Apakah beras organik bagus untuk bayi?

source: https://filipinotimes.net/wp-content/uploads/2017/09/iStock-493058654.jpg

Nutrisi bagi anak merupakan salah satu aspek terpenting untuk menunjang tumbuh kembangnya. Untuk bayi usia 0-6 bulan, nutrisi terbaik bisa diperoleh dari ASI. Setelah anak menginjak usia enam bulan keatas, Moms harus memberi nutrisi tambahan melalui makanan pendamping ASI atau biasa dikenal dengan MPASI. Salah satu makanan organik yang baik untuk tumbuh kembang anak yaitu beras organik. Yuk simak serba-serbi beras organik berikut ini.

Beras Organik untuk Bayi

Banyak pilihan makanan organik untuk bayi usia enam bulan keatas. Salah satunya beras organik. Pangan organik bisa menjadi pilihan untuk bayi karena lebih mudah dicerna dan diserap oleh saluran percernaan bayi. Biasanya bahan pangan organik lebih jarang menimbulkan alergi pada bayi.

Apakah beras organik bagus untuk bayi?

source: https://www.verywellfamily.com

Beras Organik untuk MPASI

Memberikan MPASI merupakan tahapan penting bagi orangtua untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Beras Organik merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk MPASI bayi karena beras organik mengandung nutrisi dan mineral yang tinggi, kandungan glukosa, dan unsur yang terkandung di dalamnya mudah terurai, sehingga aman dikonsumsi oleh bayi usia enam bulan keatas.

source: https://www.naturopatiaolistica.org

Beras Organik Malang

Malang merupakan salah satu kota tempat penanaman beras organik. Pemerintah kabupaten Malang memiliki beberapa sentra pertanian, salah satunya beras organik. Salah satu beras organik yang ditanam di Malang yaitu beras merah.

Petani di sana menyebutkan beras merah organik memiliki banyak manfaat seperti menjadi obat berbagai penyakit. Proses penanaman beras organik Malang juga terbilang cepat, hanya tiga bulan saja. Beras organik Malang bisa jadi pilihan untuk MPASI si kecil lho, Moms!

source: http://warungorganik.id

Beras Organik Harga

Harga beras organik terbilang cukup mahal jika dibandingkan dengan beras biasa. Harga beras ini bisa dua kali lipat dari harga beras biasa, tergantung merek beras tersebut. Namun dengan harga yang relatif lebih mahal, Moms bisa mendapatkan kualitas beras yang lebih baik. Untuk MPASI si kecil, beras organik sangat direkomendasikan.

source: https://theeatingroom.files.wordpress.com

Beras Organik Adalah

Salah satu produk pangan organik yaitu beras. Beras organik merupakan beras yang dihasilkan melalui proses organis dan alami, tidak menggunakan pestisida kimia. Pupuk yang digunakan dalam proses penanaman beras organik yaitu pupuk kompos dan pupuk hijauan. Pemberantasan hama tanaman menggunakan pestisida alami. Dengan begitu beras organik lebih sehat dibandingkan dengan beras biasa pada umumnya.

source: https://image.freepik.com

Demikian serba-serbi beras organik. Bisa jadi pilihan untuk MPASI si kecil kan Moms? Semoga bermanfaat.

Ada beragam pilihan makanan sehat untuk bayi yang berasal dari bahan organik, mulai dari sayuran hingga buah-buahan. Meski kandungan nutrisinya tidak jauh berbeda dari makanan biasa atau nonorganik, tetapi makanan organik diklaim lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Setelah bayi mengenal makanan padat, tak sedikit orang tua yang memilih bahan organik sebagai makanan sehat untuk bayi. Hal ini karena makanan organik diproduksi dengan metode alami atau diproses tanpa menggunakan bahan kimia, senyawa tambahan, dan rekayasa genetik, sehingga dianggap lebih menyehatkan.

Apakah beras organik bagus untuk bayi?

Alasan Makanan Organik Dianggap Lebih Sehat untuk Bayi

Hingga kini, pestisida masih banyak digunakan petani untuk melindungi tanaman dari serangan serangga atau hama. Namun, penggunaan zat kimia ini dapat meninggalkan residu pada produk makanan.

Tak heran bila para orang tua kerap mengutamakan bahan organik sebagai makanan sehat untuk diberikan kepada bayinya. Selain itu, ada alasan lain yang membuat banyak orang tua memilih bahan organik untuk makanan bayi, di antaranya:

  • Fungsi saluran pencernaan dan daya tahan tubuh bayi belum sempurna, sehingga lebih berisiko terhadap paparan pestisida dibandingkan dengan orang dewasa.
  • Rasa makanan organik dinilai lebih enak
  • Kandungan nutrisi di dalam makanan organik lebih banyak

PIlihan Makanan Sehat untuk Bayi dari Bahan Organik

Ada beberapa pilihan makanan organik yang bisa Bunda tambahkan ke dalam menu makan sehat Si Kecil, di antaranya:

1. Bayam

Pestisida sering digunakan untuk sayuran hijau, termasuk bayam. Bila Bunda khawatir akan paparan residu yang mungkin menempel pada sayuran tersebut, Bunda bisa memilih bayam organik. Bayam diketahui kaya akan zat besi yang baik untuk pembentukan sel darah merah dalam tubuh Si Kecil.

2. Kentang

Kentang diduga lebih mudah menyerap pestisida dari dalam tanah. Oleh karena itu, kentang organik dianggap lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi Si Kecil karena bebas pestisida sintetis.

Namun, Bunda dianjurkan untuk tetap mencuci kentang hingga bersih terlebih dahulu sebelum mengolah dan memberikannya kepada Si Kecil agar tetap aman dikonsumsi.

3. Brokoli

Brokoli memiliki tekstur yang sulit dibersihkan. Jadi, Bunda bisa mempertimbangkan untuk memilih brokoli organik yang bebas pestisida agar terhindar dari paparan residu bahan kimia yang sulit terjangkau saat dibersihkan.

4. Stroberi

Stroberi merupakan salah satu buah yang diduga memiliki kandungan residu pestisida tertinggi. Agar tetap aman dikonsumsi, Bunda bisa mulai memilih stroberi organik untuk diberikan kepada Si Kecil.

Selain itu, stroberi organik juga diketahui memiliki kadar antioksidan 8,5% lebih banyak daripada stroberi nonorganik.

5. Apel dan pir

Saat mengonsumsi apel dan pir yang kaya serat, banyak orang yang mengupas kulitnya agar terhindar dari kandungan pestisida. Padahal, kandungan nutrisi yang terdapat di kulit apel maupun pir tidaklah sedikit.

Bila Bunda khawatir akan kandungan pestisida di kulit buah, Bunda bisa memilih makanan organik dan tentunya tetap cuci buah dengan air mengalir, ya.

Meski makanan organik untuk bayi diklaim memiliki beberapa keunggulan, tetapi studi menyebutkan bahwa kandungan nutrisi sebagian makanan organik pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan makanan biasa.

Terlebih, harga makanan organik lebih mahal dibandingkan dengan makanan biasa sehingga perlu pertimbangan lebih lanjut untuk rutin mengonsumsinya sehari-hari.

Di sisi lain, standar penggunaan pestisida telah diatur oleh pemerintah agar tidak melebihi batas yang berbahaya bagi kesehatan. Hal ini membuat klaim makanan nonorganik memiliki residu pestisida lebih banyak masih belum dapat dipastikan.

Jadi, makanan organik maupun nonorganik sebenarnya tidak jauh berbeda kandungan nutrisinya dan tetap aman dikonsumsi.

Akan tetapi, memilih makanan sehat untuk bayi tidak sebatas pada pilihan makanan organik atau nonorganik saja, melainkan penerapan pola makan bergizi seimbang dan mengolah makanan dengan benar.

Jika Bunda masih ragu memberikan makanan sehat untuk bayi dari bahan organik maupun nonorganik, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapat rekomendasi makanan terbaik sesuai kondisi Si Kecil.

Terakhir diperbarui: 3 Januari 2022

Apakah beras organik aman untuk bayi?

Beras organik sangat baik untuk asupan MPASI bayi karena kandungannya mampu menghindarkan Si Kecil dari paparan zat-zat berbahaya.

Beras apa yang bagus untuk bayi?

Beras merah mengandung lebih banyak serat, sehingga lebih sulit dicerna bayi,” jelas dr Wiyarni. Oleh karena itu dr Wiyarni lebih menyarankan beras putih pada masa awal MPASI dibandingkan beras merah.

Apakah beras organik lebih sehat?

Halodoc, Jakarta – Beras organik disebut lebih sehat serta mengandung lebih banyak nutrisi jika dibandingkan dengan beras biasa. Beras organik adalah beras yang ditanam dengan metode alami. Artinya, beras ini ditanam tanpa menggunakan bahan kimia, pestisida, atau pupuk sintetik.

Apa bedanya beras biasa dengan beras organik?

Untuk beras organik, pupuk yang digunakan adalah pupuk alami, seperti pupuk kandang maupun pupuk organik. Sedangkan pada beras non-organik menggunakan pupuk kimia, misalnya pestisida. Memiliki kandungan yang danggap lebih sehat, harga beras organik lebih mahal ketimbang beras non organik.