Batas frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia normal adalah

Bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah kurang dari 140 dedibel. Sementara itu, MP3 Player atau ponsel Anda bisa memproduksi suara sampai 120 desibel.

Tingkatan tersebut setara dengan konser musik yang sudah cukup membuat telinga sakit.

Nah, pemakaian headset dengan volume setinggi itu bisa merusak pendengaran Anda hanya dalam 15 menit.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak menaikkan volume headset lebih dari 60% batas maksimal.

3. Memakai headset tidak lebih dari satu jam

Mendengarkan musik saat sedang bekerja pakai headset memang bisa membuat Anda terlalu nyaman.

Namun, kenyamanan tersebut bisa saja berubah menjadi bencana bagi pendengaran Anda.

Walaupun volume saat pakai headset sudah rendah, tidak menutup kemungkinan bahwa durasi waktu yang lama tetap dapat merusak telinga.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak mendengarkan lagu pakai headset lebih dari satu jam.

Biarkanlah telinga Anda beristirahat setelah satu jam menggunakan alat ini.

4. Jangan mengadu dua suara bising dalam satu waktu

Jangan menggunakan mesin yang mengeluarkan suara bising dalam waktu bersamaan di rumah, seperti tidak menggunakan radio dan televisi dengan suara keras di waktu bersamaan.

Anda juga tidak disarankan untuk mencoba meredam kebisingan yang Anda dengar di sekitar Anda dengan suara lainnya, misalnya, jangan menambah volume televisi saat Anda sedang menggunakan vacuum cleaner.

Jika Anda membeli peralatan yang mengeluarkan suara bising, seperti blender, hair-dryer, vacuum cleaner, sebaiknya pilih produk yang mengeluarkan suara lebih halus.

Anda juga dapat menggunakan bahan penyerap suara, seperti karpet dan gorden, untuk mengurangi kebisingan di rumah.

KOMPAS.com - Bunyi adalah hal yang sangat akrab dengan kehidupan manusia. Kamu mendengar bunyi musik, bunyi kucing mengeong, suara orang berbicara, suaramu sendiri, bunyi alarm, bunyi pembangunan konstruksi, dan bunyi-bunyi lain.

Namun tahukah kamu banyak bunyi yang tidak bisa didengar oleh manusia?

Misalnya suara nyanyian ikan paus yang mereka nyanyikan selama musim kawin. Suara yang dikeluarkan paus adalah bunyi ultrasonik sehingga tidak bisa didengar oleh manusia.

Apakah itu bunyi ultrasonik? Untuk mengetahui jawabannya kita harus mengetahui pembagian ke dalam frekuensi tertentu sebagai berikut!

toppr.com Rentang bunyi infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik

Infrasonik adalah jenis bunyi yang memiliki frekuensi di bawah 20 Hz. Infrasonik adalah jenis suara yang berada di bawah rentang pendengaran frekuensi manusia. Jadi, kamu tidak bisa mendengar bunyi infrasonik walaupun bunyi selalu terjadi dalam kehidupan manusia.

Baca juga: Macam-Macam Bunyi Pantul

Contoh dari bunyi infrasonik adalah bunyi gunung berapi yang aktif, badai yang mendekat, tornado, cuaca buruk, longsor, gempa bumi, peluncuran misil, meteor, dan pesawat supersonik.

Bunyi infrasonik dari aktivitas gunung berapi dimanfaatkan untuk mengetahui kapan gunung meletus dengan menggunakan seimograf. Gajah dapat berkomunikasi dalam jarak jauh dengan menggunakan bunyi infrasonik.

  • Audiosonik (Audible Frequencies)

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat didengar oleh manusia dan memiliki frekuensi 20 Hz hingga 20.000 Hz. Semua hal yang bisa didengar manusia adalah bunyi audiosonik, baik suara keras pengeboran tanah maupun suara pelan gemerisik daun.

Ultrasonik adalah jenis bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang sangat keras namun berada diatas rentang pendengaran manusia. Sehingga bunyi ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga manusia.

Batas frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia normal adalah

Batas frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia normal adalah
Lihat Foto

bjultrasonik.com

Penggunaan ultrasonik pada kelelawar, lumba-lumba, dan kapal selam


Contoh bunyi ultrasonik adalah radar, sonar, dan ultrasonografi (USG). USG tidak hanya digunakan untuk pemeriksaan kehamilan, tapi juga pemeriksaan pesawat dan bangunan karena dapat mendeteksi retakan yang kecil sekalipun.

Baca juga: Menghitung Daya Bunyi dan Taraf Intensitas Bunyi

Bunyi ultrasonik juga digunakan beberapa hewan untuk berkomunikasi dan kemampuan ekologi (memetakan lingkungan).

Contoh hewan yang menggunakan bunyi ultrasonik adalah kelelawar, paus, tikus, katak, lumba-lumba, paus, porpoise, tarsius, kukang, dan, serangga seperti ngengat dan belalang. Dilansir dari Journey North, nyanyian paus termasuk bunyi ultrasonik karena memiliki frekuensi 8.000 Hz.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Batas frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia normal adalah

Batas frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia normal adalah
Lihat Foto

freepik/wayhomestudio

Ilustrasi anak yang mendengar frekuensi suara yang bisa didengar manusia

KOMPAS.com - Lingkungan sehari-hari memiliki banyak jenis suara yang sering kamu dengar, seperti suara ayam yang berkokok, suara mesin cuci, suara kendaraan bermotor, atau suara orang sedang berbincang. Suara-suara ini termasuk ke dalam rentang suara yang dapat didengar oleh manusia. Tahukah kamu banyak juga suara yang tidak bisa didengar oleh manusia?

Rentang suara yang bisa didengar manusia

Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi yang memiliki frekuensi 20 sampai 20.000 Hz. Sedangkan menurut tingkat kekerasan suara, intensitas yang bisa didengar manusia adalah 0 sampai 140 dB.

Penting untuk menjaga telinga kita agar mendengar suara yang sesuai dengan rentang yang bisa kita dengar. Bertambahnya usia dan mendengar suara yang terlalu kencang, meningkatkan risiko hilangnya fungsi pendengaran.

Pada orang tua, pendengaran mulai hilang dari frekuensi yang lebih tinggi terlebih dahulu. Jika mendengar suara dengan intensitas lebih dari 85 dB, telinga manusia juga berisiko mengalami kerusakan permanen.

Sebagai gambaran frekuensi suara, suara manusia yang paling rendah adalah suara bass pria pada nada C2 dengan frekuensi 64 Hz. Sedangkan suara manusia paling tinggi adalah suara sopran wanita pada nada C7 dengan frekuensi sekitar 2.048 Hz.

Gambaran lainnya dari sisi intensitas dengan menggunakan satuan dB adalah suara ketika kita mengobrol rata-rata memiliki intensitas 60 dB. Sedangkan suara pada konser musik biasanya mencapai 105 dB, sirine ambulans 120 dB, dan kembang api 130 dB.

Hz adalah singkatan dari Hertz yang merupakan satuan untuk frekuensi suara. Frekuensi suara adalah jumlah getaran suara yang terjadi setiap detiknya. Jika dibandingkan dengan suara manusia, frekuensi lebih menggambarkan tinggi dan rendahnya suara. Semakin tinggi frekuensi suara, maka frekuensinya juga semakin tinggi.

Selanjutnya dB adalah singkatan dari desibel. Desibel digunakan untuk menggambarkan intensitas atau kerasnya suara. Semakin tinggi desibelnya, maka suara tersebut semakin keras didengar.

Baca juga: Resonansi Suara dan 3 Jenis Tempat Memantulkan Bunyi

Suara yang tidak bisa didengar manusia

Terdapat dua macam suara yang tidak bisa didengar manusia, yaitu suara infrasonik dan ultrasonik. Suara infrasonik adalah suara yang lebih kecil dari 20 Hz. Suara ini hanya bis didengar oleh gajah dan tikus tanah.

Suara ultrasonik adalah suara yang jauh lebih kencang dari 20.000 Hz. Banyak hewan yang bisa mendengar suara ultrasonik. Kucing dan anjing bisa mendengar hingga 40.000 Hz. Selanjutnya adalah lumba-lumba dan kelelawar yang bisa mendengar suara dengan frekuensi hingga hampir 160.000 Hz.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Batas frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia normal adalah
Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Telinga manusia mendengar dengan mendeteksi suara. Gendang telinga akan bergetar ketika gelombang suara mengalir. Tiga tulang kecil mengirimkan getaran ke bagian koklea. Proses itu menjadi sinyal yang melewati saraf pendengaran menuju otak yang diterjemahkan sebagai suara, sebagaimana dikutip dari National Institutes of Health.

Mengutip The University of British Columbia, telinga manusia sensitif terhadap berbagai getaran suara, termasuk yang sangat kecil. Tapi, sensitivitas telinga terhadap suara hanya dalam frekuensi tertentu.

Berapa ambang batas pendengaran telinga manusia?

Sistem pendengaran manusia mendeteksi panjang gelombang dan amplitudo suara. Panjang gelombang suara juga dikenal sebagai frekuensi diukur dalam jumlah gelombang per detik atau hertz.

Mengutip Cochlea, telinga manusia mendengar frekuensi antara 20 hertz hingga 20.000 hertz. Frekuensi di bawah 20 Hertz disebut infrasonik. Sedangkan frekuensi di atas 20.000 hertz disebut ultrasonik. Gelombang suara panjang memiliki frekuensi rendah. Sedangkan gelombang suara pendek frekuensinya tinggi.

Kenyaringan atau tingkat volume suara ditentukan oleh amplitudo. Tinggi gelombang suara diukur menggunakan unit kenyaringan relatif atau desibel. Gelombang suara besar dianggap lebih keras.

Suara percakapan manusia sekitar 60 desibel. Suara yang nyaman didengar telinga manusia mencapai 80 desibel. Jika melebihi itu, maka bisa mengakibatkan gangguan pendengaran. Mengutip The University of British Columbia, suara akan terdengar menyakitkan jika mencapai 130 desibel. Itu akan mengakibatkan telinga berdenging.

WILDA HASANAH

Baca: 3 Tulang Paling Kecil dalam Tubuh Manusia Ada di Telinga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.