Pusat perhatian yang harus diperhatikan oleh seorang pemain teater adalah

Merdeka.com - Pementasan drama atau teater adalah aktivitas yang menyenangkan. Semua persiapan yang dilakukan sebelumnya akan membuat kita semakin memahami teori tentang drama. Kalau kamu sekarang sedang mempersiapkan sebuah pentas drama dengan teman-temanmu, salah satu langkah yang penting untuk dilakukan adalah memilih pemain dengan tepat. Pemain dalam drama harus benar-benar menghayati watak tokoh yang dimainkan.

Supaya dapat menghayati watak tokoh dengan benar, pemain harus membaca dan mempelajari naskah drama dengan cermat. Butuh latihan berkali-kali dan arahan dari sutradara. Kali ini, kita akan membahas beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pemain drama. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

1. Kemampuan calon pemain.

Berhati-hatilah dalam menempatkan posisi aktor dan aktris. Orang yang ditempatkan untuk posisi aktor/aktris utama sebaiknya punya kemampuan akting yang sangat baik, karena ia akan jadi pusat perhatian hampir di sepanjang pementasan drama.

2. Kesesuaian postur tubuh, tipe gerak, dan suara yang dimiliki calon pemain dengan tokoh yang akan dimainkan.

Misalnya kalau kamu ingin memilih seorang pemain untuk memerankan tokoh pengemis miskin, pilihlah aktor atau aktris yang tubuhnya lebih kurus. Kalau kamu ingin memilih pemain untuk memerankan tokoh seorang raja, pilihlah yang suaranya berwibawa.

3. Kesanggupan calon pemain untuk memerankan tokoh dalam drama.

Kesanggupan erat kaitannya dengan komitmen. Meskipun seseorang punya kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi tokoh utama, tapi kalau ia nggak sanggup untuk latihan rutin, maka sebaiknya, pilih pemain lain untuk posisi itu.
Itulah 3 hal yang penting untuk dipertimbangkan kalau kamu ingin menentukan pemain untuk drama yang akan dipentaskan. Kira-kira, karakter apa yang cocok untuk kamu mainkan?

ActingAktingArt DirectionBrandingDevelopmentGraphic DesignpertunjukanPublic SpeakingseniteaterTips

Dapat dikatakan bahwa akting merupakan salah satu jenis keterampilan. Sebagaimana jenis-jenis keterampilan yang lain, pemerolehannya harus melalui proses pelatihan. Kamu pun sebenarnya bisa menjadi pemain teater. Syaratnya kamu harus berniat sungguh-sungguh dan mau berlatih. Akan tetapi, harus diingat, bahwa keterampilan berakting tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat, kamu harus rajin belajar dan berlatih secara terus-menerus.

  1. Teknik Olah Tubuh Tubuh seorang pemeran teater harus bagus dan menarik. Pengertian bagus dan menarik di sini bukanlah tampan atau cantik. Maksudnya, tubuh harus lentur, sanggup memainkan semua peran, dan mudah diarahkan. Tubuh tidak boleh kaku.

    Berikut adalah latihan-latihan dasar untuk melenturkan tubuh.

  • Latihan tari agar aktor mengenal gerak berirama dan dapat mengatur waktu.
  • Latihan samadi silat agar mengenal dirinya sendiri dan percaya diri.
  • Latihan anggar supaya mengenal arti semangat.
  • Latihan renang agar aktor mengenal pengaturan napas.
  1. Teknik Olah Pikir Mengeksplorasi teknik olah pikir dapat dilakukan dengan latihan konsentrasi. Pengertian konsentrasi secara harfiah adalah pemusatan pikiran atau perhatian. Makin menarik pusat perhatian, makin tinggi kesanggupan memusatkan perhatian. Pusat perhatian seorang pemain adalah sukma atau jiwa dari peran atau karakter yang akan dimainkan. Segala sesuatu yang mengalihkan perhatian seorang pemain, cenderung dapat merusak proses pemeranan. Maka, konsentrasi menjadi sesuatu hal yang penting untuk pemeran. Tujuan dari konsentrasi ini yaitu mencapai kondisi kontrol mental dan fisik di atas panggung. Ada korelasi yang sangat dekat antara pikiran dan tubuh. Seorang pemeran harus dapat mengontrol tubuhnya setiap saat. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah mengasah kesadaran dan mampu menggunakan tubuhnya dengan efisien. Dengan konsentrasi pemeran akan dapat mengubah dirinya menjadi orang lain, yaitu peran yang dimainkan. Dunia teater adalah dunia imajiner atau dunia rekaan. Dunia tidak nyata yang diciptakan seorang penulis lakon dan diwujudkan oleh pekerja teater. Dunia ini harus diwujudkan menjadi sesuatu yang seolah-olah nyata dan dapat dinikmati serta menyakinkan penonton. Kekuatan pemeran untuk mewujudkan dunia rekaan ini hanya bisa dilakukan dengan kekuatan daya konsentrasi. Misalnya, seorang pemeran melihat sesuatu yang menjijikkan (meskipun sesuatu itu tidak ada di atas pentas) maka ia harus menyakinkan kepada penonton bahwa sesuatu yang dilihat benar-benar menjijikkan. Kalau pemeran tingkat konsentrasinya rendah, dia tidak akan dapat menyakinkan penonton.

    Latihan konsentrasi bisa dilakukan dengan melatih lima indra yang ada pada tubuh. Latihan ini dimaksudkan untuk mendapatkan pengalaman tentang berbagai suasana yang kemudian disimpan dalam ingatan sebagai sumber ilham.

  2. Teknik Olah Suara Dalam pementasan, pemeran mengucapkan kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat-kalimat untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Kata-kata diucapkan dengan mulut. Suara dari mulut yang membunyikan kata-kata itu disebut vokal. pemeran harus memiliki vokal yang kuat agar kata-kata yang ia ucapkan jelas. Latihan dasar untuk menguatkan vokal, antara lain berdeklamasi dan menyanyi. Dalam kegiatan teater, suara mempunyai peranan penting karena digunakan sebagai bahan komunikasi yang berwujud dialog. Dialog merupakan salah satu daya tarik dalam membina konflik-konflik dramatik. Kegiatan mengucapkan dialog ini menjadi sifat teater yang khas. Dialog yang diucapkan oleh seorang pemeran mempunyai peranan yang sangat penting dalam pementasan naskah drama atau teks lakon. Hal ini disebabkan karena dalam dialog banyak terdapat nilai-nilai yang bermakna. Jika lontaran dialog tidak sesuai sebagaimana mestinya, nilai yang terkandung tidak dapat dikomunikasikan kepada penonton.

    Hal ini merupakan kesalahan fatal bagi seorang pemeran. Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh seorang pemeran tentang fungsi ucapan, yaitu sebagai berikut.

  • Ucapan yang dilontarkan oleh pemeran bertujuan untuk menyalurkan kata dari teks lakon kepada penonton.
  • Memberi arti khusus pada kata-kata tertentu melalui modulasi suara.
  • Memuat informasi tentang sifat dan perasaan peran, misalnya umur, kedudukan sosial, kekuatan, kegembiraan, putus asa, marah, dan sebagainya.
  • Mengendalikan perasaan penonton seperti yang dilakukan oleh musik.
  • Melengkapi variasi.

Ketika pemeran mengucapkan dialog harus mempertimbangkan pikiranpikiran penulis. Jika pemeran melontarkan dialognya hanya sekadar hasil hafalan saja, dia mencabut makna yang ada dalam kata-kata. Ekspresi yang disampaikan melalui nada suara membentuk satu pemaknaan berkaitan dengan kalimat dialog. Proses pengucapan dialog mempengaruhi ketersampaian pesan yang hendak dikomunikasikan kepada penonton.

Pusat perhatian yang harus diperhatikan oleh seorang pemain teater adalah
Pusat perhatian yang harus diperhatikan oleh seorang pemain teater adalah
Pusat perhatian yang harus diperhatikan oleh seorang pemain teater adalah

Copyright © 2021 Bintang Makmur

Halo Sobat SMP! Pernahkah Sobat SMP menyaksikan drama teater di mana para tokohnya sangatlah keren dalam memerankan perannya masing-masing? pelakonan tokoh yang bagus dari teater akan membuat penontonnya merasa terbawa ke dalam cerita. Memang akting adalah salah satu kunci dari keberhasilan seni teater.

Bagi Sobat SMP yang belum tahu, seni peran atau dikenal dengan akting, adalah seni untuk berbuat seolah-olah menjadi seseorang atau sesuatu yang bukan dirinya sendiri. Seorang aktor yang merupakan unsur utama dalam sebuah pementasan fragmen atau teater harus mampu memerankan tokoh dan karakter sesuai dalam naskah atau konsep yang ingin dibawakannya. 

Sebagai contoh, jika Sobat SMP sedang memerankan tokoh tentara dalam teater, itu artinya Sobat SMP juga harus bisa “menjadi” seorang tentara. Mulai dari gestur tubuh, lantangnya berkata-kata, hingga ekspresi kerasnya wajah seorang tentara.

Seorang aktor atau aktris haruslah selalu memesona ketika di atas pentas. Ia harus mampu meyakinkan penonton bahwa ia tidak sedang berpura-pura. Oleh karenanya, seorang pemain teater atau fragmen harus selalu mengasah kemampuan dirinya agar memiliki kepekaan melalui proses latihan teknik seni peran.

Sejatinya, untuk menjadi seorang pemain teater yang cakap tentu tidak boleh hanya mengandalkan bakat saja, tetapi harus melakukan latihan dengan sungguh-sungguh. Bahkan ada pemain yang merasa tidak memiliki bakat menjadi seorang aktor, namun mau bersungguh-sungguh latihan maka ia akan mampu bermain dengan baik. Jadi, bakat bukanlah satu-satunya faktor utama. Harus juga didukung keinginan dan motivasi yang kuat untuk menjadi pemeran atau aktor yang baik

Nah, pada kesempatan kali ini kita membedah cara mengolah teknik seni peran melalui tiga instrumen utama, yaitu, olah tubuh, olah suara, dan juga olah rasa.. Kira-kira seperti apa saja yang harus diperhatikan dalam mempelajari seni peran? Yuk simak artikel ini!

Tubuh merupakan elemen dasar yang menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor berada di atas pentas. Gestur tubuh dapat mencerminkan watak dan karakter tokoh yang sedang diperankan. Untuk memiliki tubuh yang fleksibel agar dapat melakukan akting yang baik, seorang aktor harus melatih tubuhnya agar memiliki stamina dan kelenturan dalam memerankan tokoh.

Cobalah untuk melakukan pergerangan di beberapa bagian tubuh agar lebih luwes dalam melakukan beberapa gerakan. Bila tubuh sudah luwes, gestur dan gerakan akan terlihat lebih natural serta ciamik ketika sedang memerankan tokoh apa pun.

Baca Juga  Mengajar Makin Mudah dengan Chromebook

Suara adalah bagian penting dalam seni teater karena merupakan salah satu media dalam menyampaikan pesan kepada penonton. Aktor harus memiliki vokal yang baik karena setiap kata yang diucapkan harus jelas terdengar oleh penonton. Untuk itu, seorang aktor dapat melatih suaranya dengan melakukan latihan artikulasi dengan mengucapkan huruf vokal a, i, u, e, o dengan jelas dan berulang-ulang.

Tidak hanya latihan vokal saja, penguasaan diksi, intonasi, tekanan kata, tempo, serta irama perlu diasah juga pada saat membaca naskah, membaca puisi, atau pada saat bernyanyi.

Selain gerakan dan suara, hal yang tak kalah penting adalah ekspresi dan penjiwaan. Latihan olah rasa bisa diawali dengan latihan pernapasan, konsentrasi, dan imajinasi. Olah rasa bertujuan untuk melatih kepekaan rasa seorang aktor untuk mampu memerankan tokoh sesuai karakter dan watak yang diinginkan.

Aktor yang baik harus mampu menjadi orang lain secara natural. Kepekaan rasa atau sukma ini dapat dilakukan dengan melatih rasa dan emosi, seperti rasa senang, sedih, marah, benci, malas, kecewa, bahagia yang dilakukan secara berulang-ulang. Penjiwaan yang tepat akan meyakinkan penonton bahwa kamu adalah benar-benar seorang tokoh di dalam teater tersebut.

Nah, itu tadi tiga cara mengasah kemampuan berakting dalam seni teater. Ketiganya merupakan instrumen yang sangat penting dalam memerankan karakter. Jika Sobat SMP ingin menjadi seorang aktor yang baik, sering-seringlah melatih gerakan [olah tubuh], vokal [olah suara], dan juga penjiwaan [olah rasa].

Selengkapnya Sobat SMP bisa membaca informasinya di modul PJJ Seni Teater terbitan Direktorat SMP yang dapat diunduh secara gratis di situs Direktorat SMP. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi yang tertarik mendalami dunia peran di seni teater.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul PJJ Seni Budaya Teater kelas VII semester gasal terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Materi Soal-soal pilihan ganda sejarah kelas 10 semester satu wacana Ekspresi Karya Seni Teater Tradisional yang sedang anda baca, merupakan bahan yang sama dengan dengan contoh soal essay SBK kelas 10 semester 1 bab ke-10. Dan selain itu, PG bab ke-15 merupakan goresan pena lanjutan dari Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas X Semester 1 Beserta Jawabannya bab ke-14 [soal nomor 131-140]. Oke....berikut, pola soal Seni Budaya kelas X smt.1 dan kunci jawabannya, dimulai dari soal nomor 141 hingga dengan 150. 141. Beirkut ini yang bukan termasuk modal dasar seorang pemeran teater adalah.... a. tubuh b. suara c. jiwa d. sukma e. musik Jawaban: e 142. Jenis bunyi yang diperlukan seorang pemeran teater saat berakting di atas pentas yakni bunyi yang.... a. merdu dan mendayu b. terang dan bersayup c. keras dan tegas d. cempreng e. serak-serak basah Jawaban: a 143. Berikut ini yang harus diperhatikan oleh seorang pemeran dalam melatih suaranya, kecuali.... a. mengatur iringan musik b. mengatur volume suara c. mengatur nada suara d. mengatur tempo suara e. mengatur diski Jawaban: a 144. Berikut ini cara untuk melatih pikiran adalah.... a. memikirkan dongeng yang dipentaskan b. menghafalkan dialog c. melatih mengemukakan pendapat d. berinteraksi dengan lawan main e. menciptakan obrolan sendiri Jawaban: c 145. Setting, tema, dan penokohan termasuk struktur.... a. fisik b. psikis c. jiwa d. batin e. lahir Jawaban: b 146. Bagian lebih lanjut dari eksposisi disebut.... a. eksposisi b. komplikasi c. klimaks d. resoulusi e. tema Jawaban: b 147. Klimaks disebut juga dengan.... a. peleraian b. peperangan c. titik puncak masalah d. sudut pandang e. pertikaian Jawaban: c 148. Tahap memperkenalkan huruf tokoh-tokoh drama dan citra lakon yang akan berlangsung dinamakan.... a. eksposisi b. komplikasi c. klimaks d. failing action e. anatomi Jawaban: a 149. Mengkoordinasikan semua anasir/bagian pementasan mulai dari persiapan, latihan, hingga pementasan berakhir yakni kiprah dari.... a. pemain b. sutradara c. produser d. teknisi e. aktor Jawaban: b 150. Berikut ini merupakan kiprah seorang sutradara dalam penyajian teater, kecuali.... a. memimpin pementasan b. melatih pemain c. mengatur pementasan d. membiayai pementasan e. menyusun naskah drama Jawaban: d

Lanjut ke soal nomor 151-160 => Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas X Semester 1 Beserta Jawabannya Part-16

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions [MCQ] Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Mengatur iringan musik
  2. Mengatur volume suara
  3. Mengatur nada suara
  4. Mengatur tempo suara
  5. Mengatur dinamika

Jawaban terbaik adalah A. Mengatur iringan musik.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Berikut ini yang harus diperhatikan oleh seorang aktor dalam melatih suaranya, kecuali....❞ Adalah A. Mengatur iringan musik.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu  Berikut ini yang bukan termasuk modal dasar seorang aktor teater adalah.... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori: Semua Soal SMA Seni Budaya [Acak]

★ Ujian Semester 1 Seni Budaya SMA Kelas 10

Berikut ini yang harus diperhatikan oleh seorang aktor dalam melatih suaranya, kecuali…. a. mengatur iringan musik b. mengatur volume suara c. mengatur nada suara d. mengatur tempo suara

e. mengatur diski

Video yang berhubungan