Pada saat masuk hotel dengan membawa tamu rombongan maka yang harus di cek oleh pramuwisata adalah

1. Pramuwisata dapat dikelompokan sesuai dengan sudut pandang sebagai berikut:

1. Beradasarkan ruang lingkup kegiatannya:

A. Transfer Guide: Transfer guide adalah pramuwisata yang kegiatannya menjemput wisatawan di bandara, pelabuhan laut, stasiun atau terminal menuju ke hotel atau sebaliknya atau mengantar wisatawan dari satu hotel ke hotel lainnya

B. Walking Guide/Tour Guide: Walking guide adalah pramuwisata yang kegiatannya memandu wisatawan dalam suatu tour

C. Local/Expert Guide: Local guide adalah pramuwisata yang kegiatannya khusus memandu wisatawan pada suatu objek atau transaksi wisata tertentu, misalnya museum, wisata agro, river rafting, goa, gedung bersejarah, dan lain-lain

D. Common Guide: Common guide adalah pramuwisata yang dapat melakukan kegiatan baik transfer maupun tour

E. Driver Guide: Driver guide adalah pengemudi yang sekaligus berperan sebagai Pramuwisata. Ia bertugas mengantarkan wisatawan ke objek atau atraksi wisata yang dikehendaki sekaligus memberikan informasi yang diperlukan. Tak jarang pula seseorang pramuwisata pengemudi ikut turun ke objek untuk memberikan penjelasan tentang objek tersebut jika tidak ada local guide. Kadang-kadang ia juga menemani wisatawan saat berbelanja atau makan. Jadi, pada dasarnya driver guide menjalankan dua fungsi, yakni sebagai pengemudi dan pramuwisata.

2. Berdasarkan Status

A. Payroll Guide: Payroll Guide adalah pramuwisata yang berstatus sebagai pagawai tetap perusahaan perjalanan dengan mendapat gaji tetap di samping komisi dan tip yang diterima dari wisatawan

B. Part Timer/Freelance Guide: Part Timer/Freelance guide adalah pramuwisata yang bekerja pada suatu perusahaan perjalanan untuk kegiatan tertentu dan dibayar untuk tiap pekerjaan yang dilakukan, serta tidak terikat oleh suatu perusahaan perjalanan tertentu dan bebas melakukan kegiatannya sesuai permintaan wisatawan atau perusahaan perjalanan lain yang membutuhkannya

C. Member of Guide Association: Member of guide association adalah pramuwisata yang berstatus sebagai peserta dari suatu asosiasi pramuwisata dan melakukan kegiatannya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh asosiasi tersebut

D. Government Officials: Government officials adalah pegawai pemerintah yang bertugas untuk memberikan informasi kepada tamu tentang suatu aktivitas ,objek, gedung, atau suatu wilayah tertentu

E. Company Guide: Company guide adalah karyawan sebuah perusahaan yang bertugas memberikan penjelasan kepada tamu tentang aktivitas atau objek perusahaan.

3. Berdasarkan Karakteristik

Wisatawan Yang Dipandu Individual Tourist Guide: Individual tourist guide adalah pramuwisata yang khusus memandu wisatawan individu Group Tour Guide: Group tour guide adalah pramuwisata yang memandu wisatawan rombongan Domestic Tourist Guide: Domestic tourist guide adalah pramuwisata yang memandu wisatawan nusantara/ domestik

Foreign Tourist Guide: Foreign tourist guide adalah pramuwisata yang memandu wisatawan mancanegara.

4. PERSYARATAN PRAMUWISATA

1.Syarat Fisik Badan Pakaian

Sikap Badan

Syarat Psikis/Kepribadian

Penuh Perhatian
Ketajaman daya ingat

Pandai Bergaul Periang Jujur dan dapat di percaya Penuh Inisiatif Humoris

Suka Menolong

Empati
Pemimpin yang baik

Syarat Umum Pramuwisata

Umur serendah-rendahnya 18 Th Menguasai Bahasa Indonesia dan salah satu bahasa asing dengan baik dan lancar Memiliki pengetahuan tentang objek wisata dan ketentuan perjalanan wisata Fisik dan Psikis Berkelakuan Baik

Menyatakan diri secara tertulis menjadi anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia sebagai wadah tunggal

5.Tugas Pramuwisata / Pemandu Wisata :

A. Mengatur wisatawan baik rombongan maupun perorangan yang mengadakan perjalanan dengan transportasi yang tersedia B. Memeberikan penjelasan tentang rencana perjalanan dan obyek wisata, serta memberikan penjelasan mengenai dokumen perjalanan, akomodasi, transportasi, dan fasilitas wisatawan lainya. C. Memberikan petunjuk tentang obyek wisata D. Memebantu menguruskan barang bawaan wisatawan

E. Memberikan pertolongan kepada wisatawan yang sakit, mendapat kecelakaan, kehilangan atau musibah.

Dibawah ini saya bahas beberapa hal yang wajib dilakukan seorang Pramuwisata, yaitu:

A. PENYAMBUTAN (WELCOMING) Sebelum Penyambutan digelar, seorang Pramuwisata dan sudah harus berada di Bandara 1 (satu) jam sebelum pesawat tamu mendarat, mengapa? Selama kurun waktu 1 jam seorang Pramuwisata harus memeriksa sejauh mana sudah kesiapan transport (kebersihan, kerapian dan kelengkapan fasilitasnya.) yang disediakan oleh pihak biro perjalanan. Sudah menjadi peraturan tidak tertulis dalam dunia Pariwisata, untuk menyambut wisatawan harus dibuat sign board (identitas) wisatawan yang jelas dan kontras dari segi warna, supaya memudahkan si wisatawan mengetahui Pramuwisatanya dan sebaliknya. Penyambutan yang istimewa biasanya diatur oleh biro perjalanan, ada yang mempersiapkan group music tradisional, group tari dan sekedar pengalungan bunga. B. PEMERIKSAAN BARANG (LUGAGE HANDLING) – Sebelum Pramuwisata memandu wisatawan menaiki transport yang disediakan, dia harus mengetahui jumlah barang (bagasi) tamu tersebut, dan harus memeriksanya. Jika, barang tersebut rusak, Pramuwisata harus menanyakan kepada tamu mengenai hal tersebut, supaya tidak terjadi kesan yang negatif. Begitu juga halnya, saat bagasi tamu dimasukkan kedalam mobil/bus harus diperhatikan dengan jeli dari segi jumlahnya. – Begitu juga saat keluar dari hotel manapun selama dalam perjalanan, Pramuwisata harus selalu memantau/memeriksa jumlah barang tamunya, untuk ini Pramuwisata harus membuat daftar tersendiri, supaya tidak terjadi kekeliruan yang berpotensi menimbukan rasa panik dan ketidakpuasan kerja pramuwisata. C. PERTEMUAN (MEETING SERVICE) Proses ini umumnya diadakan dalam mobil ataupun bus, Pramuwisata harus memastikan terlebih dahulu dapat membuat respek yang baik kepada wisatawan saat didalam mobil/bus. Karena dalam pertemuan pertama ini Pramuwisata dinilai secara tidak langsung oleh wisatawan, dari segi sikap, tutur kata, kemampuan berbahasa dan cara berpakaiannya. Yang perlu disampaikan dalam proses ini kepada wisatawan adalah; – Meminta pendapat wisatawan tentang situasi suara sebelum menyampaikan sesuatu, jelas atau tidak. – Merperkenalkan diri Pramuwisata/Supir; nama jelas, bahasa, status, lama bekerja. – Ucapan Selamat Datang dalam bahasa mereka, bila perlu didukung dalam bahasa Indonesia, dan daerah dimana mereka berada saat dijemput, mengapa? Kedatangan mereka bukan semata untuk berlibur saja tetapi lebih dari itu, termasuk mempelajari sebagian adat, budaya dan tradisi. – Informasi mengenai sejarah Bandara, kota saat mereka mendarat (situasi dan kondisinya), jumlah penduduk, suku dll. – Informasi mengenai mata uang Indonesia. Nama mata uang, kursnya, jenis uang dan kategori jumlah uang saat dalam perjalanan. – Informasi pembagian waktu yang berlaku di Indonesia. Jika ini telah disampaikan dengan akurat, maka tidak akan terjadi hal-hal diharapkan, seperti penjambretan, kemalingan, kecelakaan dll. yang merugikan kedua pihak selama perjalanan. Tetapi justru akan menimbulkan kesan yang positif dari wisatawan kepada diri Pramuwisata, biro perjalanan khususnya negeri ini. Dapat dikatakan, dalam proses pertemuan ini merupakan point yang terpenting selama dalam melakukan pemanduan wisatawan. D. MASUK HOTEL (CHECK IN) Pramuwisata harus memberikan informasi mengenai hotel yang akan dituju untuk menginap; nama hotel, kategori bintang, alamatnya, fasilitas, jenis kamar yang disediakan buat mereka sesuai reservasi. Saat proses pemberian kunci, pastikan bahwa nama wisatawan tersebut cocok dengan reservasi dan persilahkan mengisi formulir yang disediakan oleh pihak hotel. Selanjutnya Pramuwisata harus menyampaikan kepada wisatawan selama berada di hotel apa saja yang termasuk sesuai reservasi. E. MEMANDU WISATAWAN (GUIDING) Dalam proses inilah wisatawan menunggu kepiawaian seorang Pramuwisata memberikan/menyampaikan segala informasi menarik dan positif yang berhubungan dengan Negara ini. Pramuwisata tidak dibenarkan memberikan informasi yang negatif mengenai negaranya. Dalam perjalanan Pramuwisata berkesempatan menunjukkan kemampuan Tehnik Guidingnya supaya membawa suasana hati wisatawan selama dalam perjalanan; tenang, geli, serius dll. Selama memberikan informasi dalam perjalanan, seorang Pramuwisata harus mampu mempraktekkan metode dua arah supaya rasa jenuh itu bagi kedua pihak tidak muncul. Pada prinsipnya Pramuwisata bukanlah sebuah radio dalam perjalanan. Kelengkapan dan keakuratan informasi yang akan disampaikan kepada wisatawan harus dipersiapkan saat sebelum mulai perjalanan, yaitu tentang Indonesia secara umum ;

– Sejarah Negara, Idiologi, Bendera, Bahasa, Penduduk, Suku, Agama. Peraturan Lalu Lintas, Pendidikan, Mata Pencaharian, Hukum, Pariwisata dll.

Disisi lain seorang Pramuwisata harus menguasai informasi yang pelik selama dalam perjalanan, termasuk; jarak tempuh ke tujuan, durasi perjalanan, posisi istirahat untuk minum, merokok, kamar kecil, objek wisata yang akan dilihat, serta pengaturan waktu saat merekam/memotret objek.

F. PENGANTARAN KE BANDARA (TRANSFER OUT)
Sebelum terlaksananya proses ini seorang Pramuwisata harus terlebih dahulu memastikan/menanyakan kepada wisatawan, apakah barang-barang sudah diperiksa sebaik mungkin, termasuk barang-barang penting yang berada di kotak penyimpanan hotel (safety box). Yang paling penting disini lagi, Pramuwisata harus meminta kunci kamar hotel dari wisatawan. Didalam perjalanan Pramuwisata sebaiknya juga memberikan informasi tentang sesuatu yang dilihat diperjalanan. Sebagai penutup sebelum tiba di Bandara, harus diminta respon/tanggapan dari wisatawan mengenai situasi dan kondisi mulai penyambutan sampai penyangataran ke Bandara.

Sebagai syarat telah melaksanakan tugasnya Pramuwisata harus memberikan lembaran pernyataan perjalanan (Tour Statement) untuk diisi oleh wisatawan tersebut. Disaat wisatawan mengisi lembaran tersebut Pramuwisata dapat melanjutkan proses yang berhubungan dengan keberangkatan mereka didalam bandara, yaitu:

– Proses Check – in sesuai kondisi Pesawat mereka, Mengurus Bagasi, Boarding Pas. dll.

6.Kode etik Pramuwisata Indonesia ditetapkan melalui Keputusan Musyawarah Nasional I Himpunan Pramuwisata Indonesia dengan Keputusan Nomor 07/MUNAS.I/X/1988, meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Pramuwisata harus mampu menciptakan kesan penilaian yang baik atas daerah, negara bangsa, dan kebudayaan 2. Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya harus mampu menguasai diri, senang, segar, rapi, bersih serta berpenampilan yang simpatik (menghindari bau badan, perhiasan, dan parfum yang berlebihan) 3. Pramuwisata harus mampu menciptakan suasana gembira dan sopan menurut kepribadian Indonesia 4. Pramuwisata harus mampu memberikan pelayanan dan perlakuan yang sama kepada wisatawan dengan tidak meminta tip, tidak menjajakan barang dan tidak meminta komisi 5. Pramuwisata mampu memahami latar belakang asal usul wisatawan serta mengupayakan untuk meyakinkan wisatawan agar mematuhi hukum, peraturan, adat kebiasaan yang berlaku dan ikut melestarikan objek 6. Pramuwisata mampu menghindari timbulnya pembicaraan serta pendapat yang mengundang perdepatan mengenai kepercayaan, adat istiadat, agama, ras dan sistem politik sosial negara asal wisatawan 7. Pramuwisata berusaha memberikan keterangan yang baik dan benar. Apabila ada hal-hal yang belum dapat dijelaskan maka pramuwisata harus berusaha mencari keterangan mengenai hal tersebut dan selanjutnya menyampaikan kepada wisatawan dalam kesempatan berikutnya 8. Pramuwisata tidak dibenarkan mencemarkan nama baik perusahaan, teman seprofesi dan unsur-unsur pariwisata lainnya 9. Pramuwisata tidak dibenarkan untuk menceritakan masalah pribadinya yang bertujuan untuk menimbulkan rasa belas kasihan dari wisatawan

10. Pramuwisata saat perpisahan mampu memberikan kesan yang baik agar wisatawan ingin berkunjung kembali.

7.Peran dan tanggungjawab pramuwisata termasuk:

1. Menjamin kepuasan berlibur semua tamu secara keseluruha 2. Menjamin tour terlaksana sesuai yang dipromosika 3. Memberikan serangkaian informasi pada tamu 4. Merekonfirmasi/memesan komponen acara tour yang wajib 5. Bekerjasama dengan pegawai Biro Perjalanan dan Pariwisata untuk menjamin suksesnya tour 6. Memimpin pengantaran kedatangan dan keberangkatan dari tempat penginapan (check – in/out) 7. Menyediakan meja beserta pegawai untuk pelayanan tamu 8. Menyelenggarakan serangkaian tour termasuk tour setengah hari/sehari penuh, tour malam, tempattempat menarik dan tour khusus 9. Menjual jenis-jenis tour optional yang diharapkanMengurus masalah-masalah dasar tour (misalnya kehilangan/pencurian barang milk tamu/sakit) dan keadaan darurat

10. Menyempurnakan laporan-laporan dan menyimpan data-data yang tepat.

Pada saat masuk hotel dengan membawa tamu rombongan maka yang harus di cek oleh pramuwisata adalah

Pada saat masuk hotel dengan membawa tamu rombongan maka yang harus di cek oleh pramuwisata adalah