Organ tumbuhan yang berfungsi sebagai penopang atau menyokong tumbuhan adalah

Organ tumbuhan yang berfungsi sebagai penopang atau menyokong tumbuhan adalah

Perbesar

Ilustrasi daun pepaya./Copyright pixabay.com/thoxuan99

Nah, setelah mengetahui struktur pembentuk daun, kamu pasti mulai mengetahui fungsi daun pada tumbuhan. Seperti apa fungsi penting dari sehelai daun pada tumbuhan? Berikut ulasan mengenai fungsi daun yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2019).

1. Tempat terjadinya fotosintesis

Fungsi daun yang paling utama adalah sebagai tempat untuk mengolah zat makanan yang dimiliki. Proses pengolahan inilah yang disebut dengan fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan. Terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil.

Dalam fotosintesis, cahaya matahari diserap oleh klorofil pada daun. Dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya.

Pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.

2. Sebagai organ pernapasan

Fungsi daun yang penting selanjutnya adalah sebagai organ pernapasan tumbuhan. Daun memiliki stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma atau bentuk jamaknya stomata, mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.

Stomata merupakan struktur bukaan yang terdapat sel penjaga di sampingnya. Pada umumnya stomata terdapat di bawah permukaan daun, tetapi ada pula yang di atas maupun di bawah.

3. Tempat transpirasi

Fungsi daun selanjutnya adalah sebagai tempat terjadinya transpirasi. Apa itu transpirasi?

Transpirasi merupakan keadaan hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan. Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis.

Lebih dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air. Sebagian besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun selain dari batang, bunga dan buah.

4. Tempat terjadinya gutasi

Gutasi merupakan proses pelepasan air dalam bentuk cairan dari jaringan daun. Gutasi terjadi saat kondisi tanah sesuai, sehingga penyerapan air tinggi. Namun laju transpirasi rendah maupun ketika penguapan air sulit terjadi karena tingginya kelempaban udara.

Proses gutasi terjadi pada struktur daun mirip stomata yang bernama hidatoda. Gutasi dapat diamati dengan munculnya tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur.

Titik-titik air yang keluar dari jaringan daun melalui proses gutasi bukanlah air murni. Berbagai senyawa diketahui terlarut di dalamnya. Beberapa senyawa yang ditemukan terlarut dalam titik-titik air tersebut adalah enzim, gula, asam amino, vitamin, serta mineral seperti P, K, Na, Mg, dan Fe.

5. Alat reproduksi vegetatif

Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual atau tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Proses ini dapat dilakukan secara alami dan buatan. Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia.

Salah satu tumbuhan yang mengalami reproduksi vegetatif melalui daun adalah tumbuhan cocor bebek. Tumbuhan cocor bebek akan mengeluarkan tunas pada daunnya sebagai proses perkembangbiakan. Tunas ini disebut juga tunas adventif.



KONTAN.CO.ID -  Sama seperti makhluk hidup lainnya seperti hewan, tumbuhan juga memiliki jaringan-jaringan yang membentuk dan melindungi tubuhnya.  Bersumber dari Lumen Learning, terdapat berbagai jenis jaringan dalam tubuh tumbuhan yang tersusun dari bermacam-macam jenis sel.  Jaringan tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu jaringan meristematik dan jaringan permanen. Jaringan meristematik merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel yang terus tumbuh. Jaringan inilah yang berkontribusi dalam pertumbuhan tanaman. Sedangkan jaringan permanen adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel yang akan berhenti tumbuh pada masa-masa tertentu.  Merangkum Byjus dan Lumen Learning, berikut ini jenis-jenis jaringan tumbuhan serta fungsinya.  

Jaringan meristematik

Jaringan meristematik merupakan jaringan yang terus berkembang dengan pembelahan yang cepat. Jaringan ini merupakan penunjuang pertumbuhan utama vegetasi. Sel-sel pada jaringan meristematik mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan baik tinggi hingga diameter batang.  Bentuk dari sel meristematik adalah kubus dan sel hidup yang memiliki inti sel besar. Ada tiga kategori dari jaringan meritematik diantaranya adalah:
  • Meristem apikal: Terdapat di ujung batang dan akar. Jaringan ini mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman.
  • Meristem lateral: Jaringan ini terdapat di bagian radial batang atau akar yang berfungsi untuk meningkatkan ketebalan tanaman. 
  • Maristem interkalar: Terdapat di ruas atau pangkal daun yang berfungsi untuk meningkatkan ukuran ruas. 
Baca Juga: Catat! Ini jumlah soal TIU, TWK, TKP CPNS 2021 terbaru & materi yang akan diujikan

Jaringan dasar

Jaringan dasar atau parenkim merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel hidup. Sel poligonal dalam jaringan parekum memiliki vakuola sentral yang besar dan terdaoat ruang di antara sel di tengahnya.  Sel-sel tersebut membentuk jaringan dasar dan empulur pada tumbuhan. Ada beberapa jenis dari jaringan parekim, diantaranya:
  • Klorenkim: Jaringan parenkim yang terdiri dari kloropas yang membantu fotosintesis. 
  • Aerenkim: Parenkim yang terdiri dari rongga udara besar yang bertujuan memberikan daya apung. 
  • Sel-sel parenkim lainnya memiliki fungsi sebagai penyimpan pati pada buah dan sayuran. 

Jaringan penyokong

Jaringan penyokong terdiri dari dua jenis jaringan yaitu kolenkim dan sklerenkim. Jaringan ini berfungsi untuk membantu menyokong batang tumbuhan. Sel kolenkim merupakan sel hidup yang fleksibel dan memiliki celah antar sel yang sangat kecil. Sel ini dapat ditemukan di daerah marginal daun dan batang.  Sklerenkim merupakan sel mati yang memanjang dengan endapan lignin di dinding selnya dan tidak memiliki celah. Sel ini banyak ditemukan di kulit biji atau kacang-kacangan, di sekitar jaringan pengangkut dan jaringan pada daun.

Jaringan pengangkut

Jaringan ini berfungsi untuk mendistribusikan dan mengangkut zat-zat makanan, air, dan zat-zat lainnya. Jaringan pengangkut terdiri dari xilem dan floem. Xilem membantu mengangkut zat-zat dan air ke seluruh tubuh tumbuhan.  Sedangkan floem membantu mengangkut zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh tumbuhan. 

Jaringan epidermis

Jaringan epidermis atau biasa disebut dengan jaringan pelindung merupakan bagian terluar tumbuhan dan berfungsi melindungi tumbuhan.  Epidermis adalah lapisan sel yang membentuk penutup atau sleubung dari keseluruhan struktur tanaman.  Di tempat-tempat tertentu terdapat stomata di sela-sela epidermis. sStomata membantu tumbuhan dalam pertukana udara dan air.

Selanjutnya: Formasi CPNS 2021 tenaga kesehatan ini tidak wajib lampirkan STR, simak apa saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Organ tumbuhan yang berfungsi sebagai penopang atau menyokong tumbuhan adalah

Tanaman yang Memiliki Jaringan Foto: dok PicFair

Jaringan tumbuhan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel yang mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan. Pada jaringan tumbuhan mempunyai kemampuan memperbanyak diri dengan negatif sebab kemampuan tubuh tumbuhan terdiri dari sel-sel. Untuk lebih pahamnya lagi, kita baca artikel di bawah ini yuk!

Jaringan Tumbuhan dengan Penjelasannya

Jaringan tumbuhan dibagi menjadi 5 untuk menjalankan fungsi yang berbeda-beda, yaitu jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Mari kita lihat satu per satu pembahasannya!

Jaringan meristem merupakan jaringan tumbuhan yang masih muda dan belum terdiferensiasi, sehingga mampu melakukan pembelahan. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yaitu jaringan meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar. Jaringan meristem apikal dapat ditemukan pada ujung-ujung akar, batang, serta cabang-cabangnya. Sementara itu, jaringan meristem lateral dapat ditemukan pada akar, batang, dan sisi lateral batang. Sedangkan jaringan meristem interkalar dapat ditemukan pada ruas tanaman, seperti rumput dan bambu, maupun di pangkal daun, seperti pada pinus.

Jaringan epidermis adalah jaringan yang berfungsi sebagai pelindung jaringan yang terdapat di bawahnya. Karena itu, jaringan epidermis berada pada permukaan atas dan permukaan bawah daun. Selain untuk melindungi jaringan di bawahnya, jaringan epidermis juga berperan untuk membatasi transpirasi atau penguapan air dan perubahan temperatur. Jaringan epidermis memiliki ciri yaitu terdiri dari satu lapis sel tunggal, tidak memiliki klorofil, dan memiliki bentuk, ukuran, serta susunan yang beragam. Dinding sel bagian luarnya mengalami penebalan, sedangkan dinding sel bagian dalamnya lebih tipis.

Tanaman dengan Jaringan yang Membangun Foto: dok Hamilton Janke Lawyers

Jaringan parenkim disebut juga sebagai jaringan dasar karena dimiliki oleh semua tumbuhan. Jaringan ini dapat ditemukan di akar, batang, daun, hingga xilem dan floem. Ketika suatu bagian pada organ mengalami kerusakan, jaringan inilah yang akan menggantinya dengan jaringan baru. Secara umum, sel-sel dalam jaringan parenkim berperan dalam proses fotosintesis, sekresi, respirasi, serta menyimpan cadangan makanan dan air. Pada tumbuhan air, jaringan parenkim mengalami modifikasi menjadi jaringan yang memiliki beberapa rongga udara diantara sel-selnya.

Jaringan penyokong pada tumbuhan dibagi dalam dua jenis, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim berperan sebagai jaringan penguat pada tumbuhan. Pada sudut dinding sel dan selulosanya lebih tebal dibandingkan jaringan yang lain. Kolenkim tidak memiliki protoplas dan dinding sekunder, namun dinding primernya mengalami penebalan. Jaringan penyokong berfungsi sebagai penopang bagi organ-organ muda.

Sementara itu, jaringan sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terdapat pada tumbuhan yang sudah dewasa atau tua. Jaringan sklerenkim dibagi menjadi dua berdasarkan bentuknya, yaitu fiber dan sklereid. Bentuk dari fiber seperti pita-pita panjang, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tali. Selain itu, sklereid memiliki bentuk yang tidak beraturan, seperti pada kulit yang melindungi biji tanaman.

Sesuai dengan namanya, jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut hasil makanan dan zat-zat sejenis ke seluruh tubuh tanaman. Jaringan pengangkut memiliki dua bagian, yaitu xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang membawa air dan garam mineral dari akar ke bagian tumbuhan lainnya. Air dan garam yang terdapat dalam proses fotosintesis juga dibawa oleh xilem menuju daun. Sedangkan floem atau pembuluh tapis adalah jaringan tumbuhan yang mengangkut hasil fotosintesis berupa karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan lain.

Seperti itulah bagian-bagian yang terdapat pada jaringan tumbuhan. Sekarang sudah lebih paham kan tentang jaringan tumbuhan? Semoga bermanfaat ya!