Maret 05, 2016
Pameran Karya Seni Rupa Kelas atau Sekolah
Salah satu usaha untuk memperlihatkan hasil karya seni rupa yang di buat oleh siswa maka pihak sekolah alangkah baiknya mengadakan Pameran Karya Seni Rupa Kelas atau Sekolah. Sebelum melanjutkan membaca artikel ini terlebih dulu simak beberapa pertanyaan berikut agar anda paham maksud dari pembelajaran dari artikel Pameran Karya Seni Rupa Kelas atau Sekolah. Apa sebenarnya pameran karya seni kelas atau sekolah itu? Apa Saja persiapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan pameran kelas atau sekolah? Peralatan dan perlengkapan apa saja yang di perlukan? Bagaimana penataan karya seni rupa pada pameran kelas atau sekolah? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut maka lanjutkan membaca sampai akhir. Pameran Seni Rupa Kelas Atau Sekolah Arti dari pameran yaitu sebagai kegiatan penyajian visual untuk menyampaikan Ide kreatifnya kepada masyarakat luas. Dengan menampilkan hasil karya di hadapan khalayak umum, maka akan mendapatkan penilaian, penghargaan, tanggapan, respon, ataupun kritikan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas karya seni berikutnya. Pameran karya seni rupa tidak hanya dilakukan oleh para seniman besar saja, namun seniman cilikpun sudah banyak menampilkan hasil karyanya lewat pameran-pameran yang diadakan oleh sekolah. Pameran kelas atu sekolah merupakan kegiatan studi yang berfungsi untuk menampilkan hasil karya siswa. Manfaat yang akan di dapat oleh siswa dengan adanya pameran kelas atau sekolah adalah :
Adapun menurut jenisya, maka pameran dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu :
Untuk menyelenggarakan pameran kelas atau sekolah maka diperlukan persiapan yang matang supaya kegiatan pameran dapat berlangsung dengan lancar. Adapun tahapan-tahapan dalam menyelenggarakan pameran sekolah adalah : Persiapan Perencanaan (persiapan awal) Adapun persiapan Perencanaan ini mencakup pembentukan panitia, pembuatan proposal, penyusunan jadwal, dan tempat penyelenggaraan.Pembentukan Panitia Panitia merupakan kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih dalam mengurus suatu kegiatan. Pembentukan panitia ini sebaiknya di lakukan secara musyawarah di tingkat kelas yang di pimpin oleh ketua kelas dan kalau ditingkat sekolah di pimpin oleh ketua OSIS. Adapun susunan kepanitian sebagai berikut :1. Pelindung di jabat otomatis oleh Kepala Sekolah. Tugasnya sebagai penanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pameran di kelas atau di sekolah, baik menyangkut urusan ke dalam maupun ke luar. 2. Penanggung jawab dijawab oleh guru mata pelajaran yang bersangkuta (guru kesenian). Tugasnya memberikan arahan dan bimbingan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. 3. Ketua dijabat oleh ketua kelas atau ketua OSIS. Tugasnya mengkoordinasi dan memimpin semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pameran. 4. Wakil ketua di jabat oleh siswa. Tugasnya membantu ketua untuk kelancaran kegiatan pameran. 5. Sekretaris di jabat oleh siswa. Tugasnya menangani bidang administrasi kegiatan pameran. 6. Bendahara dijabat oleh siswa. Tugasnya memegang di bidang keuangan kegiatan pameran. 7. Seksi-seksi di jabat oleh siswa. Seksi dibagi lagi menjadi :
Sebelum pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah, perlu dibuatkan proposal untuk mendapatkan persetujuan pimpinan sekolah. Proposal kegiatan berisi tentang semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah mulai dari awal sampai akhir kegiatan. Contoh Proposal bisa di lihat pada audyasoke. Tema merupakan pokok pikiran yang akan menjiwai seluruh kegiatan. Dalam menetukan tema harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah. Contohnya "Dengan Pameran Seni Rupa Kita Tingkatkan Prestasi Belajar dan Kreativitas". Isi dari tema bisa juga menyesuaikan dengan momen-momen hari tertentu seperti "Hari Kartini". Jadwal kegiatan pameran perlu disusun dengan baik dan terprogram dengan rapi agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan sukses. Pada jadwal acara tertera hari, tanggal, waktu, tempat dan jenis kegiatan yang akan di laksanakan. Tempat pameran perlu dipersiapkan dengan baik sebelum pelaksanaan kegiatan. Syarat-syarat tempat pameran yang baik antara lain, strategis, mudah di jangkau, luas, aman, bersih dan dekat dengan keramaian. Karya-karya seni yang akan ditampilkan di kumpulkan oleh panitia, ketua kelas atau guru kesenian. Semua hasil karya yang sudah terkumpul di kelompokkan menurut jenis karyanya, baik karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Karya yang sudah terkumpul di seleksi kelayakannya sebelum di pamerkan. Dalam proses penyeleksian, dapat meminta pertimbangan kepada guru-guru yang mengajar kesenian ataupun kepada siswa yang memiliki kelebihan dibidang seni rupa, atau bisa juga melibatkan seniman, agar karya yang di pamerkan bernilai dan berkualitas. Sebelum pelaksanaan pameran, perlu diadakan persiapan akhir atau gladi bersih untuk mengecek kesiapan akhir panitia. Dengan gladi bersi akan diketahui hal-hal yang perlu di benahi. Pelaksanaan gladi bersih dapat dilakukan sehari sebelum pelaksanaan kegiatan pameran. Tahap Pelaksanaan Pameran Setelah semua persiapan selesai, pameran kelas atau sekolah dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Keberhasilan suatu pameran tergantung dari kesiapan dan kerjasama yang baik dari panitia. Jangan sampai kegiatan pameran kacau karena kurang koordinasi.
Lihat yang Anda Cari disini.
Pameran memiliki arti yang penting bagi siswa, yaitu sebagai kegiatan penyajian visual untuk menyampaikan ide kreatifnya kepada khalayak umum. Melalui apresiasi dari khalayak umum, karya seni yang ditampilkan akan mendapat penilaian, penghargaan, tanggapan, respon, atau kritikan sehingga dapat meningkatkan kualitas karya berikutnya. Pameran karya seni rupa tidak hanya dilakukan oleh para seniman besar saja, namun saat ini sudah banyak seniman cilik yang menampilkan karyanya lewat pameran kelas atau sekolah. Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa. Kegiatan pameran kelas atau sekolah sangat penting bagi siswa dan memberikan manfaat sebagai berikut.
A. Jenis-Jenis PameranMenurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Untuk menyelenggarakan pameran kelas atau sekolah dibutuhkan persiapan yang matang agar kegiatan pameran dapat berjalan dengan lancar. Berikut tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah. 1. Tahap perencanaan (persiapan awal)Tahap perencanaan (persiapan awal) meliputi pembentukan panitia, pembuatan proposal, penyusunanjadwal, dan tempat. a. Pembentukan panitia Panitia adalah kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mengurus suatu kegiatan. Pembentukan panitia hendaknya dilakukan melalui musyawarah di tingkat kelas yang dipimpin ketua kelas dan di tingkat sekolah yang dipimpin oleh ketua OSIS. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut.
Sebelum pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah, perlu dibuatkan proposal untuk mendapat persetujuan pimpinan sekolah. Proposal kegiatan berisi tentang semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah mulai dari awal sampai akhir kegiatan. c. Penentuan temaTema merupakan pokok pikiran yang menjiwai seluruh kegiatan. Dalam menentukan tema harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan pameran. Misalnya, “Dengan Pameran Seni Rupa Kita Tingkatkan Prestasi Belajar dan Kreativitas”. Isi tema bisa disesuaikan dengan momen hari-hari tertentu, misalnya hari-hari besar nasional. d. Penyusunan jadwal Jadwal kegiatan pameran perlu disusun dengan baik dan terprogram agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Pada jadwal tertera hari dan tanggal, waktu, dan jenis kegiatan yang dilakukan.e. Tempat Tempat pameran perlu dipersiapkan dengan baik sebelum pelaksanaan kegiatan. Syarat-syarat tempat pameran yang baik, antara lain strategis, mudah dijangkau, luas, aman, bersih, dan dekat keramaian.2. Tahap pengumpulan karya Karya-karya seni yang akan dipamerkan dikumpulkan pada panitia, ketua kelas, atau guru kesenian. Hasil karya yang terkumpul perlu dikelompokkan sesuai dengan jenis karyanya, baik karya dua dimensi maupun tiga dimensi. 3. Tahap seleksi karya Karya yang terkumpul diseleksi kelayakannya sebelum dipamerkan. Dalam proses penyeleksian, dapat meminta pertimbangan guru kesenian, siswa yang memiliki kelebihan di bidang seni rupa, atau bisa juga melibatkan seniman, agar karya yang dipamerkan berkualitas. 4. Tahap persiapan akhir (gladi bersih) Sebelum pelaksanaan pameran, perlu diadakan persiapan akhir atau gladi bersih untuk mengecek kesiapan akhir panitia. Dengan gladi bersih akan dapat diketahui hal-hal yang perlu diperbaiki. Pelaksanaan gladi bersih dapat dilakukan satu hari menjelang pelaksanaan pameran. 5. Tahap pelaksanaan pameranSetelah semua persiapan selesai, pameran kelas atau sekolah dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat. Keberhasilan suatu pameran tergantung darikesiapan dan kerjasama panitia. Jangan sampai jalannya pameran kacau karena kurangnya koordinasi yang baik. Pada pameran sekolah, bisa disediakan pemandu pameran untuk memandu pengunjung melihat kegiatan pameran. Pemandu pameran akan memberikan penjelasan tentang karya-karya yang dipajang serta menunjukkan tempat dan posisi suatu karya. Salah satu tanda keberhasilan suatu pameran seni rupa dapat dilihat dari jumlah pengunjung. Maka tiap kelas yang mengadakan pameran dapat berusaha untuk menarik pengunjung sebanyak mungkin melalui poster dan selebaran. C. Peralatan dan Perlengkapan Pameran Ketersediaan peralatan dan perlengkapan sangat diperlukan dalam penataan karya seni rupa yang hendak dipamerkan. Beberapa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pameran kelas atau sekolah adalah sebagai berikut.
pada penempatan karya sekaligus ruangannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan karya, yaitu sebagai berikut.
Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa. Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pameran umum dan pameran khusus. Tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah meliputi tahap perencanaan (persiapan awal), tahap pengumpulan karya, tahap seleksi karya, persiapan akhir (gladi bersih), dan pelaksanaan pameran. Tahap perencanaan meliputi pembentukan panitia, pembuatan proposal, penyusunan jadwal, dan tempat. Susunan kepanitiaan terdiri atas pelindung, pembimbing, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Peralatan dan perlengkapan pameran terdiri atas sketsel (panil), level, tata lampu, dekorasi, katalog, brosur, buku tamu (buku kesan dan pesan), dan sound system. Page 2
|