Pembawa sifat menurun yang tersusun dari benang-benang kromatin adalah

unsplash.com - Mengenal sel tumbuhan dan fungsinya

Seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi ini memiliki sel yang memiliki fungsinya masing-masing, termasuk sel tumbuhan dan fungsinya yang unik.

Apa kalian sudah tahu bagian dari sel tumbuhan dan fungsinya? Umumnya, sel pada tumbuhan berkumpul dan membentuk sebuah jaringan. Jaringan-jaringan pada tumbuhan inilah yang memiliki peran untuk menopang kehidupan tumbuhan.

Bagian dari Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Dalam buku Anatomi Tumbuhan, Rizki Nisfi Ramdhini, 2021, yang dimaksud dengan sel yaitu penyusun tubuh terkecil dari makhluk hidup. Kumpulan sel yang sejenis akan membentuk jaringan. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel dan kloroplas dimana tidak ada pada sel hewan. Sel-sel tumbuhan berfungsi untuk membentuk tubuh tumbuhan.

1. Membran sel (membran plasma)

Membran sel tersusun atas lemak (lipid), fosfor, karbohidrat, dan protein. Membran sel berfungsi untuk melindungi dan mengatur pergerakan zat yang keluar masuk sel.

Sitosol merupakan cairan sel. Sitosol terdiri dari berbagai macam zat, antara ;ain protein, lemak,karohidrat, zat-zat anorganik, enzim, vitamin, dan hormon. Fungsi Sitosol adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitosol.

Inti sel tersusun atas membran, cairan inti (nukleoplasma), kromosom, dan anak inti (nukleolus). Cairan inti terdiri atas air, protein, dan mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang tersusun atas benang-benang kromatin. Fungsi Nukleus adalah untuk mengatur seluruh kegiatan sel itu sendiri.

Mitokondria berfungsi sebagai tempat penghasil energi. Semakin aktif suatu sel maka semakin banyak mitokondrianya contohnya pada sel sperma dan sel otot.

Ribosom merupakan salah satu organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel. Ribosom ada yang menempel pada membran retikulum endoplasma dan ada yang bebas di sitosol. Fungsi Ribosom adalah sebagai tempat membuat (mensisntesis) protein.

Retikulum endoplasma merupakan saluran berliku yang membentang dari inti sel menuju ke sitoplasma. Ada dua macam Retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma berfungsi untuk membentuk dan menyalurkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organel-organel sel.

Badan golgi berbentuk seperti kumpulan kantong yang bertumpuk-tumpuk. Badan golgi berfungsi untuk memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh retikulum endoplasma dan menyalurkan ke organel-organel yang membutuhkan.

Vakuola berarti ruangan sel yang terdapat pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran besar dan berisi cadangan makanan. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan sedangkan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dan mengatur keseimbangan air dalam sel.

Kloroplas merupakan organel yang hanya ada pada sel tumbuhan. Kloroplas memiliki klorofil untuk menangkap cahaya yang digunakan untuk melakukan proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis dihasilkan karbohidrat dan oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.

Leukoplas adalah jenis plastida seperti kloroplas. Tapi Lrukoplas tidak memiliki pigmen warna. Leukoplas banyak terdapat di bagian tumbuhan yang tidak berwarna hijau seperti akar

Amiloplas banyak ditemukan pada akar maupun batang. Amiloplas berfungsi menyimpan tepung hasil fotosintesis.

Kromoplas adalah plastida yang memiliki warna selain hijau seperti jingga, kuning maupun merah. Kromoplas terdapat pada bagian tumbuhan yang berwarna seperti wortel, bunga maupun ubi.

Elailoplas adalah jenis plastida yang berfungsi menyimpan lemak.

Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel juga memiliki fungsi untuk menjaga bentuk sel tumbuhan tidak berubah dan tetap.

Plasmodesmata adalah rongga atau celah pada dinding sel. Fungsinya adalah untuk masuknya zat antar sel tumbuhan. (DNR)

Hai Quipperian, pada suka Biologi enggak, nih? Menurut sebagian besar siswa yang mengambil jurusan IPA, Biologi itu mengasyikkan, lho. Dengan belajar Biologi, setidaknya kamu bisa tahu tentang apa saja sih yang ada di dalam tubuh serta bagaimana organ-organ dalam tubuh bekerja. Nah, pada artikel kali ini, kamu akan diajak untuk mempelajari materi hereditas. Kira-kira sudah pernah dengar istilah itu belum? Jika belum, Quipper Blog akan memberikan contoh mudahnya hereditas berikut ini.

Mengapa sih orang Tiongkok umumnya berkulit putih dan bermata sipit? Apa jadinya jika orang Tiongkok menikah dengan orang Afrika? Kira-kira bagaimana dengan keturunannya? Apakah berkulit putih atau berkulit hitam? Nah, pertanyaan itu semua bisa Quipperian jawab setelah membaca artikel ini ya. So, don’t miss it.

Pengertian Hereditas

Hereditas adalah istilah yang menunjukkan pewarisan sifat biologis dari induk ke keturunannya melalui DNA. Penelitian tentang hereditas sudah dimulai sejak zaman Yunani Kuno, misalnya saja Hipokrates menyatakan bahwa benih diwariskan saat terjadi pembuahan, Theophrastus menyatakan bahwa bunga jantan menyebabkan bunga betina matang, dan masih banyak lainnya. Pada prinsipnya, penelitian hereditas pada manusia berbeda dengan hewan atau tumbuhan. Kira-kira mengapa ya, Quipperian?

  1. Jarang ada manusia yang bersedia dijadikan objek penelitian.
  2. Umur manusia cukup panjang.
  3. Keturunan yang dihasilkan manusia tidak banyak.
  4. Lingkungan manusia memiliki banyak variabel yang sulit dikontrol.
  5. Pertumbuhan karakter pada manusia sulit diamati.

Materi Genetik atau Faktor Hereditas

Materi genetik atau faktor hereditas adalah informasi yang dimiliki setiap sel makhluk hidup yang dapat diwariskan kepada keturunannya. Materi genetik terdiri atas kromosom, gen, DNA, dan RNA. Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, guys.

1. Kromosom

Kromosom ialah benda-benda halus seperti benang yang mudah menyerap warna dan berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Di dalam sel yang diploid, kromosom tampak berpasang-pasangan. Sepasang kromosom disebut kromosom homolog, yaitu kromosom yang memiliki bentuk, ukuran, dan urutan gen yang sama. Sementara kromosom yang bukan pasangannya disebut kromosom nonhomolog.

Setiap kromosom memiliki bagian-bagian seperti sentromer, lengan kromosom, matriks, kromonema, kromomer, telomer, dan satelit. Berdasarkan letak sentromernya, ada empat tipe kromosom, yaitu:

  • tipe metasentrik 
  • tipe submetasentrik 
  • tipe akrosentrik
  • tipe telosentrik

Berikut ini adalah gambar kromosom dan bagian-bagiannya.

Nah, Quipperian, pada manusia, jumlah kromosom pada sel diploid adalah 46 buah atau 23 pasang. Kromosom tersebut terdiri atas 44 buah atau 22 pasang kromosom tubuh (autosom) dan sepasang kromosom kelamin (gonosom), yaitu XX pada wanita dan XY pada pria. 

Pada sel haploid seperti sel telur atau sel sperma, kromosom berjumlah 23 buah yang terdiri atas 22 buah autosom dan sebuah gonosom. Sel telur memiliki 22 buah autosom dan 1 X, sedangkan sperma memiliki 22 buah autosom dan  1 X atau 1 Y.

2. Gen dan Alel

Gen adalah unit terkecil penyusun materi genetik yang berfungsi mengendalikan sifat hereditas makhluk hidup. Gen dapat diwariskan dari generasi ke generasi dan tersusun dari DNA yang terpintal oleh protein histon. Letak gen ada di dalam lokus-lokus pada kromosom yang tersusun teratur dalam satu deret secara linear dan lurus beraturan.

Gen terdiri atas tiga komponen, yaitu rekon, muton, dan siston. Apa saja itu?

  • Rekon adalah komponen yang lebih kecil dari gen dan terdiri atas satu atau dua pasang nukleotida saja. 
  • Mukon  adalah komponen yang terdiri atas lebih dari dua pasang atau beberapa pasang nukleotida. 
  • Siston adalah komponen yang terdiri atas ratusan nukleotida. Berdasarkan sifatnya, gen dapat bersifat dominan, setengah dominan, atau resesif.

Nah, gen ini punya pasangan yang disebut alel. Letaknya ada pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolognya dan memiliki tugas sama atau berlawanan untuk suatu sifat tertentu. Susunan gen dan alel pada kromosom homolog akan membentuk genotipe suatu individu. 

Ada tiga kemungkinan genotipe yang dapat dimiliki oleh suatu individu, yaitu genotipe homozigot dominan, heterozigot, dan homozigot resesif. Alel dibedakan menjadi dua macam, yaitu alel tunggal dan alel ganda. Apa bedanya?

  • Alel tunggal adalah gen yang hanya memiliki satu gen sealel, sehingga hanya muncul satu sifat. Contohnya gen K untuk rambut keriting dan gen k untuk rambut lurus. 
  • Alel ganda adalah gen yang memiliki lebih dari dua pasangan gen yang sealel dan menempati seri lokus yang sama, sehingga muncul beberapa sifat. Contohnya adalah alel pada golongan darah sistem ABO dan warna bulu kelinci.

3. DNA

Selanjutnya ada yang disebut DNA, Quipperian. DNA atau deoxyribonucleic acid adalah suatu asam nukleat yang merupakan penyusun gen di dalam inti sel. DNA menyimpan segala informasi biologis dari setiap makhluk hidup dan beberapa virus. DNA terdiri atas dua rantai polinukleotida yang tersusun dalam heliks ganda. 

Setiap nukleotida terdiri atas tiga komponen, yaitu fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. Ada dua macam basa nitrogen penyusun DNA, yaitu basa purin yang terdiri atas basa adenin (A) dan guanin (G) serta basa pirimidin yang terdiri atas basa timin (T) dan sitosin (S). 

Nah, dua rantai DNA ini saling berikatan pada bagian basa nitrogen yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen. Basa nitrogen A berikatan dengan T, sedangkan G berikatan dengan S. Antara A dan T dihubungkan oleh 2 ikatan hidrogen, sedangkan antara G dan S dihubungkan oleh 3 ikatan hidrogen.

4. RNA

Next, ada yang namanya RNA atau ribonucleic acid. Adalah makromolekul polinukleotida berupa rantai tunggal atau ganda yang tidak berpilin. Rantai pada RNA juga pendek-pendek, karena dibentuk melalui transkripsi fragmen-fragmen DNA. RNA banyak ditemukan di sitoplasma atau ribosom. 

Berbeda dengan DNA, keberadaan RNA di dalam sel tidak tetap karena mudah terurai dan harus dibentuk kembali.

RNA tersusun dari banyak ribonukleotida, di mana setiap ribonukleotida terdiri atas 3 komponen, yaitu fosfat, gula ribosa, dan basa nitrogen. Basa nitrogen RNA terdiri atas basa purin, yaitu adenin (A) dan guanin (G) serta basa pirimidin, yaitu urasil (U) dan sitosin (S). Keempat basa nitrogen tersebut akan membentuk pasangan A – U dan G – S. Adenin dan urasil  dihubungkan oleh 2 ikatan hidrogen, sedangkan guanin dan sitosin dihubungkan oleh 3 ikatan hidrogen.

RNA dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu RNA genetik dan RNA nongenetik. RNA genetik adalah RNA yang berperan dalam pewarisan sifat. RNA ini hanya terdapat pada virus RNA. RNA nongenetik adalah RNA yang berperan dalam sintesis protein. 

Nah, RNA terbagi menjadi tiga macam, yaitu mRNA, tRNA, dan rRNA. Apa saja bedanya?

  1. mRNA adalah RNA rantai tunggal dan panjang yang dibentuk oleh DNA melalui proses transkripsi di dalam inti sel. Basa-basa nitrogen di sepanjang rantai mRNA merupakan kode genetik yang disebut kodon. mRNA berfungsi sebagai pembawa kode genetik (kodon) dari inti sel ke sitoplasma.
  2. tRNA adalah RNA rantai tunggal dan pendek yang dibentuk oleh DNA di dalam inti sel dan diangkut ke sitoplasma. tRNA berfungsi sebagai penerjemah kodon. Caranya adalah dengan membawa asam-asam amino dari sitoplasma ke ribosom dan melekatkan asam-asam amino tersebut sesuai urutan kodon pada mRNA. tRNA memiliki dua ujung perlekatan yang penting, yaitu ujung untuk perlekatan kodon pada mRNA atau disebut antikodon dan ujung untuk perlekatan asam amino.
  3. rRNA adalah RNA yang terdapat di dalam ribosom, namun dibentuk oleh DNA di dalam inti sel. rRNA berfungsi sebagai mesin perakit polipeptida pada sintesis protein yang bergerak ke satu arah di sepanjang rantai mRNA.

5. Sintesis Protein

Terakhir, ada yang disebut dengan sintesis protein. Sintesis protein ialah proses pembentukan protein yang dikode oleh DNA dan dilaksanakan oleh RNA. Proses tersebut sebagian berlangsung di dua tempat, tahap pertama berlangsung di dalam inti sel dan tahap selanjutnya berlangsung di ribosom. Proses sintesis protein terdiri atas dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.

  1. Transkripsi adalah proses pencetakan RNA yang terdiri atas mRNA, tRNA, dan rRNA oleh DNA yang berlangsung di dalam inti sel. Dari ketiga macam RNA tersebut, yang berperan dalam menentukan urutan asam amino penyusun protein adalah mRNA.
    Transkripsi terdiri atas 3 tahap, yaitu inisiasi (permulaan) transkripsi, elongasi (pemanjangan) rantai RNA, dan terminasi (pengakhiran) transkripsi. Setelah tahap terminasi, mRNA akan menuju ke ribosom untuk masuk ke dalam tahap translasi.
  2. Translasi adalah proses sintesis polipeptida sesuai dengan kode genetik pada mRNA (kodon) oleh tRNA dan ribosom. tRNA akan membawa asam amino sesuai dengan kodon dan melekatkan asam amino tersebut pada mRNA.
    Translasi juga terdiri atas 3 tahap, yaitu inisiasi (permulaan) translasi, elongasi (pemanjangan) translasi, dan terminasi (pengakhiran) translasi. Setelah tahap terminasi translasi berakhir, terbentuklah polipeptida.

Pembelahan Sel

Setelah membahas panjang lebar tentang faktor hereditas, sekarang yuk Quipper Blog mau ajak kamu membahas tentang pembelahan sel. Pembelahan sel ialah proses perbanyakan sel untuk tujuan regenerasi sel yang rusak, pertumbuhan organisme, maupun reproduksi. 

Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan langsung (amitosis) dan pembelahan tidak langsung. Pembelahan tidak langsung terdiri atas pembelahan mitosis dan meiosis. Seperti apa perbedaannya?

1. Pembelahan Amitosis

Pembelahan amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa melalui tahapan yang rumit. Pembelahan ini terjadi pada organisme uniseluler untuk tujuan reproduksi aseksual. Contohnya pada bakteri, Protozoa, serta alga dan jamur uniseluler.

2. Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang terjadi pada sel tubuh dan sel gamet organisme multiseluler. Pembelahan ini bertujuan untuk menambah jumlah sel. 

Pada pembelahan mitosis, 1 induk sel akan menghasilkan 2 sel anakan yang identik dengan induknya. Pembelahan mitosis terdiri dari dua tahap, yaitu interfase dan mitosis.

  1. Interfase merupakan fase persiapan untuk membelah. Interfase terdiri atas tiga subfase, yaitu G1, S, dan G2.
  2. Mitosis merupakan fase pembelahan sel yang terdiri atas lima tahap, yaitu 

profase, prometafase, metafase, anafase, dan telofase. Tahap profase 

hingga anafase disebut fase kariokinesis atau pembagian inti sel. Sementara tahap telofase disebut fase sitokinesis atau pembagian sitoplasma.

3. Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anak, dengan jumlah kromosom pada setiap sel anak hanya setengah dari sel induknya. Pembelahan meiosis terjadi pada sel gamet. 

Tujuan dari pembelahan ini adalah untuk mengurangi jumlah kromosom, sehingga jumlah kromosom sel anak adalah setengah dari jumlah kromosom sel induknya, Quipperian. Pembelahan meiosis terdiri atas meiosis I dan meiosis II. Sama halnya dengan mitosis, sebelum terjadi pembelahan meiosis juga didahului oleh tahap interfase.

Gametogenesis pada Manusia, Hewan, dan Tumbuhan

Pembelahan mitosis dan meiosis terjadi pada proses gametogenesis pada manusia, hewan,  dan tumbuhan.

1. Gametogenesis pada Manusia dan Hewan

Gametogenesis pada manusia dan hewan meliputi spermatogenesis dan oogenesis. Berikut definisinya.

a. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma yang terjadi di dalam testis. Tahapan pada proses tersebut adalah sebagai berikut:

b. Oogenesis adalah proses pembentukan ovum yang sebagian terjadi di dalam ovarium dan oviduk. Tahapan pada proses tersebut adalah sebagai berikut:

2. Gametogenesis pada Tumbuhan

Gametogenesis pada tumbuhan meliputi mikrosporogenesis dan makrosporogenesis. Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan mikrospora atau serbuk sari yang berlangsung di dalam kepala sari (antera). Sedangkan makrosporogenesis adalah proses pembentukan makrospora atau bakal biji yang berlangsung di dalam bakal buah (ovarium).

Variasi Sifat Manusia dan Peta Silsilah Keluarga

Sebagai makhluk yang paling sempurna, manusia memiliki sifat-sifat tertentu yang berbeda satu dengan lainnya, baik sifat fisik, sifat fisiologis, maupun sifat sosial. Mengapa sifat itu bisa spesifik untuk setiap manusia? Hal itu karena sifat pada manusia sepenuhnya dikendalikan oleh gen yang diturunkan oleh orang tua dan faktor lingkungan. Ingin tahu sifat apa saja yang dikendalikan oleh gen dominan maupun resesif pada manusia?

No. Sifat yang dikendalikan oleh gen dominan Sifat yang dikendalikan oleh gen resesif
1. Rambut hitam Rambut pirang
2. Mata sipit Mata lebar
3. Rambut keriting Rambut lurus
4. Lidah dapat menggulung Lidah tidak dapat menggulung
5. Bibir tebal Bibir tipis
6. Tangan kidal Tangan tidak kidal
7. Bulu mata panjang Bulu mata pendek

Oleh karena penelitian hereditas pada manusia sulit dilakukan, maka dibentuklah peta silsilah (pedigree) untuk mengetahui karakter tertentu di dalam silsilah keluarga. Ingin tahu apa saja sih manfaat dibentuknya pedigree?

  1. Mutu genetik keluarga bisa diperbaiki.
  2. Untuk menghindari munculnya kelainan genetik yang mungkin dibawa anggota keluarga.
  3. Mempertahankan sifat unggul dalam keluarga.

Salah satu pedigree yang berhasil dibuat, yaitu berasal dari Kerajaan Inggris. Pedigree tersebut bertujuan untuk mengetahui silsilah penyakit hemofilia di keluarga kerajaan. Adapun contoh pedigree-nya, yaitu sebagai berikut.

Berdasarkan pedigree tersebut, terlihat bahwa Ratu Victoria merupakan pembawa gen hemofilia. Ia mewariskan penyakit tersebut pada tiga anaknya, di mana dua anak hanya bersifat pembawa, sedangkan satu anak merupakan penderita. Nah, bagaimana cara untuk menghentikan agar gen hemofilia tidak terwariskan pada keluarga selanjutnya?

Ternyata, ada tiga cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi penyakit menurun seperti di keluarga Kerajaan Inggris tadi, yaitu eugenetika, eutenika, dan eufenika.

  1. Eugenetika merupakan usaha untuk memperbaiki generasi mendatang dengan hukum hereditas, misalnya saja menghindari perkawinan antarsaudara dekat, menghindari pernikahan dengan penderita gangguan mental.
  2. Eutenika merupakan usaha untuk memperbaiki generasi mendatang melalui mutu lingkungan, misalnya makanan harus bergizi, mengenyam pendidikan dengan baik, dan lainnya.
  3. Eufenika merupakan usaha untuk memperbaiki keturunan dengan cara menyembuhkan gejala penyakit menurun.

Penentuan Jenis Kelamin pada Manusia

Jenis kelamin merupakan bagian terpenting dalam sistem reproduksi manusia. Perbedaan kelamin akan berpengaruh pada jenis organ reproduksinya. Jenis kelamin itu ditentukan oleh sepasang kromosom kelamin, yaitu X dan Y. Jika kromosom kelaminnya XX, maka jenis kelaminnya wanita. Jika kromosom kelaminnya XY, maka jenis kelaminnya pria. XX atau XY terbentuk saat proses pembuahan. Untuk memperjelas pemahaman Quipperian tentang penentuan jenis kelamin, perhatikan tabel berikut.

Induk X Y
X XX (Wanita) XY (Pria)

Tabel di atas menunjukkan bahwa peluang untuk mendapatkan anak perempuan maupun laki-laki adalah sama, yaitu 50%. Lantas, bagaimana cara untuk menentukan peluang mendapatkan anak dengan jenis kelamin tertentu? Gunakan Teori Binomium berikut.

Sistem Golongan Darah

Sistem golongan darah dibedakan menjadi tiga, yaitu golongan darah ABO, darah MN, dan sistem rhesus. Ingin tahu penjelasan selengkapnya?

1. Sistem Golongan Darah ABO

Golongan darah ABO pertama kali diteliti oleh Karl Landsteiner pada tahun 1901. Golongan darah ini didasarkan pada kandungan aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi). Aglutinogen merupakan jenis glikopreotein yang ada di permukaan sel darah merah, sedangkan aglutinin merupakan protein yang dihasilkan oleh sel limfosit B di dalam plasma darah. Ada empat macam golongan darah ABO, yaitu sebagai berikut.

  1. Golongan darah A, yaitu golongan darah yang memiliki aglutinogen A dan aglutinin β.
  2. Golongan darah B, yaitu golongan darah yang memiliki aglutinogen B dan aglutinin α.
  3. Golongan darah AB, yaitu golongan darah yang memiliki aglutinogen A dan B, tetapi tidak memiliki aglutinin α dan β.
  4. Golongan darah O, yaitu golongan darah yang tidak memiliki aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglutinin α dan β.

Golongan darah ABO merupakan golongan darah yang sudah umum kamu kenal. Ternyata, golongan darah ini juga bersifat menurun, lho. Kok bisa? Golongan darah ABO, dikendalikan oleh alel ganda IA, IB, dan IO. Maksud alel ganda di sini adalah, keberadaan golongan darah ABO disusun oleh dua alel sekaligus, misalnya seperti berikut.

  1. Genotipe dari golongan darah A = IAIAuntuk homozigot dan IAIOuntuk heterozigot.
  2. Genotipe dari golongan darah B = IBIBuntuk homozigot dan IBIOuntuk heterozigot.
  3. Genotipe dari golongan darah AB = IAIB.
  4. Genotipe dari golongan darah O = IOIO.

Nah, Quipperian bisa melihat kan, bahwa penentuan golongan darah, tidak hanya ditentukan oleh satu alel saja, tetapi ada dua alel yang saling berkaitan.

2. Sistem Rhesus

Sistem rhesus merupakan pengelompokan golongan darah yang didasarkan pada ada tidaknya antigen di permukaan membran plasma. Ada dua jenis rhesus yang dalam sistem ini, yaitu rhesus positif (Rh+) dan rhesus negatif (Rh). Keberadaan rhesus dikendalikan oleh gen Rh dan rh. Jika di dalam darah seseorang mengandung rhesus positif, maka genotipenya RhRh atau Rhrh. Jika mengandung rhesus negatif, genotipenya rhrh.

3. Golongan darah Sistem MN

Golongan darah sistem MN didasarkan pada ada tidaknya glikoforin A, yaitu glikoprotein yang terdapat dalam membran sel darah merah. Terdapat dua jenis glikoforin, yaitu glikoforin-N dan glikoforin-M. Jika disuntikkan ke dalam golongan darah lainnya, antegin ini tidak akan membentuk antibodi. Reaksi baru akan muncul saat antigen disuntikkan ke dalam tubuh kelinci karena tubuh kelinci akan membentuk anti-M dan anti-N. Golongan darah MN ini, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.

  1. Golongan darah M, yaitu golongan darah yang akan membentuk penggumpalan jika disuntik serum anti-M.
  2. Golongan darah N, yaitu golongan darah yang akan membentuk penggumpalan jika disuntik serum anti-N.
  3. Golongan darah MN, yaitu golongan darah yang akan membentuk penggumpalan jika disuntik serum anti-M dan anti-N.

Contoh Soal Hereditas

Untuk melatih pemahaman kamu tentang materi hereditas ini, coba kerjakan contoh soal di bawah, yuk.

Contoh Soal

Siswa kelas XII diminta pak guru untuk mengamati fase-fase pembelahan sel-sel ujung akar bawang merah. Dita dan Rudi kemudian diminta oleh pak guru untuk menuliskan ciri-ciri pembelahan sel yang diamatinya pada tabel yang tersedia di papan tulis. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Dita dan Rudi adalah sebagai berikut:

No Hasil Pengamatan
Dita  Rudi
1. Kromosom terdiri atas sepasang kromatid Kromatid pada setiap kromosom memisah
2. Letak kromosom tidak beraturan Masing-masing kromatid berpegang pada benang spindel
3. Membran inti dan anak inti lenyap Kromatid menjauhi bidang pembelahan

Pernyataan yang benar tentang hasil pengamatan yang dilakukan oleh Dita dan Rudi adalah…
A. Fase pembelahan yang diamati oleh Rudi terjadi lebih dulu daripada fase pembelahan yang diamati oleh Dita
B. Fase pembelahan yang diamati oleh Dita terjadi lebih dulu daripada fase pembelahan yang diamati oleh Rudi
C. Fase pembelahan yang diamati oleh Rudi merupakan fase terlama dalam pembelahan  mitosis
D. Fase pembelahan yang diamati oleh Dita merupakan fase terpendek dalam pembelahan sel
E. Fase pembelahan yang diamati oleh Dita dan Rudi merupakan fase yang berlangsung secara berurutan

Jawaban: B

Pembahasan:

Nah, buat kamu yang mau tahu pembahasan lengkap dari soal ini, cuss nonton video ini, ya. Ada contoh soal lain dan pembahasannya, langsung dari tutor kece Quipper Video!

Bagaimana Quipperian, sudah paham kan dengan penjelasan Quipper Blog tentang materi hereditas. Ternyata, hereditas itu luas ya, tidak hanya terbatas pada warna rambut, bentuk hidung, warna kulit, atau bentuk rambut? Jika Quipperian masih ingin mendalami materi hereditas ini, silahkan gabung dengan Quipper Video. Dengan Quipper Video, belajar akan jauh lebih seru karena kalian bisa belajar kapan pun dan di mana pun. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Penulis: Eka Viandari & Serenata