Apa artinya Idul Fitri dan Idul Adha?

Jakarta -

Ada dua hari raya besar yang dirayakan umat Muslim setiap tahunnya. Dua hari raya itu, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Idul Fitri dilaksanakan di bulan Syawal, sedangkan, Idul Adha di bulan Dzulhijjah.

Idul Adha yang disebut juga dengan Hari Raya Qurban atau Haji tahun ini dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah atau pada 31 Juli 2020 mendatang ketika umat Muslim sedang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, Bunda.

Selain soal waktu perayaan, ada beberapa perbedaan antara Idul Adha dan Idul Fitri lainnya, mulai dari maknanya hingga pelaksanaan salatnya. Berikut ini perbedaannya dikutip dari beberapa sumber:


1. Berbeda makna

Bunda, perayaan Idul Adha dan Idul Fitri memiliki makna yang berbeda lho. Idul Adha dirayakan untuk memperingati peristiwa qurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS. Sedangkan Idul Fitri sendiri sebagai perayaan dan disebut sebagai hari kemenangan setelah menjalankan puasa selama satu bulan penuh.

2. Puasa

Dikutip dari muhammadiyah.or.id, umat Muslim disarankan memperbanyak puasa dan amal saleh, pada tanggal 1-10 Dzulhijjah. Selain itu, juga disarankan untuk menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah.

[عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً [رواه الجماعة الاّ البخارى والترمذي

Dari Qatadah (diriwayatkan), bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yang lalu dan yang akan datang, sedang puasa hari Asyura dapat menghapus dosa tahun yang lalu [HR. Jamaah ahli hadits kecuali al-Bukhari dan at-Turmudzi].

Sementara puasa sebelum Idul Fitri adalah selama bulan syawal atau sekitar 30 hari.

3. Tidak makan sebelum salat Idul Adha

Saat Idul Adha, kita disunahkan untuk 'berpuasa' atau tidak makan hingga khutbah selesai dan kembali ke rumah. Sementara saat Idul Fitri, kita dianjurkan untuk makan terlebih dahulu sebelum salat.

"Kalau Idul Fitri, Rasul makan dulu, tapi kalau Idul Adha tidak. Setelah mendengar khutbah Idul Adha, pulang baru makan. Kalau salat jauh, lapar di jalan, jangan tunggu sampai rumah, makan di jalan enggak apa-apa, yang penting status pulang," kata Ustaz Adi Hidayat dikutip dari YouTube Kajian Islam Official.

4. Takbiran

Takbiran yang dikumandangkan pada Idul Fitri lebih pendek dibandingkan Idul Adha, Bunda. Pada hari Raya Idul fitri, takbir dimulai sejak Magrib akhir Ramadhan hingga sebelum salat Ied dimulai. Sedangkan Idul Adha durasi takbirnya lebih panjang.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, takbir Idul Adha sudah bisa dilakukan sejak tanggal 1-10 Dzulhijjah. "Ramaikan takbir dengan cara-cara yang baik, sendiri maupun berjamaah," ujarnya.

5. Waktu pelaksanaan salat

Salat Idul Adha disarankan dilaksanakan lebih pagi, Bunda, Sedangkan salat Idul Fitri lebih siang sedikit.

أنَّ رَسُول اللَّهِ كَتَبَ إِلَى بَعْضِ الصَّحَابَةِ : أَنْ يُقَدِّمَ صَلاَةَ الأْضْحَى وَيُؤَخِّرَ صَلاَةَ الْفِطْرِ

Artinya: Bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kepada beberapa sahabatnya untuk memajukan waktu shalat Adha dan mengakhirkan waktu shalat fithr. (HR. Asy-Syafi'i).

Mempercepat salat Idul Adha bertujuan agar setelahnya bisa dapat langsung melaksanakan penyembelihan. Sedangkan mengulur waktu salat Idul Fitri untuk memberikan kesempatan pada orang-orang yang hendak membayar zakat fitrah dan makan dahulu.

"Salat Idul Adha bisa dimulai dari jam 06.02 atau geser sedikit jadi 06.15. Sehingga jam 07.30 sunahnya sudah bisa menyembelih hewan qurban, dibagi, dimasak dan makan bersama," ucap Ustaz Adi Hidayat.

Bunda, simak juga manfaat daging sapi untuk kesehatan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(AFN/jue)

Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat Islam selepas puasa Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat Islam selepas menjalankan ibadah Puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan merupakan perintah Allah swt kepada umat manusia untuk menguatkan iman, peduli sosial, dan semakin mencintai alam semesta.

Idul Fitri memiliki banyak makna. Dilansir dari Raw story, makna Idul Fitri secara harfiah adalah festival atau perayaan. 

Dalam kalender Islam atau Qomariah ada dua hari raya, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Idul Fitri biasanya dilakukan selama tiga hari sedangkan Idul Adha biasanya dilakukan selama empat hari atau hari raya besar.

Mengapa hari raya Islam dilakukan dua kali dalam setahun?

Pada dua hari Raya itu ada dua peristiwa yang berbeda yang melatarbelakanginya dalam sejarah umat Islam. 

Idul Fitri berarti hari raya berbuka puasa, puasa wajib bagi umat Islam selama satu bulan penuh sejak matahari terbit hingga matahari terbenam. Selain itu juga untuk memperingati turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW.

Bagaimana cara umat Islam merayakan Idul Fitri?

Perayaan Idul Fitri akan berlangsung selama dua hingga tiga hari, di mana pada pagi hari di hari pertama Idul Fitri umat Islam akan melakukan sholat Ied. Di saat yang bersamaan umat Islam akan saling mengucapkan selamat Idul Fitri dengan berjabat tangan dan pelukan formal.

Tidak berhenti di situ, di rumah-rumah juga akan disediakan hidangan-hidangan manis serta hadiah-hadiah yang kerap diberikan kepada anak-anak dan mereka yang membutuhkan. 

Umat Islam pada hari Fitri akan saling bermaaf-maafan. Tradisi-tradisi ini akan bervariasi dari tiap-tiap negara.

Apa arti Idul Fitri dan Idul Adha?

Tentu saja Idul Adha dan Idul Fitri memiliki makna yang berbeda. Jika Idul Fitri merupakan perayaan dari berakhirnya bulan Ramadhan, Idul Adha merupakan perayaan untuk memperingati qurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS.

Apakah artinya Idul Adha?

Secara istilah, Adha atau Idul Adha adalah hari raya umat muslim yang mana pada hari tersebut, umat muslim di seluruh dunia menyembelih hewan kurban sebagai rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah S.W.T.

Apa arti dari kata Idul Fitri?

Dari penjelasan makna Idul Fitri di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Idul Fitri berarti kembalinya seseorang kepada keadaan suci atau keterbebasan dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah.