Seberapa penting Strategi distribusi bagi perusahaan

Berbagai perantara pemasaran digunakan dalam mentransfer produk dari tangan produsen ke konsumen akhir atau pengguna industri. Perantara pemasaran ini membawa nama alternatif seperti grosir, distributor, pengecer, dealer waralaba, jobbers, dealer resmi dan agen. Perantara pemasaran seperti itu membahayakan saluran distribusi. Saluran distribusi ini meminimalkan kesenjangan antara titik produksi dan titik konsumsi, dan dengan demikian menciptakan utilitas tempat, waktu dan kepemilikan.

Peran dan Signifikansi/Pentingnya Saluran Distribusi

Saluran Distribusi memainkan peran penting dalam keberhasilan distribusi dan pemasaran semua produk . Mereka memiliki berbagai kontak, keahlian dan pengetahuan yang lebih luas tentang produk. Pasar yang berkembang pesat dan meningkatnya kompleksitas distribusi telah meningkatkan permintaan dan kebutuhan saluran distribusi.

Peran saluran distribusi dapat diringkas sebagai berikut:

  1. Saluran distribusi menawarkan keahlian menjual: Saluran distribusi menawarkan peran penting dari agen penjualan. Mereka membantu dalam menciptakan produk baru di pasar. Mereka berspesialisasi dalam penjualan dan promosi produk dari mulut ke mulut. Mereka menjamin layanan pra-penjualan dan pasca-penjualan kepada konsumen. Karena saluran ini berhubungan langsung dan teratur dengan konsumen, mereka melakukan penjualan dengan sangat baik dan pada saat yang sama memberikan umpan balik yang benar dan berharga kepada produsen.
  2. Saluran distribusi meningkatkan efisiensi distribusi: Saluran perantara memudahkan proses penjualan karena berhubungan langsung dengan pelanggan. Mereka mempersempit kesenjangan antara produsen dan konsumen baik secara ekonomis dan efisien. Perantara ini mengurangi jumlah transaksi yang terlibat dalam membuat produk tersedia dari produsen ke konsumen. Misalnya, ada empat produsen yang menargetkan menjual produknya ke empat pelanggan. Jika tidak ada saluran distribusi yang terlibat, maka akan ada enam belas transaksi yang terlibat. Tetapi jika produsen menggunakan saluran distribusi, maka jumlah transaksi yang terlibat akan berkurang menjadi delapan ( empat dari produsen ke perantara dan empat dari perantara ke pelanggan), dan dengan demikian biaya dan upaya transportasi juga akan berkurang.
  3. Saluran-saluran tersebut menawarkan produk dalam berbagai pilihan yang diperlukan: Sama seperti produsen yang memiliki keahlian dalam memproduksi produk, perantara juga memiliki keahlian mereka sendiri. Pedagang grosir mengkhususkan diri dalam memindahkan dan mentransfer produk dari berbagai produsen ke pengecer dalam jumlah yang lebih besar. Demikian pula, pengecer memiliki keahlian dalam menjual berbagai macam barang dalam jumlah yang lebih sedikit kepada lebih banyak pelanggan akhir. Karena adanya saluran distribusi (grosir dan pengecer), konsumen dapat membeli produk yang dibutuhkan pada waktu yang tepat dari toko yang berlokasi strategis (secara geografis lebih dekat) daripada memesan dari pabrik yang berlokasi jauh. Dengan demikian, perantara ini memecahkan sebagian besar dan memenuhi jumlah permintaan pelanggan yang lebih sedikit.
  4. Mereka membantu dalam merchandising produk: Ini sebenarnya merchandising oleh perantara yang mempercepat pergerakan produk dari meja toko ritel ke keranjang pelanggan. Ketika seorang pelanggan pergi ke toko ritel, dia mungkin terpesona oleh tampilan menarik dari beberapa produk baru, mungkin ingin tahu tentang produk baru itu, dan dia mungkin beralih ke produk baru itu meninggalkan produk regulernya. Dengan demikian kegiatan merchandising perantara berfungsi sebagai penjual yang tenang di toko ritel.
  5. Saluran membantu dalam melaksanakan mekanisme harga antara perusahaan dan pelanggan akhir: Perantara membantu dalam mencapai tingkat harga yang dapat diterima baik oleh produsen maupun konsumen.
  6. Saluran distribusi membantu dalam penyimpanan stok: Perantara melakukan berbagai fungsi lain seperti membiayai produk, menyimpan produk, menanggung risiko, dan menyediakan ruang gudang yang diperlukan.

Dengan demikian, saluran distribusi merupakan konstituen penting dari strategi pemasaran perusahaan yang komprehensif. Mereka membantu dalam memperluas jangkauan dan ketersediaan produk, serta meningkatkan pendapatan.

Dalam dunia pemasaran tentu saja ada yang namanya pendistribusian. Untuk mendirikan sebuah usaha yang berkembang tentu saja harus ada distribusi yang tepat dengan para agen pemasaran di pasaran luas dan salah satu hal yang paling penting dan menjadi dasar adalah dalam dunia pemasaran adalah urusan strategi distribusi. 

Strategi distribusi harus tepat sasaran dan harus sesuai langkah pemasarannya. Sebuah sistem manajemen harus mengambil langkah yang tepat dalam mengambil keputusan yang sangat kritis tersebut. Dalam pemilihan strategi yang tepat tentunya harus sesuai dengan pemilihan agen serta teknik pemasaran yang tepat guna.

Pengertian Strategi Distribusi

Dalam dunia pemasaran tentu tidak bisa terlepas dari faktor produksi, distribusi dan konsumsi. Keseluruhan proses tersebut merupakan serangkaian dari sebuah strategi dalam proses penyaluran. Lalu dalam prosesnya tentu harus mengenal lebih jauh tentang apa yang dimaksud dengan strategi.

Seperti namanya sendiri, strategi distribusi memang menjadi sebuah tanggung jawab dalam dunia pemasaran. Dalam sebuah pendistribusian barang ataupun produk lainnya tentu saja dari tangan produsen menuju ke konsumen, pasti ada sebuah perantaranya. Perantara tersebut akan menjadi sebuah jembatan.

Teknik seperti itulah yang dinamakan dengan strategi distribusi. Nantinya dalam sebuah strategi tersebut akan lebih dikenal dengan sebutan saluran distribusi. Jika diperhatikan lebih lanjut kumpulan saluran tersebut merupakan sebuah perusahaan dengan kewenangan tertentu mengambil alih sebuah produk atau jasa untuk dapat disampaikan atau turun ke tangan konsumen.

Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil

Jenis Strategi Distribusi Eceran / Ritel

Dalam dunia pendistribusian, tentu saja terdapat beberapa jenis yang harus diketahui. Jenis jenis tersebut memang sebuah jenis yang harus diketahui oleh pemasaran baik produsen maupun konsumen. Tentu saja yang namanya sebuah strategi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan hasil yang maksimal. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut beberapa jenis strategi yang wajib diketahui.

1. Strategi Insentif

Dalam strategi yang satu ini, ada sebuah keunikan yang disajikan. Yaitu sebuah strategi yang menjadi dasar dalam sebuah penempatan produk dagang. Biasanya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan tertentu adalah dengan mengedarkannya secara eceran atau bisa disebut dengan langkah retail.  Pengencernya juga disebut sebagai distributor.

Strategi yang satu ini merupakan strategi yang cukup sering digunakan. Dalam prosesnya jika ingin menggunakan strategi yang satu ini. Maka produsen harus melihat pasaran yang sering digunakan. Biasanya yang paling sering digunakan adalah produk kebutuhan rumah tangga. Produk produk tersebut memiliki tingkat kebutuhan dengan intensitas yang tinggi dalam konsumsinya.

2. Strategi Selektif

Sama halnya dengan strategi yang sebelumnya, strategi yang satu ini tentu bertujuan untuk memberikan dampak terbaik dalam sebuah produksi barang tertentu. Perbedaan dengan strategi sebelumnya adalah melalui strategi yang satu ini, produsen akan memilih distributor yang tepat untuk mendistribusikan produk nya. 

Hal inilah yang menyebabkan strategi yang satu ini disebut sebagai strategi distribusi selektif. Di dalam suatu daerah, tidak semua distributor atau pengecer dipilih untuk menjadi agen distributor. Hal ini sebagai langkah yang efektif guna memberikan hasil atau dampak pada produk dagang yang sedang disalurkan.

Baca juga: 10 Hal yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan dalam Membangun Bisnis

3. Strategi Secara Eksklusif

Seperti strategi strategi sebelumnya, perbedaannya adalah dengan yang sebelumnya adalah untuk strategi yang satu ini lebih eksklusif dibandingkan dengan yang lainnya. Hal ini terjadi karena kebutuhan produksi yang diedarkan adalah merupakan barang-barang dengan kualitas dan kuantitas produk yang tinggi. 

Maka dari itu dalam proses distribusinya tidak boleh diedarkan secara menyeluruh atau meluas. Dalam suatu daerah tentu saja ini menjadi salah satu strategi yang cukup mumpuni untuk dilakukan. 

Tentu saja produk dengan kualitas serta harga yang tinggi bisa menjadi cukup sulit untuk dilakukan proses pendistribusian. Untuk konsumennya juga merupakan berupa konsumen dalam jumlah yang sedikit, sehingga strategi ini disebut eksklusif.

Seberapa penting Strategi distribusi bagi perusahaan

 Jenis Strategi Saluran Distribusi

Sama halnya dengan strategi distribusi ritel atau eceran. Strategi ini menjelaskan bagaimana proses produk barang atau jasa tertentu dapat sampai ke tangan konsumen. Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini.

1. Produsen Ke Konsumen

Jenis strategi yang satu ini merupakan salah satu strategi yang cukup singkat. Strategi ini terjadi dengan cukup singkat, yaitu terjadi antara produsen langsung ke konsumen. Biasanya jenis yang satu ini terjadi dengan cukup singkat dimana produk yang dihasilkan oleh produsen langsung diberikan atau berpindah tangan langsung ke tangan konsumen.

Baca juga: Bangkrut dan Pailit: Pengertian, Perbedaan, dan Cara Menghindarinya

2. Produsen, Pengecer dan Konsumen

Berbeda dengan strategi yang sebelumnya, strategi yang satu ini memiliki penghubung antara keduanya. Perbedaan yang satu ini adalah dengan adanya pengecer diantaranya maka produsen tidak langsung memberikan barang produksinya ke konsumen. 

Namun terlebih dahulu melewati pengecer. Melalui pengecer ini nantinya produsen tidak akan langsung menemui konsumen nya. Hal ini tentu juga sebagai langkah pemasaran yang tepat guna.

3. Produsen ke Pedagang Besar, Kemudian Pengecer dan Konsumen

Untuk yang satu ini tentu saja produsen yang dimaksud adalah produsen dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Selain itu produsen tentu saja akan memberikan atau menaruh produknya pada sebuah perusahaan besar yang dalam hal ini akan disebut sebagai pedagang besar. 

Setelah sampai di pedagang besar, produk nya tidak akan langsung turun ke tangan konsumen secara langsung. Setelah berada di tangan pedagang besar, maka produk akan di salurkan ke pengecer. 

Untuk langkah dan proses selanjutnya akan sama dengan yang terjadi pada poin ke 2. Hal semacam ini memang menjadi salah satu strategi yang lebih tepat guna sehingga produk yang dihasilkan produsen pada kesempatan pertama akan mengalami kenaikan minat beli dari konsumen.

4. Produsen Melalui Agen, Pengecer, Konsumen

Untuk strategi yang satu ini, kebanyakan akan menggunakan agen yang memang telah ditunjuk sebelumnya. Penunjukan tersebut merupakan langkah yang preventif dalam menunjang keberlangsungan produk dari tangan produsen. Biasanya setelah produk sampai ditangan agen, maka agen akan mencari pengecer yang tepat untuk ditunjuk sebagai penyalur.

Proses penyaluran tersebut nantinya akan menjadi kunci yang cukup efektif dalam memasarkan produknya. Cara ini terkesan lebih khusus, namun cara yang satu ini cukup memberikan dampak serta hasil yang efektif.

Contoh Distribusi dalam Bisnis

Dalam sebuah bisnis tentu saja strategi distribusi sangat erat kaitannya. Hal semacam ini teka lepas dari peran serta usaha sang produsen dalam memasarkan produk nya. Dalam hal semacam ini contoh dalam bisnis terkait strategi pendistribusian adalah dengan melihat cara yang dilakukan.

Yang pertama adalah distribusi lokal, dengan penerapan nya maka bisnis yang dijalankan akan semakin maju tanpa adanya kendala yang berarti. Strategi yang satu ini memungkinkan produsen atau pengelola bisnis menerapkan berbagai jenis distribusi yang tersedia dalam skala lokal. Artinya produk akan dipasarkan dalam skala daerah saja.

Selanjutnya adalah Wholesale, contoh strategi yang satu ini dalam bisnis merupakan salah satu yang cukup sering digunakan. Penerapan nya lebih kearah yang lebih besar dari strategi yang sebelumnya. Penggunaan distributor memang merupakan andalan dalam penggunaan strategi semacam ini.

Baca juga: Pengembangan SDM: Pengertian, Strategi dan Fungsinya Bagi Bisnis

Strategi distribusi memang menjadi salah satu langkah preventif yang tepat guna dalam proses pemasaran yang efektif. Untuk memberikan dampak serta hasil yang maksimal, tentu saja harus ada acara serta penunjukan agen yang tepat.

Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun strategi distribusi yang optimal adalah dengan melakukan manajemen inventori yang optimal agar seluruh stok Anda selalu berada dalam kendali.

Pastikan Anda menggunakan sistem inventori yang mudah dioperasikan dan juga sesuai dengan kebutuhan usahan Anda, hindari proses penghitungan dan pemantauan stok secara manual karena selain memakan waktu, proses manual juga berisiko pada kesalahan pencatatan dan terjadinya fraud.

Untuk solusi menyeluruh pada kegiatan operasional dalam usaha, Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur inventori dan pengelolaan stok terlengkap seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna.

Dengan Accurate Online Anda bisa mendapatkan fitur pembukuan terlengkap seperti pencatatan pengeluaran dan pemasukan, pembuatan faktur otomatis, pengelolaan perpajakan. sampai fitur inventori seperti multi gudang, multi cabang, stok opname dan masih banyak lagi fitur yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda.

Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: