Kenapa bayi sering ngulet dan menggeram saat tidur?

Meski hanya berguling-guling di atas kasur, melakukan peregangan saat bangun tidur selalu terasa menyenangkan. Rasanya belum lengkap mengawali hari tanpa meregangkan tubuh terlebih dahulu. Namun, tahukah Anda bahwa peregangan (ngulet) ini juga sering dilakukan bayi? Berikut beberapa penjelasan tentang kebiasaan ngulet pada bayi.

Kenapa bayi sering ngulet?

Seperti orang dewasa pada umumnya, bayi juga mengulet, bahkan Anda bisa melihat si kecil meregangkan tubuhnya ini saat ia sedang tidur.

Mengutip dari Healthy Woman, ngulet pada orang dewasa bermanfaat untuk:

  • Melemaskan otot dan sendi.
  • Melepas stres.
  • Melancarkan sirkulasi darah.

Lalu, apakah bayi sering meregangkan tubuh memiliki manfaat yang sama dengan orang dewasa?

Sebagian orangtua mungkin merasa khawatir saat bayinya terlalu sering ngulet, bahkan sampai mengganggu tidurnya.

Jadi, normalkah jika bayi sering ngulet? Tidak perlu khawatir, itu adalah kondisi normal pada bayi di bawah usia satu tahun.

Berikut alasan bayi sering meregangkan tubuhnya, baik saat sedang tidur atau terbangun:

1. Bayi ngulet untuk mendorong gas dalam perut

Pernahkah Anda melihat bayi sering ngulet dan langsung kentut? Itu adalah hal yang normal.

Ngulet atau meregangkan tubuh dilakukan untuk mendorong gas di dalam perut yang sudah menumpuk.

Tidak perlu khawatir karena ini adalah kondisi wajar. Setelah kentut, bayi akan merasa lebih tenang dan terlihat lega.

2. Bayi ngulet sambil melotot

Bila Anda sering atau pernah melihat bayi meregangkan tubuh sambil melotot, itu tandanya ia sedang bersiap untuk buang air besar.

Mengutip dari Healthy Child Manitoba, bayi baru lahir memiliki ritme buang air besar lebih sering dengan tekstur feses yang encer.

Namun, feses bayi juga bisa bertekstur padat. Biasanya bayi baru lahir buang air besar sebanyak 8-12 kali dalam sehari.

Ini yang membuat tubuh bayi sering ngulet disertai reaksi mata sedikit melotot.

3. Meregangkan otot dan sendi

Seperti orang dewasa, bayi juga sering ngulet untuk meregangkan otot dan sendi.

Perbedaannya, hal ini dilakukan karena otot dan sendinya sedang berkembang sehingga ia merasa perlu meregangkan tubuh lebih sering.

Meregangkan tubuh saat bangun tidur membantu bayi melemaskan dan meningkatkan perkembangan otot dan sendi.

Aktivitas ngulet ini biasanya sudah mulai terjadi pada 3 bulan pertama masa hidup bayi.

Namun, perlu diketahui bahwa perkembangan bayi satu dengan lain berbeda-beda sehingga tidak bisa disamakan.

Kapan harus waspada saat bayi sering ngulet?

Melihat bayi meregangkan tubuhnya memang menggemaskan. Akan tetapi, Anda tetap perlu memahami beberapa kondisi yang perlu diwaspadai.

Adapun gejala lain yang perlu diwaspadai saat bayi terlalu sering meregangkan tubuhnya, yaitu:

  • Mendorong tubuhnya terus-menerus.
  • Menangis tanpa henti.
  • Menendang-nendang .

Di atas adalah kondisi bayi merasa tidak nyaman dengan tubuhnya. Bisa jadi terjadi masalah dalam atau di luar tubuh.

Masalah di dalam tubuh misalnya, sakit perut, kekenyangan, atau bayi merasa sakit pada bagian tubuh tertentu.

Sementara masalah di luar tubuh, bisa karena ia merasa tidak nyaman dengan kasur, pakaian, atau lingkungan.

Menangis merupakan cara bayi berkomunikasi karena ia belum bisa bicara. Tidak perlu panik, tarik napas panjang lalu gendong atau peluklah si kecil supaya ia merasa nyaman.

Bila bayi terus menerus menangis dan terlihat seperti kesakitan, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

bayi menangis Foto: Shutterstock

Secara umum, bayi belum bisa mengekspresikan apa yang ia rasa lewat kata-kata atau ucapan. Maka tak heran, jika berbagai hal yang ia rasakan akan diungkapkan lewat tangisan, Moms. Misalnya karena popoknya sudah terisi penuh sehingga membuatnya tak nyaman, kepanasan atau kedinginan, lapar, hingga bisa saja ia sakit.

Tapi, bagaimana jika Anda melihat si kecil tiba-tiba suka menggeram alias berekspresi seolah dirinya tengah marah? Kira-kira kenapa, ya?

ilustrasi bayi menggeram. Foto: Unsplash

Penyebab Bayi Suka Menggeram

Dokter Spesialis Anak, dr. Robert Soetandio, SpA, M. Si.Med., mengatakan kondisi bayi suka menggeram biasanya terjadi pada enam bulan pertama kehidupan si kecil. Di usia tersebut, biasanya bayi cukup sering menggeram. Mulanya, geraman si kecil hanya refleks seperti menangis. Tapi, suara geraman tersebut bisa berlanjut menjadi hal yang sengaja dibuatnya, karena ia menyukai suara yang dihasilkan oleh tenggorokannya.

Ekspresi bayi menggeram. Foto: Shutterstock

Ekspresi Ketidaksenangan Bayi

Selain itu, menurut dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Bintaro Jaya Tangerang Selatan ini, bayi menggeram juga bisa menjadi suatu pertanda untuk mengekspresikan ketidaksenangannya, Moms. Misalnya, saat Anda melarang si kecil melakukan sesuatu, ia pun akan marah dengan menggeram.

Ilustrasi bayi menggeram. Foto: AndreyUG/Shutterstock

Ingin Diperhatikan

Menggeram juga bisa menjadi salah satu bahasa bayi yang ingin memberitahukan ibu, ayah, atau orang di sekitarnya untuk mengerti dirinya dan hal ini menyenangkan bagi bayi. Untuk itu, dr. Robert menyarankan agar orang tua dapat memahami atau mengenali maksud bayi ketika menggeram.

"Saat bayi menggeram, ibu sebaiknya memperhatikan bayi lebih lanjut. Si kecil sedang menginginkan perhatian dari ibunya atau ingin mengutarakan sesuatu yang mungkin belum bisa ia lakukan," ucapnya kepada kumparanMOM.

Kenapa bayi sering ngulet dan bersuara saat tidur?

Seperti orang dewasa, bayi juga sering ngulet untuk meregangkan otot dan sendi. Perbedaannya, hal ini dilakukan karena otot dan sendinya sedang berkembang sehingga ia merasa perlu meregangkan tubuh lebih sering. Meregangkan tubuh saat bangun tidur membantu bayi melemaskan dan meningkatkan perkembangan otot dan sendi.

Bagaimana cara mengatasi bayi yang sering ngulet?

Adapun beberapa hal yang dapat diperhatikan agar dapat mengurangi ngulet atau menggeliat pada bayi adalah sebagai berikut:.
Rubah posisi tidur bayi, misalnya dari telentang, tengkurap atau miring. ... .
Pastikan posisi atau perlekatan saat bayi menyusui optimal. ... .
Pastikan pakaian dan ruangan yang cukup untuk bayi..

Bayi sering ngulet Pertanda Apa?

Mengulet pada bayi bisa wajar terjadi karena upaya bayi meregangkan otot-ototnya yang tegang, seperti saat habis tidur atau digendong terlalu lama. Akan tetapi, bayi bisa juga mengulet disertai muka yang memerah, mengangkat kaki, dan juga menangis akibat kolik.

Apa penyebab bayi sering mengerang saat tidur?

Ini adalah perkembangan yang biasanya terjadi pada bayi usia 4 sampai 6 bulan. Ngulet juga bisa jadi tanda bayi sedang meregangkan otot dan sendi mereka. Ini karena otot dan sendi bayi masih berkembang, sehingga ia perlu meregangkan tubuhnya lebih sering.