Logam apakah yang banyak digunakan untuk melapisi kaleng KEMASAN makanan atau minuman

5/5 (8)

Perkembangan teknologi memberikan efektifitas dalam menyelesaikan kebutuhan konsumen, salah satunya adalah pengemasan produk pangan. Berbagai model kemasan dan jenis kemasan memberikan efektifitas dalam pengemasan makanan dan minuman.

Dengan adanya kemasan produk pangan dan minuman menjadi lebih higienis dan awet, dan memudahkan pangan untuk didistribusikan, salah satunya adalah kemasan logam.

Kemasan logam termasuk jenis kemasan yang sering digunakan pada produk pangan. Kemasan logam merupakan kemasan yang mendominasi pasaran. Konsumen memilih produk minuman atau makanan yang praktis, selain praktis kemasan logam mudah dijumpai di pasaran juga harganya relatif terjangkau.

Penggunaan kemasan logam ditujukan untuk ketahanan produk dan masa simpan produk yang lebih baik.

Menurut Perka BPOM No. 20 Tahun 2019 Tentang Kemasan Pangan menyebutkan bahwa kemasan pangan merupakan bahan yang digunakan untuk membungkus dan mewadahi pangan baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak bersentuhan langsung dengan pangan.

Baca juga: Aplikasi Nanoteknologi dalam Kemasan Pangan

Bahan Kemasan Logam

Pada kemasan logam yang dapat digunakan seperti aluminium, baja tahan karat, pelat timah, baja bebas timah, dan bahan pengemas berbasis logam dalam bentuk semi kaku dan kaku,  seperti kaleng, pembungkus foil dan kantong. Untuk bahan kemasan logam sebagai berikut :

1. Baja Bebas Timah

Lembaran baja yang tidak dilapisi timah putih. Jenis Tin Free Steel Chrome Type (TFS-CT) yang sering digunakan untuk kemasan logam, lembaran ini dilapisi kromium secara elektrik menjadi kromium oksida untuk melapisi permukan. Dan ada juga terbuat dari Beberapa paduan campuran (alloy) dari besi dan kandungan karbon sebanyak 1% yang mengikat atom besi, jenis yang digunakan pada pangan yaitu carbon steel.  Seperti Alumunium (AI), dan Foil (lembaran tipis AL)

2. Pelat Timah

Lembaran baja pada permukaan dilapisi timah putih secara elektrik atau lembaran dengan ketebalan 0,15-0,5 mm. Kandungan timah putih berkisar 1,0-1,25% dari berat logam, logam ini tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga sering digunakan sebagai pelapis logam untuk mencegah karat.

3. Aluminium Foil

Lembaran logam aluminium dengan ketebalan <0,15mm, memiliki tingkat kekerasan dari 0 yaitu sangat lunak hingga H-n  yang berarti semakin keras, semakin tinggi bilangan H- maka alumunium foil akan semakin keras. Bahan logam untuk patri solder berupa timbal dan tembaga.

4. Lapisan Pelindung (Enamel)

Merupakan Bahan organik yang dilapiskan pada kaleng fungsi dari enamel yaitu : Mencegah reaksi produk pangan dengan logam, mempertahankan daya tarik makanan yang dikalengkan, memperbaiki penampilan bagian dalam dan luar wadah, dan Memperpanjang umur pakai wadah logam. Jenis enamel seperti, Epoksi-Fenolik, Komponen Vinyl, Phenolic Lacquers, Butadiena Lacquers, Acrylic Lacquers, Epoxy Amine, Lacquers, Alkyd Lacquers dan  Oleoresinous Lacquers.

Baca juga: Kemasan Ramah Lingkungan Bioplastik “Biodegradable”

Struktur Logam

1. Electrolytic Tin Plate (ETP)

Struktur logam jenis ETP terdiri dari Oil Film (4 x 10-6 mm), Chromium Oxide (0,8×10-4 mm), Chromium Metal (0,3×10-4 mm), Tin (300×10-4 mm), Tin-Iron Alloy (90 x 10-4 mm), Steel Base (0,2 mm)

Logam apakah yang banyak digunakan untuk melapisi kaleng KEMASAN makanan atau minuman

2. Electrolytic Chromium-Coated Steel (ECCS)

Struktur logam jenis ECCS  terdiri dari Oil Film (4 x 10-6 mm), Chromium Oxide (0,8×10-4 mm), Chromium Metal (0,3×10-4 mm), Steel Base (0,2 mm)

Logam apakah yang banyak digunakan untuk melapisi kaleng KEMASAN makanan atau minuman

3. Kaleng Timah

Struktur Lapisan kaleng timah yang terdiri dari Oil layer (0,001-0,002 µm), tine oxide ( 0,001 µm), free tin (1,35 µm), tin-iron alloy (0,15 µm), base steel (120-350 µm). Tujuan dari pelapisan berfungsi mengurangi korosi dan kerapuhan baja, mengurangi diskolorasi, meningkatkan kelicinan permukaan kaleng

Logam apakah yang banyak digunakan untuk melapisi kaleng KEMASAN makanan atau minuman

Baca juga: Apa Arti Tanda Segitiga Berkode Unik 1-7 pada Kemasan Plastik?

Beberapa jenis Kemasam Logam yang Digunakan pada Makanan dan Minuman

Ada beberapa jenis kemasan logam yang digunakan pada makanan dan minuman :

1. Drawn And Wall Ironed (DWI)

Yaitu kemasan logam dari 1 lembar yang dibentuk secara melingkar menjadi bentuk cangkir, dan adanya proses penekanan untuk membuat dinding logam menjadi tipis membentuk lingkaran yang diameternya mengecil. Struktur dari kemasan ini terdiri dari badan kemasan dan tutup kemasan salah satunya Contohnya pada kemasan minuman kaleng.

Logam apakah yang banyak digunakan untuk melapisi kaleng KEMASAN makanan atau minuman
Drawn And Wall Ironed (DWI)

2. Single Draw Atau Multiple Drawn 

Pada Proses drawing tidak mengubah ketebalan lembaran logam menjadi cawan mangkok, dan pada proses re-drawn pembentukan kemasan logam dengan diameter yang kecil dan ukuran tingginya lebih besar tanpa mengubah ketebalan dari dinding logam. Pada tahap ini adanya dua sambungan yaitu bagian bawah dan bagian atas. Pada kemasan ini memiliki sambungan pada bawah, atas dan bagian bagian logam. Biasanya digunakan pada kemasan makanan kaleng Yaitu bentuk kaleng yang terdiri dari 2 unsur pokok, yaitu bagian body dan topend/lind contohnya pada daging kaleng dan ikan kaleng.

Logam apakah yang banyak digunakan untuk melapisi kaleng KEMASAN makanan atau minuman
Single Draw Atau Multiple Drawn

3. Three Piece Can (Pembuatan Kaleng Tiga Keping)

Yaitu bentuk kaleng yang terdiri dari 3 unsur produk, yaitu body, bottom, dan top/lid. Untuk proses pembuatanya bahan dasarnya dari membuka gulungan logam menjadi lembaran kemudian dilakukanya pemotongan menjadi ukuran yang lebih kecil untuk dilakukan penggulungan menjadi bentuk tabung dan adanya sambungan pada bagian badan tabung. Kemudian adanya sambungan bagian atas dan bawah pada logam sebagai penutup atas dan bawah. Salah satu Contohnya  pada kaleng susu

Logam apakah yang banyak digunakan untuk melapisi kaleng KEMASAN makanan atau minuman
Three Piece Can

Penghubung bagian badan logam dan tutup logam biasa disebut dengan double seaming.

Logam apakah yang banyak digunakan untuk melapisi kaleng KEMASAN makanan atau minuman
Double seaming

Penulis: Ahmad Aji Laksono
Mahasiswa Pascasarjana Prodi Ilmu Pangan, IPB University, Bogor.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

judul : Mengenal “Enamel” sebagai pelindung bahaya

pada kaleng kemasan

Sebelum mengenal enamel kita wajib mengetahui sejarah kaleng .

Kapan sih kaleng ada ?

Kenapa kaleng dibuat ?

Banayak alasan yang melandasimengapa kaleng sampai ada di dunia ini .

Awal tercetusnya ide dari kaleng ini adalah dari seorang penjual kue pada tahun 1795 yaitu nicolas alpert ,dimana dia melakukan banyak eksperiment dan akhirnya dia mencoba dengan idenya yaitu dia memasukkan kacang kedalam botol yang di tutup rapat dan hasilnya umur dari kacang itu lebih awet .akhirnya dia memenangkan sayembara yang dilakukan oleh pangeran Napoleon ,dimana pada saat itu para bala tentara pangeran Napoleon mengalami sariawan perut karena kurangnya pasokan makanan pada saat perang . Dengan demikian dengan ide Alpert pangeran Napoleon bisa mengirimkan makanan layak konsumsi tanpa harus takut busuk.

Kemudian pada tahun 1810 seorang industiawan ( peter Durant )mematenkan ide Alpert untuk di produksi masal,akhirnya teknologi kaleng terus mengalami evolusi ,hingga kini kemasan kaleng sangat banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman ,seperti : ikan ,kepiting ,susu ,beer ,buah buahan ,sampai soft drink,dan masih banyak lainnya .

Karena kaleng langsung digunakan untuk kemasan dan kontak langsung dengan bahan yang dikemas ,maka pelapisan pada kaleng harus dipertimbangkan matang matang karena apabila salah akan membahayakan kesehatan manusia dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Kenapa harus dilapisi ? pertanyaan bagus.

Dalam industry perkalengan kita mengenal beberapa jenis material yaitu tin free steel , aluminium , dan tin plate .

Seperti kaleng yang digunakan dalam pengemasan makanan seperti buah buahan , makanan kita menggunakan material tin plate ,dikarenakan pada saat pengisian harus menggunakan system hot filling yang mana pada system ini kita membutuhkan material yang tebal agar pada saat dingin kaleng tidak penyok karenadi dalam terjadi vacuum.

Nah ,bicara tentang TIN PLATE adalah steel yang dilapisi dengan timah (tin coating), tebal tipis lapisan timah adalah tergantung kebutuhan .

Seperti untuk makanan yang mengandung kadar keasamandan garam yang tinggi ,material yang digunakan adalah dengan tin coating tinggi ,atau kadang digunakan tin coating 100/100 untuk menghindari makanan kontak langsung dengan steel karena akan mengalami karat .Dan pada pengemasan buah buahan seperti nanas harus menggunakan lapisan timah yang tinggi ,karena keasaman yang dikandungnya akan memakan 60% lapisan timah tersebut,dan pada nanas ini kemasan tidak menggunakan karena akan merubah rasa dan warna ,karena enamel akan tertarik pada dengan nanas.

Tapi untuk kemasan makanan yang mengandung asam rendah wajib menggunakan enamel .

Kemudian untuk material tin free steer atau baja bebas timah sangat riskan mengalami korosif apabila kontak langsung dengan bahan makanan yang dikemas ,maka dari itu pada penggunaan TFS harus menggunakan Enamel untuk melapisi material tersebut.

Pada dasarnya Kerusakan bahan makanan dikarenakan karena reaksi Sn dan Fe dengan bahan yang dikemas yang akan mengakibatkan perubahan warna,off – flavor,kehilangan nilai nutrisi,kekeruhan yang terjadi pada syrup,dan terbentuknya karat .selain itu pada kaleng 3 pc ,yaitu pada hasil welding akan menimbulkan sulfide stain dan noda hitam(blackening).

Sn dan Fe merupakan bahan dasar dari material pembuat kaleng ,yang mana dua logam tersebut termasuk golongan logam berat.Dan jika produk makanan kalengan terkontaminasi akan menimbulkan keracunan bagiyang mengkonsumsi .

Hal ini disebabkan karena toksikan dari logam berat tersebut mempunyai kemampuan untuk berfungsi sebagai Co factor Enzim yang akan mengakibatkan tidak berfungsinya enzim sebagaimana mestinya yang akan menghambat reaksi metabolisme.

Dengan demikian Enamel sangat sangat penting .

Enamel merupakan bahan organic yang dilapiskan pada kaleng untuk melindungi metal darikemungkinan terjadinya korosi karena kontak langsung dengan bahan makanan .

Selain hal tersebut,enamel juga melindungi kontak makanan dengan metal yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna dan rasa .

Untuk contohnya adalah terjadinya blackening yang di akibatkan oleh reaksi antara besi atau timah dengan sulfide pada makanan yang berasam rendah ( berprotein tinggi ) ,atau pucatnya pigmen merah pada makanan karena reaksi dengan baja,aluminum,atau timah .

Enamel pada kaleng umumnya berupa bahan non metal yaitu seperti polibutadiena,epoxy,fenolik,epon,oleoresin dan vinil.dan Enamel terdapat beberapa warna yaitu Gold ,aluminize,dan transparent.

Untuk pemilihan penggunaan enamel harus disesuaikan dengan bahan makanan yang akan dikemas .

Terdapat 7 sifat yang wajib dimiliki oleh Enamel ,Yaitu :

Tidak beracun,tidak merubah cita rasa dan warna pada makanan ,harus menjadi barrier ( pembatas ) antara makanan dengan kaleng ,mudah aplikasi saat fabrikasi pada tin plate ,tidak lecet atau terkelupas pada saat pengemasan ataupun saat sterilisasi ,mempunyai daya tahan mekanis pada saat pembuatan kaleng kosong dan pastinya harus ekonomis.

Dengan demikian ,hati hati memilih produk kalengan ,pastikan factory yang memproduksi adalah yang sudah dikenal,dan anda dapat melihat dari performance kaleng tersebut untuk meyakinkan anda .

Selalu utamakan kesehatan ,okke lah kalo begitu ,,,,,,, !!!!!!!!!!!!!!!

Materi ini di kutip dari :

http://id.shvoong.com/exact-sciences/1798838-mengenal-enamel-pada-kemasan-kaleng/#ixzz1P8uBlZQz

stimuno.info/bahaya-logam-timah-sn.html

www.freetechebooks.com/ebook-2011/bahaya-timah-page3.html

http://www.scribd.com/doc/34096503/Log-Am

djadoelantik.blogspot.com/2010/04/vas-enamel-biru.html

modul can making process ucc/2008

Catur Tri wibowo .Mahasiswa mercu Buana Jakarta .

http://teknikindustri.mercubuana.ac.id