Sebutkan fungsi dari dividing head sebagai alat bantu dalam proses pemesinan dengan mesin frais

BAB 1 DIVIDING HEAD A. Pengertian Dasar Dividing Head Serang mekaniker kerap kali harus membagi keliling benda kerja untuk suatu jenis pengerjaan, misalnya : Perlengkapan yang paling sesuai untuk keperluan tersebut adalah kepala pembagi (Dividing head). Perlengkapan ini merupakan perlengkapan khusus pada mesin Milling / Frais. B. Pembagian Langsung Pembagian yang digunakan untuk pembuatan segi banyak yang dapat dibagi dengan jumlah lubang pada piring pembagi tetap. Pada spindle dimana alat pencekam benda kerja terpasang (chuck, cllet) terdapat sebuah piring pembagi yang memiliki jumlah lubang tertentu (misal : 24). Cnth : Pembuatan kepala baut segi enam, maka dilakukan kali pemtngan. Pemtngan 1 : Agar benda kerja tidak bergerak, maka spindle dikunci dengan memasukkan pin pengunci ke dalam salah satu lubang pada piring pembagi 24 lubang, misalnya pada lubang bernmr 7. Benda kerja diputar dengan memutar engkl pemutar (setelah pin pengunci dibebaskan) ke kanan atau ke kiri, sampai pin pengunci dapat dimasukkan lagi ke dalam lubang bernmr 11 atau 3 Demikian seterusnya sampai pemtngan yang ke-enam 1

C. Pembagian Tidak Langsung Pembagian ini dipakai apabila segi yang akan dibuat tidak dapat dikerjakan dengan menggunakan pembagian langsung, tetapi jumlah segi yang dapat dikerjakan masih terbatas pada jumlah lubang pada piring pembagi (yang dapat ditukar-tukar). Misal pembuatan segi :, 27, 5, 15, 312 dsb. Didalam husing kepala pembagi ada transmisi prs rda cacing dengan rati i 40 : 1. Prs cacing terhubung dengan engkl pemutar, sedangkan rda cacing terhubung dengan benda kerja, sehingga benda kerja berputar 1 kali, bila engkl diputar 40 kali. Prs cacing tidak berhubungan langsung dengan helical gear, sehingga kalau engkl diputar maka helical gear tidak ikut berputar!!!. 2

Piring pembagi yang terdapat pada mesin frais ACIERA : Piring 1 Jumlah Lubang : 27 31 34 41 43 2 Jumlah Lubang : 33 3 3 42 4 3 Jumlah Lubang : 2 3 37 40 Rumus utama untuk pembagian tidak langsung adalah : 40 Z Putaran engkl Z Jumlah segi yang dikerjakan Cnth : membuat segi dan segi 17 Untuk segi : 40 5 Maka untuk pembuatan segi, engkl diputar 5 x Untuk segi 17 : 40 17 2 17 Harus sesuai dengan jumlah lubang pada piringan yang tersedia Karena angka 17 tidak terdapat pada jumlah lubang piringan, maka pecahan harus kita kalikan sampai ditemukan angka yang sesuai dengan lubang pada piringan, sehingga menjadi : 2 2 x 17 2 12 2 34 Lubang 34 terdapat pada piring pembagi yang tersedia Sehingga untuk pembuatan segi 17, engkl diputar 2x, ditambah 12 lubang pada piringan 34 Sal : Hitunglah angka putaran engkl () yang diperlukan dan piringan pembagi yang akan digunakan untuk pembagian dengan : Z : 30 : 7 : 3 : : 4 : 27 : 5 : 25 : 5 : 32 : 105 : 3 3

D. Pembagian Differential Bilamana segi yang akan kita buat tidak dapat dikerjakan dengan menggunakan pembagian langsung maupun tidak langsung, maka diperlukan pembagian differential untuk prses tersebut. Prinsip pembagian differential adalah pada saat engkl diputar maka piringan pembagi juga akan ikut di putar dengan prses sebagai berikut : Bila engkl diputar maka prs cacing, rda cacing serta benda kerja akan ikut berputar, demikian pula dengan rangkaian rda gigi ganti A-B-C-D, karena rda gigi A satu prs dengan rda gigi cacing dan benda kerja. Sedangkan rda gigi D yang berputar karena pergerakan dari rda gigi A, akan menggerakkan helical gear dan tmatis akan memutar piringan pembagi, karena satu prs. Ingat bahwa antara prs cacing dengan helical gear tidak berhubungan langsung, sehingga pergerakan dari helical gear terjadi karena terdapat pasangan rda gigi ganti (R). 4

Perhatikan Gambar : Kepala pembagi differential dengan dua pasang rda gigi tukar : Pandangan X : Engkl diputar ke kanan. Pandangan Y : Benda kerja berputar ke : Rda gigi tukar B & C berputar ke : Prs H berputar ke Pandangan X : Piring pembagi berputar ke Kesimpulan : Piring pembagi berputar dengan putaran engkl, bila pada kepala pembagi dipasang 4 (empat) buah rda gigi tukar. Kesimpulan umum : 1. Piring pembagi berputar searah dengan putaran engkl : 2 Rda gigi ganti dan rda gigi antara. 4 Rda gigi ganti dan rda gigi antara. 2. Piring pembagi berputar berlawanan arah dengan putaran engkl : 2 Rda gigi ganti dan rda gigi antara. 4 Rda gigi ganti dan rda gigi antara. Cnth pasangan rda gigi ganti yang terpasang pada gear bx Daftar rda gigi ganti yang terdapat pada mesin frais ACIERA : Z 24 ( 2 Buah ) 44 72 2 4 32 5 100 40 4 5

Rumus untuk pembagian differential : Z Z RRG i Z B RRG Rati rda gigi RRG (Untuk 2 buah RGG) D A B RRG (Untuk 4 buah RGG) C D i Rati rda gigi cacing ( 40 : 1 ). Z Jumlah segi yang akan dikerjakan Z Jumlah segi bayangan Cnth membuat segi 53 Misal kita kerjakan dengan pembagian tidak langsung : 40 53? Tidak ditemukan piringan yang sesuai dengan 53 Oleh karena itu kita cari angka terdekat dari 53 yang bisa dikerjakan dengan pembagian tidak langsung atau biasa disebut Z bayangan ( Z ) Misal Z 54 40 54 20 27 Jadi engkl diputar 0 putaran + 20 lubang pada piringan 27 Kemudian di cari pasangan rda gigi ganti : Z Z RRG i Z RRG 54 53 40 54 RRG 40 54 5 5 40 4 4 72 RRG A B C D 40 4 4 72 RA 40 RB 4 RC 4 RD 72

Catatan : Penentuan Z bleh lebih besar dari Z atau lebih kecil dari Z dengan ketentuan sebagai berikut : Z >Z Piring pembagi berputar searah dengan putaran engkl Z >Z Piring pembagi berputar berlawanan arah dengan putaran Engkl Sal : Hitunglah angka putaran engkl (), piringan pembagi, susunan rda gigi ganti, serta sketsa dari pasangan rda gigi ganti untuk pembagian dengan : Z : 3 : 231 : 75 : 23 : : 25 : 114 : 307 : 13 : 32 : 12 : 343 E. Pembuatan sudut dengan Dividing Head Selain digunakan untuk pembuatan segi banyak, Dividing Head juga digunakan untuk pembuatan sudut tertentu. Rumus yang biasa dipakai : α i 30 Karena i yang ada pada Dividing Head 40 : 1 maka α α sudut yang dicari Cnth membuat sudut 45 dan 0 Untuk pembuatn sudut 45 45 5 Maka untuk pembuatan sudut 45, engkl diputar 5 x Untuk pembuatn sudut 0 0 3 3 1 27 Maka untuk pembuatan sudut 0, engkl diputar x ditambah 1 lubang pada piringan 27. 7

BAB 1 DIVIDING HEAD A. Pengertian Dasar Dividing Head Serang mekaniker kerap kali harus membagi keliling benda kerja untuk suatu jenis pengerjaan, misalnya : Perlengkapan yang paling sesuai untuk keperluan tersebut adalah kepala pembagi (Dividing head). Perlengkapan ini merupakan perlengkapan khusus pada mesin Milling / Frais. B. Pembagian Langsung Pembagian yang digunakan untuk pembuatan segi banyak yang dapat dibagi dengan jumlah lubang pada piring pembagi tetap. Pada spindle dimana alat pencekam benda kerja terpasang (chuck, cllet) terdapat sebuah piring pembagi yang memiliki jumlah lubang tertentu (misal : 24). Cnth : Pembuatan kepala baut segi enam, maka dilakukan kali pemtngan. Pemtngan 1 : Agar benda kerja tidak bergerak, maka spindle dikunci dengan memasukkan pin pengunci ke dalam salah satu lubang pada piring pembagi 24 lubang, misalnya pada lubang bernmr 7. Benda kerja diputar dengan memutar engkl pemutar (setelah pin pengunci dibebaskan) ke kanan atau ke kiri, sampai pin pengunci dapat dimasukkan lagi ke dalam lubang bernmr 11 atau 3 Demikian seterusnya sampai pemtngan yang ke-enam 1

C. Pembagian Tidak Langsung Pembagian ini dipakai apabila segi yang akan dibuat tidak dapat dikerjakan dengan menggunakan pembagian langsung, tetapi jumlah segi yang dapat dikerjakan masih terbatas pada jumlah lubang pada piring pembagi (yang dapat ditukar-tukar). Misal pembuatan segi :, 27, 5, 15, 312 dsb. Didalam husing kepala pembagi ada transmisi prs rda cacing dengan rati i 40 : 1. Prs cacing terhubung dengan engkl pemutar, sedangkan rda cacing terhubung dengan benda kerja, sehingga benda kerja berputar 1 kali, bila engkl diputar 40 kali. Prs cacing tidak berhubungan langsung dengan helical gear, sehingga kalau engkl diputar maka helical gear tidak ikut berputar!!!. 2

Piring pembagi yang terdapat pada mesin frais ACIERA : Piring 1 Jumlah Lubang : 27 31 34 41 43 2 Jumlah Lubang : 33 3 3 42 4 3 Jumlah Lubang : 2 3 37 40 Rumus utama untuk pembagian tidak langsung adalah : nk 40 Z nk Putaran engkl Z Jumlah segi yang dikerjakan Cnth : membuat segi dan segi 17 Untuk segi : 40 nk 5 Maka untuk pembuatan segi, engkl diputar 5 x Untuk segi 17 : nk 40 17 2 17 Harus sesuai dengan jumlah lubang pada piringan yang tersedia Karena angka 17 tidak terdapat pada jumlah lubang piringan, maka pecahan harus kita kalikan sampai ditemukan angka yang sesuai dengan lubang pada piringan, sehingga menjadi : 2 nk 2 x 17 2 12 2 34 Lubang 34 terdapat pada piring pembagi yang tersedia Sehingga untuk pembuatan segi 17, engkl diputar 2x, ditambah 12 lubang pada piringan 34 Sal : Hitunglah angka putaran engkl (nk) yang diperlukan dan piringan pembagi yang akan digunakan untuk pembagian dengan : Z : 30 : 7 : 3 : : 4 : 27 : 5 : 25 : 5 : 32 : 105 : 3 3

D. Pembagian Differential Bilamana segi yang akan kita buat tidak dapat dikerjakan dengan menggunakan pembagian langsung maupun tidak langsung, maka diperlukan pembagian differential untuk prses tersebut. Prinsip pembagian differential adalah pada saat engkl diputar maka piringan pembagi juga akan ikut di putar dengan prses sebagai berikut : Bila engkl diputar maka prs cacing, rda cacing serta benda kerja akan ikut berputar, demikian pula dengan rangkaian rda gigi ganti A-B-C-D, karena rda gigi A satu prs dengan rda gigi cacing dan benda kerja. Sedangkan rda gigi D yang berputar karena pergerakan dari rda gigi A, akan menggerakkan helical gear dan tmatis akan memutar piringan pembagi, karena satu prs. Ingat bahwa antara prs cacing dengan helical gear tidak berhubungan langsung, sehingga pergerakan dari helical gear terjadi karena terdapat pasangan rda gigi ganti (R). 4

Perhatikan Gambar : Kepala pembagi differential dengan dua pasang rda gigi tukar : Pandangan X : Engkl diputar ke kanan. Pandangan Y : Benda kerja berputar ke : Rda gigi tukar B & C berputar ke : Prs H berputar ke Pandangan X : Piring pembagi berputar ke Kesimpulan : Piring pembagi berputar dengan putaran engkl, bila pada kepala pembagi dipasang 4 (empat) buah rda gigi tukar. Kesimpulan umum : 1. Piring pembagi berputar searah dengan putaran engkl : 2 Rda gigi ganti dan rda gigi antara. 4 Rda gigi ganti dan rda gigi antara. 2. Piring pembagi berputar berlawanan arah dengan putaran engkl : 2 Rda gigi ganti dan rda gigi antara. 4 Rda gigi ganti dan rda gigi antara. Cnth pasangan rda gigi ganti yang terpasang pada gear bx Daftar rda gigi ganti yang terdapat pada mesin frais ACIERA : Z 24 ( 2 Buah ) 44 72 2 4 32 5 100 40 4 5

Rumus untuk pembagian differential : Z Z RRG i Z B RRG Rati rda gigi RRG (Untuk 2 buah RGG) D A B RRG (Untuk 4 buah RGG) C D i Rati rda gigi cacing ( 40 : 1 ). Z Jumlah segi yang akan dikerjakan Z Jumlah segi bayangan Cnth membuat segi 53 Misal kita kerjakan dengan pembagian tidak langsung : nk 40 53? Tidak ditemukan piringan yang sesuai dengan 53 Oleh karena itu kita cari angka terdekat dari 53 yang bisa dikerjakan dengan pembagian tidak langsung atau biasa disebut Z bayangan ( Z ) Misal Z 54 nk 40 54 20 27 Jadi engkl diputar 0 putaran + 20 lubang pada piringan 27 Kemudian di cari pasangan rda gigi ganti : Z Z RRG i Z RRG 54 53 40 54 RRG 40 54 5 5 40 4 4 72 RRG A B C D 40 4 4 72 RA 40 RB 4 RC 4 RD 72

Catatan : Penentuan Z bleh lebih besar dari Z atau lebih kecil dari Z dengan ketentuan sebagai berikut : Z >Z Piring pembagi berputar searah dengan putaran engkl Z >Z Piring pembagi berputar berlawanan arah dengan putaran Engkl Sal : Hitunglah angka putaran engkl (nk), piringan pembagi, susunan rda gigi ganti, serta sketsa dari pasangan rda gigi ganti untuk pembagian dengan : Z : 3 : 231 : 75 : 23 : : 25 : 114 : 307 : 13 : 32 : 12 : 343 E. Pembuatan sudut dengan Dividing Head Selain digunakan untuk pembuatan segi banyak, Dividing Head juga digunakan untuk pembuatan sudut tertentu. Rumus yang biasa dipakai : α nk i 30 Karena i yang ada pada Dividing Head 40 : 1 maka nk α α sudut yang dicari Cnth membuat sudut 45 dan 0 Untuk pembuatn sudut 45 45 nk 5 Maka untuk pembuatan sudut 45, engkl diputar 5 x Untuk pembuatn sudut 0 nk 0 3 3 1 27 Maka untuk pembuatan sudut 0, engkl diputar x ditambah 1 lubang pada piringan 27. 7

BAB 2 MEMBUAT SPIRAL PADA MESIN MILLING A. Pengertian Sama halnya pada mesin turning, pada mesin milling juga dapat digunakan untuk mengerjakan bentuk bentuk ulir yang sering dinamakan bentukan spiral, seperti wrm shaft, ulir dengan dua awalan, tiga awalan dan lain sebagainya. Untuk membuat bentukan tersebut diperlukan dividing head, dividing head akan dihubungkan dengan pergerakan meja pada mesin milling dengan menggunakan transmisi rda rda gigi ( gear bx ), sehingga dapat digunakan untuk pembuatan spiral tersebut. Alat ptng yang digunakan ada beberapa macam, tergantung dari bentuk alur yang diinginkan, misalnya single lip, prisma cutter, mdul cutter dll. B. Perhitungan Untuk membuat alur yang berbentuk spiral, maka ada kalanya cutter milling harus dipasang menyudut (α) terhadap benda kerja

Dari gambar diatas dapat diambil rumus untuk mencari sudut kemiringan cutter (α) P tan α 2 π d Sedangkan besar sudut spiral (β) adalah : β 0 α Menentukan Rati Rda Gigi Ganti α Sudut kemiringan Cutter ( ) β Sudut spiral ( ) P 2 Pitch benda kerja yang dikerjakan ( mm ) d Diameter benda kerja yang dikerjakan ( mm ) Gambar diatas menunjukkan bagaimana benda kerja memperleh dua jenis gerakan : 1. Gerak lurus : diperleh dari feeding meja. 2. Gerak rtasi : diperleh dari putaran dividing head. Sumber gerakan dari prses ini adalah Lead Screw mesin, bukan dari dividing head

Rumus untuk menentukan besarnya rati rda gigi ganti adalah : P1 RRG i P P1 Pitch Lead Screw ( 4 ) P 2 Pitch benda kerja yang dikerjakan i Rati rda gigi cacing ( 40 : 1 ) 2 Cnth Sal : Sebuah Spiral dengan pitch 00 mm pada benda kerja diameter 0 mm akan dibuat dengan mesin milling yang memiliki pitch lead screw 4 mm dan menggunakan kepala pembagi dengan rati rda gigi cacing 40 : 1, hitunglah besar : Sudut kemiringan cutter Jawab : Sudut Spiral Rangkaian rda gigi ganti yang digunakan tanα P 2 π d 00 π 0 3.1 α 72,5 β 0 α β 0 72.5 β 17.44 P1 RRG i P 2 4 40 00 10 00 1 0 2 5 1 40 32 100 4 Rda gigi ganti yang digunakan : RA : 40 RB : 32 RC : 100 RD : 4 10