Sebutkan dua pesan pokok yang terkandung di dalam surat al-falaq

Kandungan Surat Al-Falaq sumber foto: Freepik

Kandungan surat Al-Falaq memang sudah dikenal untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Surat Al Falaq merupakan surat ke-113 dalam Alquran. Namun dari urutan turunnya, surat ini merupakan surat ke-20.

Para ulama sepakat bahwa surat Al Falaq diturunkan di kota Mekah sesudah surat Al Fill. Surat Al Falaq pernah dibaca Rasulullah SAW saat sedang sakit menjelang wafat. Surat Al Falaq disebut juga surat Qul a’udzu birabbil falaq.

Pembahasan Isi Kandungan Surat Al-Falaq Ayat 1-5, Berikut Ini!

Letak keistimewaannya ada pada makna dan arti surat itu sendiri. Sebagian besar makna ayat yang ada pada surat Al Falaq merupakan sebuah doa agar dijauhkan dari malapetaka dan hal buruk lainnya ketika hendak beribadah kepada Allah SWT.

  1. Surat Al Falaq mengandung isti’aadzah (permintaan perlindungan) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari segala kejahatan makhluk. Makhluk ini bisa siapapun dan apa pun, termasuk dirinya sendiri yang merupakan ciptaan Allah.

  1. Dalam memohon perlindungan, dalam surat Al Falaq ini Allah disebut dengan sifatNya Rabbul falaq. Yakni Tuhannya pagi dan Tuhan seluruh makhluk. Sebagaimana Allah bisa membelah kegelapan malam dengan terangnya pagi, Allah juga kuasa menyingkirkan kejahatan dan kesulitan dengan memunculkan pertolongan.

  1. Surat Al Falaq juga mengandung isti’aadzah kepada Allah dari kejahatan di waktu malam, kejahatan sihir, dan kejahatan orang-orang yang hasad. Meskipun ketiga kejahatan ini termasuk dalam kejahatan makhluk Allah (syarri maa khalaq), ketiganya memerlukan perhatian khusus sehingga disebutkan lebih rinci.

  1. Dalam Surat Al Falaq ini terdapat dalil bahwa sihir itu ada dan karenaNya manusia harus berlindung kepada Allah, bukan kepada selainNya.

  1. Surat Al Falaq menjelaskan hasad itu membawa keburukan dan mengakibatkan kejahatan. Karenanya kita perlu menghindarinya serta memohon perlindungan Allah darinya.

Demikian, isi kandungan surat Al Falaq hendaknya dibaca dan diamalkan untuk mendapat perlindungan Allah dari segala kejahatan. Dalam keseharian, Rasulullah membaca Surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas sebelum tidur, meniupkan ke kedua telapak tangan lalu mengusapkan ke kepala, wajah dan seluruh tubuh.

4 dari 5 halaman

Sebutkan dua pesan pokok yang terkandung di dalam surat al-falaq
© Ilustrasi Berdoa (Foto: Shutterstock.com)

Nabi SAW pernah disihir oleh orang yahudi bernama Lubaid Bin Asham. Ia menggunakan pelepah kurma yang berisi rambut Rasullah. Di dalamnya terdapat beberapa gigi sisir dan 11 ikatan yang ditusuk jarum.

Kemudian Rasulullah SAW membaca Surat Al Falaq. Setiap satu ayat yang dibacakan, terlepaslah satu ikatan hingga Rasulullah merasa lebih ringan. Ketika seluruh ayat dibaca, terlepaslah seluruh ikatan tersebut.

Bacaan Surat Al Falaq apabila dipahami dan diresapi maknanya hingga diamalkannya, maka bisa melindungi diri dari ‘ain, kejahatan di malam hari, sihir, hasad, maupun waswas yang dihembuskan oleh setan.

Sebagai Obat Penyakit

Surat Al Falaq memiliki keutamaan sebagai obat terutama apabila diamalkan sebelum tidur. Disebutkan bahwa Nabi Saw., apabila menghampiri tempat tidurnya, beliau menyatukan kedua telapak tangannya kemudian meniupnya, lalu membacakan pada keduanya, “ Qul huwallahu ahad, Qul a’udzu birabbil falaq, Qul a’udzu birabbin naas.” Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangannya ke seluruh tubuhnya yang dapat ia jangkau. Beliau mulai dari kepala, wajah, dan bagian depan tubuhnya. Beliau melakukan itu tiga kali.” (HR. Bukhari dan Muslim).

al-Falaq
الْفَلَقِ
Berkas:Al-Falaq.png

Informasi
Arti Waktu Subuh
Klasifikasi Makkiyah
Madaniyah[1]
Surah ke 113
Juz Juz 30
Waktu pewahyuan diturunkan sesudah Surat Al Fil
Statistik
Jumlah ruku' 1 ruku'
Jumlah ayat 5 ayat

Surah Al-Falaq (bahasa Arab: سورة الفلق‎) adalah surah ke-113 dalam Al-Qur'an. Nama Al-Falaq diambil dari kata al-Falaq yang terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya waktu subuh. Surat ini terdiri dari 5 ayat dan tergolong surah Makkiyah.

Inti dari Surah ini adalah perintah agar umat manusia senantiasa memohon perlindungan kepada Allah menghadapi segala keburukan yang tersembunyi.

Dua surah al-Falaq dan an-Nās disebut al-mu‘awwiżatān (المعوذتان "dua peminta perlindungan").[2] Disebutkan riwayat dari Aisyah bahwa "Rasulullah–ṣallallāh ‘alaihi wasallam–dulu ketika mengeluh (sakit–ed.) terbiasa membacakan pada dirinya sendiri surat perlindungan dan meniupkannya. Tatkala sakitnya semakin memburuk, aku yang ganti membacakannya kepadanya. Aku mengusap tangannya mengharapkan berkahnya."[3]

Surah Al-Falaq
بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ
(1) Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ  
(2) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, مِن شَرِّ مَا خَلَقَ  
(3) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ  
(4) dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  
(5) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ  
—"Surah aL-Falaq (113: 1-5)" Quran.com
  1. Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia, hanya kepada Allah-lah menyerahkan perlindungan diri dari segala kejahatan.
  2. Surat Al Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan dari keburukan yang samar, sedang Surat An Naas memerintahkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala kejahatan setan dari kaum jin dan manusia.

Surah Al-Falaq

  • Al-Infitar at Sacred Texts
  • Karya Abdullah Yusuf Ali di Project Gutenberg
  • The Holy Qur'an, translated by Abdullah Yusuf Ali
  • Three translations at Project Gutenberg
  • Karya Marmaduke Pickthall di Project Gutenberg

  1. ^ Departemen Agama RI. 2007. Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur. Bandung: J-Art.
  2. ^ As-Suyuthi, Jalaluddin Abdurrahman Abu Bakar (1974). Muhammad Abul Fadhl Ibrahim, ed. Al-Itqān fī ‘Ulūm al-Qur’ān [Penguasaan dalam Ilmu-ilmu Quran] (dalam bahasa Arab). Mesir: Al-Haiatul Mishriyyatul 'Ammah lil-Kitab. 
  3. ^ HR Bukhari 4629. (Muslim 2010, hlm. 476)

Islahi, Amin Ahsan. "Surah al-Falaq (112)". Tadabbur-i-Qur'an (dalam bahasa Inggris). 

Surah Sebelumnya:
Surah Al-Ikhlas
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah An-Nas
Surah 113

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Surah_Al-Falaq&oldid=19504901"