Gambarkan dan jelaskan bagaimana cara manajemen bandwidth menggunakan Simple Queue

  1. Home /
  2. Archives /
  3. Vol. 1 No. 2 (2017): TECNOSCIENZA /
  4. Articles

Manajemen bandwidth, mikrotik, simple queue, routerboard, winbox

Penggunaan bandwidth di sebuah jaringan seringkali kurang dimanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang  menghabiskan kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk download dan upload, streaming video, mengakses aplikasi-aplikasi yang dapat menyita  kapasitas bandwidth. Jaringan internet seperti pada Instansi sekolah, sering  terjadi dominasi bandwidth antar client.Permasalahan penelitian ini adalah  (1) Bagaimana pembagian bandwidth yang adil dan merata pada client yang berada di jaringan tersebut (2) Bagaimana cara mengkonfigurasi manajemen Bandwidthpada jaringan Lan dengan routerboard RB750 r2 dengan teknik simple queue. Metode htb menggunakan teknik simple queue pada mikrotik routerboard RB750 r2. Penelitian dilaksanakan mulai pengumpulan data dan langsung tinjau lokasi ruang maupun bengkel yang berada di instansi sekolah SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI. Sehingga Manajemen yang didapat dari teknik simple queue pada mikrotik menggunakan winbox dapat membagi bandwidth setiap Ip client dapat membatasi upload dan downloadclient.Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Manejemen bandwidth menggunakan simple queue pada routerboard RB750 r2sangat mempengaruhi koneksi upload dan download maka penggunaan dibagi sesuai dengan kebutuhan clientagar lebih efisian koneksi penggunaan internetnya dan lebih merata. (2) Dengan winbox versi 2.2.18 konfigurasi dengan mikrotik routerboard RB750 r2 bisa kompatibeldan sesuai yang diharapkan untuk proses konfigurasi ini.

Kata Kunci: Manajemen bandwidth, mikrotik, simple queue, routerboard, winbox.

1. Dosen Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri

2. Dosen Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Simple Queue merupakan salah satu cara yang sangat mudah untuk membagi bandwidth dari skala kecil sampai menengah. Simple queue ini biasanya digunakan untuk mengatur bandwidth upload dan download tiap user.
Simple queue ini digunakan untuk mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga client bisa mendapatkan bandwidth sesuai masing-masing yang diberikan. Dengan cara melimit target download dan target upload yang dapt di capai oleh client.

  • Simple Queue melimit secara fix dan memiliki aturan yang ketat.
  • Simple Queue akan memproses dari antrian secara terurut mulai dari atas hingga ke bawah.
  • Simple Queue melakukan limit dua arah sekaligus traffic Upload dan Download.
  • Simple Queue akan lebih di proses atau prioritaskan terlebih dahulu dibandingkan Queue Tree jika digunakan secara bersamaan.
  • Simple Queue dapat memproses antrian yang di tandai oleh paket mangle.
  • Simple Queue sangat cocok bagi admin yang tidak mau ribet dengan adanya traffic control pada mangle.Untuk

    membuat simple queue syaratnya mikrotik andaharus sudah terhubung ke internet.

( konfigurasi simple queue) klik menu Queues pada mikrotik,untuk memperjelas pemahaman maka lihat pada gambar dibawah ini :

Gambarkan dan jelaskan bagaimana cara manajemen bandwidth menggunakan Simple Queue

Maka setelah mengklik queues maka selanjutnya kita klik Add > General > Name (Kita bisa isikan sesuka kita) > Target isikan ip address target (gunakan NId untuk queue1 kelas ip address) Max Limit kita isikan 5M (5mbps) yang akan kita limit. Disini saya akan limit untuk target download 5m (5mbps) dan target upload 5m (mbps).

perhatikan pada gambar dibawah ini :

Gambarkan dan jelaskan bagaimana cara manajemen bandwidth menggunakan Simple Queue

Maka akan muncul rule queue baru ketika anda mengklik oke  perhatikan pada gambar dibawah ini :

Gambarkan dan jelaskan bagaimana cara manajemen bandwidth menggunakan Simple Queue

jika sudah selesai konfigurasi selanjutnya kita uji coba tes

Ulang speed dibrowser menggunakan link://http://beta.speedtest.net

Gambarkan dan jelaskan bagaimana cara manajemen bandwidth menggunakan Simple Queue

Pengertian CIR dan MIR

  • Cir (Committed Information Rate)

Cir atau commited information rate adalan minimum yang akan anda dapatkan ketika jaringan dalam kondisi sibuk.apabila dalam jaringan sedang terjadi peningkatan traffic internet (full traffic) maka akan tetap mendapatkan jaminan kecepatan sebesar yang sudah ditentukan dalam CIR tadi.

  • MIR (Maximum Information Rate)

Mir atau maximum information rate adalah batas maximum kecepatan yang akan didapatkan ketika dalam kondisi tidak padat.

Berikut cara konfigurasi Cir dan Mir pada mikrotik,untuk melakukan konfigurasi klik menu Queues,perhatikan pada gambar berikut ini :

Gambarkan dan jelaskan bagaimana cara manajemen bandwidth menggunakan Simple Queue

untuk menentukan nilai mir klik menu Queues > Simple Queue > add > Tab General.isi parameter max limit dengan nilai mir atau maximum kecepatan yang akan dapatkan anda ketika jaringan sedang tidak sibuk.pada kali ini saya akan memberi 2M (2mbps) untuk CIR masuk ke menu advenced pada limit at saya masukan 512k (512kbps) lihat pada gambar dibawah ini :

Gambarkan dan jelaskan bagaimana cara manajemen bandwidth menggunakan Simple Queue

Untuk pengujian silahkan lakukan tes speed yang internetnya.

Membuat Simple queue Mikrotik merupakan sebuah langkah mudah untuk membagi bandwidth jaringan pada routerboard Mikrotik melalui aplikasi Winbox.

Karena dengan menggunakan metode simple queue ini kita tidak perlu membuat mangle terlebih dahulu sehingga Anda bisa langsung membatasi bandwidth pengguna berdasarkan IP address dan Subnet.

Tentu berbeda dengan Queue tree yang mengharuskan mangle terlebih dahulu dan konfigurasi lebih susah tetapi lebih lengkap.

Maka namanya juga simple queue tentu lebih praktis tanpa membuat mangle terlebih. Namun Anda bisa tetap bisa membuat mangle untuk membatasi bandwidth atau membuat prioritas bandwidth seperti traffic GAME, PING dan DNS.

Konfigurasi Simple Queue pada Mikrotik

Di artikel kali ini kita akan membahas tentang membuat simple queue Mikrotik untuk melakukan pengelolaan bandwidth.

Mikrotik selain digunakan untuk pembagi jaringan, keamanan jaringan, wireless, hingga Firewall, Mikrotik juga memiliki fitur untuk melakukan pembagian bandwidth pada setiap pengguna yang berada dalam satu jaringan baik itu pengguna statis maupun dinamis.

Seperti yang kita bahas sebelumnya bahwa selain Membuat Simple queue ada juga tipe manajemen bandwidth lainnya yakni queue tree.

Namun kita akan fokus membahas tentang Membuat Simple queue, dari namanya saja sudah sangat jelas cara ini adalah cara yang paling sederhana dalam melakukan manajemen bandwidth di routerboard mikrotik.

Untuk topologi sederhana bisa di lihat pada gambar di bawah ini :

Gambarkan dan jelaskan bagaimana cara manajemen bandwidth menggunakan Simple Queue

MIR (Maximum Information Rate)

Membuat Simple queue Mikrotik yang satu adalah MIR atau maximum information rate merupakan nilai maksimum dari kecepatan yang diperoleh pengguna yang terhubung ke jaringan yang tidak sibuk.

Untuk mengetahui kapan waktu jaringan tersebut tidak sibuk mungkin bisa disesuaikan dengan jam kerja orang Indonesia seperti di jam 19:00 hingga 07:00.

Jika kita lihat di topologi pada nilai MIR diaas berbeda dalam nilai download dan upload yakni :

Download = 1Mbps

Upload = 512Kbps

Artinya jika jaringan tidak sibuk pada jaringan tersebut maka pengguna yang masih terkoneksi ke jaringan akan mendapatkan kecepatan bandwidth yang maksimal baik download maupun upload.

CIR (Committed Information Rate)

Membuat Simple queue yang kedua adalah CIR atau committed information rate yang mana nilai minimum kecepatan akan didapat oleh pengguna jika jaringan sedang sibuk.

Sehingga pengguna yang terkoneksi ke jaringan akan tetap mendapatkan bandwidth sesuai dengan kecepatan internet CIR.

Kita bisa melihat pada topologi sebelumnya bahwa CIR bernilai :

Download : 512Kbps

Upload : 128Kbps

Sehingga dapat diambil kesimpulan apabila jaringan yang berada pada posisi yang sibuk maka pengguna tetap akan mendapatkan jaminan bandwidth untuk download dan upload. 

Konfigurasi Simple Queue Mikrotik MIR

Untuk Membuat Simple queue Mikrotik yang pertama untuk metode MIR adalah buka aplikasi Winbox.

  • Kemudian pilih menu Queue > simple Queue > klik “+”
  • Pada jendela Simple Queue Anda bisa isikan form seperti :
  • Nama : user 1
  • Target : 10.10.10.254 (IP gateway router anda)
  • Max Limit : Upload = 512 k, Download = 1 M.

Konfigurasi Simple Queue Mikrotik CIR

Dalam Membuat Simple queue CIR caranya masih sama dengan masih dalam jendela Simple queue.

  • Kemudian klik tab Advanced.
  • Isi limit at upload : 128 k.
  • Limit at download : 512 k.
  • Selesai.

Langkah untuk Membuat Simple queue sudah selesai, lalu Anda bisa mengecek kecepatan melalui website www.speedtest.net untuk mengetahui bahwa manajemen bandwidth sudah berhasil.

Hasilnya :

Untuk Membuat Simple queue Mikrotik sudah selesai yang ditandai dengan munculnya list queue yang baru dengan cara :

Buka menu Queue > Queue List.

  • Pada nomor = 0 .
  • Nama = User1.
  • Target = 10.10.10.254.
  • Upload Max limit = 512k.
  • Download Max limit = 1M.

Sampai disini Membuat Simple queue Mikrotik sudah selesai dan kita akhiri artikel kali ini. Untuk mengetahui manajemen bandwidth sudah berhasil atau tidak Anda bisa mengecek kecepatan internet dengan cara speed test.

Tertarik dengan dari Netdata? Kalian bisa hubungi kami disini. Semoga bermanfaat.

Gambarkan dan jelaskan bagaimana cara manajemen bandwidth menggunakan Simple Queue