Perbuatan yang tidak termasuk contoh perilaku pergaulan bebas adalah

Pergaulan bebas berhubungan dengan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok menyimpang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan masyarakat yang sifatnya lepas atau tidak terikat.

Pergaulan bebas dapat mempengaruhi kepribadian seseorang, yang dapat berbentuk pengaruh positif atau negatif. Sebagian besar orang menganggap jika pergaulan bebas mengarah pada hal negatif dalam mode, tren, dan perilaku.

Pengertian Pergaulan Bebas

Mengutip dari buku Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B, pergaulan bebas adalah perilaku individu atau kelompok yang menyimpang.

Sikap menyimpang ini melewati batas dari aturan, kewajiban, tuntutan, syarat, dan perasaan malu. Arti lain pergaulan bebas yaitu perilaku menyimpang yang melanggar norma sosial dan agama.

Di Indonesia, terdapat nilai dan norma berdasarkan budaya, suku, agama, dan jenis kelamin. Normal ini membatasi sikap dan perilaku, seseorang sesuai aturan yang berlaku dalam masyarakat.

Baca Juga

  1. Melakukan seks bebas
  2. Berpakaian tidak pantas yang melanggar norma
  3. Mengalami tekanan emosi dan kesehatan mental
  4. Tidak menghargai orang tua
  5. Membuang waktu dengan hal tidak berguna seperti main games dan begadang
  6. Suka menghamburkan uang demi kesenangan semata
  7. Perilaku merugikan masyarakat sekitar
  8. Suka mengikuti hal-hal berbahaya dan tidak bermanfaat
  9. Mencuri demi mendapatkan uang atau barang yang diinginkan
  10. Perilaku emosional, tidak mau mengalah, dan suka membanggakan diri
  11. Remaja yang merokok dan minum-minuman alkohol
  12. Memakai obat-obatan terlarang seperti narkoba

Salah satu ciri pergaulan bebas yaitu konsumsi obat terlarang. Hal ini berdampak pada ketergantungan obat-obat terlarang yang berdampak pada kesehatan.

Ketergantungan ini bisa memicu overdosis yang berakhir kematian. Selain itu obat-obatan terlarang dapat menurunkan penyakit. Contohnya HIV Aids terjadi karena konsumsi narkoba.

2. Hubungan Keluarga Tidak Baik

Salah satu dampak pergaulan bebas karena hubungan keluarga. Seorang anak memilih pergaulan bebas karena kedua orang tuanya sering bertengkar.

Sikap anak pada kedua orang tuanya bisa berubah, seperti mudah emosi dan tidak hormat pada orang tua.

3. Kriminalitas

Dampak dari pergaulan bebas adalah meningkatnya kriminalitas. Perubahan sosial mengakibatkan kesenjangan sosial dalam masyarakat. Kesenjangan sosial ini memicu kriminalitas di usia remaja.

Anak muda ingin mendapatkan uang demi barang-barang yang mereka inginkan. Mereka bisa mencuri uang untuk mengumpulkan uang.

4. Menyebarkan Penyakit

Ciri-ciri pergaulan bebas seperti seks bebas, narkoba, dan merokok berdampak pada kesehatan. Contoh penyakit akibat gaya hidup tidak sehat seperti HIV Aids, epilepsi, dan herpes.

Penyakit berbahaya ini bisa merugikan seseorang. Selain itu, penyakit ini bisa berdampak ke depan pada anak muda.

5. Prestasi Menurun

Pergaulan bebas pada remaja berdampak pada prestasi di sekolah. Contohnya seorang anak memilih menghabiskan waktu membolos sekolah di warnet. Padahal sekolah membantu seorang anak berprestasi dan menjadi lebih baik ke depan.

Pergaulan bebas dapat mengganggu waktu belajar dan prestasi anak akan menurun.

Baca Juga

Aturan hukum dan sanksi  yang ditegakkan secara tegas dapat memberikan efek jera pada pergaulan bebas.

2. Sosialisasi di Sekolah

Cara mengurangi pergaulan bebas adalah memberi sosialisasi di sekolah. Sosialisasi ini membahas dampak dan bahaya dari pergaulan bebas, sehingga remaja mampu melakukan pencegahan.

3. Membaca Buku

Salah satu cara menghindari pergaulan bebas yaitu menambah wawasan. Membaca buku dan belajar bisa menambah wawasan terkait dampak dan kerugian akibat pergaulan bebas.

4. Berpikir Tentang Masa Depan

Salah satu cara mengurangi pergaulan bebas yaitu memikirkan masa depan. Anda bisa menyusun langkah-langkah, belajar, dan giat bekerja. Sibuk melakukan hal positif bisa mengurangi pergaulan bebas.

5. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup

Melakukan manajemen waktu, mengisi kegiatan positif, dan belajar membantu mengurangi pergaulan bebas. Selain itu anda perlu memperbaiki cara pandang untuk hidup ke depan ke arah lebih baik.

Jangan sampai menyesal kemudian Moms!

Pergaulan bebas menjadi salah satu hal yang ditakutkan oleh para orang tua ketika Si Kecil beranjak remaja.

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Perpustakaan Universitas Airlangga remaja adalah masa pencarian jati diri yang mendorongnya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, ingin tampil menonjol, dan diakui eksistensinya.

Namun, di sisi lain remaja mengalami ketidakstabilan emosi sehingga mudah dipengaruhi teman dan mengutamakan solidaritas kelompok.

Jika anak terjerumus dalam pergaulan bebas, akan berdampak negatif untuk pertumbuhan si anak dan masa depannya.

Sebagai orang tua penting untuk mengetahui lebih lanjut faktor hingga cara mencegah pergaulan bebas di bawah ini.

Baca Juga: Gejala dan Penyebab Solusio Plasenta, Putusnya Plasenta dari Dinding Rahim saat Hamil

Apa Itu Pergaulan Bebas?

Perbuatan yang tidak termasuk contoh perilaku pergaulan bebas adalah

Foto: masalah ginjal - merokok (shutterstock).jpg (shutterstock)

Foto: ilustrasi pergaulan bebas (Orami Photo Stock)

Melansir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), istilah 'bebas' yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada.

Secara komprehensif, apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang melewati batas norma yang berlaku di masyarakat, mulai dari norma agama hingga norma hukum.

Banyak hal dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan ini.

Salah satu yang utama adalah ketidaktahuan pelakunya akan dampak dari pergaulan bebas itu sendiri.

Baik orang tua maupun anak perlu memahami apa itu pergaulan bebas.

Tujuannya adalah supaya perilaku-perilaku menyimpang ini dapat dihindari dan dicegah. Macam-macam pergaulan yang bebas di atas juga bukan terjadi tanpa alasan.

Terdapat sejumlah faktor pergaulan bebas yang perlu dipahami oleh orang tua.

Baca Juga: 10 Jenis Ikan Mas Koki, Ada Lionhead, Ryukin, dan Bubble Eye yang Menarik untuk Dipelihara

Penyebab Pergaulan Bebas

Perbuatan yang tidak termasuk contoh perilaku pergaulan bebas adalah

Foto: broken home.jpg

Foto: ilustrasi anak broken home (Orami Photo Stock)

Masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media massa.

Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Mulai dari merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas.

Tindakan-tindakan tersebut muncul bukan tanpa alasan.

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja, seperti berikut ini:

1. Broken Home

Broken home tidak hanya terjadi akibat perceraian orang tua, tetapi juga situasi yang tidak nyaman di dalam rumah.

Anak-anak yang menjadi korban dari broken home rentan terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas.

Akibat broken home anak-anak cenderung tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ayah dan ibunya.

Hal ini menyebabkan mereka mencari pelarian dan rentan terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.

2. Minimnya Tingkat Pendidikan Keluarga

Salah satu faktor penyebab pergaulan bebas remaja adalah lingkungan keluarga yang memengaruhi tindakan dan perilaku remaja.

Tingkat pendidikan keluarga yang minim bisa membuat remaja mudah terjerumus pergaulan bebas.

Pengawasan orangtua yang tidak intens membuat remaja bisa terpengaruh tanpa tahu benar tidaknya perilaku mereka.

Contohnya seperti memberi izin kepada anak untuk berpacaran, namun orang tua tidak melakukan pengawasan dengan ketat.

Baca Juga: 7 Penyebab Vagina Sakit, Bisa Karena Adanya Fibroid atau Endometriosis, Moms!

3. Kondisi Lingkungan

Tak bisa dipungkiri bahwa lingkungan sekitar juga menjadi faktor yang menyebabkan anak remaja terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.

Jika anak bergaul dengan anak-anak yang baik, maka mereka dapat mendapatkan pengaruh positifnya.

Sementara itu, jika anak dikelilingi oleh orang-orang yang berperilaku buruk, mereka bisa terjerumus ke dalam perilaku negatif yang dilakukan oleh orang di sekelilingnya.

4. Faktor Ekonomi Keluarga

Faktor ekonomi juga memicu anak-anak remaja memilih pergaulan bebas.

Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan membuat anak berisiko putus sekolah.

Hal ini bertambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha untuk menunjang pendidikan anak.

Akibatnya, remaja menjadi kurang ilmu dan pendidikan sehingga membuat tanpa sadar terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

5. Penyalahgunaan Internet

Faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja selanjutnya adalah penggunaan internet.

Internet yang penggunaannya tidak tepat menjadi gerbang menuju pergaulan yang bebas dan tidak terkontrol.

Peredaran arus informasi di internet yang  masif dan tak terhindarkan membuat remaja bisa mengakses apapun yang ada di internet, baik itu informasi yang benar maupun tidak.

Hal yang membuat internet berbahaya adalah risiko remaja meniru konten yang tidak pantas di internet.

Karenanya, orang tua perlu melakukan pengawasan saat anak remaja mengakses internet. 

Baca Juga: Mengenal Kondisi Dystonia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Dampak Negatif Pergaulan Bebas pada Remaja

Perbuatan yang tidak termasuk contoh perilaku pergaulan bebas adalah

Foto: anak narkoba-2.jpg (lenuovemamme.it)

Foto: ilustrasi remaja dengan pergaulan bebas (Orami Photo Stock)

Tahukah Moms jika anak terjerumus dalam pergaulan bebas, maka akan berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak.

Selain itu, pergaulan bebas juga akan mengantarkan anak pada kegiatan menyimpang.

Berikut ini penjelasan mengenai apakah dampak negatif dari pergaulan bebas?

1. Kenakalan remaja

Dalam jurnal penelitian yang dipublikasikan oleh Universitas Padjadjaran kenakalan remaja adalah semua perilaku menyimpang dari norma-norma maupun nilai-nilai hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.

Perilaku ini dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.

Dampak negatif dari pergaulan bebas dalam bentuk kenakalan remaja pun remaja pun beragam mulai dari yang ringan seperti mengganggu ketertiban dan ketentraman lingkungan, hingga tingkat yang lebih ekstrem.

2. Gangguan Kesehatan Akibat Konsumsi Makanan dan Minuman Terlarang

Mengonsumsi narkotika, minum-minuman keras, merokok dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang dapat membahayakan kesehatan.

Sebuah penelitian Universitas Islam Indonesia dijelaskan bahwa ada gangguan kesehatan yang mengintai jika seseorang kecanduan mengonsumsi narkoba dan miras, yakni:

  • Malas melakukan sesuatu termasuk makan sehingga fisik lemah dan kekurangan nutrisi.
  • Gaya hidup yang tidak higienis alias jorok menyebabkan seseorang jadi lebih mudah terkena penyakit.
  • Sering mual, muntah, sulit tidur, hingga sakit kepala.
  • Meningkatnya tekanan darah, gangguan otot pada jantung dan gangguan keseimbangan.
  • Lamban dalam berpikir dan bertindak, menjadi ceroboh, terlihat gelisah dan cemas.
  • Terjadi gangguan mental, kehilangan kepercayaan diri, apatis, penuh kecurigaan, sering menyakiti diri sendiri.
  • Kematian

3. Seks Bebas

Seks bebas adalah cara seseorang dalam melepaskan dorongan seksual yang berasal dari belum matangnya organ seksual seperti akibat dari berpacaran, bercumbu, hingga melakukan kontak seksual.

Jika dilakukan oleh remaja, maka menjadi salah satu penyalahan norma yang tidak sesuai dengan lingkungan.

Melakukan seks bebas tentunya akan membuat banyak bahaya mengintai, antara lain, tertular penyakit kelamin, HIV/AIDS, kehamilan yang tidak direncanakan, dan kanker serviks.

Baca Juga: Kenali Trombositosis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengatasi

4. Pendidikan Terhambat

Jika anak terjerumus pada pergaulan bebas, akan berpengaruh pada pendidikan dan prestasi belajar anak.

Mulai dari prestasi belajar anak menurun, malas belajar, membantah perkataan orang tua, bolos sekolah, hingga tidak mau mengenyam pendidikan.

Padahal pendidikan adalah hal penting yang harus diutamakan.

Sebab, pendidikan yang baik akan membentuk karakter anak menjadi lebih baik, berakhlak, dan berkarakter.

Salah satu dampak negatif dari pergaulan bebas adalah putus sekolah.

Padahal, pendidikan adalah investasi sumber daya manusia yang panjang yang memiliki nilai lebih dan strategis untuk kelangsungan serta peradaban hidup manusia.

Oleh sebab itu, penting untuk menyemangati, mengarahkan, menasehati, dan memberikan contoh yang baik pada anak agar semangat mengenyam pendidikan untuk masa depan yang lebih cerah.

5. Renggangnya Hubungan Anak dan Keluarga

Dampak negatif lainnya dari pergaulan bebas adalah renggangnya hubungan anak dengan keluarga.

Di masa remaja, anak membutuhkan pengakuan, perhatian, dan eksistensi di tengah masyarakat maupun keluarga.

Dalam fase ini, ketika anak terjerumus pada pergaulan bebas, ia akan cenderung jadi sosok pembangkang dan tidak mematuhi perintah orang tua.

Penting untuk menyadarkan anak bahwa Moms maupun keluarga siap membantu ketika ia mengalami kesulitan.

Tak hanya kesulitan dalam belajar, namun juga menemani dan mendengarkan ceritanya ketika ia sedang merasa sedih, marah, gelisah, cemas, dan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidupnya.

Baca Juga: Profil Park Bo Young, Aktris yang Membintangi Drama Oh My Ghost dan Film A Werewolf Boy

Cara Mencegah Pergaulan Bebas

Perbuatan yang tidak termasuk contoh perilaku pergaulan bebas adalah

Foto: cara mengatasi kenakalan remaja-2.jpg

Foto: keluarga berkumpul (Orami Photo Stock)

Berikut cara mencegah pergaulan bebas agar bergaul tidak kelewat batas, yuk simak!

1. Edukasi Sejak Dini

Berikan anak edukasi tentang pergaulan bebas dan dampak buruknya.

Menyampaikan bahwa perilaku tersebut bisa merusak masa depan anak termasuk menyebabkan rusaknya kesehatan dan terjangkiti HIV/AIDS.

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.

Jadikan sesi ini menjadi obrolan nyaman, sehingga anak tak merasa diancam atau dituntut, yang akhirnya membuat mereka enggan bercerita kelak.

2. Menjaga Hubungan Orang Tua dan Anak

Cara menghindari pergaulan bebas selanjutnya, yaitu menjaga hubungan orang tua dan anak.

Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung dapat meningkatkan pengawasan yang lebih baik kepada anak.

Selain itu, hubungan yang baik dengan keluarga juga bisa membuat anak semakin terbuka dengan orang tua.

Sikap terbuka kepada orang tua ini, berperan penting untuk meminimalisir anak bertindak menyimpang.

Oleh karenanya, sudah seharusnya orang tua menciptakan suasana rumah yang hangat dan nyaman untuk anak.

Dengan begitu, anak akan terhindar dari pergaulan bebas.

Baca Juga: Larangan Potong Kuku sebelum Kurban, Simak Berbagai Pandangan Terkait Hukumnya di Sini

3. Menyeleksi Tontonan dan Bacaan

Orang tua perlu menyeleksi tayangan-tayangan serta bacaan yang mendukung pergaulan bebas.

Daripada bermain gadget, maksimalkan masa golden age anak dengan membuat hubungan emosi yang kuat antara anak dan orang tua melalui pembelajaran fun learning atau aktivitas kegiatan edukatif.

4. Membentuk Karakter yang Positif

Cara mencegah pergaulan bebas adalah membentuk karakter yang positif.

Pembentukan karakter manusia sejak kecil sangat diperlukan agar ia menjadi pribadi yang kuat dan berpendirian kokoh.

Sehingga walaupun mempunyai kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat mengendalikan dirinya.

5. Pilih Lingkungan Pertemanan yang Saling Mendukung

Cara mencegah pergaulan bebas selanjutnya adalah memilih teman.

Sangat penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif, seperti bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan.

Baca Juga: 9 Arti Mimpi Bertemu Presiden, Salah Satunya Melambangkan Tanggung Jawab yang Harus Diselesaikan!

Itulah dia Moms penjelasan mengenai pergaulan bebas mulai dari penyebab, dampak, hingga pencegahannya.

Jika merasa tak mampu menangani kenakalan anak, Moms bisa berkonsultasi pada ahlinya yakni psikolog atau psikiater.

Hal ini untuk mendapatkan penanganan yang tepat terkait perilaku menyimpang Si Kecil. Semangat mendidik anak ya, Moms!

  • http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Liliek-Pratiwi-M.KM_.pdf
  • http://repository.unair.ac.id/48823/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN%20.pdf
  • https://www.hmj.accounting.uii.ac.id/ajie/article/view/7837
  • https://ditsmp.kemdikbud.go.id/apa-penyebab-terjadinya-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/246491
  • https://www.nap.edu/read/2220/chapter/9#151