Daftar harga leher kaku dan sakit kepala terbaru Oktober 2022
Liputan6.com, Jakarta - Spesialis bedah saraf dr Agus Mahendra Inggas, Sp.BS, mengatakan, nyeri atau sakit kepala dan leher tak bisa dianggap remeh. Apabila tidak segera diatasi, nyeri kepala dan leher bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Hanya saja, sebagian masyarakat masih menganggap normal nyeri kepala atau rasa pegal/linu di area leher pada jangka waktu sesaat atau setidaknya dalam rentang 1-2 hari. Sakit kepala atau nyeri leher bisa terasa ringan hingga berat. Umumnya sakit kepala bisa diobati dengan obat antinyeri yang dijual bebas. Tetapi, untuk sakit kepala yang dipicu oleh penyakit serius, diperlukan penanganan lebih lanjut.
"Masyarakat harus memahami, kenapa rasa sakit kepala dan nyeri leher harus segera ditangani. Karena secara ilmu kesehatan--sakit kepala--misalnya adanya rasa pusing (biasanya) adanya gangguan keseimbangan, contoh vertigo dan lainnya," ungkap Agus yang berpraktik di RS Siloam Semanggi/Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC). Lebih lanjut, Agus mengatakan agar segera memeriksakan diri jika nyeri kepala terjadi secara terus-menerus atau kontinyu. "Sedangkan nyeri (sakit) kepala merupakan kondisi dengan adanya 'sesuatu' yang tidak normal dalam kepala. Jika hal ini dirasakan secara kontinyu, segera diperiksa ke rumah sakit. Jangan ditunda," tegasnya dalam Live Instagram MRCCC akhir pekan lalu. Ada dua identifikasi nyeri kepala yakni primer dan sekunder. Pada nyeri kepala primer, penyebab sakit kepala tidak diketahui. Sedangkan pada nyeri kepala sekunder, diketahui penyebab sakitnya. Selain itu nyeri kepala primer dan sekunder, Agus juga menyebut nyeri kepala referal yang disebabkan oleh kelelahan, stres, suara bising dan lainnya. "Dapat diatasi dengan rutin berolahraga, istirahat cukup dan mungkin obat obatan resep dokter. Namun, kembali diingatkan agar selalu waspadai frekuensi dan intensitasnya." * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Saat kepala terasa berat, aktivitas sehari-hari bisa terganggu. Kondisi ini membuat kepala terasa seperti diikat dengan tali yang kencang sehingga penderitanya sulit melakukan kegiatan. Jika Anda mengalami kepala terasa berat, sebaiknya konsultasikan masalah ini ke dokter agar produktivitas dapat kembali normal lagi. Mari kenali berbagai penyebab kondisi ini supaya Anda dan dokter dapat menemukan pengobatan terbaiknya. Penyebab kepala terasa beratAda berbagai macam alasan kenapa kepala Anda terasa berat, dari yang ringan hingga kondisi serius yang harus ditangani. Namun, dalam kebanyakan kasus, kepala terasa berat biasanya disebabkan kondisi ringan yang tidak berbahaya. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk Anda mengenali berbagai penyebab kepala terasa berat dan sederet gejalanya. Hal ini dilakukan guna mencari tahu apa pengobatan terbaik yang dapat diberikan oleh dokter. 1. Otot tegangSaat otot yang ada di kepala atau leher mengalami cedera, maka rasa nyeri dan ketegangan dapat terasa. Hal ini bisa menyebabkan kepala terasa berat. Biasanya, cedera otot di kepala diakibatkan oleh kecelakaan, benturan saat berolahraga, atau mengangkat benda berat dengan postur yang salah. Kebiasaan menatap layar laptop seharian juga bisa membuat kepala Anda terasa berat. Selain kepala terasa berat, gejala otot tegang juga meliputi pembengkakan, sulit menggerakan leher atau kepala, rasa kaku, hingga kejang otot. 2. Gangguan keseimbanganBerbagai gejala gangguan keseimbangan tubuh juga dapat menyebabkan kepala terasa berat. Terdapat beberapa jenis gangguan keseimbangan yang bisa menyebabkan kepala terasa berat, seperti:
3. Sakit kepala sinusSakit kepala sinus dapat menyebabkan rasa nyeri dan tekanan yang bisa membuat kepala terasa berat, khususnya bagian depan. Hal ini terjadi saat saluran sinus di bagian depan wajah mengalami pembengkakan. Biasanya, pembengkakan sinus itu disebabkan oleh virus dan bakteri yang masuk di dalam saluran sinus. Hasilnya, sakit kepala akan muncul disertai kepala terasa berat. 4. Sakit kepala tegangKepala terasa berat bisa jadi karena otot tegangSakit kepala tegang atau tension headache sangat umum terjadi. Jenis sakit kepala ini menyebabkan munculnya rasa nyeri yang tumpul di kepala. Tidak hanya itu, sakit kepala tegang dapat menyebabkan otot bahu dan leher mengalami ketegangan sehingga Anda akan merasa seakan-akan kepala lebih berat dari biasanya. Umumnya, sakit kepala tegang akan terjadi 20 menit hingga 2 jam lamanya. Segeralah datang ke dokter untuk meminta bantuan. 5. WhiplashWhiplash adalah cedera leher yang disebabkan saat kepala bergerak ke depan dan belakang secara cepat dengan tekanan yang luar biasa. Umumnya, whiplash terjadi setelah kecelakaan lalu lintas, naik wahana seperti roller coaster, terjatuh dari ketinggian, hingga benturan saat olahraga. Gejala whiplash, seperti leher sakit dan kaku, sering kali menyebabkan kepala terasa berat. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan rasa nyeri di kepala dan leher. 6. Gegar otakGegar otak terjadi saat otak terbentur dengan dinding tengkorak. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam gejala, meliputi:
Gejala-gejala ini dapat bertahan hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Sakit kepala yang terjadi akibat gegar otak pun bisa menyebabkan kepala terasa berat. 7. KelelahanJangan pernah memaksakan diri untuk beraktivitas saat tubuh merasa lelah. Sebab, rasa lelah tak hanya diakibatkan oleh aktivitas berlebihan, tapi juga penyakit seperti anemia, penyakit jantung, multiple sclerosis, malnutrisi, hingga dehidrasi. Umumnya, rasa letih yang berlebihan akan membuat Anda sulit mengangkat kepala. Tidak heran kalau orang-orang yang lelah merasa ingin rebahan. Terlebih lagi, rasa letih yang berlebihan juga bisa membuat kepala terasa berat. 8. Gangguan kecemasanTidak melulu penyakit fisik, gangguan pada kesehatan mental, seperti rasa cemas berlebihan juga bisa menyebabkan kepala terasa berat. Gangguan cemas dikenal dapat memicu sakit kepala tegang, yang gejalanya berupa rasa sakit seperti kepala terikat tali kencang. Alhasil, kepala pun bisa terasa berat. 9. MigrainKepala terasa berat? Bisa jadi migrainSakit kepala sebelah alias migrain dapat menyebabkan munculnya berbagai gejala merugikan, sebut saja rasa lelah, sensitif terhadap cahaya dan suara, leher kaku, mual, hingga muntah. Umumnya, gejala leher kaku, letih dan sakit kepala yang disebabkan migrain dapat menyebabkan kepala terasa berat. 10. Tumor otakTumor otak adalah penyebab kepala terasa berat yang sangat langka. Saat tumor tumbuh di otak, maka akan ada tekanan yang dirasakan oleh tulang tengkorak. Jika ini terjadi, tidak heran kalau kepala terasa berat. Selain itu, tumor otak dapat menyebabkan munculnya berbagai gejala ini:
Jika tumor otak adalah penyebabnya, kondisi ini harus ditangani oleh dokter sesegera mungkin. Bagaimana cara mengobati kepala terasa berat?Untuk mengobati kepala terasa berat biasanya berbeda-beda tergantung penyebabnya. Untuk kepala terasa berat akibat keletihan, malnutrisi, dan dehidrasi, dokter akan merekomendasikan Anda untuk istirahat, mengonsumsi makanan sehat, serta minum air lebih teratur. Untuk meredakan sakit yang muncul, Anda bisa minum obat pereda nyeri saat kepala terasa berat, seperti paracetamol atau ibuprofen. Jika sensasi berat yang dirasakan disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat untuk meredakan gejala kepala berat, seperti:
Untuk penyebab kepala terasa berat seperti tumor otak, dokter akan mendiskusikan jenis pengobatan terbaik untuk Anda, contohnya operasi pengangkatan tumor. Itulah pentingnya datang ke dokter dan berkonsultasi. Di rumah sakit, Anda dapat menjalani proses diagnosis yang tepat sehingga dokter akan mengetahui penyebab kepala terasa berat dengan akurat. Kapan harus ke dokter?Kepala terasa berat tak boleh diremehkan, apalagi jika berbagai gejala di bawah ini Anda rasakan:
Baca Juga
Berbagai gejala di atas menandakan bahwa Anda harus segera ke dokter. Jika tidak ditangani, komplikasi yang lebih berbahaya bisa terjadi. Kepala terasa berat dan leher kaku gejala apa?Halo, Kepala terasa berat disertai kaku dan pegal pada leher dan pundak mungkin disebabkan sakit kepala tegang (tension headache). Sakit kepala ini umum dijumpai, gejalanya adalah terasa tekanan pada kedua sisi kepala disertai kaku, pegal pada otot leher dan tekanan pada belakang mata.
Apa obat sakit kepala belakang dan leher kaku?Obat sakit kepala belakang antara lain paracetamol, ibuprofen, aspirin, naproxen, hingga triptan. Selain dengan obat, Anda juga bisa coba cara alami seperti kompres dingin dan panas untuk mengatasi sakit kepala tersebut.
Kepala terasa berat minum obat apa?Untuk meredakan sakit yang muncul, Anda bisa minum obat pereda nyeri saat kepala terasa berat, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Sakit kepala dan leher belakang gejala apa?Nyeri di leher bagian belakang disertai pusing mungkin penyebabnya ialah: Syaraf tulang belakang kejepit, misalnya akibat spondilosis, tumor atau infeksi di sekitarnya, spondilolistesis. Infeksi, misalnya meningitis, ensefalitis, selulitis, demam Dengue, demam tifoid, ISPA, COVID-19.
|