Sebutkan dan jelaskan kelainan kelainan yang terjadi pada paru paru

  • 30 Januari 2020
  • 21323
  • Share

Apa jadinya ya kalau kita mengalami kesulitan pernapasan? Semoga jangan sampai terjadi, ya! Seperti halnya anggota tubuh lain, sistem pernapasan manusia dapat terkena kelainan dan penyakit. Apa saja sih penyakit pada sistem pernapasan manusia?

1. Influenza
Disebabkan oleh virus dan mudah menular. Penularan bisa melalui kontak langsung ke cairan seperti batuk atau bersin. Saat flu, hidung dipenuhi lendir sehingga mengganggu pernapasan.

2. Emfisema
Penyakit yang disebabkan karena alveolus kehilangan elastisitasnya. Kantong udara pada paru-paru juga akan mengalami kehancuran secara perlahan sehingga membuat napas menjadi pendek. Emfisema disebabkan karena kebiasaan merokok, polusi udara dan polusi asap rokok.

3. Kanker paru-paru
Penyakit yang berbahaya karena disebabkan sel kanker yang tumbuh di paru-paru. Bila dibiarkan, sel kanker dapat menyerang bagian tubuh lain. Kanker paru-paru juga disebabkan karena kebiasaan buruk seperti merokok, menghirup asap kendaraan, minum-minuman beralkohol, dan kebiasaan tidak sehat lainnya. 

4. Tuberkulosis (TBC)
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang paru-paru dan menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus sehingga menyebabkan proses difusi oksigen terganggu. Penderita TBC juga sering mengalami batuk darah.

5. Asma
Pasti sudah familiar dengan istilah asma kan? Asma adalah penyakit yang terjadi karena penyempitan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap debu, bulu, serangga kecil, ataupun rambut. Penyakit ini dapat muncul kembali jika suhu lingkungan terlalu dingin atau ketika penderita mengalami masalah psikologis.

6. Laringitis
Penderita mengalami peradangan yang terjadi di laring atau pangkal tenggorokan karena infeksi bakteri, virus atau jamur. Selain laringitis, ada juga.

7. Bronkhitis
Gangguan pada cabang trakea (bronkus) akibat infeksi yang menyebabkan penderita menghasilkan lendir yang menyumbat bronkus sehingga dapat membuat sesak napas.

8. Asfiksi
Gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh yang disebabkan karena hemoglobin darah mengikat komponen selain oksigen seperti karbon monoksida. Karena daya ikat HB lebih tinggi terhadap CO, maka CO akan lebih berpotensi untuk masuk ke dalam tubuh.

9. Pneumonia
Sering disebut gejala Coronavirus yang disebabkan oleh infeksi bakteri diplococcus pneumoniae, sehingga alveolus penderita akan terisi cairan.

Organ pernapasan merupakan bagian dari sistem vital dalam tubuh manusia. Proses pernapasan menghasilkan oksigen yang penting untuk metabolisme tubuh manusia. Itulah sebabnya penyakit gangguan pernapasan harus ditangani sesegera mungkin supaya tidak menyebabkan komplikasi penyakit lainnya hingga berakibat fatal.

Gejala gangguan sistem pernapasan sekecil apapun harus mendapat perhatian khusus, terutama bila terjadi pada anak-anak dan lansia. Beberapa jenis penyakit gangguan pernapasan yang patut diwaspadai dan mendapat penanganan intensif, yaitu:

1.  Alergi

Reaksi alergi pada tubuh manusia ternyata dapat mengganggu sistem pernapasan. Penyebabnya sangat beragam, antara lain debu, serbuk bunga, bulu binatang, jamur, suhu dingin, dan makanan yang mengandung banyak protein. Kontak dengan penyebab alergi bisa menyebabkan gangguan pernapasan berupa batuk-batuk, sesak napas, dan nadi berdenyut cepat.

Pada kondisi yang lebih parah, alergi juga bisa menyebabkan gagal napas dan penurunan kesadaran. Oleh sebab itu, kamu harus cermat mengenali penyebab alergi pernapasan supaya bisa menghindarinya.

2.  Asma

Penyakit gangguan pernapasan berupa asma ditandai dengan beberapa gejala khas seperti sesak napas, nyeri dada, batuk-batuk, dan napas berbunyi (mengi). Asma disebabkan oleh peradangan dan atau penyempitan saluran pernapasan sehingga pengidapnya jadi sulit bernapas.

Kondisi asma yang diidap seseorang patut diwaspadai bila gejalanya tidak kunjung hilang meskipun sudah mengonsumsi obat-obatan atau menggunakan inhaler. Pertolongan pertama harus dilakukan pada pengidap asma supaya paru-paru memperoleh asupan oksigen yang memadai.

3.  Bronkitis

Bronkitis adalah penyakit gangguan pernapasan yang disebabkan peradangan pada saluran utama paru-paru (bronkus). Selain menyebabkan batuk dan sesak napas, biasanya bronkitis juga membuat pengidapnya mengalami demam, nyeri tenggorokan dan otot, atau sakit kepala.

Jika tubuh kekurangan asupan oksigen akibat bronkitis, kulit bisa tampak dingin dan membiru hingga menyebabkan akibat fatal. Pengidap bronkitis harus beristirahat yang cukup, menghirup udara, segar, mengonsumsi makanan bergizi, dan minum obat secara teratur berdasarkan resep dokter.

4.  Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Istilah PPOK digunakan untuk menyebut sekumpulan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh radang, misalnya bronkitis kronis dan emfisema (kerusakan alveolus paru-paru). Penyakit Paru Obstruktif Kronis menyebabkan kerusakan saluran pernapasan sehingga memicu gangguan pernapasan dan bersifat progresif atau bisa memburuk seiring berjalannya waktu.

Secara garis besar, gejala penyakit ini mirip dengan gangguan pernapasan lainnya, yaitu sesak napas, batuk-batuk, dan napas berbunyi disertai gejala tambahan seperti pembengkakan tungkai kaki dan lemas. Biasanya PPOK dipicu oleh faktor genetik dan diperparah kebiasaan buruk seperti merokok atau beraktivitas di tempat yang rentan polusi udara dan zat kimia dalam waktu lama.

5.  COVID-19

Penyakit yang satu ini telah menyebabkan status pandemi sejak awal tahun 2020. Virus COVID-19 tidak hanya menyerang sistem saraf pusat dan penciuman, tetapi juga berbahaya bagi sistem pernapasan. Gangguan pernapasan yang disebabkan kontaminasi COVID-19 sangat berisiko fatal bila dialami oleh orang-orang dengan penyakit bawaan (komorbid) seperti radang paru-paru, penyakit jantung diabetes, dan hipertensi.

COVID-19 menyebabkan gejala ringan berupa kehilangan penciuman (anosmia), batuk-batuk, sakit tenggorokan, kehilangan nafsu makan, dan gangguan pencernaan. Namun, orang-orang dengan komorbid bisa mengalami gejala yang lebih parah seperti sesak napas, saturasi oksigen menurun, dan tubuh lemas.

***

Ancaman penyakit yang mengintai sistem pernapasan memang meresahkan. Namun, kamu tidak perlu terlalu khawatir bila kamu konsisten menjalani pola  hidup sehat. Selain mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur, jangan lupa mandi dan mencuci tangan dengan sabun antiseptik.

Lifebuoy Sabun Cuci Tangan Total 10 bisa menjadi solusi yang tepat untuk menjaga kebersihan tubuh kamu dan keluarga. Kandungan antiseptik dan bahan alami dalam sabun cuci tangan lifebuoy terbukti ampuh membasmi kuman penyebab infeksi penyakit. Kamu sekeluarga akan senantiasa sehat dan bersemangat saat beraktivitas bila menjaga kebersihan diri dengan produk-produk Lifebuoy.

Gangguan kesehatan ini bisa terjadi secara tiba-tiba pada orang sehat dan orang yang mengalami komplikasi penyakit paru. Penyebab lain penyakit ini adalah kanker paru-paru, PPOK, cedera dada, dan operasi dada atau perut.

Pneumotoraks sebenarnya menandakan bahwa paru-paru tidak dapat berfungsi dengan optimal dalam mengalirkan udara. Maka dari itu, kondisi ini biasanya menimbulkan gejala, seperti nyeri dada, gagal napas, hingga gagal jantung.

10. Hiperventilasi

Hiperventilasi adalah kondisi saat kadar karbon dioksida dalam tubuh berkurang secara drastis. Kondisi ini biasa terjadi saat seseorang mengalami serangan panik (panic attack).

Kondisi ini sangat memengaruhi kerja paru-paru, ditandai dengan perubahan fase pernapasan seperti bernapas terlalu cepat serta rasa nyeri di dada.

Banyaknya karbon dioksida yang terbuang memicu penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Akibatnya, Anda akan merasa pusing, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, mati rasa dan kesemutan pada jari, hingga hilang kesadaran atau pingsan.

Penyebab lainnya yang bisa memicu hiperventilasi adalah ketakutan berlebihan atau fobia, stres, efek samping obat-obatan, kehamilan, dan infeksi di paru-paru.

Serangan panik bisa datang berulang kali, tapi Anda bisa mengatasinya dengan melakukan teknik pernapasan dalam, mengelola stres, dan jika diperlukan pengobatan antidepresan yang dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.

11. Kanker paru

Kanker paru merupakan penyakit paru berbahaya. Beberapa gejala kanker paru, yaitu sakit paru-paru sebelah kiri atau sakit dada, batuk terus-menerus, mengi, batuk berdarah, suara serak, hingga peradangan di paru-paru.

Namun, tingkat keparahan gejala bisa berbeda tergantung dari tahapan atau stadium perkembangan sel kanker.

Setiap orang berisiko mengalami kanker paru, tapi perokok aktif dan pasif mempunyai risiko yang lebih tinggi. Selain itu, penyakit ini tak hanya bisa menyerang paru, tetapi juga menyebar ke bagian tubuh lainnya.

12. Kostokondritis

Kostokondritis terjadi ketika tulang rawan pada tulang rusuk mengalami peradangan hingga menyebabkan rasa nyeri. Sakit paru-paru sebelah kiri bisa menjadi salah satu gejalanya jika tulang yang meradang berada di kiri dada.

Rasa nyeri ini tak hanya terjadi di dada saja tetapi juga menyebar ke belakang. Kostokondritis tidak mengancam nyawa, akan tetapi rasa sakit yang menyerang bisa mengganggu. Kondisi ini terjadi akibat mengangkat beban terlalu berat.

Terdapat berbagai penyakit yang dapat menyebabkan gangguan di paru-paru. Meskipun memiliki gejala yang serupa seperti batuk dan sesak napas, setiap penyakit bisa memiliki tingkat keparahan gejala yang berbeda.

Setiap penyakit ini perlu diantisipasi, tapi Anda perlu mewaspadai penyakit yang memberikan dampak serius seperti kerusakan pada paru-paru. Apabila mengalami gangguan pernapasan yang tidak kunjung sembuh, segera berkonsultasi ke dokter untuk memperoleh pengobatan yang tepat.