Paru paru tersusun dari banyaknya alveolus selaput pembungkus paru paru disebut

KOMPAS.com – Paru-paru adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang berperan dalam sistem pernapasan.

Paru-paru berada pada rongga dada bagian atas dan berdekatan dengan jantung. Keduanya sama-sama dilindungi oleh tulang rusuk.

Bagian samping paru-paru dibatasi oleh otot dan rusuk, sedangkan bagian bawahnya dibatasi oleh diafragma dengan otot yang kuat.

Terdapat dua kantong paru-paru, yakni bagian kiri dan kanan. Paru-paru kiri dan kanan memiliki berat dan ukuran yang berbeda.

Anatomi paru-paru

Dilansir dari laman resmi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), berikut adalah anatomi paru-paru serta penjelasannya.

Baca juga: Benarkah Covid-19 Dapat Merperparah Kondisi Pasien Kanker Paru? Ini Penjelasannya

1. Pleura

Selaput pembungkus paru-paru disebut pleura. Pleura terdiri dari dua lapis, yaitu pleura parietal atau bagian luar dan pleura viseral atau bagian dalam.

Pleura memiliki fungsi untuk menghasilkan cairan pleura yang ada dalam rongga pleura. Cairan tersebut berfungsi untuk membantu kerja pleura agar tetap bergerak sebagaimana mestinya.

Selain itu, cairan yang dihasilkan pleura juga berfungsi untuk melindungi paru-paru agar tidak terluka saat kontraksi atau mengembang Ketika proses pernapasan berlangsung.

2. Bronkus

Bronkus adalah bagian paru-paru yang akan ditemui pertama kali setelah trakea atau tenggorokan.

Bronkus memiliki cabang dan terhubung ke masing-masing paru-paru kiri dan kanan. Bronkus merupakan jalan keluar dan masuknya udara menuju paru-paru.

Baca juga: Begini Kondisi Paru pada Penderita Asma

Salah satu fungsi bronkus adalah mengatur banyaknya udara yang masuk dan keluar dari paru-paru.

Selain itu, bronkus juga melindungi paru-paru dari partikel asing, mencegah infeksi, dan memproduksi dahak yang dapat melindungi bronkus dari peradangan.

3. Bronkiolus

Bronkiolus atau bronkioli merupakan bagian dari bronkus. Fungsi bronkiolus adalah untuk menyalurkan udara ke alveoli.

Terdapat dinding pada bronkiolus yang lebih tipis dan tidak ada tulang rawan serta kelenjar pada mukosa bronkiolus.

Baca juga: Sesak Napas, Begini Kondisi Paru-Paru pada Penderita TBC

4. Alveolus

Alveolus atau alveoli adalah bagian terkecil dari paru-paru. Bagian paru-paru yang satu ini merupakan tempat terjadinya pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dalam paru-paru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sebagai salah satu organ vital dalam tubuh manusia, paru-paru adalah organ pernapasan yang utama. Selain menghirup udara, fungsi paru-paru lainnya pun tidak kalah penting. Organ ini berfungsi untuk melindungi jantung hingga mencegah infeksi.

Letak paru-paru manusia berada di dalam rongga dada. Lalu, paru-paru di bagian kanan dan kiri ternyata besarnya tidak sama. Paru-paru sebelah kiri, berukuran lebih kecil karena berdekatan dengan jantung. Sebagai organ vital yang lunak, paru-paru dilindungi oleh tulang rusuk.

Anatomi paru-paru dan fungsi per bagiannya 

Paru paru tersusun dari banyaknya alveolus selaput pembungkus paru paru disebut
Paru paru tersusun dari banyaknya alveolus selaput pembungkus paru paru disebut
Paru-paru terbagi menjadi dua, di sebalah kanan dan kiri

Paru-paru adalah pusat dari sistem pernapasan manusia. Ini karena paru-paru dirancang khusus untuk menukar oksigen dan karbondioksida setiap kali Anda bernapas.

Paru-paru berada di sebelah mana? Terjaga oleh tulang rusuk, letak paru-paru manusia berada di sebelah atas diafragma. Lalu, setiap sisi nya pun berada di dekat organ tubuh lainnya. Apabila dilihat, organ ini mempunyai warna merah muda, seperti spons, dan terlihat seperti dua kerucut terbalik di area dada.

Paru-paru kanan terdiri dari tiga lobus, sedangkan paru-paru sebelah kiri manusia terdiri dari dua lobus yang berfungsi untuk memberi ruang bagi jantung. Berikut adalah bagian-bagian pada anatomi paru-paru manusia beserta fungsinya.

1. Bronkus

Anatomi paru-paru dimulai dari bagian bawah trakea (tenggorokan). Setiap paru-paru memiliki tabung yang disebut sebagai bronkus yang juga terhubung ke trakea.

Bronkus adalah cabang trakea yang terhubung dengan paru-paru kiri dan kanan. Bronkus kiri masuk ke paru-paru kiri, dan bronkus sebelah kanan masuk ke paru-paru kanan.

Fungsi bronkus pada paru-paru yang utama adalah sebagai jalur udara dari mulut serta trakea. Udara yang masuk dan keluar dari paru-paru, akan melewati bronkus.

Selain itu, bronkus juga mempunyai fungsi lainnya untuk mengeluarkan lendir atau dahak yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh.

2. Bronkiolus

Bagian paru-paru selanjutnya adalah bronkiolus yang merupakan percabangan dari bronkus. Seperti cabang pohon, tabung-tabung kecil ini pun membentang ke setiap bagian paru-paru.

Bahkan, beberapa tergolong sangat kecil, sehingga terlihat seperti rambut. Pada area paru-paru kiri maupun kanan, terdapat sekitar 30.000 bronkiolus.

Fungsi utama bronkiolus sebagai salah satu bagian paru-paru adalah untuk menyebar udara yang masuk ke dalam tubuh secara merata.

3. Alveolus

Pada ujung tabung bronkiolus terdapat sekelompok kantung udara kecil yang disebut sebagai alveoli (alveolus). Jumlahnya sekitar 600 juta alveoli yang terlihat seperti buah anggur atau balon sangat kecil.

Fungsi alveolus adalah untuk memberikan permukaan luas pada paru-paru sehingga ada banyak ruang bagi oksigen yang masuk ke dalam tubuh.

BACA JUGA: Memahami Pentingnya Fungsi Alveolus untuk Sistem Pernapasan

4. Pleura

Paru-paru dan dinding dada mempunyai pelindung oleh selaput atau membran pembungkus tipis yang disebut sebagai pleura. Fungsi pleura, selain sebagai pelapis paru-paru, juga dapat melindungi tulang rangka bagian dalam yang menghadap paru-paru.

Pleura memiliki dua lapisan, sehingga saat paru-paru bersentuhan dengan bagian dalam tulang rangka, tidak akan terjadi gesekan.

5. Diafragma

Diafragma sebenarnya tidak menempel pada paru-paru. Namun, perannya tidak dapat dipisahkan dari paru-paru dan sistem pernapasan manusia. Diafragma adalah otot pernapasan yang letaknya berada di bawah paru-paru dan memisahkan rongga dada dengan rongga perut.

Saat Anda bernapas, diafragma akan berkontraksi dan menarik paru-paru ke bawah serta melebarkannya agar udara dapat masuk sempurna.

Lalu, saat mengembuskan napas, diafragma akan rileks dan kembali ke bentuk semula, sehingga terlihat seperti kubah. Ini pula yang membuat jumlah udara terdorong keluar paru-paru.

Fungsi paru-paru manusia

Paru paru tersusun dari banyaknya alveolus selaput pembungkus paru paru disebut
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan

Memahami fungsi paru-paru manusia secara jelas, akan membantu Anda untuk lebih mudah mengenali sistem pernapasan secara keseluruhan.

Berikut ini beberapa fungsi paru-paru yang perlu Anda ketahui:

1. Alat pernapasan 

Fungsi utama paru-paru sebagai organ pernapasan manusia adalah mengolah udara yang dihirup sehingga bisa masuk ke aliran darah. Setelah oksigen masuk ke aliran darah, oksigen akan beredar ke seluruh tubuh.

Sistem pernapasan manusia, sangatlah canggih. Sebab, alur dari pertama kali menghirup udara hingga pengolahannya, berjalan dalam waktu sangat cepat, meski prosesnya cukup rumit.

Saat Anda bernapas, udara tersebut kemudian dapat masuk melalui hidung atau mulut. Berikut adalah cara kerja paru-paru sebagai alat pernapasan, yaitu:

  • Setelah dari hidung atau mulut, udara lalu turun ke tenggorokan, menuju trakea
  • Dari trakea, udara lalu menuju ke bronkus kiri dan bronkus kanan
  • Dari bronkus, udara masuk ke jalur yang lebih kecil, yaitu bronkiolus
  • Setelah itu, udara akan masuk ke alveoli

Setiap alveolus dilapisi oleh jaring yang terbentuk dari pembuluh darah berukuran kecil, yaitu kapiler. Pada fase ini lah terjadi pertukaran antara oksigen yang masuk, dengan karbondioksida. Proses pertukaran gas ini disebut sebagai respirasi atau pernapasan. 

2. Alat ekskresi 

Masih berkaitan dengan proses pernapasan, satu lagi fungsi paru-paru dalam tubuh manusia adalah sebagai organ ekskresi. Ekskresi yang terjadi pada paru-paru adalah proses pengeluaran zat sisa berupa uap air dan karbondioksida dari sistem pernapasan.

Karbondioksida berasal dari darah yang dibawa oleh kapiler melalui jantung. Setelah kapiler mengeluarkan karbondioksida, maka kapiler akan menerima oksigen dari alveolus.

Darah yang berisi oksigen kemudian kembali terkirim menuju jantung, agar mengalir ke seluruh tubuh. Sementara itu, sisa karbondioksida, akan dikeluarkan paru-paru saat mengembuskan napas.

3. Melindungi jantung

Selain sebagai alat ekskresi paru-paru juga berperan sebagai organ yang melindungi jantung.. Mempunyai ukuran besar dan empuk, paru-paru dapat menjadi bantalan pelindung. Terutama, dalam melindungi jantung saat terjadi benturan.

4. Mengatur keseimbangan pH

Fungsi paru-paru selanjutnya adalah sebagai pengatur keseimbangan pH dengan cara mendeteksi apabila ada terlalu banyak karbondioksida di tubuh. Jika ada terlalu banyak karbondioksida, maka lingkungan dalam tubuh akan menjadi asam. Ketika paru-paru mendeteksi bahwa pH tubuh menurun, maka ritme pernapasan akan meningkat agar karbondioksida lebih cepat terbuang dari tubuh.

5. Sebagai penyaring

Paru-paru juga berfungsi sebagai penyaring. Organ ini dapat menyaring gumpalan darah kecil serta gelembung udara pemicu kondisi emboli paru. 

Emboli adalah penyumbatan aliran darah, yang menyebabkan terganggunya penyebaran oksigen ke seluruh tubuh.

6. Tempat penampung darah

Paru-paru dapat menampung darah dalam jumlah tertentu, tergantung dari kondisi tubuh Anda.

Fungsi paru-paru ini bisa berguna saat Anda melakukan aktivitas fisik yang berat, seperti olahraga, karena akan membantu jantung bekerja lebih efisien.

7. Melindungi tubuh dari infeksi

Pada paru-paru, terdapat membran yang mengeluarkan imunoglobulin A. Imunoglobulin adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh. Senyawa ini dapat menjaga fungsi paru-paru dan melindunginya dari infeksi tertentu.

8. Membantu artikulasi bicara

Tubuh membutuhkan aliran udara agar kita bisa melafalkan huruf-huruf tertentu. Jika paru-paru terganggu, maka aliran udara juga akan terganggu. Itulah sebabnya paru-paru juga berfungsi membantu artikulasi saat berbicara.

9. Melancarkan fungsi mukosiliar

Fungsi paru-paru lainnya adalah melancarkan fungsi mukosiliar. Mukus atau cairan lengket serta silia yang berada di jalur pernapasan, berfungsi sebagai perangkap debu dan bakteri. Lalu, partikel bergerak ke atas untuk keluar melalui batuk, atau ke bawah untuk dihancurkan oleh sistem pencernaan.

Gangguan fungsi paru-paru yang perlu diwaspadai

Salah satu gangguan fungsi paru-paru yang perlu diwaspadai adalah Covid-19

Gangguan fungsi paru-paru ada beragam jenisnya. Penyebabnya bisa karena bakteri, virus, polusi udara, dan berbagai hal lainnya. Berikut ini beberapa penyakit sistem pernapasan pada area paru-paru

1. Covid-19

Penyebab covid-19 adalah virus SARS-Cov-2. Penyakit ini menyerang fungsi paru-paru dengan membuat penderitanya batuk, sesak napas, dan demam.

Pada beberapa orang, gejala lainnya seperti gatal-gatal, nyeri otot, mual, sakit tenggorokan, hingga diare juga bisa muncul. Tidak semua orang yang mengalami Covid-19 akan merasakan gejala.

Namun, mereka masih bisa menularkan virus ini ke orang lain yang berada di dekatnya lewat paparan droplet atau air liur saat bicara, batuk, atau bersin.

2. Asma

Asma akan menyebabkan fungsi paru-paru terganggu, karena saluran napas terus menerus mengalami peradangan. Kondisi ini membuat penderitanya rentan mengalami sesak napas. Hal-hal seperti alergi, infeksi, dan polusi bisa memicu kekambuhannya.

3. Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit yang penyebabnya adalah peradangan pada alveoli. Kondisi ini bisa terjadi karena paparan virus maupun bakteri.

4. Tuberculosis (TBC)

Tuberculosis atau TBC bisa muncul akibat bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bisa menular melalui droplet yang terinfeksi di udara. Sebagai contoh, orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Lalu, orang di dekatnya menghirup udara yang sudah terkontaminasi bakteri tbc.

5. Kanker paru-paru

Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia, terutama laki-laki. Penyakit ini paling banyak terjadi akibat rokok dan bisa muncul di semua bagian paru-paru.

6. Bronkitis

Bronkitis adalah kondisi peradangan yang terjadi di saluran bronkial di paru-paru. Kemunculannya bisa tiba-tiba atau akut. Namun, bisa juga secara perlahan dalam jangka waktu lama atau kronis.

Baca Juga: Mengenal Tes Fungsi Paru yang Dilakukan Saat Tes Kesehatan

Cara menjaga fungsi paru-paru

Cara menjaga fungsi paru-paru adalah dengan berhenti merokok

Melihat fungsi paru-paru yang sangat besar, tentu Anda harus menjaga kesehatannya dengan baik. Berikut ini beberapa cara menjaga fungsi paru-paru yang perlu Anda ketahui:

1. Jangan merokok

Merokok masih menjadi penyebab utama kerusakan paru, termasuk PPOK dan kanker paru. 

Asap rokok bisa mempersempit saluran udara dan membuat Anda lebih sulit bernapas. Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan atau pembengkakan yang seiring waktu bisa merusak jaringan paru.

2. Hindari polusi 

Polusi udara dan berbagai polutan lain seperti asap rokok, bahan kimia, serbuk kayu di tempat kerja, dan radon bisa merusak jaringan paru dan memperburuk penyakit paru. Menghindari polutan bisa menjadi cara efektif menjaga fungsi paru-paru tetap optimal. 

Bagi Anda yang bekerja di lingkungan yang rentan, memakai alat pelindung diri (APD) lengkap bisa membantu meminimalkan paparan. Anda juga perlu menghindari bepergian atau berolahraga di luar ruangan saat kondisi udara sedang buruk. 

3. Rutin olahraga 

Aktif secara fisik bisa membantu menjaga kesehatan paru-paru Anda. Anda bisa mulai berolahraga secara teratur dengan intensitas yang cukup sesuai dengan kemampuan diri masing-masing. 

Tak hanya paru-paru yang sehat, rutin berolahraga juga bisa menjaga kesehatan jantung, meningkatkan suasana hati, dan menunjang kesehatan secara keseluruhan. 

4. Tertawa 

Manfaat tertawa untuk paru-paru ternyata beragam. Tertawa merupakan latihan yang bagus untuk melatih otot perut dan meningkatkan kapasitas paru-paru Anda. Tertawa juga bisa membersihkan paru dengan pertukaran udara yang lebih segar masuk ke paru.  

5. Latihan pernapasan 

Melakukan latihan pernapasan dengan teknik tertentu juga bisa membantu menjaga fungsi paru-paru tetap optimal. Misalnya, teknik pernapasan diafragma atau pernapasan dalam juga efektif meningkatkan kapasitas paru-paru Anda. 

Itulah beberapa informasi penting terkait anatomi dan fungsi paru-paru manusia yang perlu Anda ketahui. Menjaga fungsi paru-paru bisa mencegah penyakit atau gangguan fungsi paru, serta mengoptimalkan fungsinya dengan baik. 

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai fungsi paru-paru, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.