Organisasi yang menaungi olahraga renang dunia adalah

tirto.id - Federasi Renang Internasional adalah FINA yang merupakan singkatan dari Fédération Internationale de Natation. Induk organisasi internasional olahraga renang ini didirikan pada 1908 yang bermarkas di Lausanne, Swiss.

Melansir dari laman Dispora Provinsi Sumatera Utara, renang merupakan cabang olahraga yang melombakan kecepatan atlet dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan ialah gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya bebas.

Keberadaan FINA bermanfaat untuk mengatur berbagai kompetisi akuatik sekaligus menjadi acuan olahraga akuatik yang meliputi renang, polo air, renang indah, menyelam, hingga renang perairan terbuka.

Renang merupakan cabang olahraga yang dilombakan pada event nasional maupun internasional. Oleh sebab itu, FINA akan bertugas untuk mengatur segala peraturan pertandingan yang akan diaplikasikan oleh induk organisasi renang di tiap-tiap negara.

Induk organisasi renang di Indonesia ialah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) yang didirikan pada 21 Maret 1951. PRSI bergabung menjadi anggota FINA pada tahun 1966.

Organisasi yang menaungi olahraga renang dunia adalah

FINA: Induk Organisasi Renang Internasional

Seperti yang dilansir dari laman resmi FINA, asosiasi ini dibentuk pada 19 Juli 1908 di London, Inggris dan bertepatan dengan berakhirnya Olimpiade London 1908. FINA didirikan oleh delapan federasi nasional, di antaranya Belgia, Denmark, Prancis, Finlandia, Jerman, Inggris Raya, Hungaria, dan Swedia.

Selain olahraga renang, FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang indah, dan renang perairan terbuka.

Organisasi dunia ini berfungsi untuk memajukan olahraga renang di seluruh dunia dengan menambah jumlah fasilitas olahraga renang.

Tugas dan Wewenang FINA

Berikut merupakan tugas dan wewenang organisasi FINA:

  • Mendorong kesadaran global terkait pentingnya aktivitas fisik melalui daya tarik disiplin akuatik.
  • Membuat aturan untuk cabang olahraga akuatik, seperti renang, polo air, senam, renang indah, dan renang perairan terbuka.
  • Memastikan bahwa perlombaan olahraga renang berjalan adil dan bebas dari narkoba.
  • Memperkuat kerja sama dan saling memberi dukungan dengan Federasi Anggota Nasional FINA di lima benua.
  • Mengorganisir Kejuaraan Dunia dan kompetisi FINA lainnya.
  • Meningkatkan kesadaran tentang kelestarian lingkungan.
  • Mendorong masyarakat dalam berolahraga dengan menggunakan platform media.

Berbagai Macam Gaya Dalam Renang

Terdapat empat macam gaya renang yang diperlombakan baik pada tingkat nasional maupun tingkat internasional, yakni renang gaya bebas, renang gaya dada, renang gaya punggung, dan renang gaya kupu-kupu. Melansir modul Melesat di Air untuk kelas IX, berikut penjelasan keempat macam gaya dalam berenang:

1. Renang Gaya Bebas

Gaya bebas merupakan renang yang dilakukan dengan sikap tubuh telungkup dan gerakan kedua kaki diayunkan dari atas ke bawah secara bergantian. Ciri- ciri gaya bebas ialah seluruh anggota badan berada dalam satu garis lurus dengan gerakan kedua lengan berada pada permukaan air.

2. Renang Gaya Dada

Gaya dada atau disebut juga dengan renang gaya katak merupakan cara berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap, sedangkan kedua belah tangan diluruskan ke depan.

Kemudian, kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, yakni setelah satu kali gerajan tangan dan kaki atau dua kali gerakan tangan dan kaki.

3. Renang Gaya Punggung

Renang gaya punggung dilakukan dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air dengan posisi wajah berada di atas air.

Pada gaya ini, perenang hanya bisa melihat ke atas dan perenang hanya bisa memperkirakan dinding tepi kolam renang dengan cara menghitung jumlah gerakan yang dilakukan.

Gerakan kaki dan lengan pada gaya ini sama dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh terlentang di permukaan air.

4. Renang Gaya Kupu-kupu

Renang gaya kupu-kupu atau disebut dengan renang lumba-lumba pada mulanya merupakan variasi dari renang gaya dada.

Gaya renang ini dilakukan dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kemudian, kedua belah tangan di tekan ke bawah secara bersamaan dan digerakkan ke arah luar sebelum di ayunkan ke depan.

Sementara itu, kedua belah kaki menendang ke bawah secara bersamaan dan ke atas seperti gerakan sirip ekor lumba-lumba. Pengambilan napas dilakukan dengan mengembuskan dengan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, kemudian hirup udara lewat mulut ketika kepala berada di luar air.

Baca juga:

  • Apa Saja Prinsip dalam Olahraga Renang & Manfaatnya untuk Tubuh
  • Bagaimana Hukum Berenang Saat Puasa, Apakah Batal atau Tidak?
  • Apa Syarat Kolam Renang Sesuai dengan Peraturan Fina?

Baca juga artikel terkait FINA atau tulisan menarik lainnya Yunita Dewi
(tirto.id - ynt/ale)


Penulis: Yunita Dewi
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Yunita Dewi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Organisasi yang menaungi olahraga renang dunia adalah

Perbesar

Rapat Kerja Nasional 2022 Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PB PRSI periode 2021-2025

Setelah mengenal induk organisasi renang nasional dan induk organisasi renang internasional, anda perlu mengetahui sejarah dari PRSI. Berikut penjelasannya:

1. Tahun 1917: berdiri Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) yang membawahi 7 perkumpulan, termasuk perkumpulan renang sekolah. Pada tahun ini berdiri juga perkumpulan berenang lain di Jakarta dan Surabaya.

2. Tahun 1918: berdiri Perserikatan Berenang Jawa barat (West Java Zwembond)

3. Tahun 1927: berdiri Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) dan pertandingan antar daerah mulai diadakan.

4. Tahun 1940: Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB memiliki 1200 perenang.

5. 1943-1945: masa penjajahan Jepang, seluruh kolam renang dibuka untuk masyarakat umum.

6. Tahun 1951: pada tanggal 21 Maret lahir Persatuan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI), dan hasil kongres pertamanya dijakarta adalah mengukuhkan Prof. dr. Poerwo Soedarmo sebagai Ketua umum pertamanya.

7. Tahun 1952: PBSI menjadi anggota resmi FINA (Fédération Internationale de Natation) dan IOC (International Olympic Committee). Pada tahun ini PBSI juga telah membawahi 29 perumpulan renang.

8. Tahun 1954: berlangsung kongres PBSI ke II di Bandung, menghasilkan susunan pengurus dengan D. Seoprajogi sebagai ketua.

9. Tahun 1957: kongres PBSI ke IV di Makassar, hasil: memilih D. Seoprajogi sebagai ketua, dan penggantian kata Persatuan pada PBSI menjadi Perserikatan.

10. Tahun 1959: diadakan Kejuaraan Nasional Renang, pertamakalinya senior dan junior dipisah, di Malang.

11. Kogres PBSI ke V: pemilihan pengurus baru dengan D. Seoprajogi masih sebagai ketua, dan penggantian nama Persatuan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PRSI)

12. Tahun 1963: kongres PRSI ke VI; hasil: pemilihan pengurus baru dengan D. Seoprajogi masih sebagai ketua dan mengubah kembali istilah persatuan, sehingga PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia.

13. Tahun 1963: Indonesia mengundurkan diri dari pesta olahraga GANEFO dan mengundurkan diri sebagai anggota FINA.

14. Tahun 1966: Indonesia kembali menjadi anggota FINA, dan ikut abil bagian dalam ASIAN Games ke V di Bangkok.

15. Tahun 1968: kongres PRSI ke VII pada tanggal 24-27 April, ketua masih dijabat oleh D. Soeprayogi.

16. Tahun 2009: PRSI diketuai oleh Hilmi Panigoro

17. Tahun 2013: PRSI diketuai oleh Sandiaga S.Uno