Penemuan yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia termasuk dalam unsur

Penemuan yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia termasuk dalam unsur
Unsur Budaya. ©2020 Merdeka.com

JATIM | 4 Juni 2020 18:30 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami beberapa unsur kebudayaan manusia. Kluckhon dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of Culture, membagi kebudayaan yang ditemukan pada semua bangsa di dunia dari sistem kebudayaan yang sederhana. Seperti masyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang kompleks seperti masyarakat perkotaan.

Kluckhon membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal atau disebut dengan kultural universal. 7 unsur kebudayaan tersebut adalah bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup, sistem religi, serta kesenian.

Berikut ini akan diuraikan 7 unsur kebudayaan universal yang terdapat dalam masyarakat.

2 dari 8 halaman

7 unsur kebudayaan universal yang pertama adalah bahasa. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik.

Kemampuan manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan manusia.

Selain mempelajari mengenai asal usul suatu bahasa tertentu, ditinjau dari kerangka bahasa dunia, dalam antropologi linguistik juga dipelajari masalah dialek atau logat bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi antara berbagai masyarakat yang tinggal di satu rumpun atau satu daerah seperti Jawa. Dalam bahasa Jawa terdapat bahasa Jawa halus seperti bahasa Jawa dialek Solo dan Yogyakarta, sedangkan dialek bahasa Jawa yang dianggap kasar seperti dialek bahasa Jawa Timur.

Perbedaan bahasa menurut lapisan sosial dalam masyarakat disebut tingkat sosial bahasa atau social levels of speech.

3 dari 8 halaman

7 unsur kebudayaan universal yang kedua adalah pengetahuan. Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia.

Penemuan yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia termasuk dalam unsur
©2019 Merdeka.com/Tantri Setyorini

Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya. Namun, yang menjadi kajian dalam antropologi adalah bagaimana pengetahuan manusia digunakan untuk mempertahankan hidupnya.

Misalnya, masyarakat biasanya memiliki pengetahuan akan astronomi tradisional, yakni perhitungan hari berdasarkan atas bulan atau benda-benda langit yang dianggap memberikan tandatanda bagi kehidupan manusia. 

Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitarnya. Setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain;

a. alam sekitarnya;

b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya;

c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya;

d zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya;

e. tubuh manusia;

f. sifat-sifat dan tingkah laku manusia;

g. ruang dan waktu.

4 dari 8 halaman

7 unsur kebudayaan universal yang ketiga adalah organisasi sosial. Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial.

Tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. 

Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabat, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatan-tingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial dalam kehidupannya.

Kekerabatan juga berkaitan dengan pengertian tentang perkawinan dalam suatu masyarakat karena perkawinan merupakan inti atau dasar pembentukan suatu komunitas atau organisasi sosial.

5 dari 8 halaman

7 unsur kebudayaan universal yang keempat adalah peralatan hidup dan teknologi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut.

Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.

pada masyarakat tradisional terdapat delapan macam sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik yang digunakan oleh kelompok manusia yang hidup berpindah-pindah atau masyarakat pertanian, yaitu;

  1. Alat-Alat Produktif
  2. Senjata
  3. Wadah
  4. Alat-Alat Menyalakan Api
  5. Makanan, Minuman, Bahan Pembangkit Gairah, dan Jamu-jamuan
  6. Pakaian dan Tempat Perhiasan
  7. Tempat Berlindung dan Perumahan
  8. Alat-Alat Transportasi

6 dari 8 halaman

7 unsur kebudayaan universal yang kelima adalah ekonomi atau mata pencaharian. Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi.

Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain;

  • berburu dan meramu; 
  • beternak;
  • bercocok tanam di ladang;
  • menangkap ikan;
  • bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.

Lima sistem mata pencaharian tersebut merupakan jenis mata pencaharian manusia yang paling tua dan dilakukan oleh sebagian besar masyarakat pada masa lampau dan pada saat ini banyak masyarakat yang beralih ke mata pencaharian lain.

Mata pencaharian meramu pada saat ini sudah lama ditinggalkan karena terbatasnya sumber daya alam karena semakin banyaknya jumlah penduduk. 

7 dari 8 halaman

7 unsur kebudayaan universal yang keenam adalah unsur religi atau keagamaan. Kajian antropologi dalam memahami unsur religi sebagai kebudayaan manusia tidak dapat dipisahkan dari religious emotion atau emosi keagamaan.

Penemuan yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia termasuk dalam unsur
©Reuters

Emosi keagamaan adalah perasaan dalam diri manusia yang mendorongnya melakukan tindakan-tindakan yang bersifat religius. Emosi keagamaan ini pula yang memunculkan konsepsi benda-benda yang dianggap sakral dan profan dalam kehidupan manusia.

Dalam sistem religi terdapat tiga unsur yang harus dipahami selain emosi keagamaan, yakni sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan, dan umat yang menganut religi itu.

Secara evolusionistik, religi manusia juga berkembang dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Perhatian utama para ahli antropologi pada awalnya adalah mengenai bentuk religi atau keyakinan yang bersifat alami.

Misalnya, kepercayaan menyembah pada suatu kekuatan gaib di luar diri manusia, berupa gunung, angin, hutan, dan laut. Kepercayaan tersebut berkembang pada tingkatan yang lebih tinggi, yakni kepercayaan kepada satu dewa saja (monotheism) dan lahirnya konsepsi agama wahyu, seperti Islam, Hindu, Buddha, dan Kristen.

8 dari 8 halaman

7 unsur kebudayaan universal yang ketujuh adalah kesenian. Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan.

Berdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. Jenis seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi.

Dalam kajian antropologi kontemporer terdapat kajian visual culture, yakni analisis kebudayaan yang khusus mengkaji seni film dan foto. Dua media seni tersebut berusaha menampilkan kehidupan manusia beserta kebudayaannya dari sisi visual berupa film dokumenter atau karya-karya foto mengenai aktivitas kebudayaan suatu masyarakat.

(mdk/edl)