Lihat Foto Show
KOMPAS.com – Lumba-lumba termasuk hewan mamalia air. Lumba-lumba berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar. Induk lumba-lumba mengalami pembuahan internal, kemudian mengandung anaknya hingga waktu melahirkan tiba. Usia lumba-lumba saat mencapai kematangan seksual dapat bervariasi, bergantung pada lokasi dan jenis kelaminnya. Dilansir dari Seaworld, di perairan Florida, rata-rata betina dewasa lumba-lumba mencapai kematangan seksual di usia sekitar 5 hingga 13 tahun. Sementara itu, lumba-lumba jantan di Florida mencapai kematangan seksual di usia sekitar 10 hingga 13 tahun. Baca juga: Bagaimana Cara Amoeba Berkembang Biak? Aktivitas perkawinan lumba-lumbaLumba-lumba, khususnya lumba-lumba hidung botol, dapat berkembang biak sepanjang tahun. Namun, musim kawin tertentu telah diamati dan bervariasi menurut lokasi. Umumnya, lumba-lumba betina berovulasi antara dua hingga tujuh kali per tahun dengan panjang siklus sekitar 30 hari. Pada lumba-lumba betina, terdapat sedikit atau tidak ada sama sekali indikasi penuaan (menopause). Kelahiran dan pemeliharaan pada populasi lumba-lumba Sarasota masih bisa terjadi di usia 48 tahun. Kehamilan lumba-lumba berlangsung sekitar 12 bulan dan biasanya setiap kelahiran berjarak setidaknya tiga tahun. Lumba-lumba hidung botol yang baru lahir memiliki panjang sekitar satu meter dan berat antara 11-18 kg. Baca juga: Cara Hiu Berkembang Biak
Para induk lumba-lumba akan menyusui anaknya sepanjang siang dan malam. Pemeliharaan anakan lumba-lumba hampir secara eksklusif dilakukan oleh betina.. Dalam musim reproduksi tertentu, lumba-lumba jantan dan betina dapat memiliki lebih dari satu pasangan. Dilansir dari Dolphin Way, lumba-lumba bereksperimen secara seksual dan terkadang menampilkan perilaku seksual terhadap lain. Bahkan, studi terbaru mengatakan bahwa lumba-lumba juga dapat menikmati hubungan seksual seperti manusia.
Lihat Foto KOMPAS.com – Bintang laut (Asteroidea) adalah hewan laut yang termasuk kelompok utama Echinodermata. Terdapat sekitar 2.000 spesies bintang laut yang menghuni terumbu karang tropis, hutan rumput laut, hingga lautan dalam yang dingin. Sebagian besar bintang laut memiliki lima lengan yang memanjang dari tubuh pusatnya, namun beberapa spesies memiliki hingga 50 lengan. Lengan bintang laut dapat tumbuh hingga lebih dari 60 cm pada beberapa spesies dan mampu beregenerasi untuk tumbuh menjadi lebih banyak bintang laut. Mereka mempunyai kerangka internal yang terdiri dari pelat tulang kecil yang ditutupi dengan duri dan butiran. Kebanyakan bintang laut adalah pemangsa yang memakan moluska seperti kerang, tiram, remis, dan beberapa siput. Baca juga: Cara Gurita Berkembang Biak, Induknya Akan Mati Setelah Bertelur Cara bintang laut berkembang biakDilansir dari Marine Education Society of Australasia, bintang laut berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual. Saat bereproduksi secara seksual, pembuahan terjadi di dalam air dengan jantan melepaskan sperma dan betina melepaskan sel telur ke lingkungannya. Embrio yang dibuahi merupakan hewan yang berenang bebas dan menjadi bagian dari zooplankton. Setelah itu, larva bintang laut mengalami metamorfosis, mengendap di dasar, dan tumbuh menjadi bintang laut dewasa. Beberapa spesies bintang laut mengerami telurnya, baik hanya dengan duduk di atasnya, atau menggunakan keranjang khusus untuk mengerami. Sementara itu, cara berkembang biak bintang laut secara aseksual adalah dengan fragmentasi, yakni bagian lengan dan bagian cakram pusat terlepas dari “induk” dan berkembang menjadi individu baru. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Contoh Hewan Invertebrata – Secara garis besar kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan golongan invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Berikut ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri, struktur lapisan tubuh, dan klasifikasi dari kingdom Animalia Invertebrata Grameds! PENGERTIAN ANIMALIA INVERTEBRATA (Hewan Invertebrata)Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom vertebral. Sebagian besar hewan adalah invertebrata. Istilah Invertebrata sendiri merupakan bentuk awal ‘Vertebra’ yang berasal dari kata Latin. ‘Vertebra’ pada umumnya berarti sendi, arti khususnya adalah ‘sendi tulang belakang dari vertebrata’. Kata ini ditambah dengan awalan “in” berarti tidak atau tanpa, yang mengandung arti ‘mereka yang bukan veterbrae’. Porifera Avertebrata atau Invertebrata merupakan istilah yang di ungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Invertebrata mencakup hampir semua hewan kecuali hewan vertebrata (reptil, aves, pisces, amfibia, serta mamalia) Invertebrata adalah kelompok yang paling beragam dan memiliki sekitar 12 juta spesies hidup. Sebagian besar hewan di bumi adalah invertebrata. Mereka adalah hewan berdarah dingin dengan suhu tubuh yang tergantung pada suhu atmosfer. Dalam mempelajari lebih dalam mengenai hewan invertebrata, Grameds dapat membaca buku Zoologi Invertebrata (Teori Dan Praktik) oleh Adun Rusyana yang menyajikan segala informasi mengenai hewan invertebrata. CIRI-CIRI HEWAN INVERTEBRATACiri utama yang memisahkan invertebrata dari organisme lain adalah tidak adanya tulang belakang dan tulang punggung. Mereka adalah organisme multiseluler, mereka benar-benar tidak memiliki dinding sel:
KLASIFIKSI HEWAN INVERTEBRATAAnimalia Invertebrata adalah organisme yang paling beragam di bumi. Hampir 95% dari populasi hewan masuk dalam kategori invertebrata. Berdasarkan Uni Internasional tentang Konservasi Alam 2009 lebih dari 1,3 juta invertebrata diidentifikasi. Invertebrata mencakup sekitar 75% dari spesies di Planet Bumi, hingga jumlah aktualnya tidak diketahui. Berikut ini klasifikasi Animalia Invertebrata Grameds. ORDO ASTERIODEAOrdo Asteriodea disebut juga dengan bintang laut, memiliki bentuk seperti bintang dengan lima lengan, duri-duri pendek dan tumpul, memiliki mulut dan anus, daya regenerasi sangat besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral. Contohnya: Astrias vulgaris (bintang laut besar). ORDO OPHIUROIDEAOrdo (kelas) Ophiuroidea Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan lengan panjang yang berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, memiliki mulut, tetapi tidak memiliki anus. Contohnya: Ophiothix fragillis (bintang ular laut). ORDO ECHINOIDEAKelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, tubuh berbentuk bulatan, tidak berlengan, memiliki duri-duri yang dapat digerakkan, sistem gerak dengan kaki ambulakral, beberapa spesies memiliki kelenjar racun pada duri- durinya, dan memiliki saluran pencernaan yang komplit, yaitu mulut-anus. Contohnya: Echinocardium cordatum (landak laut). Ordo (kelas) Holothuroidea memiliki Tubuh yang berbentuk bulat panjang, osikula yang halus, memiliki mulut dan anus, dan di sekitar mulut terdapat tentakel yang dapat digerakkan (ditarik dan dijulurkan), alat gerak kaki ambulakral. Contohnya: Cucumari planci (teripang). ORDO CRINODEAOrdo (kelas) Crinodea memiliki Tubuh berbentuk seperti bunga bakung, melekat di dasar laut, hidup di laut dalam dan memiliki daya regenerasi yang tinggi Grameds. FILUM-FILUM HEWAN INVERTEBRATAFILUM PROTOZOAProtozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan, Protozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan atau generatif konjugasi. Filum Protozoa terbagi menjadi beberapa kelas:
FILUM PORIFERAPorifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi porifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh porifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) porifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif. Porifera terdiri dari tiga kelas, berikut beberapa diantaranya:
FILUM COELENTRATACoelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah. Coelentrata terdiri dari 3 kelas Kelas anthozoa, Kelas hydrozoa dan Kelas scyphozoan. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
FILUM PLATYHELMINTHESKata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing). Platyhelminthes berate juga mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral (kedua sisi sama). Platyhelminthes terbagi dalam tiga kelas yaitu Kelas turbellaria (cacing berambut getar), Kelas trematoda (cacing isap), dan Kelas cestroda (cacing pita). Ciri-Ciri umumnya antara lain sebagai berikut:
FILUM MOLLUSCAMollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuh lunaknya dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Sesuai dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran. Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram), Kelas gastropoda (golongan siput), Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi) dan Kelas amphineura. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
FILUM ENCHINODERMATAEchinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Filum enchinodermata terdiri dari lima kelas yaitu Kelas bintang laut (asteroidal), Kelas landak laut (echinoidal), Kelas bintang laut (opiuroidal), Kelas lilin laut (crinoidal) dan Kelas teripong (holothuroidae). Dengan Ciri-ciri sebagai berikut:
FILUM ANTROPODAArthropoda atau organisme berbuku-buku. Filum Artropoda memiliki spesies yang paling besar, yaitu 75% dari seluruh hewan yang ada di seluruh dunia. Arthropoda berasal dari bahasa latin: Arthra artinya ruas, buku, segmen, dan Podos artinya kaki yang berarti merupakan hewan dengan kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan tripoblastik selomata. Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk). Filum antropoda terdiri atas:
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa saja yang tergolong ke dalam hewan invertebrata, kamu dapat membaca buku Aves Invertebrata – Jelajah Dunia Hewan oleh Genevieve De Becker yang menyajikan beragam contoh hewan invertebrata dengan gambar sehingga lebih mudah dipahami. SISTEM PENCERNAAN PADA HEWAN INVERTEBRATASistem pencernaan pada Animalia invertebrata Misalnya pada amoeba yang merupakan hewan bersel satu segala aktivitas hidupnya terjadi di dalam sel itu sendiri. Demikian juga pencernaan makanan terjadi di dalam sel, disebut pencernaan indra sel. Saat amoeba mendapatkan makanan segera amoeba membentuk kaki semu yang mengarah pada makanan selanjutnya, yang dikelilingi kaki semu kemudian makanan tersebut dibawa ke protoplasma. Dalam protoplasma yang mengandung makanan yang menghasilkan enzim pencernaan. Dalam rongga makanan tersebut terjadi pencernaan makanan. Makanan yang telah dicerna berupa sari makanan yang diserap dari sisa-sisa makanan dan dikeluarkan dari dalam tubuh. Sistem pencernaan pada golongan hermes Misalnya pada cacing tanah dengan saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus. Bagian depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanah berupa humus yang terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi kerongkongan terhadap tiga pasang kelenjar yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifat asam makanannya. Sistem pencernaan pada hewan insect atau serangga misalnya belalang mempunyai tembolok yang berfungsi menyimpan makanan sementara. Pada bagian sebelah bawah tembolok terdapat kelenjar ludah yang dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal makanan dihancurkan, selanjutnya makanan diteruskan ke dalam lambung. Di bagian depan lambung terdapat enam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Makanan yang tidak dicerna diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletum dikeluarkan melalui saluran pembuangan atau anus.
MANFAAT HEWAN INNVERTEBRATASumber Makanan: Beberapa filum invertebrata dapat menjadi sumber makanan untuk manusia dan hewan lainnya. Anggota kelompok Mollusca (seperti remis hijau, cumi, cumi), krustasea (udang udangan) dan beberapa serangga (serangga) menjadi sumber makanan kaya protein khusus untuk manusia. Tidak hanya faktor bilangan melimpah di alam yang membuat banyak invertebrata sebagai sumber makanan untuk vertebrata atau invertebrata sendiri.
Demikian Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Filum, Sistem Penceraan, dan Manfaat Animalia Invertebrata dalam Kehidupan Sehari-hari Grameds. Semoga bermanfaat!
|