Obat tradisional untuk bayi tumbuh gigi

Umumnya, gigi tumbuh secara berurutan diawali dengan dua gigi tengah pada rahang bawah, lalu dua gigi tengah pada rahang atas, lalu satu per satu gigi tumbuh di bagian sisi dan belakang mulut. Gigi yang terakhir muncul adalah gigi geraham kedua yang terletak di bagian belakang mulut pada rahang atas dan bawah. Gigi geraham ini biasanya mulai tumbuh saat anak berusia tiga tahun. Setelah itu, anak memiliki satu rangkaian gigi lengkap yang terdiri dari 20 gigi bayi.

Ketika tumbuh gigi, kebanyakan bayi merasakan ketidaknyamanan yang ditunjukkan lewat tanda-tanda berikut.

  • Suka menggigit.
  • Mudah marah atau rewel.
  • Bayi susah makan dan susah tidur.
  • Gusi bengkak dan sensitif.
  • Mengeluarkan banyak liur yang kemudian bisa memicu ruam wajah.

Untuk mengurangi ketidaknyamanan itu, orang tua dapat melakukan beberapa langkah penanganan berikut.

1. Pijat gusi bayi

Memijat gusi bayi yang sakit merupakan cara kuno yang bisa membantu meringankan rasa sakit gigi. Sebelumnya, Ayah atau Bunda perlu mencuci tangan hingga bersih. Pijat gusi bayi dengan perlahan dan sedikit kuat. Tekanan dari jari Ayah atau Bunda bisa menyeimbangkan tekanan dari bawah gusi bayi tempat gigi berada.

2. Berikan mainan gigitan

Karena bayi sedang giat-giatnya menggigit apa pun, berikan dia mainan gigitan yang aman untuk dimasukkan ke mulutnya. Disarankan memilih mainan yang terbuat dari 100 persen karet alami, lateks, silikon, atau kayu. Pastikan juga cat mainan aman untuk masuk ke mulutnya, biasanya dikatakan sebagai food paint atau food grade. Mainan gigitan yang berisi cairan juga bisa menjadi pilihan, tapi orangtua perlu waspada terhadap kebocoran cairan. Apa pun jenis bahan mainan yang dipilih, pastikan bayi tidak tersedak atau menggerogoti mainan dan menelan serpihannya.

3. Berikan yang dingin-dingin enak!

Es bekerja meredakan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan, seperti ketika kita mengompres pergelangan kaki yang terkilir. Kompres dingin pada gusi juga bekerja dengan cara demikian. Dinginkan kain basah di dalam lemari es, lalu berikan pada bayi untuk dikunyah, bisa juga kain tersebut ditetesi Air Susu Ibu (ASI).

Kompres dingin tidak terbatas dengan menggunakan kain saja. Agar lebih menyenangkan untuk si kecil, berikan dia sesuatu yang dingin dan enak untuk dikunyah. Dinginkan makanan seperti yoghurt, finger food seperti wortel atau pisang bila bayimu sudah bisa mengonsumsi makanan padat atau berikan air dingin dari gelas secara perlahan-lahan jika bayi sudah berusia 6 bulan. Selain makanan, mainan gigitan bayi juga bisa didinginkan dahulu di lemari es. Tapi tolong dibedakan, Bunda, bahwa yang dimaksud dingin bukan berarti beku karena makanan beku justru dapat menyakiti gusi bayi.

4. Tetap susui bayi

Ketika tumbuh gigi, tiap bayi bisa memiliki selera yang berbeda-beda dalam hal menyusu. Ada yang ingin menyusu lebih sering. Dan ada juga yang mogok menyusu karena ketika mengisap puting, rasa sakit giginya memburuk. Dan banyak juga bayi yang menjadikan puting Bundanya untuk mainan gigitan. Yang terpenting adalah tetap berikan mereka ASI, Bunda, karena tumbuh gigi bukan berarti berakhirnya ASI. Bila bayimu adalah tipe yang suka menggigit-gigit puting, coba pijat dahulu gusinya sebelum memulai dan mengakhiri sesi menyusui.

5. Berikan obat pereda nyeri

Jadikan langkah ini jalan terakhir dan sudah dikonsultasikan kepada dokter anak sebelumnya. Tanpa rekomendasi dokter, hindari penggunaan obat penghilang nyeri pada gigi, seperti gel dan krim, terutama untuk anak berusia kurang dari 2 tahun. Para dokter memperingatkan bahwa obat anti nyeri untuk gigi, seperti gel dan krim yang mengandung benzocaine, dapat menyebabkan kondisi mematikan, yaitu methemoglobinemia atau kondisi penurunan jumlah oksigen dalam darah secara drastis.

Sementara itu, bila memang diperlukan, dokter akan memberikan obat pereda nyeri seperti acetaminophen untuk bayi berusia kurang dari 3 bulan dan ibuprofen untuk bayi berusia kurang dari 6 bulan. Pastikan memberikannya sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Namun, ingat bahwa obat dapat mengiritasi lambung. Ini bisa menjadi masalah tambahan bila sebelumnya bayimu susah makan seperti yang umum terjadi pada bayi yang sedang tumbuh gigi.

Orang tua perlu mengingat bahwa tumbuh gigi tidak menyebabkan demam, diare, atau muntah. Oleh karena itu, bila bayimu mengalami gejala tersebut atau gejala mengkhawatirkan lainnya, periksakan ke dokter anak.

Gelisah dan khawatir mungkin dirasakan orang tua saat bayi tumbuh gigi, sebab bayi akan lebih rewel, sering menangis, dan suhu badannya naik. Nah, untuk mengatasi bayi rewel akibat tumbuh gigi, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan.

Pada umumnya, bayi mulai tumbuh gigi saat usianya memasuki 6 bulan. Meski demikian, ada pula bayi yang giginya tumbuh sebelum usianya 4 bulan atau setelah 12 bulan. Gigi yang tumbuh pertama kali biasanya adalah dua gigi bawah paling depan, kemudian diikuti dua gigi atas paling depan.

Obat tradisional untuk bayi tumbuh gigi

Sebelum gigi pertama tumbuh, bayi akan menunjukkan beberapa tanda, yaitu lebih rewel dari biasanya, suka menggigit benda yang dipegang, mengeluarkan air liur lebih banyak, gusi nampak bengkak, dan nafsu makan berkurang.

Beberapa Cara Menghadapi Bayi Rewel Saat Tumbuh Gigi

Untuk menghadapi Si Kecil yang rewel karena giginya akan tumbuh, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan, yaitu:

1. Memberikan mainan gigi (teether)

Untuk mengatasi kebiasaan Si Kecil menggigit benda saat tumbuh gigi, Bunda bisa memberikan mainan gigi atau teether. Jenis mainan ini biasanya memiliki bahan yang empuk, sehingga aman untuk gusinya.

Pemberian teether juga dapat mencegah Si Kecil menggigit benda keras dan tidak bersih yang berbahaya bagi kesehatannya. Pilihlah mainan gigi dengan label bebas BPA dan jangan lupa untuk membersihkannya saat akan digunakan atau setelah digunakan.

2. Memberikan camilan sehat

Jika gigi Si Kecil tumbuh saat usianya 6 bulan atau lebih, Bunda dapat memberikan makanan atau camilan sehat sebagai pengganti teether. Wortel, apel, atau roti yang dipotong kecil bisa memudahkan Si Kecil untuk menggenggam dan menggigit makanannya.

Bunda juga dianjurkan untuk selalu mendampingi Si Kecil saat makan untuk berjaga-jaga jika ia tersedak.

3. Memberikan minuman dingin

Minuman dingin, misalnya yoghurt, dapat Bunda berikan sebagai pereda nyeri atau gatal saat Si Kecil tumbuh gigi. Namun, pastikan minuman dingin tersebut tidak terlalu dingin karena justru bisa membuat gusinya terasa sakit.

4. Mengusap gusi bayi

Bunda dapat menggunakan jari yang bersih untuk menggosok gusi Si Kecil yang sakit dengan lembut dan perlahan. Hal ini bisa meredakan rasa nyeri yang dirasakannya untuk sementara waktu sehingga ia tidak lagi rewel.

Jika beberapa cara di atas tidak efektif untuk mengatasi Si Kecil yang rewel akibat tumbuh gigi, Bunda dapat membawanya ke dokter anak untuk menjalani pemeriksaan. Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, dalam dosis kecil. Hindari memberikan obat-obatan yang dijual bebas tanpa resep dokter.

Cara Merawat Gigi Bayi yang Mulai Tumbuh

Nah, setelah gigi pertama Si Kecil muncul, ada beberapa langkah merawat gigi bayi yang dapat Bunda lakukan, yaitu:

  • Usapkan kain lembut dan bersih pada giginya sebanyak dua kali sehari, yaitu setelah makan pagi dan sebelum tidur.
  • Gunakan sedikit pasta gigi saat giginya sudah bertambah hingga berjumlah empat gigi. Bunda bisa menggunakan pasta gigi mengandung fluoride saat usianya mencapai 3 tahun.
  • Secara bertahap, mulailah menyikat gigi Si Kecil secara menyeluruh.

Bunda disarankan memilih sikat gigi dengan pegangan yang besar, kepala sikat kecil, dan bulu sikat yang lembut. Luangkan waktu setidaknya dua menit untuk menyikat gigi bayi, khususnya bagian geraham belakang. Geraham belakang merupakan area di mana gigi sering berlubang saat pertama kali tumbuh.

Bunda juga sebaiknya membantu Si Kecil menyikat giginya yang baru tumbuh sampai ia cukup besar untuk memegang sikat, berkumur, dan meludah tanpa bantuan. Hal ini biasanya dapat ia lakukan saat usianya sekitar 6 tahun.

Untuk mencegah gigi Si Kecil berlubang, hindari memberikan minuman selain ASI, susu formula, atau air mineral. Jika memberikan minuman lain, hindari menambahkan gula berlebihan ke dalamnya.

Saat bayi tumbuh gigi, gejala yang muncul umumnya bersifat ringan. Namun, bila kondisi tumbuh gigi disertai dengan gejala diare, muntah, muncul ruam, atau demam tinggi, segera periksakan Si Kecil ke dokter agar mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Terakhir diperbarui: 26 Juli 2021

Apa yang harus dilakukan jika bayi rewel karena tumbuh gigi?

Beberapa Cara Menghadapi Bayi Rewel Saat Tumbuh Gigi.
Memberikan mainan gigi (teether) Untuk mengatasi kebiasaan Si Kecil menggigit benda saat tumbuh gigi, Bunda bisa memberikan mainan gigi atau teether. ... .
Memberikan camilan sehat. ... .
Memberikan minuman dingin. ... .
Mengusap gusi bayi..

Apa ciri ciri bayi mau tumbuh gigi?

Mengenali Ciri Bayi Tumbuh Gigi dengan Mudah.
Gusi bengkak. ... .
2. Gusi gatal Menggigit dan mengisap barang di sekitarnya. ... .
3. Banyak mengeluarkan air liur. ... .
4. Ruam di sekitar mulut. ... .
Tidak nafsu makan. ... .
6. Rewel pada malam hari. ... .
7. Demam. ... .
Menggosok gusi secara perlahan..

Berapa lama nyeri saat tumbuh gigi pada bayi?

Gejala yang dirasakan Si Kecil ketika tumbuh gigi biasanya akan menghilang dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu.

Anak tumbuh gigi dikasih makan apa?

Pilih Makanan yang Tepat Untuk mengatasi anak susah makan karena tumbuh gigi, cara ini sangat penting untuk diperhatikan. Berikanlah makanan camilan seperti biskuit bayi, wortel, atau mentimun yang sudah didinginkan guna meringankan nyeri gusi yang dialami anak.