Show
Dalam pembelajaran dibutuhkan adanya evaluasi agar guru dapat mengetahui apakah tujuan pembelajaran itu tercapai atau tidak. Evaluasi adalah salah satu alat untuk mengetahui hasil pembelajaran. Evaluasi model CIPP yang akan peneliti gunakan dalam melihat sejauh mana pendekatan saintifik dan penilaian autentik dilaksanakan oleh guru bahasa Arab. Evaluasi model CIPP digunakan karena ecaluasi model ini lebih komprehensfi. Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana dan sistematik, karena mempunyai tujuan, untuk mengetahui hasil evaluasi yang baik maka dibutuhkan ontiunitas evaluasi, obyektifitas evaluasi, komprehensif evaluasi, dan praktikabilitas evaluasi. Model CIPP dikembankan oleh Daniel L. Stufflebeam, dkk. Stuflebeam mengembangkan evaluasi pembelajaran model CIPP. Teori ini dikembangkan pada tahun 1971 dengan berlandaskan pada empat dimensi yaitu dimensi context, dimensi input, dimensi proses, dan dimensi produc. Strategi pembelajaran saintifik dan penilaian autentik merupakan bagian dari strategi pembelajaran dan penilaian yang menjadi prioritas dalam implementasi strategi pembelajaran dan jenis penilaian yang diusung oleh penerapan kurikulum 2013 sebagai kurikulum perubahan dari kurikulum KTSP. Evaluasi input strategi pembelajaran saintifik dan penilaian autentik dalam pembelajaran Bahasa Arab dari hasil pre-tes menunjukkan pemahaman awal bagi para guru Bahasa Arab di MTs Kota Serang sangat rendah dengan rata-rata 49,25. Analisis RPP yang disusun pada kegiatan Inti masih menunjukkan ada kesalahan dan kelemahan pengetahuan dalam menyusun kegiatan pembelajaran untuk disesuaikan dengan tahapan-tahapan pembelajaran dengan tahapan 5 M. Imam Asrori dkk, Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat, 2017 kunandar, Penilaian Autentik Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 201 Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta: Bumi Aksara, 2017 Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: Bumi AKsara, 2004 Supardi, Penilaian autentik, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran ,Bandung: Rosdakarya, 2014
Penilaian atau assesmen bisa dimaknakan sebagai proses memperoleh data ke dalam bentuk apa saja yang bisa dimanfaatkan sebagai dasar acuan mengambil keputusan terhadap proses pembelajaran siswa. Proses tersebut berhubungan dengan situasi sekolah, kurikulum, model pembelajaran dan kebijakan sekolah. Pengertian Penilaian AutentikPengertian dari penilaian autentik adalah penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran dan merupakan evaluasi dari hasil kegiatan belajar siswa pada disiplin ilmu Pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). Dengan menggunakan berbagai teknik yang tepat agar bisa membuktikan bahwa siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
Inilah mengapa penilaian autentik cenderung tidak hanya mengukur apa yang diketahui siswa namun lebih menekankan pada apa yang bisa dilakukan siswa dalam kehidupan nyata. Contohnya adalah ketika siswa mengetahui teori cara bermain sepakbola, berikutnya siswa harus bisa melakukan bermain sepakbola secara langsung di lapangan. Definisi Penilaian AutentikMenurut Newton Public School menafsirkan bahwa penilaian autentik adalah pengukuran atas hasil dari kapasitas yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari di kehidupan nyata siswa.
Dan Wiginis berpendapat bahwa penilaian autentik merupakan usaha memberikan tugas sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran kepada siswa. Ini meliputi, menyimak, meneliti, analisis, merevisi, menulis dan menjelaskan setiap permasalahan kehidupan sehari-hari secara lisan, bekerjasama dengan grup dll. Sementara American Library Association, Penilaian autentik merupakan kegiatan evaluasi. Ini untuk menilai kemampuan, sikap, kinerja, motivasi dan prestasi siswa pada kegiatan yang sesuai dalam pembelajaran. Ciri-ciri
Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013Dengan penilaian ini guru bisa menguraikan hasil belajar siswa dalam mengembangkan potensi mereka dalam menalar, meningkatkan koneksi dan investigasi, karena penilaian autentik sangat erat kaitanya dengan pendekatan ilmiah pada pembelajaran Dengan penilaian autentik guru bisa menggunakan model responsi untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, potensi dan hasil belajar siswa sehingga bakat dan minat siswa bisa tersalurkan dengan maksimal. Kelebihan penilaian autentik adalah pembuatannya bisa dilaksanakan secara independen oleh guru atau tim guru bahkan guru dengan siswa. Dengan keikutsertaan siswa dalam menentukan cara penilaian, maka siswa diharapkan mampu untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan semangat, karena mereka bisa tahu cara dan bagaimana sebuah pembelajaran dinilai. Penilaian autentik menuntut guru agar lebih peka dalam menguraikan nilai pengetahuan, sikap dan keterampilan pada siswa. Dengan bisa menguraikannya guru bisa mendorong siswa untuk bisa mengetahui potensi dan kelemahannya sehingga pembelajaran menjadi berfaedah. Baca juga: Standar Penilaian Pendidikan Belajar Autentik dan Penilaian AutentikDalam penerapan penilaian autentik ada syarat yang harus dipenuhi yakni dalam proses belajar siswa juga menggunakan model belajar autentik. Karakteristik pembelajaran autentik adalah tugas dan pemecahan masalah yang diberikan kepada siswa harus sesuai dan berkaitan dengan kehidupan nyata siswa (di luar sekolah). Teknik yang dipakai pada penilaian autentik ada tiga yakni:
Karakter dari pembelajaran autentik adalah menghimpun segala data dengan pendekatan saintifik, mencoba membaca berbagai kejadian dan gejala yang berkaitan satu dengan yang lainnya secara luas mendalam, serta bisa mengkoneksikan apapun yang telah dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Penilaian autentik mengharuskan siswa untuk membangun, menggabungkan, menganalisis, menjelaskan dan mengukur berbagai data untuk dikembangkan menjadi wawasan baru. Peran guru pada pembelajaran autentik adalah guru harus mempunyai ciri khas yang orisinal sehingga fungsi guru tidak hanya menjelaskan namun juga menilai siswa. Baca juga: Penilaian Kinerja Guru (PKG) Contoh Penilaian Autentik
Jenis-Jenis Penilaian Autentik
Berikut merupakan teknik atau jenis cara penilaian autentik berbasis kelas Penilaian KinerjaLangkah yang dapat dilaksanakan untuk penilaian berdasar pada kinerja:
Dalam memperhatikan kemampuan siswa bisa memakai tools seperti: penilaian afektif, pertanyaan secara lisan, penilaian diri, investigasi sikap dan pertanyaan yang bersifat privasi. Penilaian ProyekAktivitas dalam penilaian proyek merupakan penyelesaian tugas dengan sistem deadline. Inti dari penilaian proyek adalah rencana, pelaksanaan dan hasil proyek. Hasil proyek mempunyai penilaian yang spesifik. Penilaian hasil proyek terdiri dari penilaian dari kinerja siswa dalam memproduksi hasil proyek. Contoh hasil proyek ini adalah karya berupa lukisan, patung, makanan, minuman dan benda konkret lainnya. Penilaian PortofolioPada penilaian portofolio adalah pengukuran dari kumpulan seluruh karya yang dihasilkan siswa baik itu dikerjakan secara individu maupun grup. Contoh karya yang mencakup pada portofolio adalah karya seni, lukisan, web desain dsb. Penilaian TertulisIni sama seperti tes yang dilakukan pada pembelajaran zaman dahulu, yaitu menentukan jawaban dari pilihan ganda, sebab-akibat, ya-tidak, benar-salah. Penilaian tertulis ini merupakan kombinasi pilihan ganda dan esai, yang sebisa mungkin siswa diberi dengan soal HOTS (high order thinking skill). Sehingga bisa menerjemahkan disiplin ilmu afektif, kognitif dan psikomotorik. Prosedur Penilaian AutentikPenentuan Standar Guru harus memilih standar kompetensi yang akan dinilai, mulai dari sikap, pengetahuan atau keterampilan. Penentuan Tugas Autentik Setelah menentukan apa yang akan dinilai, maka guru akan memberi tugas yang akan diberikan kepada siswa. Contoh: Misalnya guru telah menentukan kompetensi yang akan dinilai adalah keterampilan, maka guru bisa menugaskan siswa untuk presentasi atau membuat eksperimen atau bahkan menyanyi dll. Pembuatan Kriteria Guru akan membuat aturan atau kriteria yang akan guru nilai. Contoh: Misalnya siswa telah melakukan presentasi maka kriteria apa yang dinilai dari tugas presentasi tersebut, apakah kepercayaan diri siswa dalam mengungkapkan gagasan atau dari cara berdiri atau hal lain. Pembuatan Rubrik Adalah panduan dari kriteria, jika kriteria telah dibuat maka guru akan menjabarkan secara detail dari kriteria yang telah dibuat. Contoh: Misalnya guru telah membuat kriteria berupa kepercayaan diri siswa dalam presentasi maka guru bisa menjabarkan lebih kecil seperti dari intonasi siswa, bahasa tubuh siswa, ataupun cara siswa menanggapi pertanyaan dsb. Hal terakhir yang bisa dilakukan guru adalah membuat papan skor kriteria, skor bisa berupa angka yang menunjukan kemampuan siswa, mulai dari 1 hingga 10 poin. Kelebihan dan KekuranganKelebihan
Kekurangan
KesimpulanPenilaian autentik merupakan penilaian yang sangat bagus diterapkan, karena bisa menilai sebuah aktivitas pembelajaran siswa secara menyeluruh atau holistik.
Dengan adanya penilaian ini, siswa bisa lebih tahu tentang dirinya mulai dari ranah pengetahuan, keterampilan hingga sikap. Penilaian jenis ini bisa menjadikan siswa bisa berefleksi secara sadar dan menyeluruh dan ranah apa saja yang perlu diperbaiki, jadi tidak tanggung dalam melakukan transformasi. Referensi
|