Sebut dan jelaskan pelaksanaan dan pengelolaan SDM bisnis Retail

Sebut dan jelaskan pelaksanaan dan pengelolaan SDM bisnis Retail

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Arlyz Savan Religa — 19 November 2021

Proses manajemen sumber daya manusia yang baik memiliki keterkaitan erat dengan output yang bakal dihasilkan oleh suatu perusahaan. Pada dasarnya, setiap bentuk usaha memerlukan sumber daya manusia yang kompeten pada bidangnya masing-masing. Sehingga segala prosedur produksi bisa dilaksanakan dengan baik dan mampu mencapai target sebagaimana dikehendaki. Lalu, bagaimanakah runtutan proses untuk membuat manajemen sumber daya manusia yang baik? Anda bisa pelajari secara lengkap dibawah ini.

Mengenal Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia menjadi bagian penting dari suatu perusahaan. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan terkait bukan hanya terbatas pada perkara modal, penyediaan bahan mentah, produksi, dan alat kerja yang dibutuhkan, namun juga pada faktor sumber daya manusia yang notabene merupakan pihak yang dapat mengelola faktor-faktor produksi.

Tugas utama manajemen sumber daya manusia adalah mengelola manusia seefektif dan seefisien mungkin supaya didapat suatu satuan sumber daya manusia yang saling berbagi manfaat. Pada prakteknya, manajemen sumber daya manusia mempunyai beberapa fungsi yang mencakup aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi keseluruhan area kerja perusahaan tersebut, diantaranya adalah perencanaan sumber daya manusia, pengangkatan dan pemberhentian pegawai, pelatihan dan pengembangan, pemberian upah dan tunjangan, penilaian kinerja, pengembangan karir, dan lain sebagainya.

Secara umum, manajemen sumber daya manusia mempunyai sejumlah tujuan meliputi:

  1. Memastikan adanya kesamaan kesempatan untuk seluruh karyawan.
  2. Memastikan karyawan dinilai dan dihargai sebagaimana kinerja yang disumbangkannya.
  3. Mengoptimalkan sistem kinerja yang tinggi, meliputi proses seleksi, perekrutan, pengembangan manajemen dan aktivitas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan perusahaan, dan sistem insentif karyawan.
  4. Mempertahankan dan memperbaiki kesejahteraan materi dan mental karyawan.

Proses Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Persediaan Tenaga Kerja Sekarang

Proses manajemen sumber daya manusia dimulai dengan menilai ketersediaan sumber daya manusia yang tersedia di dalam suatu perusahaan. Dimana penilaian ini mencakup studi komprehensif dari berbagai aspek sumber daya manusia layaknya kemampuan, kompetensi, jumlah, pengalaman, kualifikasi, jabatan, kinerja, usia, kompensasi, dan lainnya. Pada fase ini, human resource dapat berperan sebagai manajer tim untuk melakukan wawancara demi memahami tantangan dari sudut pandang sumber daya manusia yang sedang dihadapi, misalnya saja seperti kualifikasi yang diyakini penting untuk dipunyai tim karyawan tersebut.

2. Kebutuhan Sumber Daya Manusia di Masa yang Akan Datang

Setelah itu, analisa kebutuhan tenaga di masa depan perlu diperhitungkan secara matang. Di tahap ini, beragam variabel human resource seperti lowongan yang akan dibuka, pengurangan sumber daya manusia, mutasi karyawan, promosi jabatan, atau yang lainnya harus dimasukkan dalam pertimbangan. Kemudian, variabel tidak terduga seperti pemecatan ataupun pengunduran diri pun wajib dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh perusahaan tersebut.

3. Perkiraan Permintaan Sumber Daya Manusia

Human resource dapat mencocokkan perkiraan kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang dengan tenaga kerja yang ada saat ini, serta membuat perkiraan permintaan [demand forecast] sumber daya manusia. Perlu dicatat, untuk dapat memperkirakan permintaan sumber daya manusia secara tepat dan akurat, penting bagi perusahaan untuk mengetahui strategi dan objektif usaha dalam jangka panjang, sehingga permintaan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan terkait.

4. Strategi dan Implementasi Pencarian Sumber Daya Manusia

Setelah mengetahui dan memahami kekurangan yang diperlukan pada evaluasi permintaan dan penawaran sumber daya manusia, human resource bisa mulai mengembangkan strategi yang didasarkan pada perkiraan permintaan sumber daya manusia yang dibuat. Yang mana strategi tersebut harus mampu menjawab masalah kurangnya sumber daya manusia di perusahaan, sekaligus menawarkan opsi solusinya. Human resource kemudian dapat melakukan rekrutmen, relokasi, pelatihan, outsourcing, hingga merubah kebijakan perusahaan terkait sumber daya manusia. Pihak manajemen perusahaan pun dapat menggunakan jasa konsultan demi meminimalisir reaksi buruk, terutama dari sisi hukum dan legal.

Itulah serangkaian proses manajemen sumber daya manusia yang perlu Anda pahami dengan baik. Untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas, tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk training dan lain sebagainya. Selain itu, modal juga sangat penting untuk mengembangkan usaha pada sektor lainnya. Untuk urusan modal, Investree bisa jadi solusi yang cerdas untuk mengembangkan perusahaan lebih maju lagi. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam [Borrower] dan pemberi pinjaman [Lender]. Selain proses mudah dan cepat, Investree sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Perusahaan bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan perusahaan Anda.

Referensi :

Ahmad. Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup. Gramedia.com : //bit.ly/3EMlIiQ

Bisnis ritel yang semakin pesat perkembangannya berimplikasi langsung pada kebutuhan SDM yang handal. Nanun SDM yang handal tidak datang dengan sendirinya. Dibutuhkan menejemen pengrekrutan dan pengelolaan ritel.

1. Bisnis Ritel Membutuhkan SDM yang Handal 

Ritel sebagai unit bisnis tentunya tidak terlepas dari kebutuhan akan sumber daya manusia. Mengingat karakteristik bisnis ritel, kenutuhan SDM tidak sedikit pada 2 atau 5 SDM saja. Kebutuhan bias mencapai ratusan atau bahkan ribuan SDM. Guna melakukan operasional bisnis ritel, dibutuhakn SDM yang handal. Sudah menjadi anggapan umum perusahaan bahwa Sumber Daya Manusia adalah asset termahal perusahaan. Perusahaan memnag akan semakin bergantung dengan kemampuan sumber daya manusianya. Teknologi, strategi, modal, mesin, menejemen semuanya mengikuti sumber daya manusia bukan sekedar asset tapi juga pelan-pelan akan menjadi asset termahal sekaligus juga terpenting.

2. Sumber Daya Manusia Di Dalam Ritel


Berbagai posisi karir yang kita temuakan dalam sebuah bisnis ritel antara lain: pemilik ritel, penglola ritel, pramuniaga, kasir, kepala gudang, purchase, menager, coustomer service. security, penata ruang [ indoor dan outdoor ], pemasok baranng dagangan, manajer SDM, manajer keuangan, delivery service, drive dan sebagainya. Setiap kariyawan memainkan suatu peran yang penting dalam melaksanakan fungsipekerjaan dengan baik. Dalam pengelolaannya SDM memberikan kontribusi besar dalam peningkatkan kinerja dalam perusahaan. Sehingga ritel akan dapat keuntungan yang kompetitif dengan cara mengembangakan dan mengelola sumber daya dengan baik. Manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam bisnis ritel untuk berfokus pada masalah strategi dalam struktur organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia dalan ritel sangat menantang, karena pada dasarnya bisnis ritel sanagat berbeda dengan bisnis atau perusahaan pada umumnya. Ada beberapa ciri yang menjadi perbedaan yaitu :
  1. Jam kerja karyawan berbeda dengan perusahaan pada umumnya.
  2. Penekanan terhadap control biaya. Konstribusi biaya karyawan cukup besar pada total biaya took keseluruhan.
  3. Perubahan demografis pekerja.
3. Permasalahan Strategis Dalam Pengelolaan SDM Ritel
Manajemen sumber daya manusia / karyawan pada umumnya memiliki tantangan yang berbeda karena nilai-nilai kerja, system ekonomi, dan peraturan SDM ritel yaitu sebagai berikut :
  1. Bentuk struktur organisasi harus mampu membagi tanggung jawab dan otoritas dalam melaksanakan tugas pada bisnis unit beserta orang-orangnya.
  2. Harus mengkoordinasikan aktifitas berbagai depeartemen dan memotivasi karyawan untuk dapatbekerja ke arah keberhasilan perusahaan.
  3. Program yang digunakan untuk membangun komitmen dan mempertahankan nilai-nilai SDM.
Pengelolaan SDM Dalam pelaksanaannya pengelolaan sumber daya manusia memerlukan perencanaan yang matang, hal ini didasarkan pada beberapa karakter yang harus dimiliki sebagai modal oleh para karyawan ritel, daiantaranya adalah :
  1. Memiliki ketrampilan analis. Kemampuan menyelesaikna masalah dan memiliki kemampuan numeric untuk menganalisis fakta dan data perencanaan, pengelolaan dan pengawasan.
  2. Memiliki kreatifitas.
  3. Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat.
  4. Fleksibel
  5. Inisiatif
  6. Leadership.
  7. Mampu mengorganisasikan pekerjaan dan memerlukan prioritas.
  8. Berani mengambil resiki pekerjaan dengan pertimbangn, analisus yang akurat dan bertanggung jawab.
  9. Toleransi terhadap stress. Mampu bekerja di bawah tekanan karena dunia bisnis ini sangat cepay berubah dan penuh tantangan.
Tahapan Pengelolaan SDM Dalam tahapan pengelolaan sumber daya manusia memerlukan seleksi, dan memerlukan tahapan yang harus dilalui :
  • Rekrutmen. Merupakan gerbang awal yang sangat menentukan.
  • Orientasi. Setiap organisasi memiliki budaya, susunan, prinsip dan nilai-nilai yang berbeda. 
  • Pelatihan. Pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan karyaean sehingga dapat terjadi peningkatan kinerja. Ada 2 macam pelatihan :
  1. Pelatihan ketramplan teknis. Ketrampilan yang diberikan untuk tampil melakukan suatu pekerjaan. Seperti ketrampikan computer pengunaan cash register pada kasir dll.
  2. Pelatihan antar pribadi. Adalah pelatihan ketrampilan berhubungan dengan sesame karyawan, atasan, bawahan, mitra usaha atau pelanggan.
  • Pemberdayaan. Mendelegasikan pekerjaan kepada bawahan dengan penngawasan.
  • Continous improvement. Setiap hari harus lebih baik dari kemarin.
Membangun Komitmen Karyawan tantangan utama dalam penjualan eceran adalah untuk mengurangi tin gkat keluar masuk karyawan. Perputaran karyawan yang tinggi akan mengurangi penjualan [ Karen kurang pengalaman, kurang pengetahuan akan barang dan kebijakan perusahaan sehingga tidak mampu berinteraksi secara efektif dengan konsumen ] dan meningkat biaya [ rekrutmen dari pelatihan membutuhkan biaya ]. Beberapa pendekatan yang dilakukan oleh ritel untuk membangun komitmen tin=mbal balik adalah :
  1. Meningkatkan ketrampilan
  2. memberdayakan karyawan
  3. Menciptakan hubungan kemitraan dalam karyawan.
Terdapat 3 aktifitas manajemen sumber daya manusia yang dapat membangin dan mengembangkan komitmen melalui hubungan kemitraan :
  1. Mengurangi perbedaan status antar karyawan.
  2. Memberikan peluang promosi untuk karyawan lama.
  3. Diberikan flextime [ system penjadwalan pekerjaan yang memungkinkan karyawan memilih waktu kerja ] dan job sharing [ dua karyawan secara sukarela bertanggung jawab atas pekerjaan.
Berbagai pilihan struktur organisasi adalah sebagai berikut : Struktur organisasi fungsional, struktur organisai berdasarkan produk, struktur organisasi berdasarkan geografis dan struktur organisai kombinasi. Salam EntEntrepreneur.

Video yang berhubungan