Peralatan yang boleh digunakan untuk menyembelih hewan menurut ajaran islam

Peralatan yang boleh digunakan untuk menyembelih hewan menurut ajaran islam

Terdapat sejumlah pesan. Antara lain Gigi dan kuku, pada umumnya tidak kuat dan juga tidak tajam, apabila digunakan untuk menyembelih dapat berakibat menyiksa binatang yang akan disembelih.

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Menyembelih hewan sejatinya telah terdapat tata cara sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam.  Ajaran beliau pun menjadi syariat agama yang menjadi rujukan dan tuntutan bagi umat muslim.

Menyembelih hewan pun mesti menggunakan benda tajam dengan tingkat ketajaman yang cukup. Lantas apa saja larangan yang disampaikan Rasulullah dalam melakukan penyembeliahn terhadap hewan?.

Dalam sebah hadis yang disampaikan Rasulullah dari Rafi’ ibnu Khodij Radliyallahu’ anhu bahwasaanya adanya larangan menyembelih hewan dengan menggunakan kuku maupun gigi. Berikut hadisnya.

َوَعَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( مَا أُنْهِرَ اَلدَّمُ, وَذُكِرَ اِسْمُ اَللَّهِ عَلَيْهِ, فَكُلْ لَيْسَ اَلسِّنَّ وَالظُّفْرَ; أَمَّا اَلسِّنُّ; فَعَظْمٌ; وَأَمَّا اَلظُّفُرُ: فَمُدَى اَلْحَبَشِ ); مُتَّفَقٌ عَلَيْه

Dari Rafi` Ibnu Khodij Radliyallaahu `anhu bahwa Nabi Shallallaahu `alaihi wa Sallam bersabda: “Apa yang dapat menumpahkan darah dengan diiringi sebutan nama Allah, makanlah, selain gigi dan kuku, sebab gigi adalah tulang sedang kuku adalah pisau bangsa Habasyah.“ Muttafaq Alaihi.

Pesan :

1. Mengapa menyembelih dengan kuku dan gigi dilarang Nabi Saw?

2. Benar, supaya binatang yang disembelih cepat mati sehingga tidak sampai menyiksa binatang itu sendiri.

3. Gigi dan kuku, pada umumnya tidak kuat dan juga tidak tajam, apabila digunakan untuk menyembelih dapat berakibat menyiksa binatang yang akan disembelih.

4. Pada masa lampau, penyembelihan dengan gigi dan kuku dimaksud dilakukan dengan cara yang menampakkan amarah dan kekejaman, yaitu dengan menggigit atau mencekiknya.

5. Mengenai alat yang digunakan untuk menyembelih, ada dua syarat; pertama, alat tersebut harus tajam, dapat memotong atau membelah bagian yang disembelih karena ketajamannya. Para ulama sepakat bahwa menyembelih boleh dan sah dilakukan dengan semua alat yang tajam, baik berasal dari besi, batu yang keras, bambu, timah, tembaga, emas, perak, atau bahan lainnya.

6. Syarat yang kedua adalah selain tulang, gigi dan kuku.

7. Kriteria terpenting dari alat menyembelih ini adalah setiap benda yang dapat menumpahkan darah dan memutuskan urat leher, sekiranya dapat memotong atau membelah dengan bagian tajamnya bukan dengan beratnya.

8. Inilah indahnya ajaran Islam yang senantiasa mengajarkan cara terbaik dan paling cepat dalam menyembelih binatang buruan, hewan ternak ataupun hewan kurban. Pesan terpenting dari hadits di atas adalah larangan menyembelih hewan dengan gigi dan kuku.

9. Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita, keluarga kita anak keturunan kita dan muslimin semuanya untuk dapat menyembelih hewan ternak, buruan, atau pun hewan kurban dengan alat dan yang paling baik, aamiin ya robbal’aalamiin.

[AHR/Ilustrasi: kumparan]

Peralatan yang boleh digunakan untuk menyembelih hewan menurut ajaran islam

AKURAT.CO, Binatang yang Allah ciptakan adalah sebuah karunia yang dari mereka kita bisa mengambil manfaatnya termasuk untuk dikonsumsi sehari-hari. Binatang konsumsi itu misalnya ayam, sapi, kambing, dan lain sebagainya.

Bagi kaum muslimin, kita perlu memastikan bahwa binatang tersebut benar-benar terjaga kehalalannya. Salah satunya dengan memperhatikan tata cara penyembelihannya. Jangan sampai, ayam yang pada dasarnya halal, menjadi haram karena disembelih dengan cara yang tidak benar, misalnya ditusuk menggunakan kuku.

Perlu diketahui bahwa menyembelih adalah cara memutus aliran darah dan nafas pada binatang, lebih tepatnya pada bagian lehernya. Sehingga tidak diperkenankan menyembelih ayam misalnya, dengan membelah bagian perutnya secara langsung.

Berikut ini adalah tata cara dan doa menyembelih binatang, bisa untuk menyembelih binatang kurban, akikah, atau untuk yang dikonsumsi sehari-hari:

1. Membaca “Basmalah”

ISTIMEWA


Bismillahir rahmaanir rahiim

Artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”

2. Membaca selawat untuk Rasulullah

ISTIMEWA


Allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad, wa alaa ali sayyidinaa muhammad.

Artinya: Wahai Allah, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad saw dan keluarganya.”

3. Membaca takbir tiga kali dan tahmid sekali

ISTIMEWA


Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”

4. Membaca doa menyembelih

ISTIMEWA


Allaahumma haadzihii minka wa ilaika, fataqabbal minnii yaa kariim

Artinya: Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya wahai Tuhan yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”

Doa dan tata cara di atas termaktub dalam kitab Tausyih ala Ibni Qasim karya Syekh M Nawawi Banten.

Sebagai tambahan, untuk takbir pada poin ketiga di atas bisa juga dibaca sebelum bismillah pada poin pertama.

Selain itu, untuk alat yang bisa digunakan dalam penyembelihan harus memenuhi sejumlah syarat di antaranya benda tersebut tajam, dapat melukai dengan cepat, terbuat dari batu, besi, bambu, atau logam lainnya. Bukan terbuat dari kuku, gigi, atau tulang.

Sebuah riwayat dari Faft' bin Khadis, Rasulullah saw bersabda, Apa saja yang dapat mengalirkan darah dan disebut nama Allah, maka boleh kamu makan, bukan gigi, dan kuku dan aku akan beritahukan kepada kalian tentangya, adapun gigi itu adalah tulang, sedangkan kuku itu adalah senjata orang Habsyi. (HR. Imam Bukhari).

Wallahu a'lam.[]

Terdapat sejumlah pesan. Antara lain Gigi dan kuku, pada umumnya tidak kuat dan juga tidak tajam, apabila digunakan untuk menyembelih dapat berakibat menyiksa binatang yang akan disembelih.

[JAKARTA, MASJIDUNA] — Menyembelih hewan sejatinya telah terdapat tata cara sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam.  Ajaran beliau pun menjadi syariat agama yang menjadi rujukan dan tuntutan bagi umat muslim.

Menyembelih hewan pun mesti menggunakan benda tajam dengan tingkat ketajaman yang cukup. Lantas apa saja larangan yang disampaikan Rasulullah dalam melakukan penyembeliahn terhadap hewan?.

Dalam sebah hadis yang disampaikan Rasulullah dari Rafi’ ibnu Khodij Radliyallahu’ anhu bahwasaanya adanya larangan menyembelih hewan dengan menggunakan kuku maupun gigi. Berikut hadisnya.

َوَعَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: [ مَا أُنْهِرَ اَلدَّمُ, وَذُكِرَ اِسْمُ اَللَّهِ عَلَيْهِ, فَكُلْ لَيْسَ اَلسِّنَّ وَالظُّفْرَ; أَمَّا اَلسِّنُّ; فَعَظْمٌ; وَأَمَّا اَلظُّفُرُ: فَمُدَى اَلْحَبَشِ ]; مُتَّفَقٌ عَلَيْه

Dari Rafi` Ibnu Khodij Radliyallaahu `anhu bahwa Nabi Shallallaahu `alaihi wa Sallam bersabda: “Apa yang dapat menumpahkan darah dengan diiringi sebutan nama Allah, makanlah, selain gigi dan kuku, sebab gigi adalah tulang sedang kuku adalah pisau bangsa Habasyah.“ Muttafaq Alaihi.

Pesan :

1. Mengapa menyembelih dengan kuku dan gigi dilarang Nabi Saw?

2. Benar, supaya binatang yang disembelih cepat mati sehingga tidak sampai menyiksa binatang itu sendiri.

3. Gigi dan kuku, pada umumnya tidak kuat dan juga tidak tajam, apabila digunakan untuk menyembelih dapat berakibat menyiksa binatang yang akan disembelih.

4. Pada masa lampau, penyembelihan dengan gigi dan kuku dimaksud dilakukan dengan cara yang menampakkan amarah dan kekejaman, yaitu dengan menggigit atau mencekiknya.

5. Mengenai alat yang digunakan untuk menyembelih, ada dua syarat; pertama, alat tersebut harus tajam, dapat memotong atau membelah bagian yang disembelih karena ketajamannya. Para ulama sepakat bahwa menyembelih boleh dan sah dilakukan dengan semua alat yang tajam, baik berasal dari besi, batu yang keras, bambu, timah, tembaga, emas, perak, atau bahan lainnya.

6. Syarat yang kedua adalah selain tulang, gigi dan kuku.

7. Kriteria terpenting dari alat menyembelih ini adalah setiap benda yang dapat menumpahkan darah dan memutuskan urat leher, sekiranya dapat memotong atau membelah dengan bagian tajamnya bukan dengan beratnya.

8. Inilah indahnya ajaran Islam yang senantiasa mengajarkan cara terbaik dan paling cepat dalam menyembelih binatang buruan, hewan ternak ataupun hewan kurban. Pesan terpenting dari hadits di atas adalah larangan menyembelih hewan dengan gigi dan kuku.

9. Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita, keluarga kita anak keturunan kita dan muslimin semuanya untuk dapat menyembelih hewan ternak, buruan, atau pun hewan kurban dengan alat dan yang paling baik, aamiin ya robbal’aalamiin.

[AHR/Ilustrasi: kumparan]

HeadlineHikmahmasjdiuna.comReferensiBeritaIslamIndonesia

Q. [Cari teman] siapa orang yang pertama menginjakkan kaki di bulan?nt: saya sedang mencari teman ​

asal paham komunisme!​

Hidung berfungsi untuk mencium kan, tapi kenapa ada yang mencium pake mulut? bukannya mulut berfungsi untuk bicara​

apakah pindah sekolah smk swasta ke smk negeri bisa di 2022​

. apa yang dimaksud dengan ensiklopedia? apa manfaat kosakata toga untuk pendokumentasian dan perkembangan bahasa daerah, khususnya bahasa sunda?

Jelaskan puncak kejayaan atau zaman keemasan [golden age] peradaban islam pada masa khilafah bani abbasiyyah; dan kemukakan 4 [empat] faktor utama yan … g menyebabkan kemajuan peradaban islam pada masa itu.

. nabi muhammad saw ketika berangkat ke masjid sering ada orang yang meludahi. kendati pun demikian, beliau tidak dendam kepada orang tersebut akan te … tapi memaafkan dan mendoakannya agar mendapat hidayah dari allah swt. ilustrasi tersebut mencerminkan perilaku dari salah satu asmaul husna...

1. apa faktor penyebab keberagaman masyarakat indonesia

1. hukum bacaan "ro" dalam ilmu tajwid dibagi menjadi 3 macam, salah satunya adalah "ro" tafkhim. cebutonlob 2 toro cd 1:1​

2. bangsa himyar adalah masyarakat kuno yang pernah tinggal di wilayah semenanjung arab

apakah dosa menyemir rambut dengan warna hitam bisa di ampuni?​

tolong buatin ringkasan khotbah sholat Idul Adha​

apa hukumnya menyembelih hewan qurban yang barusan melahirkan​

membuat cerita dengan judul sejarah dan hikmah idul adha​

Tugas Idul Adhasebutkan hewan yang boleh diqurbankan!​

perempuan yg sedang menstruasi apakah boleh duduk di Masjid ketika Idul Adha/Idul Fitri​ ?

menunda² mandi haid padahal kita sudah tidak haid lagi dosa apa tidak? ​

Q. malam "Apa yang dimaksud kurban?"gampang kok Nt: tanggal 11 saya out :] maaf kawan² tapi aku yakin tidak ada teman ku yang ke sini​

Assalamualaikum,,apa pengertian dari qurban?hewan apa saja yang boleh disembelih?# pake penjelasan # tidak boleh ngasal ya..​

Spesial malam Idul AdhaApa hukumnya Sholat Idul Adha? jelaskan!prtran sprti biasa___jwbn grade 5 DIJAMIN BeA◇end jwbn minimal 2 paragraf¡kalo g ada yg … kaya itu g ada BeAnt : jadi soalnyq tentang Idul Adhaada yg mo dibuatin?pasti g ada,, y udh gpp​

Rabu , 16 Sep 2015, 10:06 WIB

Republika/Aditya

Dalam menyembelih hewan, Islam mengajarkan proses penyembelihan berlangsung dengan cepat dan tidak menyakitkan.

Rep: c62 Red: Damanhuri Zuhri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain proses penyembelihan hewan yang mesti diperhatikan, hewan yang akan disembelih baik untuk kurban atau konsumsi sehari-hari mesti diperhatikan. Hewan yang akan disembelih mesti sesuai syariat Islam.Ketua umum Ikatan Dai Indonesia [Ikadi] Prof Dr KH Ahmad Satori mengungkapkan ‎ada dua syarat yang mesti diperhatikan sebelum menyembelih hewan.‎

Pertama, hewan atau binatang yang akan disembelih masih dalam keadaan hidup. Kedua ‎binatang yang akan disembelih adalah binatang yang halal. "Baik zatnya maupun cara memperolehnya," katanya saat dihubungi Republika, Rabu [16/9].

‎Menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, yang perlu dijelaskan dalam hal ini adalah apabila di dalam binatang yang disembelih terdapat janin atau anak binatang dalam keadaan mati dalam perut induknya setelah induknya disembelih, maka anaknya juga halal untuk dimakan, karena kematiannya disebabkan kematian induknya yang disembelih.Sedangkan benda atau alat yang digunakan untuk menyembelih hewan, pertama ‎benda itu mesti tajam dan dapat melukai dengan sangat cepat. Kedua, benda tersebut terbuat dari batu, bambu, besi, dan benda logam lainnya, ketiga benda tersebut tidak terbuat dari kuku, gigi, dan tulang.‎

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammmad SAW yang diriwayatkan Al Bukhari dari Faft' bin Khadis. "Apa saja yang dapat mengalirkan darah dan disebut nama Allah, maka boleh kamu makan, bukan gigi, dan kuku dan aku akan beritahukan kepada kalian tentangya, adapun gigi itu adalah tulang, sedangkan kuku itu adalah senjata orang Habsyi."

  • syarat hewan
  • sesuai syariat islam
  • alat penyembelihan
  • hewan kurban

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Video yang berhubungan