Apakah ada orang yang masuk surga tanpa hisab?

Allah SWT menjanjikan surga untuk umat-Nya yang bertakwa. Guna mendapatkan surga tersebut, seorang umat muslim harus senantiasa mengerjakan amalan baik dan menjauhi larangan-Nya. Walau demikian, masuk surga tidak semudah kelihatannya. Ada orang yang bisa langsung masuk surga, namun ada pula yang harus menunggu atau bahkan menempati neraka terlebih dulu.

Pinhome – Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa ada amalan masuk surga yang bisa membuatmu terbebas dari hisab. Lantas, seperti apa cara masuk surga tanpa hisab tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, Pins dapat menyimak ulasan berikut sampai habis. Berikut ini cara agar masuk tanpa hisab yang dapat dilakukan seluruh umat muslim. 

Baca Juga: Amalan Dan Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Hadits tentang Masuk Surga Tanpa Hisab 

Apakah ada orang yang masuk surga tanpa hisab?
(Pixabay)

Baca Juga: Keutamaan Sedekah Di Bulan Ramadhan Bagi Kamu Yang Menjalankannya

Dari Abu Bakar, Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya demikian:

“Aku dianugerahi Allah 70.000 orang dari umatku masuk surga tanpa hisab. Wajah mereka tampak seperti bulan di malam purnama. Hati mereka semuanya sama. Lalu, aku memohon tambahan kepada Allah dan Allah menambahkan untukku setiap satu orang menjadi 70.000 orang.” – HR. Ahmad dalam Musnad dengan sanad yang shahih.

Jika merujuk pada hadis tersebut maka jelas disebutkan bahwa terdapat golongan umat muslim yang bisa masuk surga tanpa hisab. Mereka bahkan juga tidak mendapatkan siksaan. 

Lalu, dari Abu Umamah Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya demikian: 

“Tuhanku berjanji kepadaku bahwa akan ada 70.000 orang dari umatku yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa disiksa. Dan, setiap seribu orang bersama 70.000 orang dan tiga genggaman dari genggaman Tuhanku.” – HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban. 

Golongan Orang yang Bisa Masuk Surga Tanpa Hisab 

Apakah ada orang yang masuk surga tanpa hisab?
(Pixabay)

Allah SWT lewat surah Al-Waqiah menjelaskan golongan orang yang bisa masuk surga tanpa hisab. Allah SWT berfirman sebagaimana berikut: 

وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلسَّٰبِقُونَ (10) أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلْمُقَرَّبُونَ (11) فِى جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ (12) ثُلَّةٌ مِّنَ ٱلْأَوَّلِينَ (13) وَقَلِيلٌ مِّنَ ٱلْءَاخِرِينَ (14)

Artinya: “Dan orang-orang yang beriman paling dahulu, mereka itulah yang didekatkan kepada Allah SWT. Berada dalam jannah kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.” 

Jika merujuk dari surah di atas, maka ada tiga golongan orang yang pertama masuk muslim. Mereka ialah orang yang mati syahid, orang suci, dan hamba sahaya yang senantiasa beribadah kepada Allah SWT. 

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya demikian: 

“Ditampakkan kepadaku tiga golongan orang yang pertama kali akan masuk surga, yaitu orang-orang yang mati syahid, orang-orang yang suci serta menjaga kesuciannya, dan hamba-hamba sahaya yang beribadah kepada Allah dengan baik serta memberikan nasihat kepada tuannya.” – HR. Ahmad dalam Musnad, Hakim dalam Al-Mustadrak, dan Baihaqi dalam As-Sunan.

Amalan Masuk Surga Tanpa Hisab

Apakah ada orang yang masuk surga tanpa hisab?
(Flickr)

Selain golongan yang disebutkan di atas, ada beberapa amalan masuk surga tanpa hisab yang dapat Pins upayakan. Berikut beberapa cara masuk surga tanpa hisab: 

Mengerjakan salat tepat waktu 

Dalam bubuk “Masuk Surga Tanpa Hisab” Abdul Nashir Balih menjelaskan bahwa orang yang menunaikan salat tepat termasuk termasuk dalam golongan orang yang dapat masuk surga tanpa hisab. 

Abu ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin Mas’ud RA pernah bercerita demikian: 

“Aku pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Amal apa yang paling dicintai Allah Ta’ala?”Lalu, Beliau Rasulullah SAW menjawab,””Shalat pada waktunya.” Kemudian, aku bertanya lagi, “Lalu apa lagi?” Rasulullah SAW menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku pun bertanya sekali lagi, “Kemudian apa lagi?” Maka Beliau menjawab: “Jihad di Jalan Allah.” – HR Bukhari dan Muslim. 

Meringankan beban orang lain

Seorang muslim yang dapat meringankan beban orang lain juga akan diberikan surga tanpa hisab. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya demikian: 

“Barangsiapa yang membantu seorang muslim (dalam) suatu kesusahan di dunia maka Allah akan menolongnya dalam kesusahan pada hari kiamat, dan barangsiapa yang meringankan (beban) seorang muslim yang sedang kesulitan maka Allah akan meringankan (bebannya) di dunia dan akhirat. – HR Bukhari Muslim.

Senantiasa bersyukur

Cara masuk surga tanpa hisab juga dapat dilakukan dengan selalu bersyukur kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Zumar ayat 10 seperti berikut: 

قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”

Selalu bertawakal 

Seseorang yang senantiasa bertawakal kepada Allah SWT akan diberikan surga tanpa hisab. Terlebih jika ia rajin memanjatkan zikir setiap saat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya demikian: 


“Mereka itu adalah orang yang tidak minta diruqyah, tidak melakukan kay, dan tidak melakukan tathayyur serta mereka bertawakal hanya kepada Rabb mereka.”

Selain amalan di atas, seseorang yang meninggal dalam keadaan bertaubat pun akan diberikan surga tanpa hisab. Hal ini sesuai dengan potongan hadis yang artinya seperti berikut: 

“Sesungguhnya amalan itu hanya berdasarkan penutupnya.” – HR. Al-Bukhari.

Tak hanya itu, mereka yang dapat mengucapkan kalimat syahadat dan tauhid ketika meninggal pun akan dibebaskan dari hisab. Sebab, dalam kalimat syahadat sendiri terkandung tuntutan untuk menjauhi maksiat dan bid’ah. Sementara, dalam kalimat tauhid sendiri terdapat anjuran untuk bertauhid yang terhindar dari syirik. 

Yuk, mari kita sama-sama mengumpulkan amalan baik masuk surga tanpa hisab. Tak harus ngoyo, Pins dapat mengupayakan dari hal kecil dulu, misalnya dengan meringankan beban sesama dengan bersedekah. Atau, sesederhana melaksanakan salat tepat waktu. 

Temukan pilihan rumah seperti pada perumahan Naira Residence dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Kontributor: Lea

Editor: Iko

Donasi untuk situs islamqa.info

Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah

Dalam hadits yang masyhur disebutkan bahwa ada 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Apakah mereka hanya berjumlah 70.000 orang saja? Simak pembahasan ringkas berikut ini.

Dalam hadis dari ‘Abdullah bin ‘Abbas Radhiallahu ‘anhu, disebutkan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

هَذِهِ أُمَّتُكَ وَ مَعَهُمْ سَبْعُونَ أَلْفًا يَدْخُلُونَ الْـجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلاَ عَذَابٍ

“Ini adalah umatmu, dan bersama mereka ada 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab” (HR. Bukhari no. 6541, Muslim no. 220).

Namun jumlah 70.000 orang dalam hadis ini bukanlah pembatasan. Karena disebutkan dalam hadis lain, dari Tsauban Radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيدْخُلَنَّ الجنةَ من أُمتِي سَبعونَ ألفًا ، لا حِسابَ عليهم و لا عذابَ ، مع كلِّ ألْفٍ سَبعونَ ألفًا

“Akan masuk surga 70.000 orang dari umatku tanpa hisab dan tanpa azab. Dan setiap seribu orang dari mereka membawa 70.000 orang lagi” (HR. Ahmad [5/280-281], disahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 5366).

Dalam riwayat lain dalam Musnad Ahmad,

إنَّ ربِّي زادَني مع كُلِّ أَلْفٍ سَبعينَ أَلْفًا

“Sesungguhnya Rabb-ku menambahkan untuk setiap 70.000 ditambah 70.000 lagi” (HR. Ahmad no. 23505, di-dhaif-kan oleh Syu’aib Al-Arnauth dalam Takhrij Musnad Ahmad).

Bahkan dalam hadis yang lain disebutkan lebih banyak lagi. Dari Abu Umamah Al-Bahili Radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وعدَني ربِّي أن يُدْخِلَ الجنَّةَ مِن أمَّتي سبعينَ ألفًا لا حسابَ علَيهِم ولا عذابَ ، معَ كلِّ ألفٍ سبعونَ ألفًا ، وثلاثُ حثَياتٍ مِن حَثَياتِه

“Rabb-ku menjanjikan kepadaku untuk memasukkan umatku ke surga sebanyak 70.000 orang tanpa hisab dan tanpa azab. Dan setiap seribu orang dari mereka membawa 70.000 orang lagi. Dan ditambah lagi dengan tiga tangkupan tangan Nabi” (HR. At-Tirmidzi no. 2437, disahihkan Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi).

Dari riwayat Abu Umamah ini para ulama menyimpulkan bahwa jumlah orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab itu banyak sekali dan tidak diketahui berapa jumlah pastinya. Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baaz Rahimahullah menjelaskan,

فالذين يدخلون الجنة بغير حساب ولا عذاب لا يحصيهم إلا الله

“Maka orang-orang yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab itu tidak ada yang mengetahui jumlahnya kecuali Allah” (Mauqi’ Ibnu Baz, binbaz.org.sa/fatwas/40688).

Dan hadis-hadis di atas, dibawakan oleh para ulama dalam bab syafaat. Maka maksud dari “setiap seribu orang dari mereka membawa 70.000 orang lagi” maksudnya adalah syafaat yang diberikan kepada sesama Mukmin.

‘Ala kulli hal, hendaknya kita senantiasa memohon hidayah dan taufik kepada Allah Ta’ala agar bisa termasuk dalam golongan umat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab.

Baca Juga:

Penulis: Yulian Purnama

Artikel: Muslim.or.id

🔍 Mengqadha Shalat Dhuhur Diwaktu Ashar, Doa Setelah Salam Ke Kanan, Pesantren Imam Bukhari, Mainan Anak Islam, Teks Ceramah Agama Islam Tentang Pacaran