Pernyataan berikut yang merupakan latar belakang munculnya perang Dingin adalah

Perang Dingin terjadi dalam latar belakang:

1. Munculnya Amerika Serikat yang berpaham kapitalis sebagai negara kuat setelah menjadi pemenang Perang Dunia II.

2. Munculnya Uni Sovyet yang berpaham komunis, yang menyebarkan pahamnya ke Eropa Timur setelah membebaskan wilayah ini dari pendudukan Jerman.

3. Banyak negara baru yang terbentuk hasil dekolonisasi. Uni Sovyet dan Amerika Serikat berebut pengaruh dan menybarkan fahamnya di negara-negara ini.

Pendahuluan:

Perang Dingin adalah perseteruan yang terjadi selepas Perang Dunia II antara kubu Negara Blok Komunis, yang dipimpin oleh Uni Sovyet dan Negara-negara Blok Kapitalis, yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Pembahasan:

Negara yang berseteru terbagi menjadi dua kubu Negara Blok Komunis dan Negara-negara Blok Kapitalis. Perang Dingin ditandai dengan konflik asimetris, dimana kedua negara adidaya, Uni Sovyet dan Amerika Serikat, bersaing memperebutkan pengaruh dan kekuasaan di dunia.

Perseteruan antara ideologi komunisme dan kapitalisme ini menyebabkan Perang Vietnam (1950-1953), Perang Vietnam (1955-1975), krisis Kongo (1960-1966), serangan Uni Sovyet ke Afghanistan (1979-1989), dan serangan Amerika Serikat ke Grenada (1983).

Konflik kepentingan ini juga menyebakan kudeta, saat negara adidaya ini mendukung pihak berseteru yang satu ideologi di negara berkembang untuk merebut kekuasaan. CIA, badan intelijen Amerika Serikat mendorong kudeta seperti kudeta Iran (1953), kudeta Guatemala (1954) dan kudeta Chile (1973). Sementara Uni Sovyet mendukung kudeta Mesir (1952), revolusi Kuba (1953-1959) dan revolusi Nikaragua (1979-1990).

Perang Dingin perlahan berakhir pada tahun 1980an, seiring melemahnya Blok Komunis, dan menyebarnya demokrasi di Eropa.

Faktor pendorong berakhirnya Perang Dingin adalah kekalahan Uni Sovyet di Afghanistan, yang merusak wibawa Uni Sovyet di dunia. Uni Sovyet dan negara komunis lainya juga mengalami krisis keuangan,  dengan antrean panjang hanhya untuk mendapat makanan dan bahan bakar.

Melemahnya Uni Sovyet memberi kesempatan bagi negara-negara di Eropa untuk melepaskan diri dari pengaruh Uni Sovyet.  

Pemimpin Sovyet, Micahel Gorbachev berupaya melakukan reformasi di Uni Sovyet, untuk menghindari krisis, melalui porgram glasnost (keterbukaan) dan prestorika (reformasi). Naun kedua program ini gagal menghalangi kemunduran Uni Sovyet.

Pada 25 Desember 1991, Mikhail Gorbachev mengundurkan diri sebagai pemimpin Uni Sovyet. Keesokan harinya Uni Sovyet resmi bubar. Sehingga, negara-negara penyusunnya menjadi merdeka. Di Eropa negara yang merdeka ini adalah Ukraina, Lithuania, Latvia, Estonia, Belarus dan Moldova.

Runtuhnya Uni Sovyer dianggap sebagai penutup Perang Dingin.

Pelajari lebih lanjut:

Sebutkan semua negara yang terlibat dalam Perang Dingin!

brainly.co.id/tugas/2087913  

-----------------------------------------------------------------------------------

Kode:  -  

Kelas: XII  

Mata Pelajaran: IPS/Sejarah  

Materi: Perang Dingin  

Kata Kunci: Uni Sovyet, Amerika Serikat  


Perang dingin merupakan periode konflik pasca Perang Dunia II antara Amerika Serikat dengan Uni Sovyet. Penyebab utama terjadinya perang dingin adalah adanya perbedaan paham atau Ideologi diantara kedua negara, dimana Amerika menganut paham Demokratis – Kapitalis, sementara Uni Soviet dengan paham Komunis – sosialis. Selain itu, perang dingin juga muncul karena keinginan kedua negara untuk berkuasa. Dalam perkembangannya, keuda blok saling menanamkan pengaruh di sejumlah kawasan melalui pakta pertahanan yang dibentuk dan juga proxy war yang berlangsung.

Dengan demikian, faktor penyebab terjadinya perang dingin adalah perbedaan idiologi antara blok barat dan blok timur s\erta keinginan dalam berebut kekuasaan. 

KOMPAS.com - Perang Dingin adalah persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet memperebutkan pengaruh negara-negara lain.

Namun, tak seperti dua perang dunia, Perang Dingin tak melibatkan serangan militer.

Keduanya bersaing dalam politik, ekonomi, dan propaganda. Bagaimana awalnya kedua negara yang bersekutu ini bisa bersaing?

Faktor penyebab Perang Dingin

Secara singkat faktor penyebab Perang Dingin yakni:

  • Munculnya AS sebagai negara adidaya karena memenangkan PD II
  • Munculnya Uni Soviet sebagai negara adidaya karena membebaskan Eropa Timur dari Nazi Jerman
  • Perbedaan ideologi AS (demokrasi) dan Uni Soviet (komunisme)
  • Munculnya negara-negara yang baru merdeka
  • Keinginan berkuasa
  • Berdirinya pakta pertahanan dan bantuan ekonomi

Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari dari Encyclopaedia Britannica (2015).

Baca juga: Perang Dingin: Faktor, Persaingan, dan Dampaknya

Latar belakang Perang Dingin

Sejumlah teori meyakini Perang Dingin dipicu langkah yang diambil Amerika Serikat dan Uni Soviet menjelang berakhirnya Perang Dunia II pada 1945.

Amerika Serikat memenangkan Perang Dunia II setelah mengalahkan Jepang lewat bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki.

AS muncul sebagai negara pemenang dari Blok Sekutu. Ini membuat AS sebagai negara adidaya.

Namun kemenangan di Blok Sekutu tak hanya milik AS. Uni Soviet yang juga berasal dari blok yang sama unggul dalam Perang Dunia II di Eropa.

Lewat Tentara Merah-nya, Uni Soviet membebaskan negara-negara Eropa Timur dari pendudukan pasukan Nazi Jerman.

Namun usai membebaskan, Uni Soviet menancapkan pengaruh komunismenya di negara-negara itu. Uni Soviet beruasha mencaplok negara-negara itu.

Baca juga: Dampak Perang Dingin bagi Indonesia

Pernyataan berikut yang merupakan latar belakang munculnya perang Dingin adalah
CNN Poster serial CNN, Cold War

Di Eropa Timur dan Eropa Tengah, Uni Soviet juga menguasai negara-negara bekas jajahan Jerman untuk menjaga potensi dari ancaman Jerman.

Uni Soviet punya Pakta Warsawa yang menyatukan Uni Soviet dengan Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.

Langkah Uni Soviet mengkhawatirkan sekutu dekat Amerika Serikat, Inggris. Kedua negara barat itu khawatir pengaruh komunisme Uni Soviet bakal mengganggu demokrasi yang ditegakkan di Eropa Barat.

Langkah Uni Soviet direspons AS dan Inggris dengan membuat Blok Barat untuk menyaingi Uni Soviet dan Blok Timur-nya.

Blok Barat dikenal dengan nama North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Selain AS dan Inggris, NATO juga terdiri dari Irlandia, Kanada, Belanda, Belgia, Denmark, Norwegia, Islandia, Luxemburg, Portugal, dan Perancis.

Di belahan dunia lain yakni Asia dan Afrika, banyak negara-negara lain baru merdeka. Salah satunya Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945.

Baca juga: Latar Belakang Terbentuknya Gerakan Non-Blok

Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha menyebarkan ideologinya ke negara-negara itu. Kedua negara adidaya ingin berkuasa.

Lalu, kapan Perang Dingin dimulai? Banyak yang berpendapat Perang Dingin dimulai ketika AS meluncurkan Marshall Plan atau Rencana Marshall.

Marshall Plan adalah bantuan AS kepada negara-negara yang berada di bawah pengaruhnya.

Bantuan itu agar negara-negara di Eropa bisa membangun kembali negaranya setelah Perang Dunia II.

Uni Soviet yang waktu itu juga diajak, menolak hadir dan menolak ikut Marshall Plan.

Sebagai tandingannya, Uni Soviet punya Molotov Plan atau Rencana Molotov.

Rencana Molotov adalah bantuan yang diberikan Uni Soviet untuk negara-negara Eropa Timur yang terdampak Perang Dunia II.

Baca juga: Molotov Plan: Latar Belakang, Tujuan, dan Dampaknya

Molotov Plan menjadi cikal bakal Comecon (Council for Mutual Economic Assistance) yang didirikan pada 1949.

Pernyataan berikut yang merupakan latar belakang munculnya perang Dingin adalah

Pernyataan berikut yang merupakan latar belakang munculnya perang Dingin adalah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.