Sebutkan beberapa polimer penting dalam kehidupan sehari-hari dan kegunaannya

Polimer adalah material dengan bentuk rantai molekul panjang dan berulang, yang dihasilkan dari proses polimerisasi. Material ini memiliki banyak macam dan setiapnya memiliki karakteristik berbeda, tergantung pada tipe molekul yang membentuk dan bagaimana proses pembentukannya. Beberapa polimer memiliki sifat lentur seperti karet dan poliester, sedangkan beberapa lainnya keras dan kuat seperti kaca dan epoksi.

Struktur dan Reaksi Kimia dari Polimer

Hermann Staudinger, seorang profesor kimia dari Eidgenössische Technische Hochschule (Universitas Sains Terapan) di Zurich, merupakan tokoh utama yang mengembangkan polimer modern. Staudinger pada tahun 1920-an melakukan penelitian yang berbuah pada metode modern dalam memanipulasi polimer alam maupun sintetis.

Ia mencanangkan dua istilah yang menjadi kunci pemahaman atas polimer: polimerisasi dan makromolekul. Atas usahanya tersebut, Staudinger mendapatkan Hadiah Nobel bidang kimia pada tahun 1953 atas penemuannya dalam bidang kimia makromolekuler.

Polimerisasi merupakan metode dalam pembuatan polimer sintetis dengan mengombinasikan molekul-molekul kecil yang bernama monomer, menjadi satu rangkaian molekul yang memiliki ikatan kovalen.

Reaksi kimia yang muncul dari proses tertentu, seperti pemanasan dan tekanan dapat mengubah ikatan kimiawi yang menyatukan monomer-monomer tersebut. Proses itu kemudian menghasilkan polimer dengan struktur ikatan yang beragam, bergantung pada proses dan molekul dasarnya.

Rantai monomer dari hasil polimerisasi tersebutlah yang disebut sebagai Makromolekul. Menurut Polymer Science Learning Center, sebuah makromolekul dapat mengandung ratusan ribu monomer.

Pengaplikasikan Polimer

Polimer telah digunakan di hampir seluruh aspek dalam kehidupan modern. Sangat tidak sulit untuk menemukan barang yang terbuat dari polimer di sekitar Anda saat ini.

Gadget yang Anda gunakan sekarang untuk membaca artikel ini, kemungkinan besar mengandung bahan polimer. Botol minuman yang Anda bawa sehari-hari juga terbuat dari bahan polimer. Begitupun wadah kemasan dalam kulkas rumah Anda atau kendaraan dalam garasi Anda pasti memiliki komponen yang terbuat dari polimer.

Hal tersebut menunjukan bahwa polimer dengan berbagai variasinya memiliki tingkat keserbagunaan yang tidak kalah dengan material lainnya seperti logam, kayu, kaca, dan serat alam.

Jenis-Jenis Polimer

Nah, sebelumnya telah disinggung bahwa polimer memiliki banyak variasi. Agar mudah dipahami, jenis-jenis polimer bisa dipahami lewat beberapa pengelompokan berikut ini:

Berdasarkan Jumlah Monomer

Homopolimer

Homopolimer merupakan polimer yang diproduksi menggunakan satu tipe monomer, yaitu propilena. Misalnya, unit ‘vinil klorida’ membentuk polimer bernama polivinil klorida (PVC).

Kopolimer

Kopolimer merupakan polimer yang dibentuk dengan lebih dari satu monomer Misalnya poli (etilena-vinil asetat) (PEVA) yang terbentuk dari monomer etilena dan vinil asetat.

Berdasarkan Reaksi Terhadap Pemanasan

Termoplastik

Termoplastik adalah polimer yang bisa dileburkan ulang lewat proses pemanasan menjadi bentuk semula. Produksi termoplastik biasanya dimulai dengan pembentukan menjadi biji plastik. Biji plastik tersebut, kemudian dipanaskan dan dibentuk menjadi berbagai macam produk industri dan produk komersial.

Beberapa termoplastik yang cukup dikenal antara lain: polietilena, polipropilena, polivinil klorida, polistirena, nilon, dan polikarbonat.

Termoset

Tidak seperti termoplastik, polimer yang masuk pada kategori ini tidak bisa dikembalikan menjadi bentuk semula. Plastik termoset biasanya diproduksi dan dibentuk pada saat yang bersamaan.

Termoset pada umumnya dibentuk dengan metode pemanasan dan langsung menjadi produk akhir. Plastik yang termasuk dalam termoset antara lain: akrilik, poliuretana, melamin, silikon, dan epoksi.

Berdasarkan Metode Pembentukannya

Polimer Adisi

Polimer yang terbentuk dari proses penambahan unit monomer yang terus menerus.

Polimer Kondensasi

polimer yang terbentuk melalui penggabungan molekul-molekul kecil melalui reaksi yang melibatkan gugus fungsi, dengan atau tanpa diikuti lepasnya molekul kecil.

Contoh Polimer

Setelah mengetahui pengelompokan polimer berdasarkan beberapa faktor, saatnya kita mengenal beberapa contoh polimer yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

Polietilena (PE)

Polietilena (PE) merupakan polimer sintetis yang dihasilkan dari proses polimerisasi monomer etilena. Polietilena memiliki sifat yang fleksibel dan resisten terhadap aliran listrik & paparan kimia. Karena keunggulannya tersebut, polietilena menjadi materi plastik yang paling lazim digunakan di dunia.

Polipropilena (PP)

Polipropilena merupakan polimer termoplastik yang diproduksi dari hasil polimerisasi atas monomer propilena. Plastik polipropilena (PP) cenderung kaku namun lebih kuat jika dibandingkan dengan tipe plastik yang lain. Plastik ini sering digunakan sebagai karung plastik, tali, maupun botol plastik.

Polivinil Klorida (PVC)

Polivinil klorida merupakan polimer urutan ketiga dalam hal pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Polimer yang satu ini sering digunakan sebagai bahan bangunan karena sifatnya yang relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai.

Polistirena (PS)

Polistirena terbentuk dari hasil polimerisasi atas monomer stirena. Plastik yang satu ini pada umumnya memiliki karakter tanpa warna dengan tekstur yang cenderung kaku. Polistirena bisa diolah menjadi foam atau dicetak sedemikian rupa menjadi berbagai produk seperti gelas, sendok, dan garpu plastik.

Nah, itu dia penjelasan tentang Polimer yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda sedang mencari berbagai varian material plastik seperti plastik PE atau plastik PP, silakan kunjungi kami disini.

Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi kepada kami untuk mendapatkan jenis plastik sesuai kebutuhan Anda.

Share it

Istilah polimer mungkin sudah tidak asing di telinga Anda. Bahkan istilah ini sudah akrab dalam kehidupan sehari-hari kita. Meski begitu, sebagian masyarakat mungkin belum mengetahui apa itu polimer dan kegunaannya. Secara umum, polimer adalah sebuah bahan kimia baku dalam dunia industri. Polimer sendiri banyak sekali digunakan untuk barang barang di sekitar kita, seperti botol minum plastik, ban dan alat-alat elektronik. Berikut beberapa ulasan mengenai polimer yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu Polimer?

Bila ditelusuri dari segi bahasa,pengertian polimer sendiri adalah sebuah unsur yang terdiri dari dua suku kata dan berasal dari bahasa Yunani: poly dan meros. Poly sendiri memiliki artian banyak, sementara untuk meros bisa diartikan sebagai bagian. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa pengertian polimer berdasarkan gabungan kata poly dan meros merupakan senyawa yang terdiri dari berbagai macam molekul kecil, membentuk rantai polimer.

Molekul kecil tersebut disebut dengan monomer. Polimer yang terbentuk dari satu jenis monomer disebut dengan homopolimer. Sedangkan, yang tersusun dari dua jenis atau lebih monomer dikenal dengan istilah kopolimer. Dan adapun juga polimer kondensasi adalah polimer yang terbentuk melalui penggabungan molekul-molekul kecil

Polimer memiliki senyawa yang dapat membentuk karakter jenis polimer itu sendiri. Ada yang bahan polimer yang memiliki sifat dan karakter yang kaku, maupun bahan polimer yang mudah dibentuk.

Hal ini akan bisa dibedakan menjadi 2 jenis polimer berdasarkan sumbernya atau berdasarkan asalnya, ada polimer alam yang contohnya adalah karet alam, protein, asam nukleat, selulosa, dan lain-lain. Lalu ada juga polimer sintetis, contohnya plastik, karet, PVC, teflon, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Polimer

Nah, sebelumnya telah disinggung bahwa polimer memiliki banyak variasi. Agar mudah dipahami, jenis-jenis polimer bisa dipahami lewat beberapa pengelompokan berikut ini:

1. Berdasarkan Jumlah Monomer

Homopolimer

Homopolimer merupakan polimer yang diproduksi menggunakan satu tipe monomer, yaitu propilena. Misalnya, unit ‘vinil klorida’ membentuk polimer bernama polivinil klorida (PVC).

Kopolimer

Kopolimer merupakan polimer yang dibentuk dengan lebih dari satu monomer Misalnya poli (etilena-vinil asetat) (PEVA) yang terbentuk dari monomer etilena dan vinil asetat.

2. Berdasarkan Reaksi Terhadap Pemanasan

Termoplastik

Termoplastik adalah polimer yang bisa dileburkan ulang lewat proses pemanasan menjadi bentuk semula. Produksi termoplastik biasanya dimulai dengan pembentukan menjadi biji plastik. Biji plastik tersebut, kemudian dipanaskan dan dibentuk menjadi berbagai macam produk industri dan produk komersial.

Beberapa termoplastik yang cukup dikenal antara lain: polietilena, polipropilena, polivinil klorida, polistirena, nilon, dan polikarbonat.

Termoset

Tidak seperti termoplastik, polimer yang masuk pada kategori ini tidak bisa dikembalikan menjadi bentuk semula. Plastik termoset biasanya diproduksi dan dibentuk pada saat yang bersamaan.

Termoset pada umumnya dibentuk dengan metode pemanasan dan langsung menjadi produk akhir. Plastik yang termasuk dalam termoset antara lain: akrilik, poliuretana, melamin, silikon, dan epoksi.

3. Berdasarkan Metode Pembentukannya

Polimer Adisi

Polimer yang terbentuk dari proses penambahan unit monomer yang terus menerus.

Polimer Kondensasi

polimer yang terbentuk melalui penggabungan molekul-molekul kecil melalui reaksi yang melibatkan gugus fungsi, dengan atau tanpa diikuti lepasnya molekul kecil.

Industri Polimer di Indonesia

Polimer menjadi salah satu bahan baku yang paling favorit digunakan, khususnya untuk industri manufaktur dan peralatan berat lainnya. Jika dulu bahan yang digunakan dalam industri adalah plat dan kayu, kini mulai beralih ke bahan baku polimer. Ada beberapa alasan mengapa industri memilih bahan baku ini. Di antaranya adalah faktor efisiensi dan mudah dalam hal produksi. Selain itu, dapat disejajarkan dengan bahan metal.

Begitu pula yang terjadi di Indonesia. Bila di beberapa negara polimer digunakan sebagai bahan baku pembuatan uang kertas, di Indonesia lebih ke industri manufaktur kehidupan sehari-hari. Khususnya untuk industri peralatan elektronik dan otomotif. Bahkan industri polimer menyumbang pendapatan negara yang cukup tinggi.

Baca Juga: Analisa Polimer dan Jenis Karakteristiknya

Kegunaan Berbagai Jenis Polimer dalam Kehidupan

Kegunaan polimer adalah untuk memudahkan segala aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Kegunaan ini dibedakan berdasar jenis polimer itu sendiri, baik itu polimer plastik dan polimer karet maupun serat sintetis. Berikut beberapa manfaat polimer berdasarkan kegunaannya yang perlu Anda tahu.

 

1. Plastik

Kegunaan polimer jenis pertama adalah jenis polimer plastik. Jenis polimer ini masih dibedakan lagi ke dalam beberapa bagian. Misalnya saja poletilena yang digunakan untuk botol plastik yang bersifat fleksibel, plastik pembungkus, jas hujan, kantong plastik, dan isolator listrik. Jenis polipropilena kebanyakan digunakan dalam pembuatan tali, botol, maupun karung plastik.

Sementara untuk jenis Polivinil Klorida (PVC) biasa digunakan dalam pembuatan pipa, karung plastik dan pelapis lantai. Lalu, ada polimer berjenis teflon yang umumnya menjadi bahan baku pembuatan alat penggorengan, panci anti lengket, pelapis tangki bahan kimia, dan sebagainya karena cukup tahan panas. Sedangkan untuk bakelit menjadi bahan baku dalam pembuatan peralatan kelistrikan dan elektronik.

2. Karet

Jenis kedua polimer adalah karet. Sama halnya seperti plastik, karet pun dibedakan menjadi beberapa jenis yang lebih rinci. Untuk karet berjenis neoprena dapat digunakan dalam pembuatan selang karet, sol sepatu, sarung tangan, dan lainnya. Sedangkan, polimer karet yang berbahan dasar styrena butadiena rubber menjadi bahan baku ban motor.

3. Serat Sintetis

Selain kedua jenis polimer di atas, ada pula jenis lainnya, yakni serat sintetis. Misalnya saja untuk jenis nilon 66 banyak digunakan untuk bahan baku tenda, parasit, hingga jala. Jenis orlon menjadi bahan baku utama pembuatan karpet maupun pakaian. Kemudian ada serat sintetis yang digunakan sebagai bahan baku kemasan minuman yakni dacron. Dacron dipilih karena kualitasnya yang terbaik.

Melihat ulasan di atas, dapat disimpulkan jika manfaat polimer adalah sebagai bahan baku untuk industri. Kini, Anda bisa mendapatkan polimer terbaik dan ramah lingkungan dari Bruker melalui Dynatech selaku distributor resmi. Selain ramah lingkungan, polimer dari bruker juga memiiki kualitas terbaik. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa melihatnya dengan cara klik di sini atau melalui video berikut. Dan jika anda membutuhkan alat analisa bahan polymer dan bahan kimia sejenisnya, anda dapat mengunjungi website product Dynatech di sini. Semoga bermanfaat!