Sebutkan macam macam gerakan tangan pada tari merak

Seni Pertunjukan Seni Tari

Sebutkan macam macam gerakan tangan pada tari merak


Tari merak merupakan tarian yang menyuguhkan kelincahan para penarinya, apa saja gerakan dasar dari tari merak?

Jenis-jenis gerakan dasar adalah :

  1. Bagian kepala :

    • galier (galier adalah gerakan yang memutarkan kepala
    • gilek (gilek adalah gerakan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri
  2. Bagian tangan :

    • ukel (ukel adalah gerakan memutarkan tangan)

    • selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke atas selut (selut adalah gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke depan atau ke atas dengan cara bergantian).
      gambar selut

    • tepak bahu (tepak bahu adalah gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu tangan atau dua tangan dan bahkan dua tangan saling bergantian).

    • capang adalah gerakan tangan yang membengkokkan salah satu dari tangan).

    • nyawang adalah gerakan tangan yang menandakan bahwa sedang melihat keadaan yang jauh).

    • lontang kiri/kanan (lontang adalah gerakan tangan yang menggunakan dua tangan dan digerakkan saling bergantian).

  3. Bagian kaki :

    • duduk deku (duduk deku adalah yang melipat dua kaki ke Dalam)
    • seser (seser adalah gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri)
    • sirig (sirig adalah gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kedua kaki dengan bersamaan).
  4. Bagian gabungan: mincid (mincid adalah gerakan gabungan kepala,tangan, dan Kaki dan di gerakan bersamaan tetapi tangan dan kaki berbeda Yaitu tangan kanan berpasangan dengan kaki kiri begitu pun Sebaliknya).

Menurut Iyus Rusliana (2012) gerak tari akan dapat dimengerti secara visual dengan memperhatikan bentuk dan desain geraknya. Desain gerak merupakan pola rangkaian dari elemen gerak yang estetis, dimana rangkaiannya merupakan rangkaian terpendek. Desain gerak yang disampaikan oleh Iyus Rusliana ada 4 (empat) desain gerak, yaitu:

  1. Desain gerak berdasarkan organ tubuh, diantaranya:
    Sikap tari, yaitu penampilan yang tidak bergerak. Pengertian ini serupa dengan pengertian menurut Anis Sujana (2007) bahwa sikap dalam konteks tari adalah pose atau posisi tubuh dalam keadaan diam. Gerak, yaitu bagian tubuh yang melakukan gerak, bagian tubuh tersebut misalnya tangan atau kaki saja. Dapat juga harmonisasi dari beberapa bagian tubuh, seperti harmonisasi tangan dan kepala, tangan dan kaki. Sebagai contoh adalah gerak sembah, pada gerak ini sikap tarinya terdapat pada tangan dan geraknya terdapat pada kepala.

  2. Desain gerak berdasarkan level penampilan tubuh. Level yang dimaksud adalah tinggi rendahnya penampilan tubuh dan yang termasuk level, diantaranya:

    • Level rendah: posisi seluruh badan menyentuh lantai, duduk, posisi lutut menyentuh lantai.
    • Level menengah: posisi berdiri rapat kaki, badan agak membungkuk atau lutut ditekuk.
    • Level tinggi: posisi seluruh badan berdiri dengan kaki jinjit, loncat.
  3. Desain gerak berdasarkan volume, berhubungan dengan gerak. Pengertian volume, yaitu ukuran besar kecilnya gerakan, diantaranya:

    • Volume kecil, yaitu ruang atau jangkauan geraknya paling kecil atau sempit.
    • Volume menengah, yaitu ruang atau jangkauan geraknya diantara sempit dan luas atau menengah.
    • Volume besar, yaitu ruang atau jangkauan geraknya paling besar atau luas.
  4. Desain gerak berdasarkan kualitas gerak. Kualitas gerak yang dimaksud, yaitu jelas tidaknya akhir dari penggunaan tenaga saat melakukan gerakan, diantaranya:

    • Gerak patah-patah, merupakan gerak yang peralihannya memiliki jeda yang tegas dan jelas.
    • Gerak mengalun, merupakan gerak yang dilakukan secara berkelanjutan.

Adapun gerak-gerak tari yang terdapat pada kesenian Tari Merak, yaitu:

  • Bagian Kepala

    1. Galier
      Gerakan yang memutarkan kepala. Merupakan sikap tari yang diadaptasi dari gerakan burung Merak yang sedang menoleh.

    2. Gilek
      Gerakan menggoyangkan kepala dan leher ke kanan dan ke kiri membentuk angka delapan yang didahului oleh dagu. Gilek merupakan gambaran perilaku burung saat menggelengkan kepala.

  • Bagian Tangan

    1. Ukel
      Gerakan memutarkan tangan.

    2. Mucuk
      Gerkan melingkarkan jari tengah dan ibu jari.

    3. Selut
      Gerakan tangan kanan dan kiri yang digerakan ke dapan atau ke atas dengan cara bergantian.

    4. Tepak bahu
      Gerakan tangan yang menepuk-nepuk bahu baik itu satu tangan atau dua tangan saling bergantian.

    5. Capang
      Gerakan tangan yang membengkokan salah satu dari tangan.

    6. Lontang kiri / kanan
      Gerakan tangan yang menggunakan dua tangan digerakan saling bergantian.

    7. Trisik
      Gerak peralihan antara dua gerak pokok dalam susunan tari yang mengandung unsur berkeliling sambil berjinjit. Diawali dengan menyibakkan selendang ke belakang, kemudian mengayunkan kedepan/samping, berjalan berkeliling dengan langkah kecil-kecil sambil berjinjit dengan gerakan tangan yang membentang. Diadaptasi dari perilaku burung Merak saat membentangkan sayap dan memekarkan ekornya.

  • Bagian Kaki

    1. Rengkuh :
      Menurunkan posisi badan dengan menekukan lutut dengan sikap badan yang berdiri.

    2. Seser
      Gerakan kaki yang bergeser ke arah kanan dan kiri.

    3. Siring
      Gerakan kaki yang menggoyang-goyangkan kaki dengan bersamaan.

    4. Ngoreh
      Gerakan kaki yang menggaruk-garuk tanah. Seperti seekor burung yang sedang mencari makan (cacing).

  • Bagian Gabungan :

    1. Mincid
      Gerakan gabungan kepala, tangan, dan kaki dan di gerakan bersamaan tetapi tangan dan kaki berbeda yaitu tangan kanan berpasangan dengan kaki kiri begitu pun sebaliknya.

    2. Tumpang tali
      Posisi tangan ukel, gerakan kaki ke depan ke belakang dilanjutkan dengan mengibaskan tangan ( selendang).

    3. Bagian bercumbu
      Posisi tangan mucuk, kaki kedepan, kepala ileug (gileuk). Gerakan ini merupakan adaptasi dari burung Merak ketika melakukan perkawinan.

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Tari Merak berasal dari Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Seiring perkembangan zaman, tari Merak mulai dikenal secara luas.

Dalam buku R Tjetje Somantri: Tokoh Pembaharu Tari Sunda (2000) oleh Ending Caturwati, tari Merak pertama kali diciptakan oleh R. Tjetje Somantri pada 1955 dan ditampilkan dalam acara Konferensi Asia Afrika.

Kemudian Irawati Durban Ardjo menyempurnakan tarian Merak pada 1965 dan digunakan hingga sekarang. Hal ini karena tugas Presiden Sukarno untuk mempersiapkan New York Worlds Fair pada 1965.

Irawati kemudian mengamati grak gerik burung merak. Gerakan ini bercerita tentang pesona burung merak jantan yang bersolek menarik perhatian hati sang merak betina.

Baca juga: Tari Andun, Tarian Pesta Perkawinan di Bengkulu

Tarian Merak Irawati ini memiliki nuansa klasik Sunda baru dengan adanya unsur lain yang digunakan. Panduan proses pembuatan tari Merak Irawati tidak lepas dari karya Tjetje yang sudah lebih dahulu menciptakan gerakan tersebut.

Kostum tari Merak

Pengembangan tari Merak juga memiliki perbedaan dalam penggunaan kostum. Jika tari Merak oleh Tjetje menggunakan sayap merak sebagai properti kostum, sedangan Irawati menggunakan ekor merak sebagai propertinya.

Bagian-bagian kostum tari Merak, sebagai berikut:

  1. Bagian kepala, terdiri dari siger, sanggul, tutup sanggul, bunga sanggul, susumping, dan suweng (anting)
  2. Bagian tengah, terdapat kilat bahu dan gelang tangan
  3. Bagian badan, adalah apok, beubeur, soder, sinjang, kace, dan buntut merak.

Baca juga: Tari Tarek Pukat, Terinspirasi dari Nelayan di Aceh

Gerak tari Merak

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, gerak tari Merak yaitu:

  1. Galier, gerakan memutar kepala yang diadaptasi dari gerakan burung Merpati menoleh.
  2. Gilek, gerakan menggoyangkan kepala dan leher ke kanan dan ke kiri membentuk angka delapan. GIlek gambaran perilaku burung saat menggelengkan kepala.
  3. Ukel atau mucuk, gerakan memutar tangan
  4. Selut, gerakan tangan kanan dan kiri ke depan atau atas secara bergantian.
  5. Ngoreh, gerakan kaki yang menggaruk-garuk tanah seperti seekor burung yang sedang mencari makan.
  6. Trisik, gerakan peralihan antara dua gerak pokok dalam susunan tari yang mengandung unsur berkeliling sambil berjinjit.

Tari Merak bisa dipentaskan secara individu maupun kelompok. Bisa ditarikan secara bersama-sama atau bergantian di dalam kelompok.

Baca juga: Tari Kecak, Tari Tradisional Bali dengan 50 Penari Pengiring

Di dalam tari Merak terkandung berbagai nilai-nilai mulai dari religi dan kehalusan budi. Secara keseluruhan, gerakan tari Merak bermakna sebagai salah satu perwujudan atas rasa kagum terhadap keindahan burung merak.

Nilai religi tari Merak menggambarkan rasa syukur atas keindahan alam termasuk makhluk hidup ciptaan Tuhan. Nilai kehalusan budi digambarkan dalam gerakan yang terstruktur secara baik, rapi, dan indah oleh penari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya