tirto.id - Masyarakat Dayak yang berada di Kalimantan Barat memiliki jenis rumah adat yang unik bernama rumah panjang. Rumah adat suku Dayak ini juga dikenal dengan nama lainnya, yaitu rumah bentang atau rumah radakng. Show
Sesuai dengan namanya, rumah adat tersebut memiliki bentuk yang memanjang dan megah. Keunikannya ini membuat rumah panjang menjadi ikon pariwisata Provinsi Kalimantan Barat. Keunikan pada rumah panjang tentunya dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayah, kebudayaan, serta kepercayaan masyarakat setempat.
Konstruksi Rumah Panjang Kalimantan BaratRumah panjang termasuk salah satu jenis rumah adat berbentuk panggung. Badan rumah panjang tidak dibangun langsung diatas tanah melainkan ditopang oleh tiang-tiang kayu. Salah satu jenis rumah panjang yang masih ada saat ini adalah Rumah Radakng di Komplek Perkampungan Budaya, Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru, Pontianak. Melansir BAPPEDA Kota Pontianak, Rumah Radakng memiliki panjang 138 meter dan tinggi 7 meter. Karena memiliki bentuk panjang dan luas, rumah panjang setidaknya mampu menampung sekitar 600 orang di ruang utamanya.
Bahan utama pembuatan rumah panjang adalah kayu, daun sagu, bambu, dan batang pinang. Jenis kayu yang digunakan umumnya adalah kayu belian atau ulin yang tahan terhadap cuaca panas maupun hujan. Kayu digunakan sebagai bahan struktur utama rumah, termasuk dinding dan tiang-tiang. Lalu, bambu dan batang pinang biasanya digunakan sebagai lantai rumah. Selain kedua bahan tersebut, masyarakat Dayak juga memanfaatkan kayu bulat untuk membuat lantai rumah panjang. Sementara itu, atap rumah panjang dibuat dari daun sagu. Namun, seiring berjalannya waktu, atap rumah panjang mulai dibagun menggunakan material seng. Mengingat rumah panjang merupakan jenis rumah panggung, maka penghuninya membutukan pijakan berupa tangga untuk memudahkan akses keluar-masuk rumah. Menurut Kiki Ratnaning Arimbi dalam "Berselancar Ke 34 Rumah Adat Indonesia Yuk!" rumah panjang setidaknya memiliki tiga buah anak tangga. Ketiga anak tangga tersebut teletak di depan rumah serta ujung kiri dan kanan rumah. Rumah panjang dirancang sedemikian rupa untuk berbagai kepentingan, termasuk:
Infografik SC Rumah Adat Panjang Kalimantan. tirto.id/FUad
Keunikan Rumah Panjang Kalimantan Barat
Rumah panjang memiliki keunikan dari segi filosofinya. Menurut Arimbi, rumah adat tersebut memiliki filosofi sesuai bentuk dan fungsinya. Makna filosofis rumah panjang adalah menggambarkan sifat kebersamaan dan toleransi antar anggota keluarga. Selain itu, rumah adat ini juga dibangun dengan posisi khusus, yaitu bagian hulu rumah harus berada di arah timur, sementara bagian hilir harus mengarah ke barat. Hal ini melambangkan kerja keras dalam kehidupan, mulai dari matahari terbit (arah timur) hingga matahari terbenam (arah barat).
Fungsi Rumah Panjang Kalimantan Barat
Seperti sebagian besar rumah adat yang ada di Tanah Air, rumah panjang setidaknya memiliki dua fungsi, yaitu fungsi tinggal dan fungsi adat. Fungsi tinggal artinya rumah panjang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi penghuninya. Ukuran rumah panjang yang begitu luas, memuatnya bisa menampung beberapa anggota keluarga. Di sisi lain ada yang disebut dengan fungsi adat. Artinya, rumah panjang bisa dimanfaatkan masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan adat, termasuk upacara, musyawarah, hingga merancang strategi perang. Fungsi lainnya yang muncul setelah zaman semakin modern adalah memfungsikan rumah panjang sebagai tempat wisata. BAPPEDA Kota Pontianak menyebutkan bahwa rumah panjang bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan dengan penyelenggaraan kegiatan seni dan budaya. Sehingga, rumah panjang setidaknya memiliki fungsi-fungsi berikut:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
RUMAH ADAT
atau
tulisan menarik lainnya
Yonada Nancy
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Bercermin dari kekayaan budaya Indonesia, tidak ada salahnya mengambil inspirasi dari rumah adat untuk interior modern milikmu. Salah satunya adalah Rumah Panjang dari Kalimantan Barat yang memiliki banyak keunikan. Pasti kamu penasaran, ‘kan apa saja keunikannya? Yuk, kenalan dengan Rumah Panjang lebih dalam bersama Kania di bawah ini! 1. Panjang dan Luas yang Fantastisgoogle.comRumah Panjang merupakan rumah adat suku Dayak yang berada di Kalimantan Barat dengan ukuran yang fantastis, yaitu panjang 138 meter dan tinggi 7 meter. Bahkan, ada Rumah Panjang yang ukurannya mencapai 300 meter, lho! Sebagai perbandingan, ukuran standar lapangan sepak bola adalah sekitar 105 x 68 meter. Jadi, bisa dibilang rumah adat ini lebih panjang daripada sebuah lapangan sepak bola. Sementara itu, lebar Rumah Panjang adalah setengah dari ukuran standar lapangan sepak bola. Kebayang, ‘kan luasnya Rumah Panjang? twitter.comRumah Panjang mempunyai ciri-ciri berbentuk panggung dan pastinya memanjang. Selain itu, model atap yang digunakan adalah pelana. Pada suku Dayak tertentu, pembuatan rumah ini harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti bagian hulunya harusnya searah dengan matahari terbit dan sebelah hilirnya ke arah matahari terbenam. Hal tersebut dianggap sebagai simbol dari kerja keras untuk bertahan hidup, mulai dari matahari terbit hingga terbenam. Meski sangat sederhana dan jauh dari kesan mewah, Rumah Panjang tetap menjadi rumah yang bernilai tinggi dan banyak mengandung makna bagi masyarakat Dayak.Dengan mendiami Rumah Panjang dan menjalani segala proses kehidupan di tempat tersebut, menunjukkan bahwa mereka juga memiliki naluri untuk selalu hidup bersama dan berdampingan dengan warga masyarakat lainnya. Unik banget, ya? 3. Jumlah Ganjil pada Anak Tanggablogspot.comRumah Panjang sering ditandai dengan jumlah anak tangga yang ganjil dan berukuran lebar. Terdapat tiga tangga rumah utama dengan standar sekitar 1-1,2 meter. Nah, buat kamu yang terinspirasi dengan Rumah Panjang, boleh banget mencoba gaya anak tangga berjumlah ganjil di rumah. 4. Bersifat Komunalgoogle.comRumah Panjang bisa dihuni banyak keluarga, bahkan bisa mencapai hingga 60 kepala keluarga (KK). Dikutip dari jurnal Radakng sebagai Pusat Kebudayaan Suku Dayak di Kalimantan Barat (2019) karya Poltak Johansen, Rumah Panjang adalah rumah adat khas Kalimantan yang terdapat di berbagai penjuru Kalimantan, terutama di daerah hulu sungai yang biasanya menjadi pusat pemukiman suku Dayak. 5. Filosofi yang Unik dan Menarikgoogle.comRumah Panjang punya makna persatuan dan kesatuan antar penghuni yang harus selalu dijaga. Tidak heran kalau Rumah Panjang jadi simbol persatuan masyarakat Dayak dalam NKRI. Selain itu, ada pula pembagian arah ruangan dengan makna yang berbeda-beda. Di bagian tengah rumah biasanya dihuni oleh tetua adat. Pada umumnya, bagian hulu rumah menghadap timur, sedangkan bagian hilirnya menghadap ke barat. Menghadap ke timur dan ke barat merupakan simbol bagi orang Dayak. Hulu sebagai tempat terbitnya matahari memiliki filosofi kerja keras, yakni bekerja sedini mungkin. Hilir yang menghadap ke barat memiliki filosofi tidak akan pulang atau berhenti bekerja sebelum matahari terbenam. 6. Pemegang Rekor Muri Rumah Adat Terpanjangpontinesia.comKalau mampir di kota Pontianak, ada obyek wisata berupa Rumah Panjang bernama Rumah Radakng. Berlokasi di Jl. Letjen Sutoyo, Kecamatan Pontianak Selatan, rumah asli suku Dayak Kanayatn Kalimantan Barat ini dibangun dengan ukuran panjang 180 meter dan lebar 30 meter. Rumah panjang peninggalan nenek moyang ini menjadi satu-satunya bukti sejarah yang mudah ditemui di kota. Bangunan ini juga pernah dinobatkan sebagai rumah adat terpanjang di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia, lho! Menarik dan unik banget, ya rumah adat dari Kalimantan Barat ini? Selain Rumah Panjang, temukan juga pembahasan mengenai rumah adat lain di Dekoruma yang pastinya nggak kalah menarik untuk disimak! Kamu sedang mencari furnitur baru untuk hunianmu? Kamu juga bisa beli di Dekoruma secara online, lho! Ada banyak pilihan furnitur multifungsi dan space-saving yang bisa membuat ruangan rumahmu lebih efisien dan maksimal, bahkan di rumah mungil sekalipun. Harganya juga ramah di kantong. Yuk, wujudkan rumah impianmu dan ciptakan momen indah bersama keluarga! |