Pernyataan berikut ini yang berhubungan dengan pengertian akor adalah

Harmoni Adalah – Pengertian, Teori, Unsur, Jenis Dan Contoh – Dalam hal ini seni sendiri merupakan keahlian membuat karya yang bermutu “dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya dan sebagainya”, seperti tari, lukiasan, ukiran. Seni sendiri meliputi banyak kegiatan manusia dalam menciptakan karya visual, audio atau pertunjukan yang mengungkapkan imajinasi, gagasan atau kepergelan teknik pembuatnya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya. Kegiatan-kegiatan tersebut pada umumnya berupa penciptaan karya seni, kritik seni, kajian sejarah seni dan estetika seni.

Dan musik sendiri merupakan suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Walaupun musik ialah sejenis fenome intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya ialah suatu bentuk seni. Mendengar musik ialah sejenis hiburan, musik ialah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Nah untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Harmoni agar dapat lebih memahami simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pernyataan berikut ini yang berhubungan dengan pengertian akor adalah

Pengertian Harmoni

Secara etimologi, pengertian harmoni secara harfiah berarti keselarasan. Sedangkan pengertian terminologi harmoni ialah ilmu yang mempelajari keselarasan bunyi dalam bentuk musik dan di dalamnya terdiri dari berbagai macam teori-teori musik yang akhirnya diaplikasikan dalam sebuah karya musik. Harmoni ialah suatu cara dalam mengkonstruksikan akor dan bagaimana akor-akor tersebut saling mengikuti satu dengan yang lain. Akor merupakan kombinasi dari tiga atau lebih tone yang berbeda dan dimaikan bersamaan.

Dan selain itu dalam pengertian harmoni secara luas mengacu pada musik Barat, harmoni ialah ilmu yang mempelajari cara mengkombinasikan atau menggabungkan nada secara serentak sampai menjadi sebuah akor. Hal demikian sehingga dengan mempelajari penggunaannya secara  berurut akan menghasilkan akor yang sesuai dengan suatu rangkaian melodi pada suatu lagu, lagu itu dapat terdengar sebagai musik yang seleras dan indah.

Dalam musik baratm harmoni terkait pada aspek musik secara vertikal, maksudnya dimana harmoni adanya perpaduan dari beberapa nada dalam satu hitungan/ketukan secara serentak ataupun bersamaan. Sedangkan melodi ialah pada aspek horizontal dari musik tersebut. Olehnya itu, dalam musik terdapat suatu unsur yang mampu untuk dipelajari dan juga diteliti secara ilmiah. Salah satunya unsur atau elemen yang penting yang ada dalam musik harmoni. Olehnya itu membahas mengenai definisi harmoni yang berasal dari tradisi musik Eropa, maka dapat dikatakan bahwa harmoni sebagai salah satu elemen dari musik yang dapat dipelajari.

Baca Juga : “Alat Musik Ritmis” Pengertian & ( Contoh – Gambar )

Beberapa Pengertian Ilmu Harmoni

  • Ilmu harmoni adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara not/nada yang satu dengan nada yang lain pada saat didengarkan secara bersama-sama, sering digambarkan sebagai dimensi vertikal di dalam teori musik dimana melodi (cantus firmus atau counterpoint) disebut sebagai dimensi horisontal.
  • Ilmu harmoni adalah ilmu yang mengajarkan cara mengkombinasikan atau menggabungkan not-not (nada-nada) secara simultan (serentak atau bersamaan) untuk menghasilkan akor (chord) dan mempelajari juga penggunaan akor secara berturut-turut untuk mendapatkan progresi atau pergerakan akor.
  • Ilmu harmoni adalah salah satu cabang teori musik yang mempelajari cara menyusun suatu rangkaian not-not (nada-nada) menjadi rangkaian akor, agar bunyi dalam musik menjadi selaras dan enak didengar.

Dalam ilmu harmoni diajarkan tentang penggunaan nada secara bersamaan sehingga menghasilkan akor yang sesuai dalam suatu rangkaian atau jalinan pergerakan (progresi) pada suatu lagu, sehingga secara keseluruhan lagu tersebut akan terdengar sebagai musik yang selaras dan indah.

Sesuai dengan pengertian ilmu harmoni yang pertama di atas, dalam musik barat, harmoni mengacu kepada aspek musik secara vertikal, yaitu perpaduan beberapa nada dalam satu hitungan/ketukan secara serentak/bersamaan. Hal ini harus dibedakan dengan ide atau gagasan dalam musik yaitu melodi atau garis melodi lagu. Melodi lagu disebut juga sebagai aspek horisontal di dalam musik.

Adapun pengertian harmoni menurut para ahli yang diantaranya yaitu:

  • Menurut Bonoe “2003:180”
    Bahwa pengertian harmoni ialah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan juga membicarakan terkait keindahan komposisi musik.
  • Menurut Malm “1996:15”
    Bahwa harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan secara bersama-sama pada umumnya disebut dengan akord.

Baca Juga : “Musik Modern” Pengertian & ( Jenis – Contoh )

Ditinjau dari sudut pandang estetika musik, harmoni menjadi suatu ide, gagasan tentang kebudayaan kehidupan manusia. Ketenangan, kedamaian, keberanian, kepahlawanan, nasionalisme dan lain-lain sebagainya yang menjadi bagian dinamika kehidupan manusia disimbolkan dalam bentuk-bentuk akor dan progresinya. Oleh karena itulah, maka harmoni musik memiliki fungsi yang menggambarkan keindahan budaya manusia secara universal, dan harmoni menjadi suatu teori yang mudah dipelajari, sekaligus darinya dapat dipelajari cara bagaimana suatu keindahan direncanakan dan ditemukan.

Yang seperti pada umumnya bidang seni, ilmu harmoni sebaiknya dipelajari dengan cara berpikir holistik dan intuitif. Dengan cara berpikir holistik, maka usaha memproduksi musik secara tertulis menjadi suatu bentuk yang imajiner, karena proses intuitif menghasilkan suatu hasil seni yang imajinatif.

Teori Ilmu Harmoni Dasar

Ada beberapa hal dasar yang perlu diketahui dalam ilmu harmoni. Yang terutama adalah tonal system (sistem tonal) trisuara atau triad. Jika kita menyusun tiga nada yang masing-masing berjarak terts (terts besar (Major Third/M3) atau terts kecil (Minor Third/m3)) dari nada alasnya/nada rootnya atau kemudian sering disebut sebagai nada bas, maka akan diperoleh akor yang disebut trisuara atau triad. Konsep ini adalah konsep dasar pembentukan akor dalam ilmu harmoni klasik.

Seorang komposer berpeluang juga untuk membentuk kemungkinan kombinasi tidak berdasarkan susunan interval terts diatas. Seorang komposer kontemporer saat ini membentuk struktur susunan nada dalam sistem tonalnya pada interval kwart (Perfect Fourth/P4 dan Augmented Fourth/A4), interval kwint (Perfect Fifth/P5 dan Diminished Fifth/d5), interval second (Major Second/M2 dan Minor Second/m2) dan lain sebagainya.

Baca Juga : “Musik Tradisional” Pengertian & ( Sejarah – Fungsi – Jenis – Contoh )

Sebagai landasan dalam tradisi musik yang diwariskan dari musik barat, maka akor dalam tangga nada diatonis atau tangga nada mayor yang disusun berdasarkan sistem tonal trisuara atau triad akan membentuk akor mayor, akor minor, akor augmented dan akor diminished. Masing-masing akor memiliki fungsi sesuai dengan jenis dan posisinya pada tangga nada diatonis atau tangga nada mayor.

Untuk selanjutnya, akan saya bahas secara lebih mendalam tentang pengertian akor berdasarkan fungsinya dalam satu tangga nada diatonis/mayor pada topik ilmu harmoni.

Teori harmoni dimulai dari pembentukan triad atau akor tiga nada, baik dalam tangga nada mayor maupun dalam tangga nada minor. Akor-akor pokok seperti akor tonika, sub-dominan dan akor dominan ialah bentuk keselarasan nada-nada yang disusun secara vertikal berdasarkan tangga nada.

Dan akor-akor pokok inilah yang sebenarnya memiliki kedudukan dan peranan yang sentral dalam seluruh karya musik. Karena akor-akor pokok ini pada umumnya memiliki fungsi atau pengaruh yang kuat, luas dan tegas, sekaligus memiliki sifat yang tenang, sehingga akor-akor ini pada umumnya dijadikan sebagai tempat singgah yang utama.

Jenis Dan Contoh Dalam Harmoni

Macam dari akor-akor yang pokok itu ialah akor tonika, sub-dominan dan akor dominan. Jenis masing-masing akor pokok ini ialah sebagai berikut:

  • Pertama akor tonika yaitu akor tingkat I dalam tangga nada mayor dan akor tingkat i dalam tangga nada minor.
  • Kedua akor sub-dominan yaitu akor tingkat IV dalam tangga nada mayor, akor tingkat iv dalam tangga nada minor.
  • Ketiga akor dominan yaitu akor tingkat V mayor, v minor.

Baca Juga : “Musik” Pengertian & ( Fungsi – Unsur – Jenis – Manfaat )

Harmoni memiliki pernanan sangat penting sebagai dasar pengetahuan dan keterampilan dalam menyelenggarakan musik disertai dengan latihan dan praktek secara sungguh-sungguh dalam bermain musik, bernyanyi, sehingga diperoleh pengetahuan, kesenangan, apresiasi, dan keterampilan musik.

Akor dapat diartikan sebagai susunan nada yang terdiri dari tiga nada (triad) atau lebih yang dibunyikan secara bersama sekaligus.

Akor yang didirikan dari tangga nada tersebut diberi nama, sebagai berikut:

  1. Tingkatan I disebut akor tonika (tonic)
  2. Tingkatan II disebut akor super tonic
  3. Tingkatan III disebut akor median
  4. Tingkatan IV disebut akor sub dominan
  5. Tingkatan V disebut akor dominan
  6. Tingkatan VI disebut akor sub median
  7. Tingkatan VII disebut akor loading not/ pembimbing/ sub tonic.

Berdasar interval nada alas + terts + kwint, maka akor dibedakan:

  • Akor mayor; yaitu akor yang memiliki interval 2 + 1½.

Contoh:

  1. Pada tangga nada mayor: akor tingkat I, IV, V
  2. Pada tangga nada minor: akor tingkat V dan VI
  • Akor minor; yaitu akor yang memiliki interval 1½ + 2.

Contoh:

  1. Pada tangga nada mayor: akor tingkat II, III, dan VI
  2. Pada tangga nada minor: akor tingkat I dan IV
  • Akor berkurang; memiliki interval 1½ + 1½.

Contoh:

  1. Pada tangga nada mayor: akor tingkat VII
  2. Pada tangga nada minor: akor tingkat II dan VII
  • Akor berlebih; memiliki interval 2 + 2.

Contoh:

  1. Pada tangga nada mayor: tidak ada
  2. Pada tangga nada minor: akor tingkat III

Baca Juga :

Sajian musik atau tekstur dapat berujud: unisono, homofoni, polifoni, kannon, dan diskan. Lagu sering berganti nada dasar baik di tengah atau diakhir lagu, perpindahan nada dasar lagu disebut modulasi. Modulasi dapat ke tingkat IV, V, mayor atau minor senama, dan mayor atau minor senama. Modulasi empat macam itu disebut perkeluargaan tangga nada.

Agar lagu dapat dinyanyikan oleh seluruh audiens dengan berbagai macam latar belakang, misalnya : kemampuan musik, wilayah suara, maka lagu kadang perlu disesuaikan atau diubah yang disebut ditransposisi. Transposisi meliputi not musik ke angka, not angka ke not musik, not musik ke musik sama kunci, not musik ke not musik lain kunci.

  • Struktur Lagu Dan Ekspresi

Bentuk / struktur lagu adalah susunan serta hubungan antara unsur musik dalam suatu lagu sehingga menghasilkam suatu komposisi atau lagu yang bermakna. Sedangkan yang dimaksud dengan komposisi adalah mencipta lagu (Atan Hamdju, 1989). Sedangkan untuk memahami struktur lagu dapat diperbandingkan dengan struktur kalimat dalam bahasa, yaitu :

huruf = not

kata = motif

frase = frase

kalimat = kalimat musik

bait = alinea

lagu = karya (misal : puisi)

Baca Juga :

Unsur – unsur Struktur Lagu

Motif dapat diartikan suatu bentuk pola irama dan melodi yang pendek tetapi mempunyai arti. Motif berguna memberi arah tertentu pada melodi yang memberi hidup pada suatu komposisi.

Frase ialah bagian dari kalimat musik seperti halnya bagian kalimat dalam bahasa. Dalam syair lagu frase menunjukkan ketentuan diucapkan dalam satu tarikan nafas, sehingga diupayakan tidak mengambil nafas pertengahan frase.

Kalimat musik adalah bagian dari lagu yang biasanya terdiri dari 4 – 8 birama. Kalimat musik terbentuk dari sepasang frase dan dua kalimat musik atau lebih akan membentuk lagu.

Ekspresi

Ekspresi merupakan ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup semua nuansa tempo, dinamik dan warna nada dari unsure-unsur pokok musik dalam pengelompokkan frase (frasering) yang diwujudkan oleh seniman musik atau penyanyi atau disampaikan pada pendengarnya.

Unsur Ekspresi

Tempo adalah kecepatan lagu dan perubahan-perubahan kecepatan lagu. Untuk dilukiskannya dipakai tanda-tanda atau istilah tempo. Istilah-istilah ini menggunakan bahasa Itali yang telah menjadi bahasa musik internasional.

Jenis-jenis tempo antara lain:

  • Tempo untuk pernyataan lambat
  1. Lambat sekali : largisimo, lentissimo, lentosasi, largosasi
  2. Lambat : lento, grave, adagio, largo
  3. Kurang lambat : largoecto, adagietto
  • Tempo untuk pernyataan sedang menjadi
  1. Sedang lambat : andantino
  2. Sedang : andance
  3. Sedang cepat : moderatc con anima, tempo guesto
  • Pernyataan cepat menjadi
  • Kurang cepat : allegretto, sosotonuto, allegro non tropo
  • Cepat : allegro, presto, vivece
  • Cepat sekali : allegro assai, molto vivace, allegro agiatato, allegro vivace

Di samping istilah pernyataan cepat lambat tersebut, masih terdapat istilah-istilah tambahan. Hal ini karena merasa istilah tempo yang telah ada belum cukup memuaskan, istilah tambahan tersebut antara lain:

Baca Juga :

  1. Con esppressione : dengan perasaan
  2. Con biro : dengan gembira
  3. Con spirito : dengan semangat
  4. Vivace : bergelora
  5. Fuoco : berapi-api

Contoh: jadi jika ada tanda tempo allegro con spirito artinya lagu tersebut harus dinyanyikan dengan cepat bersemangat. Andante con espresso artinya lagu tersebut harus dinyanyikan dengan sedang dengan perasaan.

  • Maestoso : dengan hormat, dengan mulia
  • Marcato : dengan tegas
  • Contabile : dengan berseru
  • Vivace con vivo : dengan hidup-hidup
  • Con anima : dengan bersemangat
  • Erisoluto : dengan tegas
  • Con mondo : dengan berseru
  • Mosso : dengan hidup-hidup
  • Sostenuto : dengan perasaan
  • Grazio : dengan manis
  • Calando : dengan berseru
  • Scherzo : dengan lucu gembira
  • Scherzando : seakan-akan lucu
  • Tempio dimarcia : cepat lambat seperti mars
  • Tempo di walz : cepat lambat seperti musik walz
  • Ali polka : cepat lambat seperti musik polka
  • Tempo rubato : cepat lambat semuanya

Dalam menyanyikan lagu seriosa, kadang lagu itu di tengah-tengah ada perubahan tempo, kemudian kembali ke asalnya, misalnya:

  1. Accelerando (accel) : bertambah cepat
  2. Rallentando (rall) : bertambah lambat
  3. Ritardando (rit) : berkurang cepatnya
  4. A tempo : kembali ke tempo awal
  5. Molto : banyak
  6. Assal : amat
  7. Poco (un poco) : sedikit
  8. Sempre : selalu
  9. Ma non tropo : tetapi jangan terlalu
  10. Piu : lebih
  11. Ritenuto : tiba-tiba lambat
  12. Allargando : makin cepat
  13. Stringendo : makin berkurang
  14. Diminuendo : makin berkurang
  15. Sorzando : lebih lambat lagi seakan-akan berhenti
  16. Dolce : lemah lembut
  17. Con forza : dengan keras
  18. Quasi : seakan-akan
  19. Leggiero : dengan terus menerus
  20. Mezza voce : dengan bunyi yang nyaring
  21. Mezza voce : dengan bunyi yang nyaring
  22. Tranquillo : dengan tenang
  23. Con fuoco : dengan berapi-api

Dinamik adalah tanda untuk menyatakan tingkat volume suara atau keras lunaknya serta perubahan keras lunaknya. Tanda dinamik ada empat macam, yaitu:

  • Tanda dinamik untuk pernyataan keras
  1. F : forte (forto), lagu dinyayikan dengan keras
  2. Ff : fortissimo, dinyanyikan/ dibunyikan dengan sangat keras
  3. Fff : fortississimo, dinyanyikan dengan sekeras-kerasnya
  4. Ffff : fortississimo posaible, dinyanyikan seperti fff
  5. Mf : mezzoforte, dinyanyikan dengan sedang kerasnya
  • Tanda dinamik untuk pernyataan lunak
  1. p: piano,dinyanyikan untuk pernyataan suara lunak
  2. pp: pianissimo, dinyanyikan dengan sangat lembut
  3. ppp: pianississimo, dinyanyikan dengan selembut-lembutnya
  4. pppp: pianissimo possible, dinyanyikan seperti ppp
  5. mp: mezzo piano, dinyanyikan sedang lembutnya
  1. Cressendo : dari lembut menjadi keras dengan tanda
  2. Decressendo : dari keras ke lembut dengan tanda
  3. Gabungan cressendo dan decressendo dengan tanda
  • Tanda dinamik untuk pernyataan tekanan
  1. Staccato : titik-titik di atas atau di bawah not disebut staccato yang artinya ditekan dengan terputus-putus.
  2. Staccatissimo (stakatisimo) artinya ditekan dengan kuat dengan terputus-putus.
  3. Portato : titik-titik di atas atau di bawah not dengan sebuah garis lengkung (busur) di atasnya disebut portato artinya setengah stakato.
  4. Marcato atau marcando: artinya ditonjolkan bagiam-bagian yang harus lebih nyata kedengarannya. Marcato terdiri dari tiga bagian, yaitu:
  • 5f (sfz) : sforzando artinya ditekan kuat pada nada atau akor dengan tanda ” ^ “.
  • fp : sforzato-piano artinya ditekan kuat dan segera lembut dengan tanda ” > “.
  • pf: piano-forte artinya ditekan lembut dan segera kuat dengan tanda ” < “.

Demikianlah pembahasan mengenai Harmoni Adalah – Pengertian, Teori, Unsur, Jenis Dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan