Peran virus yang bermanfaat dalam kehidupan manusia adalah

“Istilah virus, memiliki konotasi sesuatu yang tidak sehat dan mematikan, tetapi reputasi buruk tersebut tidak berlaku secara universal” ujar Marilyn Rossinck, Dosen dari studi Patologi Tanaman dan Biologi dan Mikrobiologi Lingkungan, Pennsylvania State University, University Park. Mungkin sebagian orang banyak yang berpikir demikian.

Akan tetapi,  pandangan dari Marilyn Rossinck, pakar mikrobiologi tersebut memang benar. Virus tidak selalu merugikan. Bahkan, virus dapat memiliki beberapa manfaat dalam kehidupan. Adapun, manfaatnya, sebagai berikut

Beberapa peran virus pada bidang kesehatan sebagai pencegahan kanker dan  penyakit serta pengendalian  kesehatan adalah sebagai berikut :

  1. Melalui pembuatan vaksin. Seperti vaksin polio, campak, cacar, kanker, dan lain-lain. Kandungan yang terdapat di dalam manfaat vaksin adalah virus yang sudah mati ataupun dilemahkan yang akan mengakibatkan demam bagi orang yang disuntik vaksin. Kemudian, sistem imun akan merekamnya dan membentuk anti bodi dalam tubuh. Sehingga, apabila penyakit-penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh mencegah penyakit tersebut masuk.
  2. Viroterapi. Beberapa virus telah dihasilkan untuk melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects virus secara langsung, dibandingkan menggunakan pada sistem imun.
  3. Virus-directed enzyme prodrug therapy (VDEPT), merupakan sebuah terapi virus juga, dimana sel yang menjadi target dimasukkan enzim yang dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupun cytoxic yang tersusun secara sistematis.
  4. Membuat antitoksin. Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan gen yang bersifat menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA manusia dengan DNA bakteri. Sehingga, sel bakteri mengandung gen manusia yang dapat menghasilkan antitoksin.
  5. Bahan pembuatan insulin. Virus penyebab kanker dicangkokkan dengan gen-gen penghasil insulin ke bakteri. Sehingga, bakteri tersebut dapat berkembangbiak dan memproduksi insulin.
  6. Terapi gen. mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh.
  7. Memproduksi interveron. Termasuk sejenis senyawa yang mampu mencegah replikasi virus di dalam sel induk.
  8. Bacteriophages. Ditemukan sebelum adanya manfaat antibiotik dan digunakan untuk mengontrol penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Pada tahun 1919, Bacteriophages telah berhasil menyembuhkan penyakit tifus pada ayam dan disentri yang dialami oleh lima orang manusia. Pada tahun 1921,  bacteriophages digunakan untuk melawan virus Staphylococcus yang menyerang kulit. Sistem kerjanya adalah menempel pada bakteri pathogen tersebut dan menginfeksinya hingga bakteri tersebut mati.

Bidang Pertanian

Manfaat pada bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan organisme biologis dalam mengendalikan kerusakan oleh hama atau yang biasa disebut dengan pengendalian biologis. Kegiatan ini sudah banyak digunakan pada sistem-sistem pertanian. Agen-agen biologis dapat memberikan efek yang cukup lama dan memiliki beberapa kelebihan, seperti mampu menyebar langsung ke buruannya, sehingga efisien.

  1. Pengendalian hama serangga. Baculoviruses, yaitu sekelompok virus yang cukup besar yang menginfeksi serangga dan artropoda lainnya. Baculoviruse ditanamkan pada gen tanaman pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Mereka kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut. Dari sel tersebut virus dapat menyebar di dalam tumbuh larva dan lama kelaman merusak jaringan tubuh larva tersebut.
  2. Pengendalian hama kelinci. Kelinci eropa hadir di Australia pada tahun 1835 merupakan salah satu hama pertanian karena membuat beberapa kerusakan pada lahan. Untuk membasminya, penggunaan agen seperti kucing, justru menambah kerusakan yang ada. Maka, ditemukanlah myxoma virus yang penyebarannya melalui nyamuk. Penyakit yang disebarkan berupa penyakit kulit pada kelinci. Pada tahun 1957, sekitar 25% kelinci mati akibat penyakit myxomatosis yang disebabkan oleh virus ini.
  3. Integrated Pest Management. Penerapan IPM ini mengandalkan agen-agen biologis. Sehingga, mengurangi penggunaan pestisida yang dapat mengakibatkan lingkungan tercemar.

Manfaat Virus Lainnya

  1. Untuk pengembangan ilmu. Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, dapat digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi RNA, formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.
  2. Manfaat pada bidang industri. Kemampuan virus sebagai antibakterial. Dapat dimanfaatkan pada industri yang tidak tahan lama, seperti makanan ataupun minuman. Sehingga, bakteri-bakteri penyebab penyakit ataupun kerusakan mati.

Berikut ini sejumlah penemuan lainnya yang berguna bagi kehidupan :

Virus yang selama ini kamu kenal, umumnya bersifat merugikan karena dapat menyebabkan penyakit. Salah satu virus yang menyebabkan penyakit pada hewan adalah virus Rhabdovirus yang menyebabkan penyakit rabies. Selain dapat menginfeksi hewan, virus rabies juga dapat menginfeksi manusia. Tahukah kalian bagaimana cara mengobati penyakit rabies? Pengobatan terhadap penyakit rabies dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rabies yang ditemukan oleh Louis Pasteur.

Peran virus yang bermanfaat dalam kehidupan manusia adalah

Vaksin sebenarnya berasal dari virus yang telah dilemahkan. Vaksin tersebut disuntikkan ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan tubuh memproduksi antibodi atau zat lain yang membuat tubuh kebal (tahan) terhadap infeksi virus. Jadi pada kenyataannya peranan virus ada yang bermanfaaat atau menguntungkan bagi kehidupan manusia meskipun sebagian besar virus menyebabkan penyakit pada manusia.

Kenapa Virus Bisa Menguntugkan?

Masih ingatkah kalian dengan reproduksi virus pada siklus lisogenik? Pada siklus lisogenik terjadi penggabungan materi genetik virus dan bakteri yang dikenal dengan nama profage. Virus dalam mode profage ini mengandung DNA bakteri. DNA merupakan materi genetik yang membawa sifat suatu makhluk hidup.

Peran virus yang bermanfaat dalam kehidupan manusia adalah

Apabila DNA berubah, maka sifatnya juga akan berubah. Dengan demikian, virus yang menginfeksi bakteri pertama akan memiliki sifat dari bakteri tersebut. Selanjutnya, apabila virus menginfeksi bakteri kedua, maka akan memiliki sifat yang terdapat pada virus pertama sekaligus sifat dari bakteri kedua, demikian seterusnya. Peristiwa ini kemudian dimanfaatkan oleh para ilmuwan untuk melakukan penelitian dalam bidang bioteknologi, khususnya rekayasa genetik sehingga terciptalah suatu formula biotik (ex. Vaksin) yang dapat bermanfaat bagi manusia.

Apa Saja Kegunaan Virus Dalam Kehidupan Manusia?

Dalam rekayasa genetik, untuk menghasilkan makhluk hidup yang mempunyai sifat-sifat menguntungkan dapat dilakukan dengan memindahkan gen pembawa sifat menguntungkan tadi, sehingga kemudian menghasilkan sifat-sifat yang terbawa oleh gen tersebut. 

Untuk memasukkan atau membawa gen yang dipindahkan dari organisme asal ke organisme baru diperlukan Agent of Heredity handal yaitu virus. Karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, virus dapat membawa sifat genetik dari organisme yang diinfeksinya. Sehingga dengan menggunakan konsep ini, maka virus dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan yaitu sebagai berikut

#1 Memproduksi Vaksin

Vaksin dibuat dengan cara virus dilemahkan atau dimatikan sehingga kemampuannya menimbulkan penyakit menurun atau hilang. Jika vaksin ini diberikan kepada orang yang sehat, maka akan mengakibatkan demam bagi orang yang bersangkutan. Kemudian sistem imun (kekebalan) akan merekamnya dan membentuk zat antibodi dalam tubuh. Sehingga apabila penyakit-penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh akan mencegah penyakit tersebut masuk.

Berikut ini adalah contoh beberapa vaksin yang digunakan untuk pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus

  • OPV (Oral Polio Vaccine) untuk mencegah penyakit polio
  • HBV (Hepatitis B Vaccine) untuk mencegah penyakit hepatitis B
  • VZV (Varicella Zoster Vaccine) untuk mencegah penyakit cacar air
  • MMR (Measless, Mumphs, Rubella) untuk mencegah penyakit cacar air, gondong dan campak jerman

#2 Membuat Antitoksin

Antitoksin dibuat dengan cara menggabungkan sifat-sifat DNA yang menguntungkan antara virus dengan gen lain, sehingga sifat yang menguntungkan tersebut akan dimiliki oleh bakteri yang diinfeksi oleh virus. Sebagai contoh, DNA virus digabungkan dengan DNA manusia yang memiliki sifat antitoksin (pelawan racun atau penyakit).

Selanjutnya, virus tersebut diinfeksikan kepada sel bakteri sehingga sel bakteri ini memiliki sifat gen manusia, yaitu memiliki sifat antitoksin. Dengan demikian, bakteri yang semula tidak mempunyai sifat antitoksin, sekarang sudah memiliki sifat antitoksin.

Apabila bakteri tersebut membelah terus-menerus, berarti setiap sel bakteri memiliki sifat antitoksin dan selanjutnya dapat diberikan kepada manusia. Contohnyam toksoid tetanus, toksin ini dapat disuntikkan pada manusia untuk mencegah penyakit tetanus. Tosin tetanus ini biasanya diberikan pada ibu hamil dan calon pengantin. Adapun bagi penderita tetanus akan diberi ATS (Anti Tetanus Serum).

#3 Melemahkan Bakteri

Apabila virus menginfeksi bakteri patogen, maka DNA virus yang masuk ke dalam sel bakteri tersebut akan merusak DNA bakteri, sehingga bakteri menjadi tidak berbahaya karena sifat patogennya telah rusak. Sebagai contoh, bakteri Corynebacterium diphtheriae (penyebab penyakit difteri) yang berbahaya akan berubah sifatnya jika di dalam sel bakteri tersebut tersambung oleh profage virus.

#4 Bahan Pembuatan Hormon Insulin

Konsep pembuatan hormon insulin dengan memanfaatkan virus sama saja denga konsep pembuatan antitoksin. Pada pembuatan insulin, virus disisipkan ke dalam gen manusia yang menghasilkan hormon insulin. Setelah memiliki sifat genetik yang identik dengan gen manusia, maka virus diinfeksikan ke dalam DNA bakteri.

Bakteri yang sudah terinfeksi virus  menjadi mampu menghasilkan insulin. Dengan cara ini, insulin dapat dihasilkan dengan cepat dalam jumlah yang besar. Hormon insulin sangat penting keberadaanya karena dapat mengontrol kadar gula darah sehingga dapat mencegah penyakit kencing manis (diabetes melitus) atau sering disebut penyakit gula.

#5 Memproduksi Interferon

Interferon adalah senyawa protein yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap serangan atau infeksi virus. Interferon ini berfungsi untuk mencegah replikasi virus pada sel hospes atau sel inang.

#6 Viroterapi

Viroterapi merupakan terapi kesehatan dengan menggunakan virus. Beberapa jenis virus telah dikembangkan oleh para ahli bioteknologi untuk melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects (efek pembunuhan sel) virus secara langsung. Metode ini lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan sistem imun tubuh.

#7 Virus Directed Enzyme Prodrug Therapy (VDEPT)

VDEPT merupakan jenis terapi virus dimana sel yang menjadi target dimasukkan enzim yang dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupun cytoxic yang tersusun secara sistematis. Prekusor adalah suatu senyawa yang mendahului senyawa lain dalam proses metabolisme sedangakan cytoxic adalah senyawa racun bagi sel.

#8 Terapi Gen

Virus juga dapat dimanfaatkan sebagai agen penyebab mutasi. Mutasi atau perubahan sifat yang disebabkan oleh perubahan susunan gen, sering sengaja dilakukan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu yang dibutuhkan. Karena virus dapat menyebabkan mutasi gen, maka virus dapat mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh sehingga digunakan untuk terapi gen.

#9 Mengendalikan Populasi Hama

Kebanyakan virus menyebabkan penyakit pada tumbuhan akan tetapi tidak semua virus merusak tanaman, karena ada virus yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan jumlah populasi hama, baik arthropoda maupun hewan vertebrata. Sebagai contoh virus Baculovuruses, yaitu sekelompok virus yang menginfeksi serangga dan arthropoda lainnya.

Baculoviruses ditanamkan pada gen tanaman pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus yang sudah termakan larva bersamaan dengan bagian tumbuhan, kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut. Dari sel tersebut virus dapat menyebar di dalam tumbuh larva dan lama kelaman merusak jaringan tubuh larva tersebut.

Kemudian jenis mycoma virus yang digunakan untuk membasmi hama kelinci di australia yang membuat kerusakan lahan pertanian pada tahun 1835. Myxoma virus yang penyebarannya melalui nyamuk. Penyakit yang disebarkan berupa penyakit kulit pada kelinci. Pada tahun 1957, sekitar 25% kelinci mati akibat penyakit myxomatosis yang disebabkan oleh virus ini.

#10 Objek Studi Biologi Molekuler

Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, dapat digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi RNA, formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.

#11 Antibakteri

Kemampuan virus sebagai antibakterial, dimanfaatkan pada industri makanan yang tidak tahan lama, seperti kue, roti dan beberapa jenis minuman. Sehingga, bakteri-bakteri penyebab penyakit ataupun kerusakan pada makanan tersebut akan mati jika diinfeksi virus.

Demikianlah artikel tentang manfaat dan kegunaan virus bagi kehidupan manusia. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.