Perencanaan produksi lebih dari 1 tahun bahkan hingga 5 tahun mendatang disebut dengan perencanaan

Perencanaan produksi merupakan kegiatan pra produksi yaitu berupa kegiatan penentuan persyaratan manufaktur, seperti tenaga kerja, material, mesin, dan proses-proses manufakturnya. Dengan kata lain, perencanaan produksi diperlukan untuk penjadwalan, pengiriman, pemeriksaan, manajemen mutu, manajemen persediaan, manajemen rantai pasokan, serta manajemen penggunaan mesin dan peralatan kerja.

Perencanaan produksi lebih dari 1 tahun bahkan hingga 5 tahun mendatang disebut dengan perencanaan

Perencanaan produksi merupakan salah satu bagian penting dari "Production Planning and Control", yang berhubungan dengan konsep dasar tentang : 

apa yang harus diproduksi. 
  • kapan harus diproduksi. 
  • berapa banyak yang harus diproduksi. 
  • sumber daya apa saja yang harus digunakan untuk melakukan produksi.

Baca juga : Tujuan Dan Tahapan Penyusunan Perencanaan Produksi


Pengertian Perencanaan Produksi Menurut Para Ahli. Secara umum, perencanaan produksi dapat diartikan sebagai penentuan, perolehan, dan pengaturan semua fasilitas yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan produksi diantaranya adalah :

  • memperkirakan banyaknya permintaan barang produksi.
  • menetapkan jadwal dan semua kebutuhan produksi agar dapat memenuhi target produksi yang ditetapkan. 

Ditinjau dari bentuk industri, perencanaan produksi suatu perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain akan berbeda, bahkan pada perusahaan yang sejenispun, perencanaan produksi-nya juga akan berbeda.


Selain pengertian tersebut di atas, para ahli juga mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan perencanaan produksi, beberapa diantaranya adalah :

  • Sofjan Assauri, berpendapat bahwa perencanaan produksi adalah perencanaan dan pengorganisasian sebelumnya mengenai orang-orang, bahan-bahan, mesin-mesin, dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu di masa depan sesuai dengan yang diperkirakan atau diramalkan.
  • Gitosudarmo, berpendapat bahwa perencanaan produksi adalah tahap awal yang penting dalam keseluruhan proses manajemen, supaya faktor produksi yang biasanya sangat terbats dapat diarahkan secara maksimal demi mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
  • Nasution, berpendapat bahwa perencanaan produksi adalah penentuan arah awal dari tindakan-tindakan yang harus dilakukan, berapa banyak melakukannya, dan kapan harus mulai bertindak.
  • Tarigan, berpendapat bahwa perencanaan produksi adalah pendekatan produksi secara praktis yang bertujuan untuk mengurangi tenggat waktu dalam pelaksanaan proses produksi. Pengurangan tenggat waktu tersebut dapat dilakukan dengan meminimalisir alur proses material dan rute pengerjaan produk di lantai produksi.
  • Herold dan Weinz Weihrich, berpendapat bahwa perencanaan produksi meliputi pemulihan misi dan tujuan organisasi serta segala tindakan untuk mencapai misi dan tujuan organisasi tersebut.

Baca juga : Tujuan Serta Manfaat Perencanaan Dan Pengawasan Produksi

Jenis Perencanaan Produksi. Menurut Sujadi Prawirosentono, perencanaan produksi dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu :

1. berdasarkan kriteria waktu.

Berdasarkan kriterian waktu, perencanaan produksi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : 

  • perencanaan jangka pendek (1 tahun). 
  • perencanaan jangka menengah (2 - 3 tahun). 
  • perencanaan jangka panjang (3 - 5 tahun). 

Setiap rencana jangka menengah dan jangka panjang harus disesuaikan dengan perubahan kondisi dan situasi .

2. berdasarkan proses produksi

Berdasarkan jenis produksi, perencanaan produksi dibedakan menjadi dua, yaitu : 

  • perencanaan produksi terus menerus (continuous), yang informasi permintaannya berasal dari hasil ramalan atau perkiraan.
  • perencanaan produksi terputus-putus (intermitten), di mana informasi permintaan berasal dari pesanan yang diterima.

Kedua perencanaan tersebut berimplikasi pada jenis mesin yang dibeli, jenis tata letak, bentuk dan tata bangunan pabrik, jumlah bahan baku yang disediakan, dan lain-lain.

3. berdasakan skala produksi

Berdasarkan skala produksi, perencanaan produksi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : 

  • perencanaan produksi skala kecil. 
  • perencanaan produksi skala menengah. 
  • perencanaan produksi skala besar.

Sedangkan Arman membedakan perencanaan produksi berdasarkan periode waktu, yaitu :

  • perencanaan produksi jangka panjang, yaitu perencanaan produksi yang dibuat untuk periode  waktu 5 tahun atau lebih.
  • perencanaan produksi jangka menengah atau perencanaan agregat, yaitu perencanaan produksi yang dibuat untuk periode waktu 1 sampai dengan 12 bulan.
  • perencanaan produksi jangka pendek, yaitu perencanaan produksi yang dibuat untuk periode waktu di bawah 1 bulan, dan bentuk perencanaannya adalah berupa jadwal produksi.

Baca juga : Proses Produksi

Pemilihan jenis perencanaan produksi yang tepat, yang akan dijalankan oleh suatu perusahaan sangat tergantung dari dua faktor sebagai berikut :

  • faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan, seperti pangsa pasar yang diraih dan struktur ekonomi.
  • faktor internal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam perusahaan, seperti ide manajemen dalam menghadapi tantangan ke depan dan ketersediaan tenaga ahli beserta pelaksanaannya.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian perencanaan produksi (production planning) dan jenis perencanaan produksi.

Semoga bermanfaat.

Perencanaan produksi adalah perencanaan tentang apa dan berapa produksi yang akan diproduksi oleh perusahaan dalam periode tertentu yang akan datang.

Secara detail, perencanaan produksi dapat didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi produk atau barang-barang pada suatu periode tertentu yang diramalkan atau dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya baik tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan lainnya.

Perencanaan produksi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu penentuan kegiatan produksi yang dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Ini disebut perencanaan jangka pendek. Ada pula penentuan kegiatan produksi yang dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Ini disebut perencanaan produksi jangka panjang.

Secara umum, perencanaan produksi adalah bagian dari perencanaan dan pengendalian aliran bahan baku material ke dalam pabrik, di dalam pabrik, dan ke luar pabrik, sehingga tujuan perusahaan yang berupa keuntungan optimal dapat dicapai.

Tentu saja, perencanaan produksi pada intinya adalah efisiensi bisnis yang bertujuan untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya dengan perencanaan produksi seefisien mungkin sesuai dengan permintaan pasar.

Ada lima hal yang berpengaruh pada keuntungan sebuah perusahaan yang harus diperhatikan dalam perencanaan produksi. Kelima hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produksi adalah sebagai berikut:

  1. Kualitas Produk
  2. Biaya Produk
  3. Waktu Pengembangan Produk
  4. Biaya Pengembangan
  5. Kapabilitas Pengembangan

Kualitas Produk

Kualitas produk harus direncanakan dengan baik. Juga terkait dengan pangsa pasarnya. Apakah harus memproduksi produk yang premium, ataukan produk dengan kualitas standar asal sesuai permintaan pasar. Kualitas produk pada akhirnya disesuaikan dengan pangsa pasar dan menentukan harga yang bisa dibayar oleh konsumen.

Biaya Produk

Biaya untuk modal dan alat produksi, serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilakn oleh perusahaan pada volume tertentu dan harga penjualan tertentu.

Waktu Pengembangan Produk

Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan sebuah perusahan untuk berkompetisi. Waktu pengembangan produk menunjukkan daya tanggap perusahaan pada teknologi. Pada akhirnya perencanaan menentukan kecepatan sebuah perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis (break event point) dari usaha yang dilakukan oleh tim pengembangan.

Biaya Pengembangan Produk

Biaya pengembangan produk merupakan salah satu komponen yang sangat penting dari investasi. Biaya pengembangan produk, untuk riset dan pengujian, dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang benar-benar sesuai dengan pangsa pasar yang ditarget.

Kapabilitas Pengembangan

Kapabilitas pengembangan adalah aset yang dapat digunakan leh perusahan dalam mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekononim di waktu yang akan datang.

Pembuatan suatu produk yang melalui tahapan perancangan yang baik akan menghasilkan produk yang baik. Baik produk baru, maupun pengembangan produk lain. Kegiatan ini berkaitan dengan persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan konsep produk, perancangan produk, dan pengembangan produk serta penyempurnaan produk. Kemudian diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.

Tujuan dan Fungsi Perencanaan Produksi

Tujuan rencana produksi adalah:

  • Meminimalkan biaya produksi yang sekaligus memaksimalkan laba dan keuntungan;
  • Memaksimalkan layanan pada konsumen/nasabah;
  • Meminimalkan investasi;
  • Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi;
  • Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan serta peralatannya;
  • Meminimalkan perubahan dalam tenaga kerja;

Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:

  • Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi;
  • Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis sebuah perusahaan;
  • Menjamin kemapuan produksi konsisten terhadap rencana produksi;
  • Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi;
  • Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai sebuah target produksi dan rencana strategis;
  • Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi;

Baca Juga :