d5 VIB
s2 d5 VIIB
s2 d6 VIIIB
s2 d7 VIIIB
s2 d8 VIIIB
s2 d10 IIB
s2 d10 IB

Untuk memudahkan pengingatan, golongan A dimulai dari golongan IA sedangkan golongan B dimulai dari IIIB. Selain itu, jika subkulit terakhirnya p atau d, subkulit s sebelumnya diikutkan. Pada golongan VIB dan IB berlaku aturan penuh setengah penuh.

(Baca juga: Lebih Dekat dengan Tabel Periodik Modern)

Contoh soal :

1. Tentukan letak unsur 15P dan 56Ba di dalam sistem periodik unsur?

Penyelesaian :

15P     = (Ne) 3s23p3

(blok p : antara IIIA sampai VIIIA)

Berakhir pada 3p3 berarti pada golongan (3 + 2) A → VA

Jumlah kulit elektronnya 3 berarti periodenya = 3

56Ba    = (Xe) 5s2

(blok s : golongan IA atau IIA)

Berakhir pada 5s2 berarti pada golongan IIA

Jumlah kulit elektronnya 5 periodenya = 5

2. Suatu unsur terletak pada golongan VIIA periode 4. Bagaimana konfigurasi elektronnya unsur tersebut?

Penyelesaiannya :

Pada golongan VIIA berarti pada blok p maka terakhir sub kulit p dank arena golongan VII berarti sub kulit p berisi 3 elektron → np5.

Pada periode 4 berarti harga n = 4 jadi konfigurasi elektron berakhir pada 4p5. Periode 4 merupakan periode setelah gas mulia Ar. Jadi konfigurasi elektron dari unsur tersebut adalah (Ar) 3d10 4s2 4p5.

Adanya hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur pada sistem periodik akhirnya dapat disimpulkan pula bahwa sifat-sifat suatu unsur ditentukan oleh konfigurasi elektronnya. Unsur dengan konfigurasi elektron yang mirip akan mempunyai sifat yang mirip.