Alat dan bahan apa yang dibutuhkan untuk pembuatan grafis dengan cetak tinggi?

Cetak tinggi adalah bagian dari seni grafis. Seni grafis adalah sebuah karya seni dua dimensi yang proses pembuatannya menggunakan teknik cetak. Di ambil dari kata dalam bahasa Inggris “graph” atau yang berarti membuat tulisan atau gambar dengan torehan dan goresan. Seni grafis lebih memberikan gambaran nyata karena unsur cetak yang lebih jelas.

Cetak tinggi adalah proses pembuatan dari bahan yang di cungkil atau di cuil, sehingga permukaannya menjadi tinggi dan rendah .Pada bagian yang tinggi dilumuri dengan tinta cetak dan alat rol karet. Lalu dicetak pada lembaran kertas sehingga membentuk gambar. 

Acuan cetak tinggi itu serupa dengan panel ukiran atau panel relief. Oleh sebab itu, cetak tinggi disebut juga dengan cetak relief. Acuan cetak tinggi dibuat dari bahan-bahan keras dan lunak. Dalam pendidikan seni, kegiatan mencetak oleh siswa. Bahan sederhana itu antara lain adalah umbi-umbian, buah-buahan, kayu lunak (pelepah pohon pisang) dan karet penghapus. Peralatan cukilnya pun sederhana, yaitu pisau pena dan sejenisnya.

Alat dan bahan pembuatan seni grafis (cetak tinggi) sederhana dalam Pendidikan seni di sekolah :

1)      Bahan alam seperti pelepah pohon pisang, ketela, wortel, kentang dll.

2)      Cat air/pewarna makanan.

4)      Buku gambar A4/kertas HVS

1)      Cara membuatnya yaitu pertama-tama potong pelepah pisang atau bahan alam lain yang akan di gunakan.

2)      Campur pewarna dengan air.

3)      Beri warna salah satu sisi potongan pelepah pisang.

4)      Potongan pelepah pisang yang telah di beri warna tempelkan pada kertas gambar.

Cetak datar atau Planography print merupakan salah satu jenis teknik seni rupa grafis yang cukup populer di bidang seni grafis.  Disebut cetak datar karena bagian BTM (Bagian tidak mencetak) memiliki tinggi yang sama dengan BM (Bagian Mencetak). Atau yang lebih jelasnya, klisenya yang permukaannya berupa bidang datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara lain tinta dan air. Teknik cetak datar sendiri terdiri dari beberapa macam, salah satunya adalah monotype  atau monoprint.

Prinsip kerja teknik cetak ini yaitu, menggunakan acuan berupa plat yang sudah terdapat bagian BM dan BTM, selanjutnya bagian BM akan menarik tinta sedangkan bagian BTM akan menarik air (tujuan BTM menarik air agar tinta tidak mengenai BTM, karena jika tinta menyinggung bagian BTM yang terjadi adalah hasil akhir tidak akan menampilkan image/gambar sesuai dengan platnya - Blank (Hitam semua). Tinta yang sudah mengenai plat selanjutnya akan ditransfer terlebih dahulu di Blangked (itulah sebab mengapa teknik cetak offset juga disebut dengan teknik cetak tidak langsung, karena acuan tidak langsung mengenai permukaan cetak, melainkan melalui perantara terlebih dahulu, dan hal itu juga yang menyebabkan image/gambar yang ada di pelat terbaca - Tidak terbalik). setelah mengenai blangked, selanjutnya ditransfer ke permukaan cetak (kertas), pemindahan tinta dari silinder blangked ke permukaan cetak dibantu olah silinder tekan (immpressi) bertujuan agar tinta yang dialihkan benar-benar tertransfer dengan baik. Contoh pembuatan cetak datar (Monotype) dengan menggunakan bahan air:

·         Koran untuk tempat alas.

·         Air di tuangkan cat beraneka warna, kemudian di tiup untuk mendapatkan gambar yang di inginkan

·         Letakkan kertas diatas air  yang telah digambari

·         Kertas ditekan sambil diratakan

Proses pembuatan cetak saring biasa disebut teknik sablon. salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar nylon atau sutra, proses pembuatan cetak saring melalui tahapan pembuatan dari bahan screen, yaitu kain yang dilapisi\bahan peka cahaya. Disebut cetak saring karena tinta yang terdapat di atas permukaan screen akan tersaring melalui pori-porinya menembus permukaan kertas atau media lain yang dikehendaki, misalnya kain dan benda-benda berpermukaan datar lainnya.

Seni cukil kayu disebut juga dengan “xylography”,  cukil kayu merupakan teknik seni grapis yang paling kuno yang masuk pada kategori seni murni, sebelum ditemukannya mesin cetak seni inilah media propaganda yang paling ampuh. Cara pembuatan cukil kayu ini yaitu di mana gambar dipahat pada permukaan papan kayu, dengan bagian yang akan dicetak tetap sejajar dengan permukaan sementara bagian yang tak dicetak dicukil atau dipahat dengan tatah/alat cukil. Bagian yang dicukil dengan pisau atau tatah hasilnya menjadi "putih" (warna kertas atau bahan lain) , bagian yang tidak dicukil tetap sejajar dengan permukaan aslinya, hasilnya menjadi "hitam" (warna tinta)

Sanggar Model - Cetak tinggi atau cetak timbul merupakan proses mencetak dengan memanfaatkan bagian yang paling tinggi dari alat cetak. Jenis karya seni grafis yang menggunakan teknik cetak tinggi biasanya melalui tahapan pembuatan cetakan dari bahan yang dicukil, sehingga permukaan menjadi tinggi dan rendah (relief). Pada bagian alat terdapat rol karet yang digunakan untuk mencetak pada lembaran kertas sehingga membentuk gambar sesuai dengan cetakannya.

Alat dan bahan apa yang dibutuhkan untuk pembuatan grafis dengan cetak tinggi?


Teknik cetak tinggi menggunakan bahan hardboard, karet, kayu, aluminium atau kertas karton, cat minyak, dan tinta. Alat yang digunakan pada cetak tinggi adalah pisau pahat dan rol. Contoh cetak tinggi adalah cap atau stempel. Contoh sederhana karya dalam bentuk alat cetak tinggi yang bisa kita temui dalam kehiduoan sehari-hari adalah adalah stempel. Hasil cetakan stempel berasal dari tulisan atau gambar yang timbul dan terbalik pada stempel.

1) Alat dan bahan pembuatan cetak tinggi

Alat dan bahan yang dipakai adalah sebagai berikut.
  • Bahan alam (seperti pelepah pisang, ketela, wortel) untuk membuat alat cetakan;
  • Tinta atau Cat air sebagai pewarna;
  • Bantalan gabus untuk meletakkan pewarna;
  • Kain untuk melapisi bantalan (gabus) serta membersihkan cipratan tinta;
  • Pisau/cutter untuk memotong dan mendesain gambar atau tulisan;
  • Buku gambar A4 sebagai media untuk melihat hasil cetakan.

2) Cara membuat cetak tinggi

Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:
  1. Potong pelepah pisang atau bahan alam lain yang akan digunakan;
  2. Ukir bagian bahan alam cetakan (pisang, wortel, ketela) menjadi bentuk tulisan ataupun gambar yang diinginkan dengan format terbalik;
  3. Campur pewarna dengan air secukupnya sesuai dengan konsep warna yang diinginkan;
  4. Letakkan (tuangkan) pewarna pada bantalan;
  5. Beri warna salah satu sisi potongan pelepah pisang dengan menempelkannya pada bantalan;
  6. Cetak pada buku gambar sesuai pola yang diinginkan (bisa dengan cara melingkar, persegi, segi tiga, dll.);
  7. Jadilah karya seni cetak tinggi yang diinginkan.
Catatan:
  • Pada point 2 dilakukan jika hendak membuat cetakan seperti pada stempel;
  • Sedang pada point 6, jika bentuk yang diinginkan adalah alamiah atau apa adanya sehingga pada saat dicetak perlu dibent dengan pola tertentu sehingga menghasilkan desain yang diinginkan.

» smp7seni SeniRupa RachmatSuhernawanRizal

» Pengertian Apresiasi Seni Rupa

» Seni Audio Seni Visual Visual Art Seni Audiovisual Seni Rupa Seni Musik

» Seni Grafis Seni Keramik Desain Produk Desain Arsitektur Seni Rupa Dua Dimensi Dwimatra Seni Rupa Tiga Dimensi Trimatra

» Pendidikan Rekreasi Komunikasi KeagamaanReligi

» Bidang Gambar Pensil Pensil Warna Pastel Krayon

» Cat Air Cat Poster Tinta Bak Pewarna Alam Pewarna Kue EsensGincu Palet Kuas

» Teknik Perspektif Teknik Sketsa Teknik Siluet Teknik Komposisi

» Apa Gambar Bentuk itu? Mari Menggambar Bentuk

» Seni Hias Merancang Karya Seni Kriya

» Seni Kriya Gerabah smp7seni SeniRupa RachmatSuhernawanRizal

» Teknik Lempeng Slabing Teknik P

» Teknik Pilin Teknik Putar Teknik Cetak Tekan Press Teknik Cor atau Tuang

» Arsir Teknik Dusel Dusseler Teknik Pointilis Teknik Aquarel

» Kegiatan Mengamati Kegiatan Menghayati Kegiatan Mengevaluasi Kegiatan Berapresiasi

» Peranan Apresiasi Seni bagi Siswa dan Masyarakat Pentingnya Kegiatan Apresiasi Seni

» Bentuk Abstrak Bentuk Geometris Bentuk Stilasi Bentuk Deformasi Bentuk Visual Realistis

» Aspek Bahan Aspek Teknik Aspek Kriya Aspek Alat Aspek Fungsi

» Batik Ragam Seni Kriya Nusantara

» Membuat Batik Merancang Motif Batik

» Jenis-Jenis Gambar Menggambar Ilustrasi

» Teknik Menggambar Menggambar Ilustrasi

» Fungsi Seni Kriya Jenis-Jenis Seni Kriya

» Seni Desain Design Mengapresiasi Seni Rupa Terapan

» Penikmatan Karya Seni Penilaian Karya Seni Empati Aspek Fisik Aspek Psikis

» Cetak Tinggi Woodcut Alat dan Bahan Cetak Tinggi Cara Membuat Cetak Tinggi

» Pameran Karya Seni Rupa Tujuan Pameran Seni Rupa Pengunjung Pameran

» Pemilihan Karya Pemilihan Tempat Pengunjung

» Kerjakan soal-soal berikut dengan baik dan benar Kerjakan soal-soal berikut dengan baik dan benar

» Lukisan Cat Minyak Oil Painting Lukisan Cat Air Water Colour Lukisan Pastel Oil Pastel Lukisan Arang Conte

» Lukisan Al-Fresco Lukisan Al Secco Lukisan Tempera Lukisan Azalejo Lukisan Mozaik

» Bahan dan Teknik Pembuatan Patung Bentuk dan Wujud Seni Patung Teknik Membuat Patung

» Tujuan Religius Tujuan Magis Tujuan Simbolis Tujuan Estetis Tujuan Komersil Tujuan Ekspresi

» Kanvas Pensil Warna Cat Air Pastel Cat Akrilik Palet dan Kuas

» Media Objek Teknik Cara Menggambar Ekspresif

» Alat dan Bahan Langkah Pengerjaan

» Seni Lukis Prasejarah Indonesia Seni Lukis Hindu Klasik Indonesia

» Latar Belakang Perkembangan Seni Lukis Indonesia Baru

» Proses Berkarya Seni Rupa Mengapresiasi Karya Seni Rupa Murni

» Tahap Awal Tahap Penghayatan Tahap Penilaian

» Cetak Saring Silkscreen Cetak Tinggi Cetak Timbul

» Cetak Datar Lithography Cetak Dalam

Show more